BKSDA: Harimau Yang Terperangkap Cari Wilayah Teritori

MUARA ENIM, SININEWS.COM - Hasil dari pengamatan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA), harimau yang berhasil masuk perangkap yang dipasang oleh tim satgas dan BKSDA merupakan harimau muda yang sedang mencari wilayah teritorial baru.

“Berdasarkan pengamatan yang dilakukan sejak November, prilaku harimau ini sering keluar masuk habitatnya dan juga kadang masuk ke pemukiman. Dan tidak pernah berbalik arah, namun terus maju, menyisir punggung gunung, dan kecil kemungkinan untuk kembali lagi ke habitat awalnya,” ujar Martialis, Kepala Seksi Konservasi Wilayah II BKSDA Sumsel saat paparannya saat evaluasi tim satgas penyelesaian konflik manusia dan satwa liar, di Ruang Rapat Pangripta, Kamis (23/1).

Selain itu, Martialis melanjutkan, Prediksi awal dari hasil pengamatan, yang berkeliaran adalah harimau tua yang tidak bisa bersaing lagi di dalam kelompoknya. “Ternyata saat tertangkap, merupakan Harimau muda yang mencari jati diri, mencari daerah teritori atau daerah kekuasaan dan terus bergerak,” tambahnya.

“Untuk saat ini, harimau sudah dievakuasi yang rencana akan diobservasi awal agar bisa diketahui secara spesifik bagai mana dan seperti apa harimau tersebut tertarik dengan konflik yang terjadi saat ini,” ujarnya.

Sembari menunggu hasil spesifik, lanjutnya, Ini merupakan kerja tim yang luar biasa, dan akhirnya membuahkan hasil. Namun pendekatan kearifan lokal harus dilakukan. “Terkait kedepannya yang harus kita antisipasi kewaspadaan, dan kita tekankan patroli pasca konflik,” pungkasnya.

Sementara itu, Plt Bupati Juarsah mengatakan, hasil ini semua merupakan hasil kerja keras semua yang tergabung dalam satgas yang terventuk tiga minggu yang lalu. “Namun sebelum berakhir kita sudah berhasil melakukan penagkapan terhadap hewan yang diburu. Apakah harimau tersebut benar yang meresahkan masyarakat kita tetap menunggu hasil observasi resmi,” ujarnya.

Dan bentuk syukur kita, lanjut Juarsah, akan melakukan ritual adat dan keagamaan agar tidak terjadi lagi dimasa yang akan datang. “Mengapresiasi dan berterimakasih kepada seluruh tim dan masyarakat atas keberhasil ini,” pungkasnya.

Dalam evaluasi yang dilaksanakan oleh tim satgas yang terdiri dari BKSDA, TNI, Polri, Dinas Kehutanan,BPBD dan kepala kepala desa diharapakan akan terus bisa berkoordinasi dan tetap menjaga kewaspadaan dan hubungan baik dwngan alam dan menjaganya.(SN)
Share:

Tinjau Mega Proyek PDAM, Komisi II Tinggalkan Kursinya

PALI -- Belum selesainya pembangunan jaringan PDAM Tirta PALI Anugerah yang dikerjakan pelaksana PT Putra Masindo Utama mengugah Komisi II DPRD Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) untuk meninggalkan kursinya lalu turun ke lapangan. Dengan membawa seluruh anggotanya, Ketua Komisi II DPRD PALI, Mulyadi STP mendatangi seluruh proyek jaringan PDAM dari Desa Muara Sungai Kecamatan Tanah Abang sampai Simpang Raja Kecamatan Talang Ubi belum lama ini. 

Setelah melihat kondisi dilapangan, Mulyadi menginginkan dengan adanya tenggang waktu pekerjaan yang diberikan Dinas Perkim selama 50 hari dari target masa pengerjaan, pihak pelaksana harus merampungkannya agar mega proyek yang menelan dana sebesar Rp 58 Milyar lebih dari APBD PALI tahun 2019 itu bisa cepat dinikmati masyarakat. 

