BAZNAS PALI Bantu Nenek Yang Tempati Gubuk Reot


PALI -- Nenek Siti (70) warga Desa Betung Selatan Kecamatan Abab Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) sepertinya bakal bisa tertidur lelap dan nyaman menempati sebuah rumah yang layak huni dibangun oleh Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten PALI. Pasalnya selama ini, nenek yang hidup berdua dengan seorang anaknya  itu mendiami gubuk reot yang jauh dari kata layak.

Saat ini proses bedah rumah nenek Siti memang baru dimulai, namun secercah harapan nenek tersebut sudah terlihat dari raut wajahnya. Sebab masih ada disekeliling nenek itu orang-orang yang peduli dengan kehidupannya.

"Setelah kami mendapat informasi ada warga yang menempati rumah tidak layak huni, kemudian kami survei dan memang benar kami dapati nenek Siti ini dengan kondisi mengkhawatirkan. Lalu kami putuskan untuk bantu bedah rumah nenek yang tinggal bersama satu anaknya, tetapi anak nenek itu alami gangguan jiwa," terang Abi Lasmiadi, ketua BAZNAS PALI, Senin (2/3).

Abi Lasmiadi menyatakan bahwa pemberian bantuan bedah rumah terhadap nenek Siti bakal dilakukan BAZNAS PALI sampai rampung.

"Secara bertahap kita kerjakan sampai bedah rumah itu bisa ditempati nenek Siti dan anaknya. Untuk pekerjaan, kita memakai satu orang tukang khusus yang diberi upah oleh BAZNAS PALI dibantu 2 orang tukang lain sukarela dari pihak keluarganya," tukasnya.

Untuk pekerjaan bedah rumah nenek Siti sendiri saat ini telah memasuki hari ke-lima, yang mudah-mudahan diharapkan Abi Lasmiadi pasokan material tidak terhambat.

"Dengan bantuan ini, kami berharap bisa membantu warga yang benar-benar membutuhkan seperti nenek Siti ini. Dan kedepan kami akan terus salurkan perolehan zakat, infaq dan sedekah dari masyarakat kepada mustahik sesuai dengan syariat Islam," tandasnya. (sn)
Share:

GELAR FGD, IMO-Indonesia Akan Sampaikan Masukan Kepada Pemerintah dan DPR RI Terkait RUU Cipta Kerja Omnibus Law


JAKARTA, SININEWS.COM- | Focus Group Discussion (FGD - red) yang digelar Ikatan Media Online (IMO Indonesia) akhirnya sepakat membentuk tim khusus dalam rangka menelaah kembali RUU Omnibus Law Cipta Kerja, acara FGD berlangsung kemarin pukul 14.00 - 17.00 di Cafe & Resto The Atjeh Connection, Sarinah Jakarta, Sabtu (29/2/2020).

FGD IMO-Indonesia yang dilaksanakan oleh DPW IMO-Indonesia DKI Jakarta menghadirkan sejumlah narasumber yang memiliki kepakaran di bidangnya masing-masing, diantaranya Helex Wirawan (ahli hukum dan ekonomi), Yuspan Zalukhu (Akademisi & ahli Hukum), Maskur Husain (Advokat dan Ketua Umum DPP HPI), M. Nasir Bin Usman (Sekjen DPP IMO), Ismet (Kementerian Hukum dan HAM) serta Yakub Ismail (Ketum DPP IMO Indonesi), yang dimoderatori oleh Muliansyah selaku Ketua DPW IMO DKI Jakarta.

Sejumlah pengurus serta anggota dari IMO-Indonesia dan Himpunan Pewarta Indonesia (HPI -red) tampak hadir dan berbaur dengan awak media yang memenuhi giat FGD. Dalam sambutan pembuka yang disampaikan oleh moderator, bahwasanya FGD tersebut digelar agar ada ruang diskursus bagi organisasi dan masyarakat pers untuk dapat menyampaikan pandangan serta masukan terkait RUU Cipta Kerja Omnibus Law tersebut.

Adapun hal ini juga menjadi momentum bagi lintas sektor, "Khususnya industri media online."

