Tanggapi Putusan MK, Begini Pernyataan KPU PALI


PALI. SININEWS.COM -- Menyikapi putusan MK yang memerintahkan KPU PALI menggelar PSU di empat TPS,  Sunario SE ketua KPU PALI selaku termohon siap laksanakan putusan itu. 


Namun sebelum pelaksanaan PSU, KPU PALI akan koordinasi terlebih dahulu dengan KPU pusat. 

"Kita siap laksanakan putusan itu. Namun kita akan koordinasi dengan KPU pusat terlebih dahulu untuk laksanakan PSU," kata Sunario. 

Dalam pelaksanaan PSU nanti yang diberi waktu 30 hari kerja setelah putusan MK, Sunario akan mengevaluasi kinerja KPPS di empat TPS itu. 

"Apakah dilakukan seleksi ulang untuk KPPS dimaksud atau dipertahankan, kita konsultasi dengan KPU pusat terlebih dahulu, namun kita condong untuk diganti KPPS di empat TPS yang akan dilakukan PSU," tandasnya 

Sementara itu, Beni Setiawan, ketua Tim pemenangan Paslon Devi Haryanto-Darmadi Suhaimi akan melakukan rapat intetnal menanggapi putusan MK tersebut. (sn/perry)
Share:

MK Putuskan 4 TPS di PALI Dilakukan PSU


PALI. SININEWS.COM --  Mahkamah Konstitusi (MK) dalam sidang putusan sengketa Pilkada di kabupaten PALI yang digelar pada Senin (23/3/21) memutuskan dan memerintahkan kepada KPU Kabupaten PALI untuk lakukan Pemilihan Ulang (PSU) terhadap 4 TPS yang dinilai adanya pelanggaran Pemilu. 


Empat TPS dimaksud adalah TPS 06 Desa Tempirai Kecamatan Penukal Utara, TPS 08 Desa Babat Kecamatan Penukal, TPS 09 Desa Air Itam dan TPS 10 Desa Air Itam Kecamatan Penukal. 

PSU sendiri diperintahkan MK 30 hari kerja setelah putusan. (sn/perry)
Share:

Jhon Heri Resmi Lantik SMSI Kabupaten PALI


PALI, SININEWS.COM -- Kepengurusan Serikat Media Siber Indonesia (SMSI)  Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI),  resmi dilantik oleh Ketua SMSI Sumsel Jhon Heri dan dihadiri oleh Asisten II Usman Gumanti,  Forkopimda, Ketua PWI, Ketua KNPI,  SKPD dilingkup Pemkab PALI, Manajer Humas MHP,  PT Adera, Ketua SMSI se-Indonesia Sumsel,  dan Pengurus SMSI PALI yang dilantik,  Senin (22/03/2021) di Balai Seni Candi Bumi Ayu Kecmatan Tanah Abang  Kabupaten PALI


Dalam sambutannya Ketua SMSI PALI menyampaikan kesiapan SMSI PALI menjalin hubungan baik dengan semua elemen yang ada di Kabupaten PALI demi terciptanya pembangunan yang kondusif di kabupaten PALI apa lagi saat ini belum adanya Bupati yang definitif. 


"Hadirnya SMSI di Kabupaten PALI sebagai wadah berkumpulnya para pemilik media Siber di Kabupaten PALI sebagai cerminan dan kontrol sosial pembangunan di Kabupaten PALI terkhusus terkait pemberitaan, apalagi SMSI merupakan Organisasi yang resmi dari Dewan Pers setelah PWI sebagai wadah organisasi Profesi Wartawan yang hadir di Kabupaten PALI," ungkap Habibi dalam sambutannya. 


Sementara itu Ketua SMSI Sumsel Jhon Heri menguraikan hadirnya SMSI berawal dari pemikiran para senior dan Pimpinan PWI seluruh Indonesia melihat maraknya media online yang ada saat ini dan berada diluar jalur kaidah Jurnalistik. 


"SMSI dan PWI ini dia organisasi yang sama-sama konstituen Dewan Pers dan SMSI terlahir dari pikiran para petinggi PWI yang menganggap perlunya pelurusan pemberitaan dibidang siber yang sudah sangat jauh dari kaedah dan aturan Jurnalistik," uratnya.


