Bupati PALI Bakal Terima Abdi Bhakti Tani Nelayan

Foto: Ahmad Jhoni saat berikan perlengkapan kontingen KTNA PALI

PALI, SININews.com - Berkat kegigihan serta kepedulian akan pembangunan di bidang pertanian, Bupati Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) direncanakan bakal meneima penghargaan dari pemerintah pusat berupa Abdi Bhakti Tani Nelayan, dimana penghargaan ini diberikan kepada pimpinan daerah yang menunjukkan kepedulian dalam pembangunan pertanian.

Hal itu diungkapkan Plt Kepala Dinas Pertanian Kabupaten PALI, Ahmad Jhoni saat rapat persiapan kontingen Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) PALI, Rabu (19/6), dalam menghadapi Pekan Daerah (PEDA) XIII Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Provinsi Sumatera Selatan bakal digelar di Kabupaten Musi Banyuasin (muba) pada 24-28 Juni 2019 mendatang.

"Verifikasi sudah dilakukan, dan sudah ada konfirmasi ke kita bahwa pada kegiatan PEDA XIII KTNA yang rencananya bakal dibuka Menteri Pertanian RI, Amran Sulaiman, pak Bupati bakal terima penghargaan bersama daerah lain diantaranya Muba," ungkap Ahmad Jhoni.

Adapun untuk hadapi PEDA KTNA di Muba, Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) telah mempersiapkan 150 pesera yang bakal ikuti kegiatan akbar dunia pertanian tersebut.


"Adapun peserta terdiri dari 75 orang peserta utama, 25 orang pendamping dan 50 orang pemantau. Seluruhnya sudah siap berangkat," ungkap Ahmad Jhoni, Rabu (19/6) saat rapat persiapan ikuti PEDA KTNA XIII.

Untuk keberangkatan, dijelaskan Ahmad Jhoni, kontingen KTNA PALI bakal bertolak pada 23 Juni. Ditambahkan Ahmad Joni bahwa Dinas Pertanian PALI telah booking beberapa hotel dan penginapan. Nantinya kontingen PALI bakal ikuti pameran, dimana ada beberapa produk dari PALI yang bakal dipajang pada stand yang disiapkan.

"Ajang PEDA merupakan momen pertukaran informasi disektor pertanian. Untuk itu manfaatkan momen itu untuk pengembangan agro bisnis di Kabupaten PALI," tukasnya.

Sementara itu, Husman Gumanti, Asisten Perekonomian dan Pembangunan yang mewakili Bupati PALI berpesan agar kontingen KTNA PALI untuk menjaga nama baik PALI.

"Meski daerah kita masih baru, tapi tunjukan kemampuan kita di bidang pertanian, agar nama daerah kita terangkat. Perlu kerjasama dengan dinas terkait agar pertanian kita lebih maju, tinggalkan ego sektoral, karena tanpa kerjasama tidak akan berhasil," pesannya.(sn)
Share:

Gedung Sekolah Ini Bakal Dialih Fungsikan


PALI, SININews.com - Gedung yang terletak di Kelurahan Handayani Mulya itu merupakan salahsatu bangunan fisik yang dibangun oleh Pemerintah Kabupaten PALI dengan menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten PALI tahun Anggaran 2016 yang seyogyanya diperuntukkan untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 9 Kecamatan Talang Ubi kabupaten PALI kini tidak lama lagi akan beralih fungsi dan bakal digunakan oleh Dinas Pertanian kabupaten PALI.


Gedung sekolah yang terdiri atas empat lokal kelas tampak sudah dikelilingi rumput ilalang yang sudah tinggi-tinggi. Bahkan, tampak beberapa bagian plafon dan jendela sudah rusak dan pecah. Terlihat di dinding bangunan ada tulisan Bangunan Ini Dibangun Dengan Dana APBD Kab. PALI Tahun 2016.

Kondisi tersebut diperparah dengan lokasi bangunan yang sangat sepi, dan jauh dari pemukiman penduduk. Tampak, hanya ada beberpa unit rumah dalam sebuah komplek perumahan di sekitar bangunan yang itupun tidak berpenghuni.