"Diketahui proyek ini bakal dilanjutkan tahun 2020, namun kami harapkan, pihak pelaksana tidak molor lagi setelah diberikan waktu tambahan. Sebab hingga dipenghujung Januari ini, pekerjaan jaringan PDAM belum juga kelar," pinta Mulyadi didampingi seluruh anggota Komisi II DPRD PALI, Kamis (23/1).

Mulyadi juga menekankan Dinas Perkim untuk perketat pengawasan agar jangan sampai pelaksana mengebut pekerjaan mengabaikan kualitas. "Hindari keterlambatan target pekerjaan, Dinas Perkim juga harus percepat keluarnya perintah kerja. Jangan terlalu meped atau mendekati akhir tahun, sehingga molornya pekerjaan bisa dihindari," tandasnya. 

Sementara itu, Junaidi Kabid Bangunan dan Lingkungan Dinas Perkim menjelaskan bahwa pihaknya yakin proyek tersebut bakal rampung sebelum masa tenggang berakhir. 

"Saat ini dari pembangunan Intake, IPA (Instalasi Pengolahan Air), booster sudah tahap finishing. Jadi kami yakin akhir Januari ini selesai semua. Namun apabila hingga pertengahan februari 2020 belum juga selesai maka, pekerjaan itu bakal kena penalti," kata Junaidi. 

Diakuinya, pada Oktober tahun 2020, seluruh jaringan air bersih sudah bisa dipakai. "Artinya PDAM Tirta PALI sudah bisa beroperasi penuh tanpa harus membeli air curah dari Muara Enim. Sebab proyek ini bakal dilanjutkan tahun 2020 ini sampai benar-benar selesai," tukasnya. 

Terpisah, Murpi, perwakilan PT Putra Masindo Utama menerangkan penyebab molornya pekerjaan proyek pembangunan jaringan PDAM. 

"Selain cuaca, gangguan yang paling banyak adalah dari manusia. Kami sering mengalami kendala distop warga dengan berbagai alasan. Namun semuanya sudah diatasi dan kami menargetkan semuanya kelar akhir bulan ini," terangnya. (sn)  
Share:

Lowongan PPK di PALI Tinggal Sehari, Pelamar Membludak

PALI -- Sejak dibukanya pendaftaran calon Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) oleh Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), jumlah pendaftar membludak. Tercatat, pada Kamis (23/1) jumlah pelamar calon PPK ada 145 orang.

Dikatakan Ketua KPUD PALI, Sunario bahwa jumlah itu diprediksi bakal terus bertambah, mengingat pendaftaran masih dibuka hingga tanggal 24 Januari 2020.

"Masih ada waktu satu hari lagi. Setelah ditutup, seluruh administrasi pendaftaran yang masuk bakal diseleksi," ungkap Sunario, Kamis (23/1).

Apabila lolos verifikasi administrasi, ditambahkan Sunario seluruh peserta bakal ikuti tes tertulis. 

"Kita umumkan kembali pelamar yang lolos verifikasi administrasi untuk ikuti tes tertulis. Selanjutnya kita minta tanggapan masyarakat terhadap peserta yang lolos tes tertulis," tambahnya. 

Pasca lolos tes tertulis dan tanggapan dari masyarakat tidak ada yang negatif, Sunario menyebut bahwa peserta masih ikuti tes wawancara. 

"Dari sekian banyak peserta, hanya 25 orang yang lolos untuk duduki jabatan sebagai anggota PPK. Dimana 25 anggota PPK bakal dibagi 5 kecamatan, artinya dalam satu kecamatan, akan ada 5 anggota PPK," tuturnya. 