Silang pendapat dan pandangan yang berjalan dari sesi pertama sampai akhir menjadi warna dalam dinamika FGD RUU Cipta Kerja Omnibus Law, argumentasi yang dibangun oleh para nara sumber dalam perdebatan berjalan cukup alot sehingga mendapat atensi yang serius dari audience yang mengikuti jalannya FGD tersebut.

M. Nasir Umar selaku narasumber pertama menyatakan “Pemerintah sekarang terlihat sangat baik dengan pihak Pers akan tetapi anehnya, banyak yang tidak terakomidir khususnya bagi pengusaha Pers padat karya yang seolah di anak tirikan pemerintah melalui Dewan Pers dengan berbagai aturan yang dirasakan cukup menyulitkan bahkan menurut M. Nasir tidak sejalan dengan Undang Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers, oleh sebab itu pemerintah diharapkan melalui Dewan Pers bisa mengakomodir perusahan pers tanpa pilih kasih.

Hal yang berbeda di sampaikan Ketua Umum DPP IMO-Indonesia “Terkait dengan rancangan UU tersebut disampaikan Presiden Jokowi pada saat pidato perdana pasca terpilih untuk periode yang kedua, bahwasanya akan ada regulasi baru "OMNIBUS LAW."

Sejak hal tersebut digulirkan ruang publik dipenuhi oleh diskursus pada lintas sektor, diantaranya dunia kerja terkait UU NO. 13 tentang ketenagakerjaan, adapun UU 40 tahun 1999 tentang pers yang sudah hampir 21 tahun berlaku, juga menjadi bagian pada ruu cipta kerja omnibus law.

Bahwasanya ada 2 pasal yang dikembangkan, yakni Pasal 11 tentang penanaman modal asing pada perusahaan pers, serta pasal 18 terkait sangsi denda menjadi sebesar dua milyar rupiah. Ujarnya

Yakub menuturkan bahwa hal tersebut juga bagian dari pra masyarakat global kedepan pasca masuknya Indonesia menjadi bagian dari MEA beberapa tahun yang lalu, tentu saja ini menjadi bagian dari konsekuensi yang menjadi tantangan sekaligus menjadi sebuah peluang baru bagi dunia usaha khususnya industri media online dengan semangat nasionalisme untuk tetap menjadi tuan di negeri sendri.

Dengan jumlahnya yang mencapai ratusan ribu, saat ini industri media online tengah menatap dan menunggu omnibus law pada uu pers untuk dapat lebih berpihak kepada media padat karya, agar ada kesempatan serta keadilan dalam berusaha di bidang media khususnya online. Sehingga mampu menjadi satu peluang untuk dapat menyerap tenaga kerja dalam bidang media yang juga dapat menjadi salah satu solusi dari sekian banyak program dan rencana pemerintah terkait pada penyediaan lapangan kerja, pungkas yakub.

Maskur Husen melihat RUU Omnibus Law masih menjadi silang pendapat, Dibilang wacana tetapi dirasa sebagai pengalihan isu karena saat membaca draft secara utuh pemerintah dapat mengubah UU, tiba tiba RUU Omnibus Law Dapat memangkas UU ketenagakerjaan, pers, dll. Ini peluang bagi kita untuk bersiap siap apabila ini diterima, kita harus mempunyai apa dan mengapa, Supaya pers tidak dapat dilemahkan”.

Ahli hukum lain dan akademisi Helex Wirawan Omnibus Law juga menyatakan “yang berakitan dengan Industri media Pasal 11 dan 18 yang memiliki perubahan Pasal 11: Penanaman modal asing, memberi tantangan sekaligus peluang, yang perlu diperhatikan adalah berapa besar dominasi asing dan indenpensinya. Pasal 18: menagtur perubahan tentang pasal 40 Yang menghalangi Pasal 5 : aturan-aturan main pers, Pasal 9 : media harus berbadan hukum, Pasal 12 khsus media cetak harus memiliki badan yang jelas, Pasal 13 tentang iklan Melalui Omnibus Law campur tangan pemerintah semakin besar”. Ungkap Wirawan.

