Viral Jalan Tanjung Rambang Rusak, Ini Tanggapan Walikota Prabumulih

PRABUMULIH, SININEWS.COM - Hiruk pikuk rusaknya jalan yang dipergunakan oleh Subcon PT. Waskita Karya untuk pengerjaan jalan Tol di Kelurahan Tanjung Rambang Kecamatan RKT Kota Prabumulih Sumsel, akhirnya terjawab.

Masih sering digunakannya jalan tersebut oleh penduduk setempat,masyarakat sekitar dan warga pemilik lahan dipingiran jalan mengeluh karena jalannya rusak dan berlumpur. 

Dari pantauan media ini dilapangan dan juga wawancara dengan pemilik lahan sekitar jalan,kerusakan yang ditimbulkan oleh mobilisasi kendaraan perusahan akhrinya telah disikapi dan diperbaiki. Seorang warga Tanjung Rambang Safri Erwansa yang sempat dibincangi membenarkan jalan yang rusak persis dipingir kebun karetnya sudah diperbaiki, Selasa (2/3/2021) siang. 

"Iya Pak jalan ini berasal dari lahan milik Kita dengan panjang 230 meter dan sudah disewa oleh Waskita Karya selama dua tahun, alhamdulillah jalan yang becek dan rusak sudah diperbaiki oleh Waskita juga," ungkapnya. 

Masih Safri,ia menyesalkan atas kerusakan jalan ini,pihak  PT.Pesindo selaku Subcon seolah olah tutup mata dan enggan untuk melakukan perbaikan. 

"Ya seharusnya bukan hanya Waskita saja tapi Pepsindo juga turut andil untuk perbaikan,bila jalannya rusak," ujarnya.

Disinggung tentang dilibatkannya warga sekitar untuk bekerja,dirinya mengemukakan. "Inginnya kita selaku warga lokal bisa bekerja diperusahaan pembangunan Tol ini,tapi informasi terakhir memang belum ada lowongan untuk bekerja disana," imbuh Safri Erwansa.

Sementara itu dari pihak PT. Waskita Karya melalui Humas Imhar Kamaludin mengatakan. "Keluhan warga tentang rusaknya jalan sudah kita tanggapi,pihak kita telah lakukan perbaikan dengan menggunakan alat Dozer biar cepat dan optimal," bebernya. 

Disinggung tentang Subcon yang terkesan tutup mata atas kejadian rusaknya jalan, Kamal sapaan akrabnya menjelaskan. "Untuk seluruh Subcon yang tergabung di Perusahaan kita,sudah disampaikan baik lisan maupun surat untuk bekerjasama dan cepat tanggap apabila ada hal seperti itu terjadi dilapangan," pungkasnya. (sn)

Share:

Anggota DJSN Minta Pemkab PALI Segera Bayar Tunggakan BPJS, Plh Bupati: Berobat Masih Dilayani


foto. Subiyanto Saripudin 


PALI. SININEWS.COM -- Adanya tunggakan BPJS yang belum dibayarkan Pemerintah Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) selama satu tahun lebih yang akan berimbas pada pemutusan pelayanan kesehatan oleh BPJS terhadap 86 ribu jiwa lebih warga PALI membuat prihatin anggota Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN) asal Desa Tempirai Kecamatan Penukal Utara, Subiyanto Saripudin. 


"Saya prihatin akan terjadinya keterlambatan pembayaran BPJS. Karena dari informasi yang saya dapat, pihak BPJS akan memutus pelayanan kesehatan awal bulan ini apabila belum kunjung dibayar. Tentu saja, apabila diputus, maka ada 86 ribu jiwa lebih warga PALI ketika sakit akan ditolak berobat menggunakan kartu BPJS," kata Subiyanto, Selasa (2/3/21).

Untuk itu, Subiyanto meminta Pemkab PALI untuk segera menyelesaikan tunggakan itu. "Saya minta cepat lunasi agar pelayanan kesehatan untuk masyarakat tidak terhambat," harapnya. 

