Tolak Ajakan Nonton Orgen Tunggal, Remaja di Payuputat Prabumulih Ditusuk Dua Lobang

Foto : Maulana / Susana keluarga korban di Rumah Sakit Fadilah Kota Prabumulih saat menjenguk RM korban penusukan dikelurahan Payuputat Sabtu (15/2/20)
PRABUMULIH, SININEWS.COM – RM (15) Seorang remaja asal Kelurahan Payuputat Kecamatan Prabumulih Barat Kota Prabumulih nyaris tewas ditusuk Tarman Bin Den (40) warga Kelurahan Payuputat dibagian perut, kejadian sekitar pukul 19.10 wib didepan warung saat korban sedang duduk diatas motor, sabtu (15/2/20)

Kejadian penusukan itu berawal saat pelaku Tarman yang masih satu Kelurahan itu mengajak korban RM untuk menonton orgen tunggal didesa tetangga (Desa Tanah Abang) namun ajakan tersebut ditolak oleh korban

Usai ajakannya ditolak Pelaku Tarman langsung pulang kerumah dan membawa senjata tajam (sajam) jenis pisau kemudian pelaku kembali kewarung tempat korban nongkrong yang saat itu duduk diatas motor sambil nonton tv diwarung yang tak jauh dari jalan perkampungan

Tanpa basa-basi pelaku Tarman langsung menusuk korban dari belakang kebagian perut sebanyak dua kali hingga bersimbah darah

“korban RM ini diajak nonton orgen tunggal oleh Tarman, tapi dio dak galak karna dio jugo masih kecil, mungkin kecapean oleh balek begawe” ucap Azhari Ketua RT.01 Kelurahan Payuputat saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon

Diketahui korban yang masih remaja itu bekerja disalah satu toko roti yang sebelumnya pernah bekerja sebagai salesman diperusahaan property, RM yang sangat pendiam itu tak menyangka akan menjadi korban penusukan

Sementara itu, Kapolsek Prabumulih Barat  AKP Mursal Mahdi melalui Bhabinkamtibmas Kelurahan Payuputat Arizal saat dikonfirmasi mengatakan saat ini korban penusukan sedang dirawat intensif di rumah sakit Fadilah Prabumulih

“Korban sudah dilarikan kerumah sakit dibawa mobil Ambulance Puskesmas Gunung Kemala” Katanya singkat melalui telepon

Hingga berita ini diturunkan pelaku masih dalam pengejaran pihak kepolisian dan masih menyelidiki motif pelaku yang menusuk korban hingga berlumuran darah (tau/sn)
Share:

KPUD PALI Kembali Buka Penjaringan Calon PPS, Berminat? Simak Penjelasannya

PALI -- Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) kembali membuka pendaftaran Panitia Pemungutan Suara (PPS) di Desa atau kelurahan dalam rangka hadapi Pilkada di Kabupaten PALI yang bakal digelar secara serentak pada 23 September 2020 mendatang. 

Dijelaskan Sunario, Ketua KPUD PALI bahwa penjaringan PPS ini sudah bagian dari tahapan untuk persiapan pesta demokrasi di Bumi Serepat Serasan. 

"Belum lama ini kita buka penjaringan PPK dan tinggal menunggu hasilnya siapa saja dari 50 besar peserta bakal lolos. Dan kali ini kita buka lagi penjaringan PPS, untuk ditempatkan di 6 kelurahan dan 65 desa yang ada dalam 5 kecamatan," jelas Ketua KPUD PALI, Sabtu (15/2).

Untuk jumlah anggota PPS yang dibutuhkan disebutkan Sunario berjumlah 213 orang. 

"Jumlah seluruh desa dan kelurahan ada 71, PPS yang dibutuhkan 3 orang/desa atau kelurahan dikali 71 desa/kelurahan jadi jumlahnya sebanyak 213 orang PPS," tambahnya. 