Plt. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten PALI Kamriadi mengatakan bahwa bangunan tersebut dibangun pada tahun Anggaran 2016 lalu. Memang diakuinya saat ini, lokasi gedung tersebut sangat sepi dan jauh dari pemukiman masyarakat. Oleh karena itu pihaknya akan melakukan kajian lebih mendalam untuk gedung SMP N. 9 Talang Ubi.

"Makanya, saat ini kami berinisiatif bahwa bangunan tersebut akan digunakan oleh Dinas Pertanian Kabupaten PALI untuk tempat semacam pembibitan benih. Hal itu sudah dibicarakan beberapa bulan yang lalu. Dan mereka (Dinas Pertanian, red) sudah siap untuk menggunakan bangunan tersebut," beber Kamriadi, kemarin (18/6) di kantornya.

Lebih lanjut, ia juga mengatakan untuk saat ini SMP N. 9 gabung dengan SD Negeri 14 Talang Ubi. "Mungkin akan kami kaji lagi secara teknis terkait bangunan gedung untuk SMP N. 9. Bisa jadi akan dicarikan lokasi yang dekat dengan pemukiman masyarakat," tambahnya.

Sebelumnya, Haironi, SE tokoh masyarakat kelurahan Handayani Mulya mengatakan bahwa dirinya meminta agar pihak terkait segera melengkapi sarana dan prasarana SMP N. 9 yang terletak di Kelurahan Handayani Mulya itu. "Bagaimana kami para wali murid mau menyekolahkan anak kami disana, sementara bangunan tersebut juga sudah tiga tahun ini tidak terpakai. Karena belum ada sarana dan prasarana sekolah yang lengkap. Sementara lokal SMP N. 9 sendiri masih gabung lokal dengan SDN 14," katanya.

Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Pertanian Kabupaten PALI Ahmad Jhoni saat dihubungi via telpon membenarkan bahwa pihaknya sudah ada kesepakatan dengan Dinas Pendidikan PALI untuk menggunakan bangunan tersebut.
"Rencananya akan kami gunakan untuk tempat Sumber Benih Kedelai dan Jagung. Karena lokasi disana cukup tepat dan efektif untuk pembenihan Kedelai dan Jagung. Apalagi, sudah ada bangunan gedung," terangnya.


Ia juga mengatakan pihaknya dalam waktu dekat akan segera menempati bangunan tersebut. "Dalam waktu dekat bakal kita tempati, kalau tidak salah ketika kami tinjau beberapa waktu lalu luas lahannya sekitar satu hektare. Untuk saat ini, kami sedang menyiapkan sarana dan prasarana sumber benihnya, karena memang prosesnya bertahap," pungkasnya.(sn)
Share:

Selamat Tinggal Gubuk Reot Jamudin

PALI, SININEWS.COM -- Keluarga Jamudin (40) warga Desa Persiapan Simpang Babat Kecamatan Penukal Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) yang sempat diberitakan menghuni gubuk yang nyaris rubuh, saat ini sudah bernapas lega lantaran melalui swadaya masyarakat, keluarga Jamudin bisa tempati rumah layak huni. 

Dikatakan Dito Herman, Kepala Desa Persiapan Simpang Babat bahwa pembangunan rumah keluarga Jamudin berasal dari sumbangan warga yang digagas dan dikoordinir, Edwin, warga setempat.

"Banyak warga tersentuh dengan kondisi Jamudin dan Istrinya, Santi. Kemudian warga bergotong royong menyumbang yang dikoordinir salahsatu warga setempat. Dan alhamdulillah, saat ini bangunan rumah semi permanen telah berdiri dan sudah siap dihuni," kata Dito, kemarin (18/6). 

Diakui Dito bahwa pembangunan rumah Jamudin murni swadaya, tidak ada bantuan pemerintah. "Terkendala kepemilikan lahan, karena keluarga Jamudin tidak miliki lahan dan kediaman keluarga itu selama ini menumpang diatas lahan warga lain. Dan saat ini pun, rumah yang dibangun masih berada diatas lahan warga lain," tukas Kades. 

Terpisah, Metty Etika, Plt Kepala Dinsos PALI membenarkan bahwa pihaknya kesulitan membantu keluarga Jamudin, namun demikian, pihaknya telah melihat secara langsung kondisi keluarga Jamudin dan telah memberikan bantuan paket Sembako. 