Terpisah, Plh Bupati PALI Syahron Nazil menjawab bahwa pelayanan kesehatan melalui BPJS masih tetap dilayani meski pun ada pernyataan dari pihak BPJS akan memutus pelayanannya di awal bulan Maret 2021.

"Kami sudah meminta kepada pimpinan BPJS di Prabumulih untuk tetap melayani masyarakat dalam berobat, dan itu sudah disetujui. Kami dalam hal ini pemerintah kabupaten PALI bukan tidak mau membayar tunggakan BPJS, tetapi memang kondisi keuangan kita saat ini yang alami defisit yang mengandalkan transfer dari pemerintah pusat. Dan hingga hari ini, belum juga ada dana masuk ke kasda," terang Bupati. 

Bupati juga menegaskan bahwa tunggakan BPJS merupakan salah satu prioritas Pemkab PALI yang harus didahulukan untuk dibayarkan. 

"Yang sifatnya hutang atau tunda bayar terkait pelayanan menjadi prioritas kami. Terlebih membayar BPJS, karena kesehatan itu urusan bersama. Untuk itu, kami berharap masyarakat tidak usah cemas, berobat masih dilayani dan apabila ada dana masuk, iuran BPJS yang tertunggak akan diangsur," tandasnya. 

Sementara itu, direktur RSUD Talang Ubi dr Tri Fitrianty menyatakan bahwa hingga saat ini pihak rumah sakit masih menerima pasien menggunakan BPJS. 

"Sampai tanggal 31 Maret 2021 kami masih layani pasien BPJS. Selanjutnya kami menunggu arahan dan kerjasama antara pemerintah dan pihak BPJS," kata dr Fitri. (sn/perry)


Share:

Situasi Terkini Covid-19 Pertanggal 2 Maret 2021

 






Share:

PT BGP Nyatakan Kegiatan Seismik di PALI dan Prabumulih sudah Sesuai SOP


PALI. SININEWS.COM -- PT Bureau Geophysical Prospekting (BGP) selaku perusahaan pelaksana kegiatan Seismik 3D di Kecamatan Tanah Abang Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) serta di wilayah Prabumulih juga Muara Enim yang saat ini kegiatannya di beberapa desa dalam kecamatan Tanah Abang sudah memasuki tahap akhir, yakni perekaman dengan cara meledakkan dinamit yang ditanam pada titik kedalaman rata-rata 30 meter dibawah tanah, dimana pihak perusahaan itu meminta kepada seluruh lapisan masyarakat terutama yang lahannya dilalui kegiatan seismik.  


Pasalnya, dikatakan Jumadi Achmad, kepala Humas PT BGP bahwa sebelum kegiatan seismik tersebut, jauh-jauh hari pihak perusahaan telah melakukan sosialisasi kepada masyarakat di desa yang dilalui kegiatan seismik dengan mengundang sejumah masyarakat, tokoh masyarakat dan pemerintah desa setempat. 

"Kami tidak serta merta melakukan kegiatan seismik tanpa sosialisasi, namun kami jalankan pekerjaan ini sesuai SOP. Artinya kami telah meminta izin dan permisi sebelum kegiatan ini dilaksanakan. Jadi dengan adanya isu kami tanpa izin bahkan ada yang mengatakan pemilik lahan tidak mengetahui kegiatan ini, itu tidak berdasar," ungkap Jumadi, Selasa (2/3/21).

Bahkan sebelum kegiatan seismik dilakukan, diakui Jumadi timnya telah turun mendata seluruh rumah yang ada disekitar kegiatan seismik untuk mengecek kondisi bangunan rumah sebelum perekaman. 