Sebagai persyaratannya dikatakan Sunario tidak jauh berbeda dengan persyaratan penjaringan PPK dan penerimaan berkas pendaftaran bakal dibuka dari tanggal 18 sampai dengan tanggal 24 februari 2020.

"Untuk lebih jelasnya bisa koordinasi ke sekretariat KPU Kabupaten PALI," tutupnya. (sn) 
Share:

Tujuh Orang Korban Kebakaran SPG VI Lembak Pertamina EP Asset 2 Dilarikan ke Rumah Sakit

MUARA ENIM, SININEWS.COM - Tujuh orang pekerja  Pertamina EP Asset 2 korban kebakaran Stasiun Pengumpul (SPG) VI Lembak dilarikan kerumah sakit pada Kamis,13/02/2020. Korban adalah dua orang operator SKG  mengalami luka bakar berat dan lima orang tim pemadam mengalami cedera ringan. 

“Seluruh pekerja di SPG IV lembak sudah berhasil  kami evakuasi, dan tujuh orang korban saat ini dalam perawatan tim medis di rumah sakit” kata Ndirga Andrisisworo, Incident Commander (IC) Level I Pertamina EP Prabumulih Field di ruang  media center gedung kantor Prabumuih Field.

Dalam press conference, Ndirga Andrisisworo selaku IC Level I menyampaikan bahwa penyebab kebakaran masih dalam investigasi dan saat ini Emergency Respond Team sedang fokus pemadaman api agar tidak membesar.

Dari informasi yang dihimpun  awak media bahwa pada Hari Kamis (13/02) sekitar pukul 09.00 WIB serine tanda keadaan darurat di Stasiun Pengumpul Gas (SPG) VI Lembak menyala, seluruh pekerja mendadak panik. Pasalnya, ketika karyawan tengah melakukan aktivitasnya tiba-tiba salah satu Glycol Contractor (Vessel Vertrikal yang berfungsi untuk mengeringkan gas alam) C-700 terbakar.

Mengetahui adanya kebakaran tersebut, aktivitas di SPG Lembak langsung terhenti dan sejumlah karyawan langsung berhamburan menuju titik kumpul (Muster Point) yang ada di luar pagar SPG VI Lembak. Sementara, sejumlah pekerja lainnya terlihat langsung berupaya memadamkan api dengan menggunakan peralatan pemadam yang ada dilokasi.

Tak lama berselang, dua unit mobil pemadam kebakaran 200 LL Foam pemadam tiba dilokasi. Namun bukannya padam, kobaran api justru kian membesar karena hembusan angin. Kobaran api yang kian membesar itu, menyambar tangki kondensat C hingga membuat seorang operator terpapar panas dan seorang lainnya pingsan lantaran mengalami luka bakar berat di bagian kepala.  

Selain itu, lima orang personil pemadam kebakaran mulai kelelahan dan terdapat cedera ringan. Kondisi api sulit dikendalikan sehingga dibutuhkan bantuan tambahan alat pemadam dan para ahli pemadaman api.
Kondisi sosial masyarakan semakin tidak terkendali karena puluhan warga yang tinggal disekitar SPG IV Lembak mulai berdatangan untuk komplain dan meminta Pertamina EP bertanggungjawab atas polusi udara akibat gas yang menyebar kepemukiman.

Melihat kondisi tersebut, Field Manager Prabumulih langsung mengumumkan status emergency naik ke level II sehingga membutuhkan bantuan dari Asset 2. Selanjutnya, GM Asset 2 langsung mengambil alih Incident Commender dan mengaktifkan Incident Management Team (IMT) di Gedung Kantor Asset 2.

Astri Pujianto, Incindent Commander Level II memberikan arahahan kepada seluruh anggota IMT dan berkoordinasi kepada seluruh stakeholder  untuk meminta bantuan dalam  penanggulangan kebakaran.  IC berhasil mendatangkan bantuan dari luar Asset 2 berupa 2 unit Mobil Pemadam Kebakaran dari Pemkot Prabumulih, 2 Unit 2 unit Mobil Pemadam Kebakaran RU III Plaju serta tim Fire Fighter berikut para ahlinya.