Sedangkan Narasumber lain Dr.Yuspan Zalukhu melihat “Bagaimana menakar ruu cipta kerja terkait IMO, Latar belakang kegiatan kita adalah berinisiatif untuk mendorong percepatan investasi di Indonesi, membuka lapangan kerja, yang mendorong dengan rencana program bahwa tujuan pemerintah adalah positif ada hal-hal yang menjadi pro kontra masyarakat terutama pihak-pihak yang bersentuhan langsung dengan UU yang direvisi, sehingga konsentrasi Kita jangan terpaku pada 2 pasal itu, kita boleh menyampaikan aspirasi yang benar-benar real .

“Awali dengan memahami dengan baik yaitu pasal 11 dan 18, bagaimana kita bisa melihat ini positif atau tidak, pahami dengan baik, memposisikan diri, mendukung atau menolak, serta kita harus menyampaikan solusi. Pungkas Yuspan Zalukhu. (M)
Share:

796 Calon PPS Ikuti Tes Tertulis, Sunario Tegaskan Tidak Ada Istilah Titipan

PALI, SININEWS.COM - Jaring calon anggota Panitia Pemungutan Suara (PPS) untuk 71 Desa/kelurahan di wilayah Bumi Serepat Serasan dalam persiapan Persiapkan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak pada 23 September 2020 mendatang, Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) pada Minggu (1/3) menggelar tes tertulis bagi pelamar yang dinyatakan lolos verifikasi administrasi.

Dimana ketika pembukaan penerimaan berkas pendaftaran calon PPS, ada 807 pelamar menyerahkan berkas pendaftaran, tetapi setelah verifikasi administrasi, 11 peserta gugur karena tidak memenuhi syarat, menyisakan 796 peserta yang harus mengikuti tahap selanjutnya.

Pada tes tertulis kali ini, lokasi yang dipilih KPUD PALI adalah gedung SMPN 1 Talang Ubi. Untuk menampung jumlah peserta ikuti tes tertulis, 25 ruang kelas dipakai untuk gelar tes yang dilakukan secara serentak.

Dikatakan Ketua KPUD PALI, Sunario SE  bahwa dari jumlah 796 peserta apabila tidak datang atau tidak ikuti tes tertulis maka secara otomatis dianggap gugur.

"Kita pilih yang terbaik dan memenuhi kriteria serta ikuti seluruh tahapan. Jadi kalau tidak datang pada tes tertulis ini, maka kami anggap gugur," tandas Sunario.

Pada tes tertulis itu, diungkapkan Sunario peserta diberi waktu 1 jam untuk menyelesaikan soal yang diberikan panitia.

"Soal atau pertanyaan yang harus diisi berbeda, jadi peserta tidak bisa mencontek satu sama lain. Untuk materi tes tertulis hasil dari koordinasi dengan KPU provinsi, hanya saja panitia seleksi memang dari KPUD PALI," ungkapnya.

Meski panitia seleksi dari KPUD PALI, namun ditegaskan Sunario bahwa tidak ada istilah titipan atau main mata antara panitia dan peserta.

"Kita jamin ini murni hasil kemampuan peserta itu sendiri. Jadi yang lolos nanti ditentukan dari peserta bersangkutan. Hasil tes tertulis bakal diumumkan tanggal 5-7 Maret 2020, dan bakal diambil 6 peserta yang lolos pada masing-masing desa/kelurahan untuk ikuti tahapan selanjutnya, yakni tes wawancara yang bakal digelar pada tanggal 10-12 Maret 2020," terangnya.

Hasil akhir untuk calon PPS terpilih, disebutkan Sunario bakal dipilih 3 peserta untuk ditempatkan di masing-masing desa/kelurahan.

"Ada 71 desa/kelurahan, jadi untuk jumlah keseluruhan anggota PPS ada 213 orang, untuk masing-masing desa/kelurahan ditempatkan 3 orang anggota PPS. Harapan kami, dari awal tahapan seleksi PPS bisa berjalan lancar," harapnya.(sn)
Share:

Pertama di PALI, Ponpes Ini Gelar Tes Bagi Calon Santri Baru

PALI, SININEWS.COM Meski baru berdiri dua tahun, tetapi pondok pesantren (Ponpes) terpadu La Tansa Mustika yang beralamat di Jalan Merdeka KM 10 Kelurahan Handayani Mulya Kecamatan Talang Ubi Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) menjadi favorit warga Bumi Serepat Serasan untuk menyekolahkan anaknya di Ponpes tersebut. 