"Data sebelum perekaman atau peledakan dinamit akan dicocokkan pasca peledakkan. Nantinya semua dampak atau adanya kerugian dari kegiatan seismik akan diganti. Namun itu akan dilakukan setelah kegiatan seismik berakhir. Begitu juga dengan tali asih lahan yang menjadi lokasi pemboran atau yang dilintasi kegiatan seismik, kami bayarkan pasca kegiatan ini berakhir dan nominal tali asih sesuai peraturan yang ada," jabarnya. 

Jumadi juga menyayangkan adanya oknum yang tidak bertanggung jawab yang telah melakukan pencurian peralatan seismik berupa FDU, kabel Geophone, Laul dan Laux yang kesemuannya adalah instrument alat perekaman yang berimbas terhambatnya kegiatan perekaman. 

Ditambahkan Jumadi bahwa disayangkan juga terjadinya banyak pihak yang sampai saat ini masih didalami dengan dugaan melakukan provokasi terhadap pemilik lahan terkait nilai kompensasi ganti rugi seismik.

"Kami minta kerjasamanya agar proses pencarian sumber minyak ini berjalan lancar. Apabila di daerah itu banyak sumber minyak, maka yang menikmatinya adalah masyarakat sekitar. Pasalnya, kami hanya pelaksana kegiatan seismik yang pemilik sesungguhnya adalah Pertamina, sedangkan Pertamina adalah milik negara yang pastinya akan ada Dana Bagi Hasil (DBH) masuk ke Kasda untuk pembangunan di daerah itu ketika banyak minyak yang dihasilkan. Disamping itu, apabila sumber minyak dibuka, pasti akan menyerap banyak tenaga kerja," tutupnya. (sn/perry)


Share:

Camat RKT "Ngadek" Setiap Desa / Kelurahan Akan Digilir

NGADEK : Camat Rambang Kapak Tengah (RKT) Prabumulih Satria Karsa,SE 

PRABUMULIH, SININEWS.COM - Camat Rambang Kapak Tengah (RKT) Kota Prabumulih Satria Karsa,SE kembali membuat hal yang tak biasa, kali ini Pria asal Sukarami itu membuat trobosan baru, selasa (2/3).

Ngantor ke Desa dan Kelurahan atau disingkat "NGADEK" kini menjadi program pertamanya bahkan di Prabumulih usai dirinya dilantik menjadi Camat Rambang Kapak Tengah (RKT) Kota Prabumulih.

Program "Ngadek" bertujuan untuk mempermudah pelayanan masyarakat RKT mengingat sebagian besar wilayah Desa Kelurahan disana berjarak sangat jauh dan memakan waktu yang lama jika berurusan kekantor Camat.

"Sekarang programnya sudah jalan, kita gelar sebulan dua kali ngantor (Ngadek) itu setiap hari Jumat usai senam pagi" jelas Satria, seraya mengatakan pihaknya juga menggandeng UPTD KB, UPTD PBB beserta Kasi Pemerintahan lainnya untuk mempermudah urusan.

Pelayanan masyarakat (Ngadek) diharapkan dapat mempermudah masyarakat untuk berurusan seperti halnya membuat KK, KTP, Pengurusan PBB dan lainnya.

Tak hanya itu, seiring program Ngadek mantan Lurah Tanjung Rambang itu juga memberikan beberapa bantuan sembako kepada masyarakat secara langsung .

"Kita juga memberikan bantuan sembako seperti beras dan lainnya, jadi selain bisa ngantor di Desa/Kelurahan kita juga bisa cek langsung kondisi masyarakat" Lanjutnya.

Program ngadek minggu ini diketahui akan digelar di Kantor Desa Rambang Senuling dan dilanjutkan solat Jumat berjemaah, dan setiap bulan akan digilir untuk ngantor disetiap desa /Kelurahan se RKT(tau/sn)

Share:

Kejari PALI Sebut Bakal Ada Pejabat PALI Jadi Tersangka Kasus Normalisasi Sungai Abab



foto. Kepala Kejari PALI (doc) 


PALI. SININEWS.COM --  Tidak lama lagi, Kejaksaan Negeri Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) bakal menetapkan tersangka kasus dugaan penyalahgunaan anggaran proyek normalisasi sungai kecamatan Abab dari Desa Batung ke Desa Tanjung Kurung Kecamatan Abab yang pembangunannya menggunakan APBD PALI tahun 2018 yang berdasarkan temuan audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) senilai Rp 5 milyar lebih. 