Selanjutnya Jhon Heri menyatakan SMSI ini diresmikan ditahun 2015 di Pusat dan bertugas membimbing media siber yang ada untuk memenuhi syarat-syarat yang disyaratkan Dewan Pers menuju perusahaan media yang profesional. 


"SMSI ini mempunyai wewenang melakukan bimbingan bagi para pilih media siber untuk melengkapi segala bentuk kelengkapan sebagai media hingga tidak terjerat UU ITE.  Maka itu mari bagi kawan-kawan yang memiliki website untuk melengkapi segala persyaratan yang ada hingga medianya memiliki akta Perusahaan dan berbagai persyaratan lainnya," terang Jhon. 


Sementara Plh Bupati Kabupaten PALI yang diwakikan oleh Asisten II Usman Gumanti mengucapkan selamat atas pelantikan Pengurus SMSI PALI dan berharap sinergitas antara SMSI PALI dan Pemkab PALI dapat terjalin dengan baik terkhusus dibidang pemberitaan. 


"Dengan semangat profesionalisme jurnalis dan berpegang pada kode etik jurnalistik, maka dalam kesempatan ini saya berharap kepada rekan-rekan sekalian untuk konsisten menyajikan pemberitaan yang berimbang, proporsional dan bertanggungjawab. Memberi nilai manfaat bagi masyarakat dengan pemberitaan yang informatif dan edukatif, serta tentunya menghindari pemberitaan yang bersifat bohong (hoax), fitnah maupun provokatif. Sehingga terciptanya sinergitas antara SMSI selaku Organisasi Media di Kabupaten PALI bersama Pemkab PALI," harapnya.(ril) 

Share:

MPPDT fasilitasi Dialog Publik Wang Tempirai untuk wujudkan Desa Tempirai Raya yang MAJU


PALI. SININEWS.COM -- Dari semua rangkaian kegiatan yang dilakukan oleh pengurus MPPDT, dapat ditangkap keinginan kuat dari masyarakat arus bawah (Grassroots) Tempirai agar pembangunan Desa Tempirai Raya yang MAJU dengan cara dijadikan Desa Wisata supaya segera diwujudkan. Gagasan dan mimpi besar Pemuda-pemudi Tempirai pada tahun 2019 menggelinding seperti bola salju, makin besar dan tidak terbendung untuk mewujudkannya.


Secara historis Desa Tempirai awalnya 1(satu) Desa, seiring perkembangan zaman, memperhatikan luasnya dan besarnya jumlah penduduk Desa Tempirai, maka untuk efektivitas dan efisiensi pelayanan publik kepada masyarakat Desa Tempirai dilakukan pemekaran jadi 4 (Empat) Desa Tempirai defenitif yaitu Desa : Tempirai,  Tempirai Utara, Tempirai Selatan dan Tempirai Timur serta 1(satu) Desa persiapan Tempirai Barat. Dari semuanya itu masyarakat menyebutnya Desa Tempirai Raya.
Desa Tempirai Raya merupakan satu kesatuan yang utuh (unity) Wang Tempirai karena kondisi aktual secara sosial, ekonomi, budaya, keamanan, ketertiban dan politik tidak bisa dipisahkan atau berdiri sendiri karena situasi kondisi masyarakatnya tidak terpisahkan, saling mempengaruhi, saling berinteraksi dan saling membutuhkan. Walaupun sebagaimana kita ketahui secara administrasi pemerintahan yang ada sudah dibagi menjadi 5(lima) Desa, supaya tercipta pelayanan publik yang baik.