Terbukti, meski tahun ajaran baru terbilang masih lama, namun pendaftar membludak. Untuk menyeimbangkan antara fasilitas pendidikan dan jumlah santri, pengelola Ponpes La Tansa Mustika memutuskan untuk melakukan seleksi yang digelar pada Minggu (1/3).

Seleksinya pun tidak tanggung-tanggung, selain tes tertulis yang diberikan kepada calon santri, tes wawancara juga harus dilalui calon santri dan orang tua atau wali calon santri.

Dikatakan Yaya Suryana, pimpinan Ponpes La Tansa Mustika bahwa seleksi ini dilakukan karena Ponpesnya saat ini hanya baru bisa menampung 60 santri tingkat SMP dan SMA, sementara pendaftar lebih dari 100 orang. 

"Ponpes kami yang pertama melakukan seleksi. Sebenarnya kami ingin menerima santri sebanyak-banyaknya, tetapi karena keterbatasan fasilitas, kami baru bisa menerima santri 60 orang," ujarnya. 

Dijelaskan Yaya bahwa syarat utama masuk Ponpes La Tansa Mustika adalah kemauan calon santri itu sendiri untuk belajar di pondok pesantren. 

"Kita lakukan tes tertulis dan wawancara. Untuk wawancara dilakukan langsung antara calon santri dan orang tuanya untuk mensinkronkan antara calon santri dan orang tua seberapa jauh keinginannya untuk belajar di pondok pesantren ini," jelasnya. 

Setelah seleksi tahap pertama digelar, Yaya juga bakal menggelar kembali seleksi tahap kedua. 

"Gelombang pertama ini ada pendaftar sebanyak 120 orang dengan kuota 60 santri dan pada gelombang pertama ini sebagian besar dari dalam Kabupaten PALI. Nanti ada gelombang kedua, kita buka untuk luar daerah," tandasnya. 

Sementara itu, Ustadzah Santi pengelola Ponpes La Tansa Mustika menjelaskan bahwa latar belakang didirikannya Ponpes itu berdasarkan mirisnya melihat kondisi anak-anak saat ini yang masih banyak belum bisa sholat.

"Kami sudah lama mengajar dimana-mana dari tingkat SD, SMP, SMA bahkan di perguruan tinggi. Dari pengalaman kami, masih banyak anak-anak belum bisa sholat, bahkan ada dari mahasiswa belum bisa tata cara sholat. Atas dasar itu, kami buka ponpes ini, dan satu-satunya Ponpes yang didirikan putra asli orang PALI," terang Santi. 

Untuk menambah penerimaan kuota santri, Santi menyebut bahwa pihaknya bakal menambah lokal ruang belajar dan asrama bahkan tenaga pengajar pun juga bakal ditambah. 

"Saat ini kami baru ada 14 lokal, PR kita kedepan bakal ditambah. Melalui seleksi ini, kami berharap yang belum lolos jangan berkecil hati, karena mudah-mudahan pada gelombang kedua kita upayakan diterima semua," tutup Santi. (SN)
Share:

MTQ ke-4 Kabupaten PALI Digelar, Sekda PALI Sarankan Kesra Buat Program Cinta Al-qur'an

PALI -- Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) Syahron Nazil mewakili Bupati PALI membuka secara resmi kegiatan lomba Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) tingkat Kabupaten PALI ke-4, Sabtu (29/2) di Masjid Syuhada Handayani Mulya Kecamatan Talang Ubi. 

Pada sambutannya, Sekda menyatakan bahwa Pemkab PALI mendukung kegiatan itu sebagai upaya mewujudkan generasi muda yang mencintai al-Qur'an.

"Kegiatan ini juga merupakan salah satu bentuk pencapaian visi pak Bupati untuk menjadikan PALI sebagai kabupaten yang agamis," kata Sekda.  

Sekda juga menyebut bahwa kegiatan musabaqah sebagai upaya penguat nilai-nilai agama yang ditanamkan terhadap generasi muda di Bumi Serepat Serasan. 