Hal itu diungkapkan langsung Kepala Kejari PALI Agung Arifianto, Selasa (2/3/21). Menurutnya, kasus tersebut sudah menjadi prioritas program 100 hari kerja menjadi Kepala Kejari PALI. 

"Penetapan kasus proyek normalisasi sungai kecamatan Abab tinggal menunggu jumlah pasti kerugian negara. Calon tersangka pastinya lebih dari satu orang, diantaranya bakal ada pejabat dan pihak ketiga," tandasnya. 

Disamping akan mengumumkan calon tersangka kasus normalisasi Sungai kecamatan Abab, Agung juga menegaskan bahwa Kejari PALI akan menuntaskan kasus dugaan penyalahgunaan anggaran di Sekwan PALI tahun 2017. 

"Dalam kasus itu, ada satu tersangka sudah kita tahan dan satu lagi masih DPO. Kasus ini akan kita tuntaskan, termasuk kasus di Sekwan tahun 2020 akan kita tuntaskan juga," tukasnya. 

Target 100 hari kerja lainnya sebagai Kepala Kejari PALI, Agung juga bakal menyelesaikan kasus robohnya atap pasar Air Itam yang telah menetapkan tersangkanya. 

"Tersangka ada di luar PALI semua. Sudah dipanggil tapi tidak datang dengan alasan sakit. Namun dalam waktu dekat ini akan dilakukan pemanggilan tahap kedua. Target dalam 100 hari kerja, kasus robohnya atap pasar Air Itam sudah bisa dilimpahkan," tutupnya. (sn/perry)
Share:

Bank Sumsel Babel Pendopo PALI Kenalkan Penggunaan Barcode QRIS


PALI. SININEWS.COM -- Mendorong konsumen untuk bertransaksi digital dengan mulai mengimplementasikan transaksi nontunai dengan barcode Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) dari Bank Indonesia, Bank Pembangunan Sumatera Selatan dan Bangka Belitung (Bank Sumsel Babel) Cabang Pendopo Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) gencar mensosialisasikan penggunaan barcode QRIS ke berbagai instansi dan pelaku usaha. 


Seperti contoh pada Selasa (2/3/21), pihak Bank Sumsel Babel Cabang Pendopo PALI  yang dipimpin langsung kepala cabang Darmiansyah didampingi kepala cabang pembantu Bank Sumsel Babel Tanah Abang, Mayhardi dan timnya mendatangi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Talang Ubi mensosialisasikan penggunaan barcode QRIS. 



Bukan hanya mensosialisasikan ke pihak RSUD saja, tetapi Bank Sumsel Babel juga mensosialisasikan ke pasien agar menggunakan barcode QRIS saat melakukan pembayaran di RSUD Talang Ubi. 


"Pengenalan transaksi non tunai dengan barcode QRIS ini terus kita lakukan. Terlebih pada masa pandemi corona ini, yang mana dalam menekan penyebaran covid-19 harus mengurangi transaksi langsung tunai. Dengan QRIS dapat mengurangi kontak fisik, masyarakat tidak perlu gunakan uang tunai, dari sisi merchant juga akan lebih mudah tidak perlu menyiapkan uang kembalian," ujar pimpinan Bank Sumsel Babel Cabang Pendopo. 


Ditambahkannya bahwa sejak diluncurkan transaksi digital menggunakan barcode QRIS, pengguna QRIS dari kalangan pelaku usaha dan instansi di PALI sudah ada 30 pengguna. 



