Sebelum foto Bugilnya Viral, Korban diancam pelaku turuti kemauannya!


PRABUMULIH – Kasus yang menimpa seorang wanita inisial AM (25) merupakan warga Desa Tanjung Telang Kecamatan Prabumulih Barat Kota Prabumulih yang fotonya tersebar luas didunia maya beberapa waktu lalu menyisahkan banyak tanda tanya.

Wanita dengan paras cantik itu dipermalukan seorang pria inisial DM yang diketahui merupakan pacar korban yang hingga kini masih menjalin hubungan dengan AM

DM yang diduga menyebar foto fulgar pacarnya dilaman sosial media itu mendapat respon cepat dari sejumlah pihak bahkan instansi tempat korban bekerja, saat ditemui kerumah korban penyebaran foto syur itu di Desa Tanjung Telang Kecamatan Prabumulih Barat bersama rekan kerja Puskesmas Gunung Kemala, AM terlihat Shock dengan kejadian tersebut

Sementara itu, Kepala UPTD Puskesmas Gunung Kemala Dedeh Kurniasih, SKM.M.Kes melalui Kepala Bagian Tata Usaha (KTU) Puskesmas Gunung Kemala Khadafi saat dikonfirmasi mengatakan kondisi korban masih traumah dan dirinya enggan mengorek cerita lebih mendalam tentang foto yang telah menyebar karena khawatir dengan psikologisnya

Saat ditemui dikediamannya, Korban sempat menceritakan awal mula kejadian itu hingga menjadi berita heboh dimedia sosial

“tadi waktu kami besuk dia merasa shock dengan kejadian itu” Ucap Khadafi Kepala Bagian Tata Usaha (KTU) Puskesmas Gunung Kemala saat dibincangi

Menurut pengakuannya korban AM seminggu sebelum kejadian selalu diteror pacarnya yang diduga telah menyebar foto mesum itu ke sosial media dan korban diancam akan dipermalukan jika tidak menuruti kemauan sang pacar

DM saat ini sudah dilaporkan kepihak kepolisian yang diduga kuat sebagai pelaku penyebar foto itu ke sosial media

“DM selalu meneror korban dengan pesan singkat (WA) untuk menuruti kemauannya tapi korban enggan menghiraukan permintaan itu hingga sempat mengancam akan dipermalukan bahkan dibuat gila” Ucap Khadafi menirukan AM saat membesuk dikediamannya, senin (4/3/19) sekitar pukul 13.00 wib seraya mengatakan jika korban saat itu disuruh pergi ke Jakarta namun belum diketahui secara rinci tujuan dan maksud pelaku (DM) mengajak korban (AM) pergi ke Jakarta

Menurut informasi yang didapat pacar korban penyebar foto bugil itu merupakan warga Pagar Alam namun AM tidak menyebutkan secara rinci identitas pelaku

Kedua orang tua AM berharap putri Sulung dari dua saudara itu diberikan ketabahan dalam menghadapi cobaan saat ini dan pelaku dapat segera ditangkap dan diadili sesuai hukum yang berlaku (SN)
Share:

4 Hari Hilang, Jasad Warga Lampung Hanyut Di Sungai Enim

MUARA ENIM—-Warga pinggiran Sungai Enim, Desa Lingga, Kecamtan Lawang Kidul, Muara Enim, dihebohkan dengan penemuan jasad laki-laki hanyut dialiran sungai, Minggu (3/3) sekitar pukul 14:30 wib. Jasad tersebut diketahui adalah Sumardi (48) warga Desa Mutar Alam, Kecamatan Way Tenong, Kabupaten Lampung Barat, Lampung.

Kapolres Muara Enim AKBP Afner Juwono melalui Kabag Ops Kompol Irwan Adeta mengatakan korban pertama kali ditemukan oleh Edi, karyawan sekurity PLTU Tanjung Enim. Saat itu, Edi yang tengah melaksanakan patroli diseputaran PLTU melihat sesosok mayat hanyut dialiran sungai Enim melewati jembatan PLTU.

"Mendapati pemandangan itu, saksi Edy pun langsung memberitahu rekannya untuk mengevakuasi mayat tersebut dan langsung melaporkan kejadian ke Polsek Lawang Kidul,"kata Irwan.