Dengan mengikuti arahan dan perintah oleh On Scene Commander, para petugas  dilokasi kebakaran akhirnya Si Jago Merah berhasil ditaklukan (dipadamkan) dalam waktu singkat. Tak hanya itu saja, ceceran kondesat berhasil dibersihkan petugas HSSE dan warga masyarakat kembali kondusif berkat bantuan stakeholders. Peristiwa tersebut, merupakan simulasi Emergency Respon ICS Asset 2 (penanggulangan kebakaran) yang dilakukan Pertamina EP Asset 2.

General Manager PT Pertamina EP Asset 2, Astri Pujianto didampingi Manager HSSE, Irwan Gasgoro dan Asmen Government dan PR, Setyo Puji Hartono ketika dikonfirmasi mengatakan, simulasi tersebut dilakukan agar semua pekerja Pertamina EP Asset 2 selalu siap lantaran bekerja dalam kondisi yang beresiko tinggi, biaya tinggi dan teknologi tinggi.

“Kita bekerja produksi minyak dan gas yang gampang sekali terbakar, karena itu perlu berlatih supaya jika terjadi hal yang real (nyata), kita benar-benar seluruh personil ini sudah tahu apa yang harus dikerjakan dan sudah tahu dia harus berbuat apa sehingga yang terjadi dilapangan  tidak semakin parah dan cepat diitanggulangi,” kata Astri Pujianto.

Dikatakan Astri, berdasarkan hasil evaluasi terhadap simulasi pihaknya menemukan hal yang belum sempuran. “Artinya disini dalam hal koordinasi dan alat komunikasi itu menjadi evaluasi kita, kedepan harus diperbaiki karena tadi terjadi link komunikasi yang tidak bagus antara dilapangan dengan kantor GM Asset 2 sebagai Pusat Komando Incident Managemet Team, ini akan kita evaluasi,” pungkasnya.(ril/SN)
Share:

Ketua Umum Fakar Lematang Apresiasi Hadirnya OJOP Beroperasi di PALI

PALI -- AKa Cholik Darlin, ketua umum Fakar Lematang Sumatera Selatan memberikan apresiasi terhadap hadirnya Ojek Online PALI (OJOP) yang merupakan karya nyata anak bangsa.

Menurut Aka Cholik, dengan hadirnya OJOP di PALI menambah semangat masyarakat PALI dalam beraktivitas dan transaksi secara online di era digital ini.

"Saya berharap masyarakat PALI terkhusus para pemuda Lematang untuk ikut menunjukkan prestasi di zaman now yang kreatif dan inovatif," kata mantan anggota DPRD PALI itu.

"Saya bangga pada tokoh dibalik tercetusnya OJOP yang mana telah memberikan kontribusi untuk PALI, saya yakin Pemkab PALI akan mengapresiasi dan bekerja sama, karna Bupati PALI sangat mendukung program anak bangsa yang kreatif," tandasnya. (sn) 
Share:

PKK Desa Talang Bulang Boyong Trophy Juara I Lomba Masak Tingkat Kecamatan

PALI -- Lomba masak menu serba ikan tingkat kecamatan Talang Ubi yang digelar Jumat (14/2) dihalaman kantor  Camat membawa PKK Desa Talang Bulang menjuarai lomba tersebut. 

Dengan kreasi ibu-ibu PKK Desa Talang Bulang, tim penilai memutuskan PKK binaan Menriadi, Kades setempat berhak memboyong trophy  juara I. 

"Alhamdulillah berkat kekompakan dan kreasi tim, PKK desa kami meraih juara I," ucap Menriadi. 