Kondisi itu berpotensi besar menjadi batu pondasi yang kuat (milestone) untuk membangun Desa Tempirai Raya menjadi Desa yang MAJU dengan cara dijadikan Desa Wisata dengan 5 (lima) keuntungan yang didapat seperti pada release berita MPPDT sebelumnya. Hal ini bisa menjadi program strategis nasional jika konsep pembangunan Desa Tempirai Raya terintegrasi dalam dokumen pembangunan hasil dari proses MusrenbangDes Tempirai Raya agar pada tataran pelaksanaan pembangunan dimasing-masing Desa di Tempirai yang dilaksanakan oleh PemDes saling berhubungan dan saling menguatkan untuk kepentingan masyarakat Desa Tempirai Raya, seperti release berita MPPDT terdahulu meminta PemDes Tempirai Raya putuskan pembangunan Desa Tempirai Raya jadi Desa Wisata dalam MusrenbangDes. Hipotesis Tempirai Raya tidak bisa dipisahkan maka perlu kita uji dengan contoh kasus sebagai berikut : 
Contoh 1 tentang jalan keluar-masuk Desa Tempirai Raya, kades Desa yang mana yang punya kewenangan dan bertanggung jawab ???
Contoh 2 tentang permasalahan kebersihan lingkungan pada Padang Danau Desa Tempirai Raya,  Kades Desa yang mana yang punya kewenangan dan bertanggung jawab ???
Contoh ke 3 tentang Kebersihan, Keamanan dan Ketertiban Desa Tempirai Raya sebagai aspek SAPTA PESONA yang menjadi syarat jadi Desa Wisata, apakah bisa jika dilakukan oleh hanya 1 (satu) Desa ???
Dari 3 (tiga) contoh kasus diatas, sangat jelas masing-masing Desa di Tempirai Raya harus KOMPAK tentang Persepsi, Visi, Misi dan Aksi dalam program pembangunan supaya pembangunan Desa Tempirai Raya yang MAJU bisa dilaksanakan secara efektif dan efisien.
Jika ingin jadi Desa yang MAJU, Wang Tempirai harus meninggalkan penghambat pembangunan yaitu sikap feodalisme (tidak bisa menerima saran yang berbeda atau kritik membangun), ego sektoral perDesa, sikap hidup Wak wek (tidak peduli dengan lingkungan sekitar). kite Wang Tempirai harus membangun Demokrasi yang sehat dengan filosofi "Lawan Bicara Teman Berpikir" agar lahir gagasan besar dan terbaik karena berpikir banyak orang pasti lebih baik dari berpikir sendiri !!!

Dalam rangka mewujudkan mimpi besar Wang Tempirai Raya membangun Desa yang MAJU dengan cara dijadikan Desa Wisata harus menciptakan SAPTA PESONA, dan potensi besar Desa Tempirai Raya akan jadi Desa Wisata sudah ada dari anugerah ALLAH SWT diberikan Danau Desa Tempirai yang indah dan berbagai kearifan lokal masyarakat lainnya seperti : Tari Lading, Kerajinan tangan nganyam (tikar, kanjang, bunang, tudung dll), makanan sagurorong, ikan salai, ikan asin dan lain-lain. Bahwa pertanda zaman bahwa Tempirai Raya maju sudah ada dengan hadirnya Kmpung Inggris Tempirai yang diinisiasi oleh AEC-KIT.

Sehubungan dengan hal-hal tersebut diatas MPPDT memfasilitasi acara Dialog Publik Wang Tempirai dimanapun berada yang melibatkan semua pemangku kepentingan (stakeholder) Tempirai Raya yaitu : PemDes, Tokoh masyarakat, Tokoh Agama, Tokoh adat, Civitas akademika, BUMDES, Pemuda dan lain-lain nya yang direncanakan peserta nya 100 orang via Zoom Meeting, rencana kegiatan dilaksanakan pada hari Ahad tanggal 28 Maret 2021 jam 15.30 17.30 WIB dengan agenda silaturahim Wang Tempirai, membangun persepsi, visi, misi dan aksi Pembangunan Desa Tempirai Raya yang MAJU.

MPPDT berharap kepada para undangan peserta Dialog Publik dapat berpartisipasi mengikuti acara tersebut sebagai bentuk nyata kontribusi pembangunan Desa Tempirai Raya yang MAJU. Saran MPPDT Wang Tempirai jangan kehilangan momentum, kalau bukan sekarang kapan lagi kalau bukan kita siapa lagi, ayok berpartisipasi dan berkontribusi untuk Tempirai Raya yang MAJU. (Tim MPPDT) 
Share:

Derasnya Arus Sungai Sebabkan Belakang Rumah Warga Ambruk


PRABUMULIH
-- Banjir yang terjadi pada (17/03) di beberpa wilayah kota prabumulih lalu, menyebabkan Tiga Rumah Warga menjadi korban terjangan banjir.