"Soal kepemilikan lahan yang menjadi kendala," ungkapnya.
Share:

Security Bandar Narkoba diringkus petugas, puluhan paket diamankan

"Tersangka penyalagunaan narkoba Tesy Angurah (24) saat diamankan tim Opsnal Satres Narkoba Polres Prabumulih"

PRABUMULIH, SININews.com – Tedy Anugrah (24) warga Jalan Kopral A wahab  Kelurahan Muntang Tapus Kecamatan Prabumulih Barat Kota Prabumulih harus berurusan dengan polisi akibat keterlibatannya dengan penggunaan dan penyalagunaan narkoba, selasa (18/6/19)

Anggota Security di salah satu perusahaan itu diduga merupakan bandar narkotika jenis sabu seberat 7,98 gram (bruto), tak tanggung setelah dilakukan penangkapan petugas menggeledah kamarnya dan ditemukan 33 paket sabu siap jual
"Barang bukti paket narkoba berhasil diamankan dari tangan tersangka dirumahnya"

Dari dasar laporan polisi Lp/A - 69 / V / 2019 / Sumsel / Sat Resnarkoba Pbm, Tgl 18 Juni 2019 Penangkapan tersangka berawal dari informasi masyarakat yang resah dengan sering terjadi transaksi narkoba di Depan SMP Negeri 1 Prabumulih

Informasi tersebut ditelusuri dan berhasil mengamankan pelaku penyalagunaan narkotika dan langsung diamankan petugas tanpa perlawanan

“kita telah mengamankan pelaku penyalagunaan narkoba dirumahnya beserta barang bukti lainnya” terang Kapolres Prabumulih AKBP Tito Hutauruk saat dikonfirmasi

Pelaku beserta barang bukti kini telah diamankan di Mapolres Prabumulih guna penyelidikan dan pengembangan lebih lanjut. (Sn)

Share:

Jalan Desa Karangan Rusak Berat, Wako Prabumulih Angkat Tangan


PRABUMULIH, SININEWS.COM -- Lambannya respon Pemerintah Kota Prabumulih dalam melakukan perbaikan jalan Desa Karangan Kecamatan Rambang Kapak Tengah (RKT) dikeluhkan warga.

Warga yang sudah terlalu lama bersama inipun kemudian melorkan kejadian itu kepada Ganjar Iman anggota DPRD Prabumulih, dengan harapan keluhan masyarakat tersebut dapat sampai ketelinga orang nomor satu di Kota Prabumulih tersebut.

Nah, dalam rapat paripurna dengan agenda tanggapan walikota terhadap pandangan fraksi terkait raperda LPJ 2018, Ganjar Iman langsung menyampaikan aspirasi warga tersebut ke Walikota Prabumulih, H Ridho Yahya.

"Jadi kami sampaikan aspirasi masyarakat itu terkait jalan di Desa Karangan atau kami sebut kawasan Selasa," ujarnya, Selasa (18/6).

Menurut Ganjar, timbulnya sebutan nama jalan selasa karena jalan yang dibangun tersebut hanya dapat bertahan selama satu tahun saja, kemudian mengalami kerusakan cukup parah.

"Itu baru dibangun pada 2018, namun pada 2019 sudah mengalami kerusakan sangat parah," ungkapnya.

Sementara, Walikota Prabumulih, H Ridho Yahya menyampaikan sebelumnya dirinya telah meminta seluruh proyek diperiksa oleh BPK dan inspektorat agar kondisi jalan dapat dibangun dengan baik.

"Dari hasil pemeriksaan BPK ada sejumlah kegiatan yang 15 sampai 30 persen tidak dibayarkan, kita tidak tahu apakah itu termasuk atau tidak," terangnya.

Lebih jauh, Ridho menuturkan pembangunan jalan tersebut terjadi pada masa jabatan PJ Walikota Prabumulih. Sehingga dirinya tidak tahu pasti permasalahan jalan di Desa Karangan itu.