Irwan melanjutkan, mayat ditemukan dalam kondisi mengenaskan dengan memakai busana baju lengan panjang warna merah marun dan celana dasar kelir biru. 

"Mayat tersebut langsung dibawa ke RSMH Rabain dengan menggunakan ambulance Puskesmas Lawang Kidul untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Petugas kemudian melakukan identifikasi ternyata merupakan warga Lampung,"paparnya

Menurutnya, petugas pun telah mencari dan menghubungi pihak keluarga yang berada di  Desa Mutar Alam, Kecamatan Way Tenong, Kabupaten Lampung Barat, Lampung. 
"Berdasarkan keterangan keluarganya, korban yang sehari bekerja sebagai buruh telah hilang selama 4 hari,"jelasnya

Hingga kini pihak kepolisian masih menyelidiki lebih lanjut penyebab kematian korban. Namun untuk sementara petugas menduga korban meninggal dunia karena terjatuh ke sungai dan hanyut terbawa arus.

"Saat diidentifikasi petugas juga tak menemukan tanda-tanda kekerasan ditubuh korban, "pungkasnya.
Share:

Bercita-Cita Jadi Astronot, Narnia Banting Setir Jadi DJ

PALEMBANG -- Sesuatu yang baik bagi kita belum tentu bagi sang pencipta. Manusia hanya bisa berencana, tapi Tuhan jualah yang menentukan. 

Sama halnya seperti yang dialami oleh Nanin Sundari Triwahyuni atau kerap disapa DJ Narnia. Sedari kecil, Dara kelahiran Cirebon, 15 Juni 1989 silam itu bercita-cita menjadi seorang Astronot. 

"Soalnya suka bintang, suka mandangin bintang sama lihat langit gitu. Alasannya suka terbang, sampai sekarang juga suka terbang," Ujar Narnia yang dibincangi sebelum penampila dalam acara yang diselenggarakan S-Lounge Selebriti Entertainment Center Jalan Veteran Palembang.  

Dijelaskan Narnia, sebelum terjun sebagai seorang DJ, ia sempat menggeluti profesi sebagai Modeling. Namun, lambat laun setelah terkenal sebagai DJ, profesi tersebut mulai ditinggalkannya.
Menjadi DJ bukanlah sebuah kebetulan bagi Narnia, pasalnya sejak SMP blasteran Jawa-Sunda ini sudah menyukai musik. "Aku suka musik. Waktu SMP, SMA aku nyanyi," ungkapnya. 

Profesi DJ kemudian ia tekuni setelah lulus kuliah di STIEYKPN Yogyakarta 2015 silam. Namanya pun kini terkenal dan kerap mengisi acara di Ibu Kota dan sejumlah daerah di Indonesia. 

"Sebenarnya tidak bisa jauh-jauh dari musik. Belajar DJ gak sampai satu tahun, tamat kuliah aku nge-DJ terus," terangnya.
Tak hanya terkenal sebagai DJ, saat ini sejumlah tawaran iklan mulai banyak masuk. " sehari-hari kalo gak ada DJ kadang suting iklan," tuturnya. 

Narnia berharap kedepan semoga karirnya lebih sukses lagi, bisa perfom keliling Indonesia bahkan sampai keluar negeri dan juga membahagiakan kedua orang tuanya. 

"Pengennya nanti buka usaha kuliner juga, karena aku suka makan," tambahnya.(SN)
Share:

Beda Data, Dua CPNS Batal Dilantik

MUARA ENIM--Dari 232 peserta tes Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) formasi tahun 2018 dari umum,  yang dinyatakan lulus mengikuti tes seleksi, dua diantaranya batal dilantik menjadi CPNS. Soalnya data administrasi yang disampaikan keduanya melalui online, tidak sama dengan data asli yang disampaikan saat pemberkasan.
                Dengan demikian hanya 230 CPNS yang dilantik oleh Bupati Muara Enim, Ir H Ahmad Yani MM. Pelantikan itu berlangsung di halaman Pemkab Muara Enim, Senin (4/3), pada upacara bulanan PNS di lingkungan Pemkab Muara Enim.
                 Pelantikan itu dihadiri juga Wakil Bupati Muara Enim, H Juarsah SH, Sekda Muara Enim, Ir H Hasanudin MSI, para asisten, kepala dinas di lingkungan Pemkab Muara Enim. Kemudian pelantikan itu dihadiri juga oleh para keluarga CPNS.
               Bupati Muara Enim, dihadapan CPNS yang dilantik mengatakan, peresmin yang diikuti merupakan awal pegabdian pada CPNS kepada negara untuk menjadi pelayan masyarakat.
        Menurutnya, kedepan beban tugas  yang cukup berat  telah menanti. Oleh karena itu hendaknya peresmian yang diikuti,  disyukuri dengan  mewujudkan  suatu tekad dan  semangat untuk memberikan pengabdian  yang sebaik baiknya  kepada masyarakat.
          Ditegaskannya, sebagai CPNS harus mengetahui dan melaksanakan  hak dan kewajiban  sesuai dengan peran dan fungsi masing masing sebagai bagian dari  Aparatur Sipil Negara (ASN).
              Bupati juga menghimbau kepada para ASN dilingkungan Pemkab Muara Enim maupun para CPNS, sebagai abdi negara dan abdi masyarakat dituntut  untuk senantiasa  bertindak  profesional dalam  memberikan pelayanan  kepada masyarakat.
               Untuk itu tingkatkan kinerja  dan kompetensi, sehingga apa yang menjadi visi dan misi Kabupaten Muara Enim Muara Enim unhtuk rakyat, yang agamis, berdaya saing, mandiri, sehat dan sejahtera dapat tercapai.
                Sementara itu, PLT Kepala Badan Kepegawaian Sumber Daya Manusia (BKPSDM), Herson Sunardi, ketika dikonfirmasi, dua peserta yang dibatalkan tersebut, karena data administrasi yang disampaikan melalui online berbeda dengan data asli pada pemberkasan.
            “Kalau yang satu ada kecendrungan datanya palsu. Yang dibutukan Sarjata Tehnik (ST) tetapi pada berkas aslinya ternyata guru tehnik. Sedangkan yang satu lagi usianya sudah lewati dari ketentuan persaratan,” jelasnya. 
Share:

Tarif Termahal di Sumsel, RSUD Talang Ubi Kena Sidak Dewan

PALI -- Tarif pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Talang Ubi Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) terkuak menjadi yang termahal di provinsi Sumatera Selatan. Hal itu diketahui saat penyampaikan Panitia Khusus (Pansus) DPRD PALI pada rapat paripurna beberapa waktu lalu yang dibacakan ketua Pansus H Asri AG.

"Dari hasil kami studi banding dibeberapa rumah sakit, ternyata tarif pelayanan di RSUD Talang Ubi paling mahal di Sumsel," ujar Asri AG.

Menindaklanjuti permasalahan itu, dewan dipimpin ketua DPRD PALI Drs H Soemarjono didampingi anggota Komisi 1 H Asri AG dan Aswawi Mansur serta ketua Komisi 3 Irwan ST melalukan Sidak ke rumah sakit tersebut, Senin (4/3).


Dikatakan Ketua DPRD PALI bahwa sidak tersebut merupakan tindaklanjut pembahasan Raperda tentang tarif kelas 3 pada RSUD Talang Ubi.

"Meski telah disetujui seluruh anggota dewan, Raperda itu belum disampaikan ke provinsi karena kami minta diteliti kembali agar tarif disesuaikan," terang H Soemarjono.

Untuk besaran tarif yang selama ini terbilang mahal, dikatakan Ketua DPRD bahwa penentuan tarif pelayanan kesehatan di RSUD Talang Ubi berdasarkan Perbup.

"Setelah kami audiensi dengan pihak rumah sakit, besaran tarif saya simpulkan berdasarkan Perbup yang melalui jasa konsultan. Kami sarankan, silahkan pakai jasa konsultan, hanya saja sebelum diajukan jadi Perda, tolong koordinasikan pada SKPD sebagai usernya," saran Ketua Dewan.

Langkah itu diakui Ketua Dewan untuk kebaikan bersama. "Kita berharap pelayanan RSUD bisa lebih baik kedepannya," harapnya.