Pasalnya kondisi kalut yang sudah tidak memungkinkan, membuat tiga rumah warga tersebut mengalami kerusakan, namun satu rumah milik Sundari (54) yang rusak parah yakni bagian kamar mandi dan dapur ambruk.

Sundari pemilik rumah mengatakan bahwa kejadian tersebut pada tengah malam saat air sudah mulai meluap.

"Hari selaso malam rabu, pas jam 12 malam kan, tedengar ado suaro dari belakang pas di liat yo dinding belakang tu ambruk"ujarnya saat di bincangi, Minggu (21/03).


Lanjutnya Sundari Berharap, segera ada perbaikan terhadap talud dan bagian belakang rumahnya.

"Yo man biso di benerke lagi, terutamo talud cepet di benerke biar jangan banjir lagi"

Menanggapi hal tersebut Lurah Majasari Santari, SE langsung meninjau lokasi rumah tersebut.

"Rumah ibu sundari ini dapurnyo sudah hancur oleh deket dengan bantar sungai kelekar, sebab banjir kiriman dan pondasi sudah rapuh lajuh roboh"terangnya

Ia juga menjelaskan bahwa akan segera melapor ke dinas terkait karna sudah mengecek lokasi.
 
"Kito sudah cek lokasi, dan mudah-mudahan ado solusi dari dinas terkait"pungkasnya. (aa/sn)

Share:

Situasi Terkini Covid - 19 Pertanggal 21 Maret 2021





 

Share:

Situasi Terkini Covid - 19 Pertanggal 20 Maret 2021

 






Share:

BBAT JAMBI BERSAMA DINAS PERIKANAN PALI TEBAR RIBUAN BENIH IKAN KELAMAK

 



PALI -- Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia melalui Balai Budidaya Ikan Air Tawar (BBAT)  Jambi bekerja sama dengan Dinas Perikanan Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) tebarkan benih ikan air tawar sebanyak 200 ribu ekor di sejumlah sungai yang ada di Bumi Serepat Serasan yang telah dilakukan pada Sabtu (20/3/21) lalu.


Menurut Kadin Perikanan PALI Mariono, melalui petugas pendamping perikanan Zella Dwi  didampingi tim Balai Budidaya Ikan Jambi yang diketuai Sahlam menerangkan bahwa kegiatan itu merupakan upaya dinas perikanan berkoordinasi dengan Kementerian KKP untuk menjaga terjadi kelangkaan habitat ikan air tawar di wilayah perairan (sungai)  yang berada di Kabupaten PALI.


"Sedikitnya ada 200 ribu benih ikan yang dibantu Kementerian KKP. Bantuan ini, kita tebar di empat titik sungai yaitu sungai Lematang di kecamatan Tanah Abang,  sungai Abab di kecamatan Abab, Sungai Penukal di Kecamatan  Penukal dan Di sungai Danau Padang Tempirai ( anak sungai Penukal) di Kecamatan Penukal utara. Adapun ikan tawar yang tebar di masing masing sungai mendapat kuota 50 ribu benih ikan berjenis ikan Kelamak (ikan Kebarau)," ungkap Zella, Minggu (21/3/21).


Saat dihadapan komunitas masyarakat nelayan di Desa Tempirai utara Kecamatan Penukal utara saat penebaran benih ikan, Zella mengajak masyarakat untuk dapat menjaga lingkungan habitat ikan dengan tidak melakukan peracunan atau menggunakan setrum di sungai.


"Sehingga habitat ikan ini dapat berkembang biak dengan baik. Tentunya akan melahirkan nilai ekonomis bagi masyarakat," harapnya. 


Sementara itu, Kepala Desa Tempirai Utara Hermanto Sahiman, didampingi ketua BPD, tim penyuluh perikanan BPP Penukal,  kelompok penjaga sungai dan masyarakat nelayan lainnya mengapresiasi atas kepedulian Pemda PALI melalui Dinas Perikanan untuk menebarkan benih ikan Kelamak di Desa yang dia pimpin.  