"Pada era sekarang ini, informasi sangat cepat yang masuk dan bisa diakses diberbagai media sosial. Dari informasi itu tak sedikit masuk berita-berita yang menyesatkan, menghujat dan menyudutkan umat islam. Diantaranya ada yang menyebutkan bahwa agama merupakan musuh pancasila, ada juga yang menyebut ulama itu provokatoris. Hal itu justru keliru. Nah dengan cara seperti inilah, isu yang tidak benar bisa ditangkal," beber Sekda. 

Pada kesempatan itu, Sekda menyarankan kepada bagian Kesra untuk membuat program yang tujuannya menciptakan generasi muda lebih cinta al-Qur'an.

"Sekarang ini, para orang tua berlomba mananamkan ilmu kepada anaknya dibidang duniawi. Sebagai penyeimbang, Kesra harus melakukan survei dan membuat program agar masyarakat khususnya generasi muda lebih cinta al-Qur'an. Kesra juga harus mempunyai terobosan dalam menciptakan PALI religius, salah satunya menggelar MTQ antar instansi, agar penanaman nilai agama bisa merata," pesan Sekda. 

Untuk lebih sportif pada kompetisi itu, Sekda menekankan panitia terutama tim penilai untuk mengedepankan kualitas dan bersikap netral. 

"Pilih pemenangnya sesuai kriteria. Bagi pemenang memang betul-betul yang menjadi terbaik, tetapi yang belum juara bukan berarti tidak baik, di mata Allah, anda mendapat kedudukan yang tinggi sebagai pencinta al-Qur'an," tutupnya. 

Pada kegiatan MTQ tingkat kabupaten PALI, sedikitnya ada 76  peserta dari lima kecamatan dengan mempertandingkan lima kategori. Yakni kategori Tartil Qur'an ,Tilawah anak putra putri, Tilawah remaja putri putra, Hifzil Qur'an satu juz plus tilawah putra putri dan Syarhil Qur'an putra putri. Kegiatan itu digelar selama dua hari sejak Sabtu (29/2) hingga Minggu (1/3). (sn) 
Share:

25 Anggota PPK Se-PALI Resmi Dilantik

PALI -- Setelah melalui beberapa tahapan seleksi, akhirnya sebanyak 25 anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) terpilih di Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) resmi dilantik pada Sabtu (30/2) di Grand Charlee Hotel Kecamatan Talang Ubi.

Dimana masing-masing kecamatan nantinya bakal ada 5 orang anggota PPK untuk melaksanakan tugas sebagai penyelenggara Pilkada ditingkat kecamatan. 

Pelantikan sendiri dilakukan ketua KPUD PALI, Sunario SE disaksikan 4 komisioner KPUD PALI lainnya, komisioner KPU Provinsi Hendri Daya Putra, komisioner Bawaslu PALI Basrul SAP, Asisten III, Ruswani serta sejumlah perwakilan OPD dan FKPD dilingkungan Pemkab PALI.

Usai pelantikan, dilanjutkan kegiatan bimbingan teknis terhadap anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) pemilihan bupati dan wakil bupati kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) tahun 2020.

Sunario pada kesempatan itu berpesan bahwa mulai dilantik tugas PPK sebagai penyelenggara sangat berat dalam ciptakan Pilkada di PALI untuk zero konflik dan mewujudkan aman dan nyaman. 

"Jangan berpihak, kita harus netral. Kita punya tanggung jawab untuk mensukseskan Pilkada di PALI dan mencapai target tingkat partisipasi pemilih sebesar 80 persen," pesan ketua KPUD PALI. 

PPK juga ditekankan ketua KPUD PALI harus memiliki sikap yang memberikan edukasi kepada masyarakat untuk mengajak dan memberikan informasi yang tepat dan akurat, jangan  sampai memberikan informasi bohong dan menyesatkan masyarakat. 

"Silahkan koordinasi dengan KPUD dan stakeholder untuk mendapatkan informasi yang benar, yang nantinya disampaikan ke masyarakat agar kepercayaan masyarakat terhadap penyelenggara pemilu bisa terpelihara," tukasnya. 