Dirinya juga bertekad untuk terus membina PKK desanya dengan mengembangkan jenis bahan makanan lainnya untuk dijadikan bermacam-macam makanan. 

"Seperti dari bahan ubi kayu dan ubi jalar. Dua bahan baku itu banyak terdapat di desa kami dan selama ini  dikonsumsi hanya dengan cara direbus atau digoreng. Namun ditangan PKK kami, dua bahan itu sudah banyak kreasinya," tambah Kades. 

Dengan menjuarai lomba masak serba ikan diharapkan menjadi motivasi anggota PKK Desa Talang Bulang untuk terus mengembangkan kemampuannya. 

"Kami akan terus ikuti lomba-lomba masak diberbagai event. Manfaatnya untuk membuka wawasan anggota PKK dan mengharumkan nama baik desa kami," tandasnya. (sn) 
Share:

Peduli Pendidikan, Pertamina EP Berikan Bantuan Pojok Baca di Wilayah 3T

SEMBAKUNG, SININEWS.COM - Sembakung PT Pertamina EP, anak perusahaan PT Pertamina (Persero) sekaligus Kontraktor Kontrak Kerja Sama di bawah pengawasan SKK Migas, mempunyai tugas utama mencari sumber daya minyak dan gas untuk mendukung pencapaian target produksi yang sudah ditetapkan. Sesuai dengan visi misi Perusahaan untuk tumbuh dan berkembang bersama lingkungan, PT Pertamina EP juga senantiasa memberikan nilai tambah bagi pemangku kepentingan.

Salah satu implementasi yang dilaksanakan di bidang pendidikan dilaksanakan oleh Pertamina EP Asset 5 Tarakan Field. PEP Tarakan Field memberikan bantuan Pojok Baca kepada SDN 018 Sembakung, Desa Tepian, Kecamatan Sembakung, Kabupaten Nunukan. Pembuatan Pojok Baca ini merupakan bagian dari Program Corporate Social Responsibility (CSR) di bidang pendidikan sebagai sarana belajar siswa sekolah dasar dengan bentuk bantuan berupa buku-buku pengetahuan umum untuk anak-anak sebanyak 300 buku serta audio book, Rabu (22/01).  

SDN 018 Sembakung berada di ring 1 wilayah operasi PT Pertamina EP Tarakan Field, tepatnya di Desa Tepian Kecamatan Sembakung Kabupaten Nunukan. Desa Tepian berada di pelosok Kalimantan Utara, untuk sampai kesana diperlukan waktu sekitar 2 jam dengan menggunakan speed boat dari Kota Tarakan. Meskipun berada di daerah terpencil dengan akses jalan terbatas, pojok baca diharapkan menjadi solusi atas keterbatasan dan minimnya sarana pendidikan disana.

Peresmian Pojok Baca dilakukan langsung oleh Agung Wibowo selaku Field Manager beserta jajaran management Tarakan Field dan diserahkan kepada Kepala Desa Tepian. Dalam sambutannya, Agung Wibowo menyampaikan bahwa pojok baca merupakan salah satu bentuk dukungan perusahaan terhadap peningkatan minat baca anak didik guna menambah wawasan dan meningkatkan keterampilan. Terutama untuk mendukung perkembangan pendidikan di wilayah 3T (Terdepan, Terpencil, dan Tertinggal). 

“Kami berharap, dengan adanya Pojok Baca ini dapat memberikan perubahan ke arah yang lebih baik, terutama dalam meningkatkan minat baca anak didik sehingga wawasan mereka semakin bertambah,” ujar Agung. 

Mewakili Kepala Desa Tepian, Nurdiansyah  menyampaikan ucapan terima kasih dan harapannya terhadap pojok baca yang telah diberikan perusahaan. 

“Atas nama Desa Tepian, kami mengucapkan terima kasih banyak kepada Pertamina EP Tarakan Field yang telah memberikan Pojok Baca beserta isinya. Semoga dengan adanya pojok baca ini, dapat memberikan banyak manfaat untuk menambah ilmu pengetahuan dan wawasan kepada murid SDN 018 Sembakung,” ujarnya.