"Harapan kami ke depan Pemerintah pusat dan daerah dapat membantu benih-benih ikan yang dipandang sudah mulai mengalami kelangkaan. Seperti ikan Buntal, ikan Baung, ikan Gurami dan lainnya, mengingat masyarakat Tempirai Utara dan desa tetangga lainnya masih banyak yang menggantungkan mata pencaharian di sektor perikanaan," tutupnya. (bungharto/sn)

Share:

Nasib Jalan Dua Desa Perbatasan Prabumulih Yang Berlumpur, Warga Air Keruh Ancam Tutup Akses Proyek Tol

PRABUMULIH, SININEWS.COM – Nasib dua desa di Perbatasan Kota Prabumulih sangat memprihatinkan, ditengah pandemi virus corona dan lemahnya ekonomi masyarakat menambah daftar panjang keluhan warga Desa Air Keruh dan Sukarame Kecamatan Rambang Kabupaten Muara Enim, sabtu (20/3/21).

Jalan penghubung dua desa menuju Prabumulih hancur dan berlumpur diduga akibat aktifitas proyek pembangunan jalan tol lintas sumatera tepatnya di zona satu.

Keluhan warga datang dari Kadri (34) warga Desa Sukarami dan Wandra (25) warga Desa Air Keruh yang mengeluhkan jalan yang digunakan untuk aktifitas bertani dan menuju Prabumulih kini mulai hancur.

“Sebelum ada aktifitas perusahaan jalan kami tidak separah ini, kami sangat dirugikan oleh perusahaan subcont pembangunan proyek tol ini, jika tidak ada perbaikan kami terpaksa akan tutup akses jalan ini” jelas Kadri saat diwawancarai.

Sementara itu, Kepala Desa (Kades) Air Keruh Surmansyah, S.Pd mengaku telah menerima laporan warga yang resah dengan adanya aktifitas perusahaan yang melewati jalan desa yang diduga ikut memperparah rusaknya jalan.

“Jalan itu digunakan masyarakat untuk aktifitas bertani dan kepasar” papar Kades seraya mengatakan perusahaan subcont yang sering melintas yakni PT.Sporm dan PT.Semidang Jaya walaupun lanjutnya, Aktifitas perusahaan jarang melintas tapi menjadi salah satu penyebab jalan itu rusak dan berlumpur. 

Terpisah, Firman selaku Humas PT.Sporm saat ditemui dikantornya di Jalan Matahari Kelurahan Gunung Ibul Kecamatan Prabumulih Timur tidak berada ditempat, jumat (19/3)

“Pak Firman nya ke Muara Enim mungkin malam dia pulang, ada pesan yang mau disampaikan?” ucap Heri salah satu pekerja yang saat itu berada dikantor.

“Nanti kami telepon mas kalau pak Firmannya sudah pulang” lanjutnya sembari menutup pembicaraan. (tau/sn)

SIMAK VIDEO LENGKAPNYA



Share:

Tempirai MECAH BAKE Hadirkan Bunga Tabebuya asal Brazil di PALI


Foto. Ilustrasi 


PALI. SININEWS.COM -- Sejarah asal usul bunga Tabebuya (Handroanthus Chrusotrichus) berasal dari negara Brazil, bunganya warna pink, kuning dan putih. 


Pohon Tabebuya berbunga pada musim kemarau yang bunganya sepintas terlihat seperti bunga Sakura di Jepang.

Bunga Tabebuya menjadi fenomenal di Indonesia setelah berhasil ditanam oleh Walikota Surabaya Ibu Risma yang mengangkat Kota Surabaya menjadi tujuan wisata domestik dan internasional yang menjadikan Kota Surabaya mendunia.

Atas dasar itu, MPPDT terinspirasi dari keberhasilan Kota Surabaya itu seiring dengan gagasan dan mimpi besar Wang Tempirai membangun Desa Tempirai Raya jadi Desa yang MAJU dengan cara dijadikan Desa Wisata. 