Sementara itu Plh Direktur RSUD Talang Ubi dr Vivin membenarkan bahwa penyesuaian tarif melalui jasa konsultan. "Ya benar, kami minta jasa konsultan. Untuk Raperda tarif kelas 3 di RSUD PALI, saat ini masih proses revisi," terangnya.
Share:

Berkumpul di PALI, Tiga SKPD Se-sumsel Bahas Ini

PALI-- Menselaraskan program-program pengembangan pariwisata di Provinsi Sumatera Selatan, Satuan Kerja Perangkat Daerah se-Sumsel berkumpul di Gedung Arsendora Komplek Pertamina Pendopo Kecamatan Talang Ubi Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), Senin (4/3).

Kegiatan Rapat Teknis SKPD Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sumatera Selatan tersebut diikuti tiga SKPD, yakni Disbudpar, Bappeda dan PU dari 17 Kabupaten/kota yang ada di provinsi Sumatera Selatan.

Dikatakan Yunimawati, Plt Disbudpar PALI bahwa kegiatan tersebut berlangsung selama tiga hari, terhitung tanggal 4-6 Maret 2019.

"Tahun ini PALI jadi tuan rumah rapat teknis SKPD. Seluruh kabupaten/kota hadir pada kegiatan ini," ungkap Bunda Wati, sapaan Plt Kadisbudpar, Senin (4/2).

Untuk pembukaan kegiatan tersebut diakui Bunda Wati sudah berlangsung sejak Minggu malam (3/3) yang dibuka Bupati PALI Heri Amalindo melalui Sekda PALI, Syahron Nazil.

"Pada pembukaan kita tampilkan tari Lading, tarian asli Desa Tempirai dari sanggar tari Bunda Yatima yang cukup menghibur peserta kegiatan ini. Dan pada akhir kegiatan, seluruh peserta bakal mengunjungi Candi Bumi Ayu di Kecamatan Tanah Abang," tukasnya.

Narasumber kegiatan tersebut disebutkan Bunda Wati dari Kementerian Pariwisata dan Kemendikbud. Narasumber.

"Dr. Restu Gunawan, M.Hum dari
Direktur Kesenian, Ditjen Kebudayaan, Kemendikbud dan Ari Prasetio, M.PP Kepala Bidang Perencanaan Strategis Kementerian Pariwisata sebagai narasumber kegiatan ini. Adapun tujuannya adalah Sinkronisasi program program antar SKPD," jelasnya.

Alasan kenapa hanya tiga SKPD yang dilibatkan, Bunda Wati memaparkan bahwa ketiga instansi tersebut mempunyai keterkaitan untuk membangun pariwisata di provinsi Sumatera Selatan.

"Ada tiga program yang harus dilaksanakan, yakni 3A, (Amenity, Aksesbility dan Atraksi). Karena arah kebijakan Gubernur Sumsel yang menonjolkan wisata religi. Untuk di PALI, kita punya Candi Bumi Ayu, yang akan dijadikan lokasi wisata religi, dan rencananya pada bulan Juli 2019 mendatang, di Candi Bumi Ayu bakal digelar festival Balaganjur atau ogoh-ogah bagi umat Hindu. Kegiatan itu juga bakal digelar rutin setiap tahun," tutupnya.(SN) 
Share:

Kejar Layang-layang Putus Tangan Terpanggang Bambu, Begini Ceritanya


foto :korban


PALI-- Riyan Hidayat (15) pelajar kelas VII SMP PGRI Penukal Utara tercatat sebagai warga Desa Persiapan Tempirai Barat Kecamatan Penukal Utara Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) terpaggang bambu pagar rumah warga dibagian tangan kirinya saat mengejar layang-layang putus ketika dirinya bersama teman-temanya bermain disekitar pemukiman penduduk pada Minggu (3/3) sekitar pukul 09.00 WIB.

Kejadian ini sontak membuat warga sekitar sibuk, lantaran kejadian tak lazim ini nyaris menelan korban jiwa karena Riyan memanjat pagar rumah salahsatu warga setempat kemudian terpeleset mengakibatkan tangan korban terpanggang bambu pagar tersebut.

"Untung saja mengenai tangan, sisip sedikit, bambu tersebut memanggang dada atau perut. Seketika warga berhamburan untuk menolong korban dan langsung mematahkan bambu tersebut kemudian membawanya ke Puskesmas setempat," cerita Samsul, warga setempat.