Adapun nama-nama anggota PPK yang dilantik sebagai berikut :

Dari kecamatan Talang Ubi 

1.Dahrul Munadzali 
2.Darul Kutni
3.Sumeri Mariati
4.Hendra Susilo
5.Stepy Capriaty 

Tanah Abang 

1.Taufik Wijaya 
2.Seprizal
3.Amseri 
4.Yoyon Febriansyah 
5.Adi Munif

Penukal 

1.Emen Siswandi 
2.Helmi Yunan Nasution
3.Alamsyah 
4.Suarno
5.Hertoniri 

Penukal Utara 

1.Dapat
2.Johan Saputra 
3.Elyas Pikal
4.Anugerah Wicaksono 
5.Cik Darwis


Abab 

1.Dedi Aprijansyah 
2.Usman Jupri 
3.Aminudin Siswanto 
4.Sumantri 
5.Supardi 
Share:

Melihat Kegembiraan Penghuni Rutan Kelas II B Prabumulih


PRABUMULIH, SININEWS.COM – Rumah Tahan Negara (Rutan) adalah tempat tersangka atau terdakwa ditahan selama proses penyidikan, penuntutan dan pemeriksaan di sidang pengadilan di Indonesia

Sepintas Rutan merupakan tempat yang membosankan bagi penghuni ataupun pengunjung yang baru saja masuk dalam ruangan yang penuh dengan pengamanan yang ketat diatas terali besi yang menutup rapat kebebasan

Namun tidak demikian dengan Rutan Kelas II B Kota Prabumulih yang dihuni oleh ratusan narapidana dari berbagai daerah dan kasus berbeda yang menerapkan sistem kenyamanan bagu penghuni maupun pengunjung
SIMAK VIDEO LENGKAPNYA 

Hal tersebut tampak dari ruang tunggu pengunjung yang di desain untuk kenyamanan pengunjung yang penuh dengan taman-taman bunga yang menghiasi sudut Rutan 

Tak hanya pengunjung, Penghuni Rutan pun dibuat nyaman agar mereka tak bosan menjalani masa hukuman dengan melakukan senam bersama yang rutin digelar setiap hari jumat dan melakukan pembersihan 

Untuk kemandirian pangan pihak Rutan kelas II B juga menerapkan penanaman pohon toga dan sayuran untuk memenuhi kebutuhan makan Rutan dengan mencoba menanam beberapa jenis sayuran dilahan milik rutan yang tak begitu lebar namun dapat dimanfaatkan untuk bercocok tanam

“kita telah menanam sayuran cabe, kangkung dan banyak lainnya yang nantinya untuk kebutuhan rutan” terang Kepala Rutan Kelas II B Prabumulih Reza Mediansyah Purnama saat diwawancarai sejumlah awak media

Masih kata Reza, penanaman sayuran tersebut dikelola oleh anak-anak penghuni rutan sendiri yang dipilih telah memiliki keterampilan dalam bercocok tanam, dengan demikian hasilnya akan dikelola untuk kebutuhan mereka sendiri

“kita juga masih butuh lahan yang luas untuk bercocok tanam, dengan begitu kedepan kita mampu ekspor bahan pangan kepasaran dari hasil anak Rutan” harapnya

Kenyamanan dan keamanan dalam rutan merupakan prioritas bagi kepala Rutan Kelas II B Reza Mediansyah Purnama, AM.d.IP, S.H yang selalu membuat terobosan baru bagi tahanan dan pengunjung (tau/sn)



Share:

Sesosok Mayat Wanita Cantik Hebohkan Warga Prabumulih


PRABUMULIH, SININEWS.COM – Sesosok mayat wanita ditemukan telah membusuk didalam sebuah kontrakan di Gang Murai Batu Kelurahan Gunung Ibul Barat Kecamatan Prabumulih Timur, jumat (28/2/20)

Warga sempat heboh lantaran ditemukan mayat wanita tegeletak dalam kontrakan yang sebelumnya diketahui oleh pemilik kontrakan saat hendak melihat penghuni yang beberapa bulan terakhir menunggak pembayaran sewa kontrakan

Cerita Akbar pemilik kost saat dimintai keteranganhendak menagih sewa kost dan mengusirnya namun saat digedor pintu tak ada yang menyauti panggilan, singkat cerita pemilik menemukan wanita yang diketahui SL (27)

Dari pantauan tim sininews.com garis polisi telah terpasang dilokasi kejadian, namun menurut informasi warga sekitar terdapat beberapa luka memar disekujur tubuhnya yang diduga kuat korban pembunuhan (sn/tau)

Share:

Bina DEKELA, DPPKBPPPA PALI Sambangi Dua Desa Dalam Kecamatan Abab

PALI -- Kegiatan pembinaan Desa/Kelurahan Layak Anak (DEKELA) kembali berlanjut, kali ini Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBPPPA) Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) melalui bidang PPPA sambangi Desa Betung Barat dan Betung Selatan Kecamatan Abab, Jumat (28/2).