Dari hasil bimbingan Kadis Pariwisata PALI Bapak Efendi jika Tempirai Raya mau dijadikan Desa Wisata harus menciptakan SAPTA PESONA salah satunya tentang keindahan.

Sembari menunggu jawaban proposal MPPDT ke Bupati PALI tentang penanaman 1000 pohon Tabebuya dipinggir jalan Danau Desa Tempirai, MPPDT melakukan kegiatan menggalang donasi untuk penanaman Pohon Tabebuya, Alhamdulillah mendapatkan dukungan dan terkumpul uang yang targetkan membeli 100 batang pohon Tabebuya dan dapat bonus dari Ibu Wenny-Floris di Pendopo 5 batang, dan masih ada saldo bisa beli 10 pohon Palem Putri ditanam dalam pot warna merah-putih ditempatkan di kiri-kanan jalan Desa Tempirai, sebagai contoh donasi GeBuRai (Gerakan nyumbang Rp 1000,- untuk Desa Tempirai) dalam rangka HUT RI ke 76.

Kegiatan Donasi MPPDT tanam pohon Tabebuya  didukung 78 Donatur masyarakat Tempirai seperti para Kades, Para BPD, civitas akademika Tempirai Raya dan pemuda serta masyarakat Tempirai di perantauan baik yang masuk dalam Dewan Penyantun.

"Seperti Dindo Taufik Arrahman seorang pengusaha asal Tempirai, Iswadi Idris, SH-Advokat ternama di Kota Palembang/Dewan Pakar Hukum dan HAM MPPDT, dan Kando Guntur MDN-Pengusaha Material yang sukses di kota Palembang dan semua komponen Organ MPPDT (Penasehat, Penyantun, Dewan Pakar, Pengurus Harian, Pengawas, KorWil, BP MPPDT dan anggota MPPDT dimanapun berada) yang tidak bisa dirinci satu persatu, intinya keberhasilan ini berkat Wang Tempirai Raya KOMPAK," ujar Subiyanto, ketua umum MPPDT, Sabtu (20/3/21).

Disamping itu ditambahkan Subiyanto bahwa kegiatan Donasi penanam pohon Tabebuya didukung juga oleh Ketua DPRD PALI Bpk H.Asri, AG, Kando Aswawi Mansyur- Anggota DPRD PALI yang nota bene asal Tempirai, Kadis Pariwisata PALI-Bpk Efendi, Kando Amsirul Agus,SH-Kepala Perwakilan Prov SumSel di Jakarta.

"Penanaman Pohon Tabebuya di Desa Tempirai Raya bagian dari keinginan besar masyarakat Tempirai Raya untuk mewujudkan Desa Wisata dengan Motto "Tempirai Raya BERIMAN" (Bersih, Rapi, Indah, Makmur, Aman, Nyaman) dan juga Generasi muda Tempirai Raya  terinspirasi pepatah barai jadilah Generasi "MECAH BAKE" (ciptakan prestasi Istimewa dan GEMILANG) dengan slogan Kalau bukan sekarang kapan lagi kalau bukan kita siapa lagi," terangnya. 

Diakui Subiyanto bahwa MPPDT sudah serah terimakan kepada masyarakat Desa Tempirai Raya via Kades Tempirai Raya agar 105 pohon Tabebuya dan 10 pohon Palem Putri yang ditanam untuk menjadi aset Desa Tempirai Raya, untuk dirawat agar pohon Tabebuya tersebut tumbuh hidup sehat berkembang baik memberikan oksigen yang sehat dan insyaa ALLAH 4 (empat) tahun lagi berbunga.

"Jika berbunga bisa memberikan manfaat tambahan selain bunga yang indah dan bijinya bisa dijadikan budidaya pembibitan tanaman pohon Tabebuya bisa dijual ke Desa-desa lain untuk memberikan pendapatan tambahan. Semoga pohon Tabebuya memberikan KEBERKAHAN untuk Wang Tempirai," harap anggota DJSN RI itu. (sn/yogi)
Share:

Youtube SiniNews

Facebook SINI News

Followers

Subscribers

Postingan Populer

Blog Archive

Comments

Berita Utama

sitemap

Recent Posts