Kejadian itu dibenarkan Dedi Handayani, Kepala Desa setempat bahwa saat ini korban sudah dirawat di RSUD Kota Prabumulih. "Kita bawa ke RSUD Talang Ubi, namun karena lukanya cukup parah, kemudian dirujuk ke RS Prabumulih," terang Kades.

Dengan kejadian itu, Kades menghimbau warganya untuk mengawasi anak-anaknya dalam bermain layang-layang. "Kami tidak melarang anak-anak bermain layang-layang, tetapi dengan kejadian itu harus diambil pelajaran bahwa orang tua harus lebih intensif lagi mengawasi anak-anaknya," saran Kades. (SN) 
Share:

Lantik Pengurus Irate, Shandy: Kita Harus Hidupkan Organisasi


penulis: Marhaen Eko


SN--Ikatan Remaja Tempirai (Irate) menggelar pelantikan dan pengukuhan pengurus masa bakti 2018-2020 di Jalan PDAM Tirta Musi Perumahan Tiga Putri, Palembang, Minggu (3/3/2019).

Prosesi pelantikan dan pengukuhan tersebut dipimpin langsung oleh Dewan Pembina Irate, M. Lekat Ragat dihadapan para pengurus Irate.

Nampak terlihat juga dalam proses pelantikan senior dari Irate, Arjo yang saat ini mencalonkan diri menjadi anggota DPRD Kota Palembang dan bapak Saidan Jauhari.

Ketua Umum Irate, Darus Shandy setelah diri dilantik mengatakan kepada seluruh kader dan jajarannya Irate agar dapat berkontribusi segala bentuk dalam kegiatan organisasi.

"Pasalnya organisasi ini (Irate-Red) organisasi milik kita bersama. Jangan hidup diorganisasi tapi bagaimana kita harus menghidupkan organisasi itu sendiri," ujar Sandi sapaan akrabnya

Tambah Shandy, dirinya pun berharap kepada jajarannya kedepannya agar dapat memberikan hal-hal yang positif terhadap Irate sehinga nantinya bisa berdampak pada kemajuan di Desa Tempirai.

"Semoga kedepannya dapat menjalankan program-program yang dapat mengharumkan desa Tempirai dan semakin solid," harapnya. (SN) 
Share:

Banyak pelanggar terobos pintu perlintasan KA, OPKA gelar sosialisasi


PRABUMULIH – Angka kecelakaan diperlintasan kereta api membuat sebagian orang tak peduli dengan sengaja menerebos palang pintu perlintasan saat Kereta Api akan melewati jalurnya

Namun hal demikian membuat Organisasi Pencinta Kereta Api (OPKA) Kota Prabumulih bersama  OPKA Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel) kmelakukan Sosialisasi tentang pentingnya mematuhi peraturan lalu lintas di perlintasan Rel KA Pasar Inpres Kota Prabumulih, minggu (3/3/19)

Ketua OPKA Sumsel, Raihan mengatakan Sosialisasi dilakukan dengan cara menyebar selebaran himbauan tentang bahaya melawan dan melanggar peraturan lalu lintas saat kereta Api melintas

“selain mengajak warga untuk naik LRT kita juga himbauan pentingnya taat peraturan dan tidak menerobos palang pintu KA” Ujar Raihan didampingi Ketua OPKA Kota Prabumulih, Ahmad Bahari  saat dibincangi seusai melakukan sosialisasi
"Anggota OPKA yang dibantu Badut membagikan selebaran himbauan didepan pintu perlintasan KA Kota Prabumulih"

Menurut Raihan, sosialisasi digencarkan lantaran tingkat kecelakaan akibat menerobos perlintasan kereta api cukup tinggi di Kota Prabumulih khususnya dikawasan tanpa palang perlintasan.

"Di Prabumulih ini kecelakaan lantaran menerobos perlintasan itu banyak sekali," ungkapnya.

Menurut Raihan, di Kota Prabumulih saat ini masih banyak ditemukan pelanggar, yang secara sengaja menerobos palang pintu KA oleh para pengendara khususnya sepeda motor.

“kita lihat pelanggar disini masih banyak, terutama karena faktor kedisiplinan dan kuranganya pengetahuan pentingnya keselamatan” terangnya.

SIMAK VIDEONYA :



Ditambahkan Bahari, pihaknya juga siap melakukan sosialisasi ke sekolah-sekolah maupun perguruan tinggi apabila dibutuhkan.