Seperti biasa, kegiatan pembinaan DEKELA disambung dengan pertemuan koordinasi lintas sektor terkait fasilitas ramah anak. 

"Bina desa layak anak akan terus kita lakukan sebagai komitmen DPPKBPPPA menjadikan seluruh desa di PALI layak anak menuju PALI kabupaten yang layak anak," ujar Yenni Nopriani Kepala DPPKBPPPA PALI melalui Kabid PPPA, Kasmiyati, Jumat (28/2).

Koordinasi lintas sektor juga sangat penting dilakukan, sebab dijelaskan Kasmiyati bahwa membentuk atau mewujudkan desa layak anak tidak bisa dilakukan satu instansi. 

"Kalau kompak didorong dan didukung semua pihak terutama pemangku kebijakan, mewujudkan atau membangun fasilitas ramah anak akan lebih mudah. Atas dasar itu, kami lakukan pertemuan lintas sektoral dengan pemerintahan desa, kelurahan atau kecamatan setiap ada kesempatan untuk membahas dan menentukan kebijakan tersebut," tukasnya. 

Kasmiyati juga bertekad pihaknya tidak akan letih untuk melakukan pembinaan DEKELA serta melakukan pertemuan lintas sektoral demi terwujudnya harapan penyempurnaan PALI menjadi kabupaten layak anak. 

"Dari tingkat desa kita bangun, dan apabila dari bawah sudah terbentuk maka bakal mempermudah tujuan kegiatan ini dan selain mewujudkan PALI sebagai kabupaten layak anak juga  menjadikan PALI yang cemerlang," harapnya. (sn) 
Share:

Komunitas Sedekah Keliling Obati Dahaga Warga Pendopo Dengan Bagi-bagi Air Bersih

PALI -- Ditengah banyaknya keluhan warga Pendopo Kecamatan Talang Ubi Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) terkait air bersih jarang mengalir dari PDAM Tirta PALI Anugerah, Komunitas sedekah keliling seolah menjadi obat dahaga bagi warga Pendopo.

Lantaran pada Jumat (28/2), komunitas yang dikomandoi Abi Lasmiadi ini berkeliling kota Pendopo bersama beberapa armada mobil tangki membawa dan membagi-bagikan air bersih dibeberapa titik rawan krisis air bersih. 

"Target kita untuk bagi-bagi air bersih ini di seluruh kelurahan dalam kecamatan Talang Ubi. Kita telah bagikan 6 tangki air bersih dan 3 mobil pickup dengan isi dua tedmon, dan bakal dilanjutkan lagi sore ini dengan armada 3 tangki dan 3 mobil  pickup," ujar Abi Lasmiadi.

Dengan kegiatan itu, Abi Lasmiadi berharap bisa membantu masyarakat PALI yang tengah kesulitan air bersih akibat pendistribusian air bersih dari PDAM tersendat.

"Mudah-mudahan saja bisa membantu masyarakat. Kegiatan ini juga didukung dan dibantu Pemkab PALI melalui BPBD dan Damkar, serta dorongan donatur serta simpatisan," terangnya. 

Aksi komunitas sedekah keliling juga kedepannya dijelaskan Abi Lasmiadi bakal membagi-bagikan air minum isi ulang kepada warga kurang mampu setiap hari jumat. 

"Nantinya kita akan kerja sama dengan penjual air isi ulang, dan warga kurang mampu kita bagi kupon yang akan mendapatkan air minum isi ulang sebanyak dua galon serta mengambil ke depot air isi ulang. Kami berharap aksi kami bisa diterima masyarakat dan dapat bermanfaat bagi kemaslahatan orang banyak," harapnya. (sn) 
Share:

Youtube SiniNews

Facebook SINI News

Followers

Subscribers

Postingan Populer

Blog Archive

Comments

Berita Utama

sitemap

Recent Posts