Selain pojok baca, Tarakan Field juga memberikan bantuan 2 unit komputer untuk SMPN 2 Sembakung, diharapkan dengan bantuan komputer dan pojok baca tersebut dapat memudahkan kegiatan belajar mengajar siswa di wilayah 3T.(ril/SN)

Share:

Diduga Korban Bully, Siswi di PALI Nekat Minum Racun Rumput

PALI, SININEWS.COM -  Entah apa yang ada dibenak melati (nama samaran) salah satu siswi Kelas 2 SMAN 1 Penukal asal Desa Gunung Menang Kecamatan Penukal Kabupaten PALI hingga nekat menenggak racun rumput pada Rabu pagi (12/2) kemarin. 

Sontak saja, atas kejadian itu warga Gunung Menang geger dan langsung membawa siswi tersebut ke Puskesmas terdekat. 

Menurut Yopi, kerabat korban bahwa kejadian itu pertama kali diketahui saat ada teriakan dari dalam kamar. Kemudian pihak keluarga melihat kedalam kamar itu dan menemukan korban tak sadarkan diri dengan mulut keluar busa dan tidak jauh dari badan korban ada botol racun rumput. 

"Adik saya pernah bercerita bahwa dia kerap di bullly temannya di sekolah. Korban saat ini dirawat di RS Prabumulih. Korban sudah siuman tapi belum bisa diajak komunikasi," ungkap Yopi, Kamis (13/2).

Atas kejadian itu, pihak keluarga korban meminta pihak sekolah untuk mengusut dan menindak pelajar yang sering mengolok-olok korban. 

"Kami berharap agar masalah ini dapat diusut pihak sekolah, dan apabila ada unsur kesengajaan kami minta kepada pihak yang berwajib agar menindak tegas masalah ini, agar kejadian yang serupa tak terulang kembali," harap Yopi.


Sementara itu, Jawiya sala satu guru sekolah tempat korban menimba ilmu membantah kalau disekolahnya sering jadi ajang bullying. Menurut Jawiya bahwa siswi tersebut baru 2 hari menimba ilmu di sekolah itu. Dimana sebelumnya dia pernah sekolah di SMKN 1 Penukal kemudian pindah ke SMAN 3 Penukal dan terakhir ia pindah lagi di SMAN 1 Penukal.

"Kita tidak tahu masalah yang sedang dia alami baik dari sekolah sebelumnya maupun di luar sekolah. Memang dia sempat menghadap meminta agar dia dipindahkan ruangan. Permintaan tersebut saya sempat berkoordinasi dengan pihak operator sekolah, namun karena ruangan yang dipintanya terlalu padat, maka pihak operator tidak menyetujui perihal permintaan siswi tersebut. Tapi kalau untuk bully membully, tidak pernah terjadi di sekolah ini. Kalaupun ada kami bakal tindak tegas," ujar Jawiya.(sn) 
Share:

Akhirnya Kakek Sardiki Dapat Bantuan Kesehatan


PRABUMULIH, SININEWS.COM – Usai viral beberapa waktu lalu kehidupan Sardiki (59) Warga Prumnas Medang Permai Kelurahan Sungai Medang Kecamatan Cambai Kota Prabumulih akhirnya mendapat perhatian dari beberapa instansi, kamis (13/2/20)

Perhatian yang ditunjungan oleh Beberapa organisasi dan Instansi LSK YIMI Kota Prabumulih, PSC Prabumulih dan Lurah Sungai Medang serta Pustu sungai medang turut mendatangi Kakek Sardiki yang mengalami sakit mata dan tertidur di teras luar rumah selama bertahun-tahun

Bantuan terus mengalir dari warga Kota Prabumulih berupa sembako dan Jaminan Kesehatan serta pengecekan kesehatan pria renta kelahiran Lubai 1961 itu