Adapun jumlah pelamar saat ini didominasi dari Kecamatan Tanah Abang. "Pendaftar PPK per tanggal 22 Januari 2020 berjumlah 145 orang dengan rincian, Talang Ubi 35 pelamar,  Tanah Abang 35 pelamar, Abab 24 pelamar,  Penukal 29 pelamar dan Penukal Utara 22 pelamar," pungkasnya. (sn)  




Share:

PSC 119 PALI Larikan Pasien ke UGD RSUD Talang Ubi

PALI -- Keberadaan Public Safety Center (PSC) 119 Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) saat ini sudah siap siaga selama 24 jam dalam melayani masyarakat Bumi Serepat Serasan yang membutuhkan pelayanan kesehatan saat terjadi kegawatdaruratan. 

Dikatakan Ernawati, koordinator PSC 119 mengatakan bahwa sejak dibukanya pelayanan oleh PSC 119, layanan cepat tanggap darurat kesehatan itu terus berbenah agar PSC bisa maksimal melayani sesuai tugas dan fungsinya. 

"Seperti pagi ini, kita menerima telepon ada salah satu warga yang butuh segera ditangani di wilayah Bukit Tudung Kelurahan Talang Ubi Barat. Kita langsung datangi lokasi dan setelah dilakukan pertolongan awal, rupanya sakit yang diderita pasien cukup parah, sehingga kita bawa pasien ke RSUD Talang Ubi," ucap Ernawati, Kamis (23/1).

Untuk personil, dijelaskan Ernawati bahwa bakal dilakukan shift agar ketika ada panggilan, petugas siap siaga. 

"Karena kita sudah siaga 24 jam, secara otomatis petugas juga harus siaga. Setiap shift kita siagakan satu orang dokter, dua perawat, bidan dan driver," terangnya.

Ernawati juga mempersilahkan warga apabila memerlukan pelayanan dari PSC dengan cara hubungi call center 0811 7388119.

"Kita bukan hanya melayani kegawatdaruratan kecelakaan saja, tapi juga saat ada situasi kritis. Harapan kami, PSC 119 PALI bisa berpartisipasi dalam mewujudkan PALI yang sehat," tuturnya. (sn) 
 

Share:

Dibalik Pesatnya Pembangunan Prabumulih, Bayi Ini Alami Kekurangan Gizi

Foto : Hendri Purnomo ayah Rahiza (2) saat ditemui dikediamannya di gubuk reot, rabu (22/1/20)
PRABUMULIH, SININEWS.COM – Terlihat mata meredup, badan lemas dan seperti tak punya gairah dan tulang rusuk yang mulai terlihat itu lah kondisi yang dialami Rahiza (2), anak kedua dari pasangan Hendri Purnomo dan Reni mengalami kekurangan gizi sejak lahir

Warga Rt 04 Rw.01 Kelurahan Gunung Ibul Barat (GIB) Kecamatan Prabumulih Timur Kota Prabumulih seperti taak pernah dijangkau bantuan Pemerintah yang saat ini bergelimang dana APBD yang besar, Pembangunan yang kian pesat, namun harapan warga miskin ini seperti hanya dalam mimpi

Dari keluarga kurang mampu kedua orang tua Rahiza bekerja serabutan apa pun dikerjakan demi sesuap nasi penyambung hidup sang anak yang kini divonis kurang gizi, rabu (22/1/20)

Pekerjaan yang tak menentu sang ibu Reni hanya mampu bekerja sebagai buruh cuci piring dari tempat ke tempat, begitu pula sang ayah Hendri sapaan akrabnya bekerja sebagai buruh bangunan
 
Foto : dok/ Lurah Gunung Ibul saat kunjungi Rahiza beberapa bulan terakhir
Ketika hujan turun, air masuk kedalam selah dinding kayu yang tak beraturan, atap seng yang panas hibah dari tetanggapun mampu membuat keluarga kecil ini berteduh walaupun kurangnya perhatian dari pemerintah kota