"Target kita pada akhir Maret 2021 ini 100 pengguna dari pelaku usaha atau instansi. Sebab, peluang itu terbuka lebar lantaran ada banyak pelaku usaha di PALI dengan bermacam-macam usahanya," tukasnya. 


Selain RSUD Talang Ubi, Darmiansyah juga menyebut sudah mensosialisasikan ke Dinas Kesehatan dan instansi lain diluar pelaku usaha. 


"Dalam waktu dekat ini kita akan mensosialisasikan ke Dinas Pendidikan dalam pembayaran dana BOS menggunakan barcode QRIS. Juga kita akan kembangkan ke daerah-daerah, seperti kecamatan Tanah Abang, Penukal dan lainnya," terangnya. 


Dengan adanya barcode QRIS dari Bank Sumsel Babel, dr Tri Fitrianty Direktur RSUD Talang Ubi merespon positif. Menurutnya dengan pembayaran nontunai saat pandemi sangat membantu dalam menekan angka penyebaran covid-19. 


"Hanya saja kami sarankan pada fitur barcode QRIS harus disertakan keterangan transaksi, lantaran di rumah sakit ini banyak transaksi yang masuk. Tetapi secara keseluruhan, itu sangat membantu kami dalam hal pembayaran oleh pasien yang berobat ke rumah sakit ini," kata direktur RSUD Talang Ubi yang biasa di sapa dr Fitri itu. (sn/perry)

Share:

PENDAMPING PERTANIAN BESUTAN PROVINSI SUMSEL SAMBANGI DESA BINAANNYA


PALI, SININEWS.COM -- Dalam upaya meningkatkan ekonomi pada sektor petanian dan perkebunan serta menuju swasembada pangan di Provinsi Sumatera Selatan, pada tahun 2020 yang lalu, melalui Keputusan Gubernur H. Herman Deru, Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan telah mencetak  seribu kader pendamping pertanian dan perkebunan dari berbagai jurusan lulusan S1 Fakultas Pertanian untuk disebarkan ke pelosok desa se-Sumatera selatan. 


Dalam penyebaran kader pendamping pertanian ini, untuk Kabupaten Penukal Abab Lematang  Ilir  (PALI) mendapat kuota 17 orang pendamping untuk 5 kecamatan,  diantaranya BP3 Penukal meliputi  Kecamatan Penukal dan Kecamatan Penukal utara mendapat 7 Orang Pendamping (penyuluh). 

Pada giat perdananya, Senin (1/3/21) para penyuluh ini langsung turun ke desa-desa binaannya melakukan tatap muka (silahturahmi) dengan para kepala Desa dan masyarakat tani  se-Tempirai Raya. (Desa Tempirai, Desa Tempirai Utara,  Desa Tempirai Timur dan Desa Tempirai selatan)  dalam wilayah Kecamatan Penukal utara Kabupaten PALI. 


Para penyuluh yang didampingi PPL senior Nurul Yakin bersama para ketua Gapoktan dan Poktan se Tempirai Raya ini,  disambut baik oleh para Kepala Desa dan Masyarakat Tani. Serta dalam interaksi kebersamaan  ini tentunya Kepala BP3 Penukal Judin, SP melalui PPL Nurul Yakin, menitipkan para Kader Penyuluh  ini kiranya masyarakat tani dan pemerintah  desa se Tempirai Raya dapat selalu sinergi membangun komunikasi dan koordinasi dengan PPL yang baru.

"Sehingga informasi kegiatan pertanian dapat berjalan baik," ujar Nurul Yakin. 


Adapun kader penyuluh ( PPL) dimaksud mendapat tugas ke Desa Binaanya sebagai berikut:


1. Aji Dwi Putra,SP (Desa Air Itam) 

2. Andini Dwi Putri, SP,  (Desa Air Itam Timur

3. ‎Lindi Rhamona, SP (Desa Air Itam Utara) 

4. ‎Eko Subagia, SP (Desa Tempirai induk) 

5. ‎Lamella Nintha Pinem,STP (Desa Tempirai Utara) 

6. ‎Devi Irawan, SP (Desa Tempirai Timur) 

7. ‎Fitri Agus Rini, SP ( Tempirai selatan) sekaligus  sebagai PPOPT  (Pendamping Peningkatan  Ekonomi  Petani) Kecamatan Penukal Utara. 