Lurah Sungai Medang Dedi Arman saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon mengatakan kemarin sore pihaknya bersama organisasi lainnya beserta RT dan RW melakukan kunjungan kerumah Sardiki untuk memberikan bantuan kesehatan dan juga telah berusaha mengajukan bantuan bedah rumah

“iya pak tadi kita bersama relawan lainnya sudah kunjungi warga yang sakit itu, tapi saat ini belum bisa dibawa ke rumah sakit karena menurut petugas kesehatan yang dilapangan bapaknya tidak mengalami sakit berat, namun kita tetap melakukan pengontrolan setiap tiga hari “ ucap Lurah

Hingga berita ini diturunkan tim sininews.com mendapat informasi Polres Prabumulih akan melakukan kunjungan kerumah Sardiki untuk memberikan bantuan (tau/sn)

Share:

Soal Jamsostek Karyawan RS Fadilah, Disnaker Belum Terima Laporan Pekerja dan Ancam Cabut Izin.?

Foto : Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Prabumulih Ir.Bambang Sukanto saat ditemui diruangnnya, Rabu (12/2/20)
PRABUMULIH, SININEWS.COM – Terkait dugaan perusahaan Rumah Sakit Fadilah Kota Prabumulih yang belum mendaftarkan sebagian karyawannya ke Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BP Jamsostek) dan mengaku telah diperbolehkan oleh Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) untuk mendaftarkan secara bertahap dibantah langsung oleh Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Prabumulih, rabu (12/2/20)

Sebelumnya pihak rumah sakit melalui Manager Humas Fuji yang didamping Deny kepada media ini mengatakan jika pihak rumah sakit telah mendapat restu dari Disnaker untuk mendaftarkan Jamsostek karyawan berstatus Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT) atau dengan kata lain pekerja Kontrak secara bertahap sedangkan dalam peraturan pihak perusahaan wajib mengikut sertakan seluruh karyawannya pada saat mulai bekerja dan pihak rumah sakit juga berkewajiban melaporkan karyawannya ke Dinas Tenaga Kerja Kota Prabumulih 
SIMAK VIDEO LENGKAPNYA DENGAN KLIK LINK :
https://youtu.be/6TPvy1Tm-NA
Dikutip dari laman bplawyers.co.id  Pasal 13 Kepmenaker No 100/2004 berbunyi: PKWT wajib dicatatkan oleh pengusaha kepada instansi yang bertanggung jawab di bidang ketenagakerjaan kabupaten/kota setempat selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari kerja sejak penandatangan

Perlu diketahui Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT) atau yang biasa dikenal dengan sistem kerja kontrak bukanlah barang baru dalam praktik hubungan ketenagakerjaan di Indonesia. Sistem ini pada intinya langsung mengikat buruh atau pekerja dalam jangka waktu tertentu. Saat jangka waktu berakhir maka hubungan kerja otomatis berakhir pula.

Hal lain yang sering terabaikan dalam praktik adalah mengenai ketentuan pencatatan PKWT ke instansi ketenagakerjaan. Demikian disebutkan dalam Penjelasan 59 ayat (1) UU Ketenagakerjaan. Ketentuan ini lalu diatur lebih lanjut di dalam Keputusan Menteri Tenaga Kerja Nomor 100 Tahun 2004 (“Kepmenaker No 100/2004”).