Anak kedua yang terlahir dari keluarga dengan ekonomi lemah ini tak mampu diberikan jaminan pangan yang sehat dan bergizi oleh orang tuannya, beruntung pelayanan kesehatan yang diberikan oleh tim Puskemas Prabumulih Timur menjadi mengobat atas kekurangan gizi yang dialami Rahiza
SIMAK VIDEO LENGKAPNYA :
dr. Indah Oktariani Kepala UPTD Puskesmas Prabumulih Timur saat dikonfirmasi mengatakan saat ini anak tersebut telah mengalami peningkatan usai beberapa bulan terakhir rutin diberikan pelayanan kesehatan 

“akhir-akhir ini kondisinya mulai membaik namun perlu perhatian khusus dari pemerintah karena keterbatas ekonomi mereka kesehatan dan pola makannya jadi sia-sia” ucapnya

Diketahui bidan desa setiap bulan rutin memberikan pelayanan kesehatan dan memberikan vitamin dan obat untuk kesehatan sang anak

Dari tepian Kota Prabumulih keluarga Hendri Purnomo dan Reni berharap pemerintah bisa memberikan bantuan yang layak sebagai warga negara dan tercantuk dalam wilayah Prabumulih yang terkenal dengan pembanguan yang pesat (tau/sn)

Share:

Jasad Bersimbah Darah Gemparkan Warga Mangku Negara PALI

PALI -- Warga Desa Mangku Negara Kecamatan Penukal Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) digemparkan dengan ditemukannya jasad seorang pria yang tergeletak tidak bernyawa dengan tubuh penuh luka sabetan benda tajam.

Tentu atas kejadian itu warga pun berhamburan mendekati lokasi tersebut, yang langsung menghubungi pihak kepolisian. 

"Kejadiannya pada Selasa (21/1) sekitar habis magrib. Saya tidak tahu persis apa permasalahannya. Namun setelah kami ketahui ada jasad tak bernyawa bersimbah darah tergeletak di wilayah desa kami, polisi langsung kami hubungi," kata Akira, salah satu tokoh masyarakat Desa Mangku Negara kepada media ini, Rabu (22/1).

Setelah polisi datang, diakui Akira bahwa diketuhui identitas jasad itu bernama Nedi. 

"Istri korban memang warga Mangku Negara, namun Nedi (korban,red) itu berasal dari Prambatan Kecamatan Abab," terang Akira. 

Terpisah Kapolsek Penukal Abab Iptu Alpian membenarkan kejadian tersebut, dan pihaknya saat ini telah mengantongi identitas pelaku dan Polsek Penukal Abab telah mengerahkan anggotanya untuk memburu pelaku. 

"Kami sudah ketahui identitas pelaku, saat ini kami himbau agar pelaku untuk menyerahkan diri. Untuk korban sudah dikebumikan di daerah Lubai Muara Enim atas permintaan keluarga korban. Motif kejadian itu masih dalam penyelidikan, dan saat ini kita fokus menangkap pelaku," tandas Alpian. (sn) 
Share:

Perwako Pemilihan RT RW jadi Masalah?, Puluhan Warga Payuputat Kembali Datangi Kantor Camat

Foto : warga Payuputat saat datangi kantor camat prabumulih barat (22/1/2020)
PRABUMULIH, SININEWS.COM – Kisruh pemilihan Rukun Tetangga (RT) dan Rukun Warga (RW) disejumlah daerah di Kota Prabumulih terus bergulir, dikutip dari docplayerinfo saat ini beberapa Kelurahan di Kota Prabumulih banyak yang belum paham tentang isi dari Peraturan Walikota (Perwako) Nomor 7 Tahun 2019 salah satunya pasal 3 poin 1 yang secara sah memberikan kewenangan kepada Lurah untuk menunjuk perangkat Rt dan Rw melalui musyawarah dan mufakat, rabu (22/1/20)

Peraturan Walikota yang membuat sebagian warga Kelurahan Payuputat kembali datangi kantor camat Prabumulih Barat setelah sebelumnya menyegel Kantor Lurah Payuputat karena dinilai tidak tegas dalam pemilihan Rt dan Rw