"mungkin kalo suatu saat nanti ada sekolah butuh sosialisasi kami insyaallah bisa. semoga saja kegiatan kami dapat support dari beberapa sekolah maupun instansi terkait," tambahnya.

Dari pantauan sininews.com terlihat masih ada pengendara yang melakukan penerobosan di palang pintu KA, hal tersebut menimbulkan respon negatif dari sebagian pengguna jalan.

Sebanyak 15 orang anggota OPKA turun kelapangan untuk mengingatkan pengendara di Prabumulih agar lebih tertib dan dapat mengurangi angka kecelakaan.
Share:

12 Siswa SMA Unggulan Rebut Juara OSK

MUARA ENIM - Prestasi akademik berhasil disabet 12 anak didik SMA Negeri 1 Unggulan Muara Enim dalam ajang Olimpiade Sains Kabupaten (OSK) SMA Tingkat Kabupaten Muara Enim yang berlangsung di SMA Negeri 1 Unggulan Muara Enim, pada 27 Februari 2019 pekan lalu.
Adapun juara yang diperoleh, di bidang lomba Matematika, Muhammad Hisyam berhasil raih juara pertama, kemudian Azwir Al Kapi Dheazki P peroleh juara kedua. Di bidang lomba Fisika, Muhammad Fadiel sabet juara I.

Selanjutnya di bidang lomba Kimia, dua siswa yakni Rizqiani Astrid Nasution dan Yusrina Hasya Fadillah masing-masing meraih juara I dan II. Sedangkan bidang lomba Biologi, Dendi Yudha Jaya peroleh juara kedua.

Bukan itu saja, juara satu kembali didapat pada bidang lomba Ekonomi, atas nama Nati’i Ilmi. Bidang Komputer, mendapat juara dua oleh Abdul Hadi Adriansyah. Bidang Geografi, Fahmi Ilham rebut juara I, dan Innaka Putricia rebut juara III.

Kemudia di bidang lomba Astronomi siswa SMA Negeri 1 Unggulan atas nama Sari Rahma Dani mendapatkan juara ketiga. Terakhir di bidang lomba Kebumian, Zalfa Emri Nabila mendapat juara pertama.

Kepala SMA Negeri 1 Unggulan Muara Enim, H Darmadi Spd Msi mengaku bangga atas raihan prestasi oleh anak didiknya itu. Kata Darmadi, dari 9 bidang lomba, semuanya mendapatkan juara. “Saya ucapkan selamat kepada anak-anak yang berhasil membawa pulang juara dalam OSK SMA tingkat Kabupaten Muara Enim ini,” ucapnya, Minggu (3/3).

Darmadi berpesan, ke-12 peserta didiknya tersebut agar kembali belajar dan berlatih. Mengingat, mereka akan maju ke tingkat Provinsi Sumsel mewakili Kabupaten Muara Enim.

“Tiga besar peraih juara di 9 bidang lomba ini akan mewakili kabupaten. Rencananya Olimpiade Sains tingkat Provinsi Sumsel akan digelar pada April nanti,” sebut Darmadi yang juga Ketua MKKS SMA Muara Enim ini.

Dirinya berharap, dengan giat belajar dibina langsung oleh guru bidang studi masing-masing. Mereka akan kembali meraih juara di tingkat provinsi sehingga bakal melaju lagi ke nasional. “Harapan kita anak-anak maju sampai tingkat nasional,” tukasnya.

Muhammad Hisyam, salah satu peraih juara, bersyukur dirinya berhasil meraih juara pertama di bidang lomba Matematika. “Rasanya pasti senang bisa mengalahkan puluhan peserta. Semoga di provinsi kembali mendapat juara supaya dapat maju ke level nasional,” harap Hisyam.

Diketahui, OSK SMA diikuti sebanyak 304 peserta terdiri dari pelajar SMA negeri maupun swasta di Kabupaten Muara Enim. Kegiatan berlangsung selama satu hari penuh pada Sabtu, 27 Februari lalu.(SN)
Share:

Youtube SiniNews

Facebook SINI News

Followers

Subscribers

Postingan Populer

Blog Archive

Comments

Berita Utama

sitemap

Recent Posts