Sementara itu, Ir. Bambang Sukanto Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Prabumulih mengaku belum ada laporan dari pihak Rumah Sakit Fadilah mengenai tenaga kerja, menurutnya pihak rumah sakit seharusnya mendaftarkan seluruh karyawannya ke Dinas Tenaga Kerja Kota Prabumulih untuk dibuatkan PKWT nya

“sampai saat ini pihak rumah sakit Fadilah belum ada laporan karyawannya ke kami, mereka (Fadilah.red) melegalkan keputusannya sendiri, itu tindakan pidana” tegasnya

Secara tegas Kepala Dinas Tenaga Kerja yang masih terbilang baru menduduki posisinya itu mengaku akan segera memanggil pihak perusahaan RS. Fadilah yang diduga telah mencatut nama kepala dinasker dan mengancam akan mencabut izin jika terbutkti lalai dalam pelaporan karyawannya ke Disnaker

Perlu diketahui setiap perusahaan mendaftarkan karyawannya ke Disnaker untuk di buatkan PKWT dengan demikian para pekerja telah terdaftar ke jaminanan kesehatan BPJS, jika hal tersebut tidak dilakukan maka Disnaker akan memberikan surat teguran hingga pembekuan izin

Terpisah, Legal Humas Rumah Sakit Fadilah Fuji yang didampingi Deny saat dikonfirmasi langsung mengklaim jika saat ini pihak Disnaker telah melakukan pengawasan sehingga perusahaan telah banyak melakukan perbaikan dan dirinya meminta maaf atas berita yang sudah beredar mengenai dugaan pencatutan perintah Disnaker 

“saat ini kita sudah diawasi oleh disnaker dan mereka aktif memberikan arahan terhadap perusahaan” ucapnya

Untuk informasi usai berita beberapa waktu lalu viral pihak Disnaker Kota Prabumulih langsung memanggil pihak Rumah Sakit untuk segera mengklarifikasi statmen sebelumnya 

Disinggung mengenai upah minimum regional untuk pekerja (UMR) Disnaker mengatakan saat ini telah mencapai angka Rp. 3 juta lebih pihak perusahaan wajib memberikan hal tersebut sesuai peraturan

“Kalu sekarang gajih karyawan kito sudah UMR semua pak, rata-rata 3 juta dan yang paling bawah gajih Cleaning Service juga sudah dinaikan” sangkalnya (tau/sn)


Share:

Satgas Perdana Garda Terdepan Cegah KDRT

PALI -- Tekan kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) di Bumi Serepat Serasan, Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBPPPA) Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) bentuk dan bina Satuan tugas Perdana (Perlindungan perempuan dan anak) pada Desa Babat Kecamatan Penukal, Rabu (12/2).

Menurut Kepala DPPKBPPPA PALI Yenni Nopriani melalui Kabid PPPA, Kasmiyati bahwa peran Satgas Perdana diharapkan mampu menjadi garda paling depan dalam pencegahan KDRT juga kekerasan pada perempuan dan anak. 

"Untuk menurunkan angka kejadian kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak, kami dari dinas PPKBPPPA. biang PPPA mengadakan pembinaan kepada kader perlindungan terhadap perempuan dan anak," kata Kasmiyati. 

Adapun materi pembinaan meliputi pemahaman tentang, penyebab, dampak dan cara pencegahan KDRT. 

"Kita memberikan pemahaman tentang KDRT, Kekerasan terhadap anak, pelecehan sexsual terhadap anak,  perilaku menyimpang terhadap anak, serta memberikan pemahaman kepada kader tentang penangannya," terang ketua IBI (Ikatan Bidan Indonesia) PALI itu. 

Harapan menggelar kegiatan itu, Kasmiyati berharap kader atau satgas Perdana bisa mengajak masyarakat luas terutama generasi milenial untuk jauhi hal-hal dapat merusak masa depannya. 

"Merekalah (satgas Perdana, red) yang langsung bersentuhan langsung dengan masyarakat memberi dan membuka pemahaman agar KDRT tidak dilakukan serta kasus-kasus kekerasan lainnya terhadap anak. Dengan aktifnya satgas Perdana, kami ingin kasus KDRT di PALI  bisa diminimalisir," tutupnya. (sn) 

Share:

Youtube SiniNews

Facebook SINI News

Followers

Subscribers

Postingan Populer

Blog Archive

Comments

Berita Utama

sitemap

Recent Posts