"Siapa pemborong? jalan dimana berapa ukuran? itu pada masa Pj Walikota dulu bukan masa kita jadi kita tidak berhak jawab terlalu jauh," tuturnya.
Share:

Gegara Pompa Tua dan Kecil, Tiga Minggu Warga Tak Dilayani

PRABUMULIH, SININEWS.COM -- Pelayanan PDAM Tirta Prabujaya Kota Prabumulih kembali dikeluhkan warga. Pasalnya, sejak beberapa waktu lalu PDAM tak kunjung mengalirkan air kerumah-rumah beberapa pelanggan. 

Salah satunya terjadi di kawasan Jalan Perwira Kecamatan Prabumulih Barat. Warga mengeluhkan air PDAM tidak mengalir dari sebelum lebaran hingga saat ini. 

"Bingung kami. Tempat wong ngalir, sementaro di kami idak," Ujar salah satu Warga. 

Tak sampai disitu, selama air tak mengalir wargapun terpaksa mengambil air kesumur warga lainnya guna memenuhi kebutuhan sehari-hari. 

"Terpakso ngambek kesumur tetanggo. Kalo dak cakitu cakmano nak mandi, masak san aktifitas lainnyo," cetusnya.

Sementara, Plt Direktur PDAM Fajar Ardhana mengatakan jika terganggunya penyaluran air kerumah-rumah pelanggan disebabkan kerusakan pompa. 

"Memang pompa kita sudah tua, harus diganti langsung dari pabrikan, dan itupun lama dicukai. Dirakit dulu sebelum dimasukkan kesungai. Tapi sekarang sudah normal lagi, sudah kembali hidup," terangnya. 

Dengan mengandalkan pompa tua tersebut, kata Fajar pendistribusian air tida tersalur sepenuhnya keseluruh pelanggan. "Kondisinya juga kecil, jadi yang harusnya kapasitas 7-8 jam, karena pompa kecil jadi hanya 3 – 4 jam sehari," tuturnya.
Share:

Pembobol Indomaret Desa Cinta Kasih Dibekuk Polisi


MUARA ENIM, SININews.com ,---Petugas Polsek Gunung Megang, akhirnya berhasil membekuk Alba alias Abok (20), warga Dusun V, Desa Cinta Kasih, Kecamatan Belimbing, Muara Enim, Senin (17/6) sekitar pukul 11.30 WIB.

                     Pelaku ditangkap terlibat kasus pembobolan minimarket Idomaret yang berlokasi di Dusun V, Desa Cinta Kasih, Kecamatan Belimbing, Muara Enim, pada Minggu (26/5) lalu sekitar pukul 06.48WIB.

                  Dalam aksinya pelaku berhasil mengambil sejumlah barang yang berada di Indomaret tersebut diantaranya celana dalam peria dengan nilai kerugian mencapai Rp 42 juta. Kini pelaku bersama barang buktinya telah diamankan di Mapolsek Gunung Megang untuk menjalani proses hukum.

                    Aksi pembobolan diketahui karyawan toko Idomaret saat membuka tokonya. Saat itu barang barang di dalam toko sudah diacak acak dan hilang. Kejadian itu dilaporkan ke Polsek Gunung Megang hingga akhirnya petugas berhasil membekuk pelaku.

                 Kapolres Muara Enim, AKBP Afner Juwono melalui Kabag Opsnya, Kompol Irwan Andeta, ketika dikonfirmasi, Selasa (18/6) membenarkan penangkapan itu.

                “Pelaku bersama barang buktinya telah diamankan untuk menjalani proses hukum. Dalam kasus ini pelaku dijerat pasal 363 KUHP,” jelasnya. (Sn
Share:

Sidang Pembunuhan, Diperkosa Lalu Dibakar, Mulai Hadirkan Saksi-saksi


MUARA ENIM, SININews.com -  Masih ingat dengan kasus pembunuhan sadis korban IA yang di perkosa, dibunuh lalu dibakar.
Yang mayat korban di temukan di kawasan Sungai Rambutan, Kabupaten Ogan Olir, pada Senin 20 Januari 2018 yang lalu.

Dari pantauan dilapangan, pada Selasa (18/6), pintu dan ruang sidang tampak dijaga ketat oleh pihak kepolisian. Dimana, pihak keluarga korban yang ikut menghadiri persidangan cukup ramai. Sehingga, persidangan dijaga ketat oleh pihak kepolisian.