Kedatangan puluhan warga Payuputat ke kantor Camat Prabumulih Barat Kota Prabumulih untuk menanyakan nasib RT dan RW yang sudah terpilih namun belum segera diterbitkan Surat Keputusan (SK) oleh Walikota Prabumulih Ir.H.Ridho Yahya, MM yang memiliki dua versi pemilihan
Dalam rapat yang digelar di Aula Kantor Camat Prabumulih Barat jalan Jenderal Sudirman Kelurahan Patih Galung itu tampak hadir pihak kepolisian yang berjaga-jaga mengantisipasi adanya keributan susulan dari warga yang sebelumnya sempat adu mulut dengan beberapa warga Payuputat yang pro dan kontra dengan pemilihan yang mengacu pada Perwako

Eny Kusniati, Camat Prabumulih Barat mengaku terlah melakukan komunikasi dengan pihak kelurahan Payuputat untuk segera memberikan solusi bagi kedua kubu, dalam pertemuan itu ungkap Eny dirinya telah menerima Surat Keputusan (SK) dari walikota Prabumulih yang telah ditanda tangani (acc)

“Tadi Lurah sudah menghadap pak Walikota namun beliu memberikan keputusan untuk pemilihan secara musyawarah dengan arti RT RW yang sudah terpilih secara musyawarah sudah diberikan SK, sedangkan pemilihan diluar itu tidak diterima” ucapnya 

Dua versi pemilihan RT dan RW oleh warga payuputat membuat sebagian masyarakat resah, kedua kubu meminta Walikota untuk segera memberikan Surat Keputusan 

“kami minta lurah melalui camat untuk segera ajukan ke walikota untuk segera terbitkan SK” ucap Azhari salah satu Ketua RT yang terpilih

Untuk informasi sebelum digelarnya rapat dikantor Camat sejumlah warga pro dan kontra sempat adu mulut dikantor Lurah Payuputat dan dari hasil rapat tersebut pihak Kecamatan meminta warga untuk menghadap langsung ke Walikota (tau/sn1)




Share:

Pemkab Magetan Kepelet Datang ke PALI, Begini Alasannya

PALI -- Rencana pembukaan lahan transmigrasi di Desa Tempirai Kecamatan Penukal Utara Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) menjadi daya tarik daerah lain untuk mengirim warganya menjadi transmigran disana.

Sudah banyak daerah yang menjajaki kerjasama untuk mengirimkan warganya ke PALI meskipun bakal lokasi transmigrasi belum dibuka. Seperti kali ini, Pemerintah Kabupaten Magetan Provinsi Jawa Timur melalui Dinas Tenaga Kerjanya mengecek langsung bakal lokasi transmigrasi, Rabu (22/1).

Hermawan Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Magetan mengemukakan ketertarikannya untuk mengirim warganya bertransmigran ke PALI adalah letak Kabupaten PALI berada di Provinsi Sumatera Selatan yang tentunya jarak dari Magetan tidak terlalu jauh. 

"Pulau Sumatera merupakan pulau yang dekat dengan pulau jawa, hal itu menjadi salah satu ketertarikan kami. Namun kalau ke Aceh, rata-rata warga kita kurang berminat," kata Hermawan saat meninjau lokasi bakal transmigrasi.

Diharapkannya Pemkab PALI selaku tuan rumah bisa memberikan kuota untuk warganya mengisi lokasi transmigrasi di Desa Tempirai. 

"Setelah melihat langsung ke lokasi, kami lebih tertarik. Sebab setelah kami lakukan penjajakan ke beberapa daerah baru di PALI yang kesiapannya sudah begitu baik, dimana infrastruktur jalan dan sekolah sudah bagus. Kalau daerah lain tidak seperti ini. Untuk itu mudah-mudahan warga kami bisa diterima disini," harapnya. 