Sementara itu, Kepala Desa Tempirai Muhamad Jonot mewakili Kepala Desa lainya,  menyambut baik atas kehadiran para penyuluh, "Kami berharap kiranya para penyuluh dapat mendampingi masyarakat tani Se Tempirai Raya dengan bersungguh-sungguh agar para petani mendapat formula cara bercocok tanam yang baik," harap Kades. 


Kades juga mengajak para penyuluh ikut berpartisipasi mendorong terciptanya berbagai program pertanian untuk dapat digelontorkan ke masyarakat Tani, "baik program pertanian pemerintahan daerah maupun pemerintahan pusat," imbuhnya. 


Dalam kesempatan  yang sama,  Ketua Gapoktan Tempirai Timur Suharto mewakili Kelompok Tani se Tempirai Raya maupun se-kabupaten PALI,  berharap kedepan kiranya pemerintah daerah dan pemerintah pusat dapat membantu  prasarana pertanian modern dan mengadakan berbagai pelatihan secara berkesenambungan.

Disamping itu,  praktisi penggiat tani ini, mengapereasi Gubernur Sumatera selatan H. Herman Deru atas di bentuknya kader penyuluh Pertanian.

"Insyaallah harapan ke depan pemerintah daerah maupun pemerintah pusat dapat mengakomodir para ketua Gapoktan atau Poktan Desa untuk dijadikan sebagai penyuluh swadaya mengingat akan lebih epektif dan potensial  sebagai pelaku tani sekaligus sebagai penyuluh atau pendampingan masyarakat Tani," pungkasnya. 


(Bungharto /SN)

Share:

Situasi Terkini Covid-19 Pertanggal 1 Maret 2021

 






Share:

Hujan Disertai Angin Kencang Tadi Malam, Atap Rumah Warga Anak Petai Roboh

RUSAK : Atap Rumah milik Zainudin warga Kelurahan Anak Petai Terbang akibat tertiup angin kencang saat hujan tadi malam puku 19.00 wib, minggu (28/3)

PRABUMULIH, SININEWS.COM – Atap Rumah warga Rt.01 Rw.02 Kelurahan Anak Petai Kecamatan Prabumulih Utara melayang usai diterjang angin saat hujan deras tadi malam sekira pukul 19.00 Wib, senin (1/3).

Kejadian tersebut menimpah Zainudin (57) yang saat ini sedang berada didalam rumah, ketika hujan lebat disertai angin kencang atap rumah yang terbuat dari seng itu melayang dan terangkat.Beruntung kejadian tersebut tidak memakan korban jiwa.

Berdasarkan informasi yang didapat dari beberapa sumber angin kencang disertai hujan lebat juga menghantam rumah dibeberapa tempat di Prabumulih Timur yakni di Kelurahan Muara Dua. 

Sementara itu, Lurah Anak Petai A.Yani saat dikonfirmasi membenarkan rumah warganya di Rt.01 Rw.02 mengalami rusak parah akibat hujan tadi malam.

“ya ada dua rumah yang menjadi korban hujan tadi malam, tapi satunya rusak ringan” tuturnya. 

Diketahui, Pihak Pemerintah Kelurahan Anak Petai telah mengecek lokasi rumah warga yang menjadi korban dan telah melaporkan kepihak terkait. 

"ini berkasnya sudah saya laporkan ke pak Wali” tutup Lurah.

SIMAK VIDEONYA.



Share:

Youtube SiniNews

Facebook SINI News

Followers

Subscribers

Postingan Populer

Blog Archive

Comments

Berita Utama

sitemap

Recent Posts