Sidang ke dua kasus pembunuhan sadis ini kembali di gelar di Pengadilan Negeri Muara Enim dengan agenda sidang menghadirkan para saksi-saksi. Dimana sidang ini, di Ketuai oleh Hakim Ketua Hariyanto Dasad SH, Sedangkan, hakim anggota Dede Agus Kurniawan, Rio Nazar.

Sedangkan, saksi-saksi yang dihadirkan yakni orang tua korban dan saudara korban IA, pihak kepolisian Tim Jatanras Polda Sumsel, ketiga tersangka yakni  Abdul Malik alias tete bin Muslim, Feriyanto (sibisu) dan Tersangka Asri. Dimana, di hadiri JPU dari Kejaksaan Kabupaten Muara Enim Ester Marissah SH.

Berdasarkan keterangan para saksi-saksi yang dihadirkan, bahwa pihak keluarga korban sebagai saksi mengatakan, kalau pihak keluarga mengetahui korban pergi dari rumah dengan niat untuk mengambil berkas KK ke Desa Segayam. Namun, karena korban IA tidak pulang-pulang kerumah keluarga korban menghubungi si korban tetapi tidak aktif.

Ke esokan harinya, keluarga korban mendapatkan kabar dari medsos, bahwa ada penemuan mayat di Daerah Sungai Rambutan Kabupaten Ogan Ilir. Lalu, pihak korban tidak langsung ke TKP tetapi langsung melihat ke RS Bayangkara Palembang. Namun, kondisi korban tidak diketahui. Setelah pihak RS Bayangkara Palembang mengadakan pemeriksaan antem mortem melalui tes DNA diketahui korban positif bernama Inisa IA.

Lalu, dari saksi pihak Kepolisian Jatanras Polda Sumsel yang menghadirkan petugas yang melakukan penangkapan pada para tersangka, bahwa penangkapan tersebut diawali dengan penangkapan pada tersangka Ferianto (sibisu) yang membawa motor korban, lalu ditangkaplah para tersangka lainnya yakni Abdul Malik, Arsi dan tersangka duanya masih dibawah umur yakni inisial F dan D.

Dalam sidang kasus ini memang semua saksi di lakukan sumpah keterangan saksi. Dan, sedikit ada kesulitan dalam menggali keterangan pada tersangka Ferianto yang merupakan penyandang bisu. Sehingga terpaksa menghadirkan tim ahli peterjemah bagi penyandang bisu.

Keterangan para saksi dan juga pengakuan para tersangka disidang kali ini akan dipertimbangkan oleh pihak hakim dalam proses persidangan kasus ini. Dan sidang berikutnya akan dilakukan sesuai jadwal yang ditentukan.

Sementara seperti di ketahui, kasus pembunuhan sadis ini Seorang wanita muda berinisial IA (20), tewas dibunuh lalu diperkosa sejumlah laki-laki di Desa Talang Taling, Kecamatan Gelumbang, Kabupaten Muara Enim.  Setelah tewas dan diperkosa oleh para tersangka, korban selanjutnya dimasukkan ke karung dan dibawa dengan mobil pick up.

Lalu, Jenazah korban langsung dibawa ke Kabupaten Ogan Ilir. Di sana langsung dibakar oleh para tersangka, dimana kondisi korban sudah tewas. (Sn)
Share:

Pilkada 2020 di Kabupaten PALI Muncul nama baru


PALI, SININews.com - Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Kabupaten PALI yang akan bakal digelar 2020 mendatang, sudah menggema. Sejumlah nama pun muncul untuk meramaikan pesta demokrasi ke dua di Bumi Serepat Serasan. 

Salahsatunya Asgianto, ST, politisi Partai Gerindra asal Kecamatan Talang Ubi Kabupaten PALI yang digadang-gadang menjadi bakal calon Bupati pada Pilkada PALI akhirnya memberikan komentar.

Pria yang kini menjadi Anggota DPRD Provinsi Sumatera Selatan dari Partai Gerindra itu mengaku belum terfikir ke arah Pilkada PALI 2020 nanti.