Hermawan juga menerangkan bahwa warga calon transmigran asal Magetan  telah dibekali keterampilan selain bertani, bahkan diakui Hermawan bahwa warganya yang bertransmigrasi bakal diberikan uang saku, listrik tenaga surya, traktor dan bakal dipantau sampai benar-benar berhasil. 

"Ada 35 KK yang siap bertransmigrasi, dan mudah-mudahan semuanya bisa diterima disini," pintanya.

Sementara itu, Usmandani, Kepala Disnakertrans PALI mengatakan bahwa tahap awal pembangunan lokasi transmigrasi bakal dibuka 900 hektar dan menampung 50 KK transmigran. 

"Tahun ini dimulai, pembukaan lahan transmigrasi. Pembagian transmigran 60:40. 60 persen untuk transmigran lokal dan 40 persen transmigran dari luar daerah. Memang sudah banyak daerah yang minat mengisi lokasi transmigrasi di PALI, namun nantinya kita laporkan ke Bupati terlebih dahulu," katanya. (sn)  


Share:

Inilah Visi Misi Ketua PPNI PALI Yang Baru

PALI -- Pasca terpilih menjadi ketua PPNI periode 2020-2025, Ernawati paparkan visi dan misinya.

"PPNI organisasi ku, PPNI jiwaku dan PPNI Tanggungjawabku adalah motto kami, jadi dengan landasan itu kami bertekad membangun PPNI di PALI agar bisa berkontribusi membantu pembangunan di kabupaten PALI," tekad Ernawati pasca dirinya terpilih menjadi ketua PPNI PALI melalui Musda II, Rabu (22/1)

Ditambahkan Ernawati bahwa visi dirinya memimpin PPNI adalah melangkah maju bersama mewujudkan organisasi PPNI PALI yang kokoh dan bermartabat dicintai pemerintah dan disayangi anggota serta mengedepankan transparansi setiap kegiatan PPNI.

"Misi kami adalah bekerja sama dengan pemerintah dalam kebijakan yang berkaitan dengan perawat  dalam praktek mandiri. Membangun jejaring yang luas dan efektif dalam melaksanakan peran organisasi kuat dari sisi anggaran serta kuat dari sarana dan prasarana. Memantapkan persatuan dan kesatuan yang solid antara pengurus dan komisariat dengan selalu konsolidasi secara intensif dan kebersamaan. Menciptakan seluruh anggota PPNI lebih profesional, madiri dan bisa bersaing serta meningkatkan kesejahteraan anggota PPNI," jabar Ernawati. 

Sementara Plt Kepala Dinkes PALI Mudakir menyatakan siap bekerja sama dengan PPNI. 

"PPNI adalah mitra Dinkes, dan selama ini hubungan kami alhamdulillah terjalin baik. Bukan hanya PPNI, dengan IDI dan IBI juga terjalin sebagai mitra yang saling mengisi," jelasnya. (sn) 
Share:

Secara Aklamasi, Ernawati Pimpin DPD PPNI PALI Periode 2020-2025

PALI -- Dewan Pengurus Daerah (DPD) Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) gelar Musyawarah Daerah (Musda) II untuk memilih nahkoda baru, Rabu (22/1) di RM Buana KM 10 Kelurahan Handayani Mulya yang dihadiri langsung Plt Kepala Dinas Kesehatan PALI, Mudakir.

Pada Musda tersebut, hanya ada satu nama calon yang muncul, yakni Ernawati SKM Mkes. Dan berdasarkan tata tertib Musda bahwa apabila hanya ada satu nama, maka secara aklamasi nama tersebut terpilih menjadi ketua DPD PPNI PALI periode 2020-2025 menggantikan ketua PPNI PALI sebelumnya, Birmansyah yang telah habis masa jabatannya. (sn) 


Share:

Youtube SiniNews

Facebook SINI News

Followers

Subscribers

Postingan Populer

Blog Archive

Comments

Berita Utama

sitemap

Recent Posts