Namun, saat ini dirinya menunggu keputusan Pilihan Presiden (Pilpres) yang kini memasuki sidang di Mahkamah Konstitusi (MK).

"Sabar bae, nunggu keputusan Pilpres dulu yo," kata Asgianto.

Kendati demikian, terkait maju atau tidak dirinya pada Pilkada PALI 2020 nanti, Ia mengaku akan mengikuti apapun perintah dari Partai.

"Saya ini petugas partai, apapun perintah partai pada prinsipnya saya harus siap menjalankannya. Karena itu tugas yang diamanahkan kepada saya selaku kader partai," tutupnya.(sn)
Share:

Ambil Barang Dari Air Itam Ditangkap di Gunung Menang, Warga Tais Bawa Sabu Masuk Sel Polsek Penukal Abab


PALI, SININews.com - Taufik (30) warga Desa Simpang Tais Kecamatan Talang Ubi Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) dibekuk jajaran Reskrim Polsek Penukal Abab saat pria berprofesi sebagai petani karet itu melintas di jalan lintas Sekayu -PALI tepatnya di jalan Desa Gunung Menang Kecamatan Penukal. 

Bukan karena apes, tetapi Taufik yang saat ini berstatus tersangka itu, kedapatan membawa 1 ( satu ) kantong plastik yang diduga berisikan narkotika jenis sabu-sabu seberat 2.5 gram dan 1 ( satu ) kantong plastik yang diduga berisikan narkotika jenis pil extasi sebanyak 5 butir yang menjeratnya masuk ke sel tahanan Polsek Penukal Abab. 

Taufik ditangkap pada Minggu (16/6) sekitar pukul 15.00 WIB bersama 1 (satu) unit sepeda motor honda Beat street warna hitam Nopol BG 4173 PAA yang menjadi tunggangannya saat membawa barang haram itu serta 1 (satu) buah handphone merk Nokia 105 warna hitam.

Diungkapkan Kapolres Muara Enim AKBP Afner Juwono melalui Kapolsek Penukal Abab Iptu Alpian disampaikan Kanit Reskrim Ipda Agus Widodo bahwa
Pada hari Minggu tanggal 16 juni 2019 sekira jam 15.00 WiB, ada informasi dari masyarakat bahwa di jalan Desa Air Itam Kecamatan Penukal telah terjadi transaksi narkoba dengan ciri-ciri pelaku dimaksud. 

Atas laporan dari masyarakat tersebut, dengan sigap Unit Reskrim yang di pimpin oleh Kanit Reskrim langsung melakukan penyelidikan, dan pada saat di jalan Desa Suka Raja anggota melihat pengendara motor dengan ciri-ciri tersebut di atas melintas dan langsung dilakukan penghadangan/ penyetopan guna upaya paksa / penangkapan.

Namun pelaku berusaha menghindar sehingga terjatuh dari kendaraan bermotornya dan pada saat akan digeledah pelaku ada membuangkan suatu barang yang ada pada genggamannya dengan melemparkan di seputaran TKP berupa: 1 (satu) kantong plastik di bungkus lakban hitam yang berisi diduga narkotika jenis sabu-sabu sebanyak 2.50 gram dan 1 (satu) kantong narkotika yg diduga extasi/inek sebanyak 5 butir dengan logo minions dan 1 (satu) buag pirex/kaca.

"Saat diinterogasi, pelaku akui bahwa barang berupa narkoba jenis sabu dan inek tersebut adalah miliknya yang didapatkan dari seorang bandar yang ada di Desa Air Itam," terang Agus Widodo, Selasa (18/6).

Selanjutnya pelaku dan barang bukti dibawa ke Polsek Penukal Abab guna dilakukan proses lebih lanjut.

"Kita kembangkan kasus ini, dan identitas bandar lebih besarnya telah kita ketahui dan tengah dilakukan pengintaian agar kasus narkoba bisa diberantas sampai ke akar-akarnya," tandas Kanit Reskrim Polsek Penukal Abab itu. (sn)
Share:

Youtube SiniNews

Facebook SINI News

Followers

Subscribers

Postingan Populer

Blog Archive

Comments

Berita Utama

sitemap

Recent Posts