-
Dalam Seminggu, 2.000 Paket Sembako Mengalir Dari PT Pertamina EP Asset 2 Limau Field
MUARA ENIM, SININEWS.COM - Sebagai wujud kepedulian dan membantu meringankan beban masyarakat ditengah pandemi Covid-19, PT Pertamina EP Asset 2 Limau Field
-
BPBD PALI Terus Pantau Kondisi Banjir
PALI-- Pantau kondisi banjir yang saat ini melanda hampir di seluruh wilayah Daerah Aliran Sungai (DAS) Lematang Kecamatan Tanah Abang, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)
-
Gunakan Perahu, Dinsos PALI Bantu Korban Banjir
PALI--Sebanyak 110 paket sembako dibagikan Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) pada Sabtu (16/2) diperuntukkan bagi korban banjir di Desa Curup Kecamatan Tanah Abang
-
Jalan Menuju Karang Bindu Prabumulih hancur, 2 Mobi truk nyaris Terguling
PRABUMULIH – Kemacaten Parah kembali terjadi Jalan lintas Baturaja-Kota Prabumulih, kali ini jalur yang terparah berada diwilayah Kota Nanas tepatnya di depan SPPBE Desa Karang Bindusalahan
-
Diintai Selama Dua Minggu, Polres Prabumulih Tangkap Warga Karang Agung PALI
PRABUMULIH--Asnawai ((40) warga Desa Karang Agung Kecamatan Abab Kabupaten PALI ditangkap Satuan Reserse Narkoba Polres Prabumulih pada Kamis (14/2) sekitar pukul 09.00 WIB
Lapas Muara Enim Ajukan 500 Nama WBP Terima Remisi
Dana Pilkades di PALI Bakal Ditambah, Segini Besarannya
Untuk penambahan dana Pilkades dari Pemkab, dikatakan A Gani Ahmad Kepala DPMD PALI bahwa untuk besarannya bervariasi seusai jumlah mata pilih.
"Untuk penambahan minimal Rp 50 juta maksimal sampai Rp 80 juta tergantung jumlah mata pilih yang dimiliki desa bersangkutan," kata A Gani, Jumat (16/8).
Namun demikian, diakui A Gani untuk penambahan anggaran masih menunggu APBD perubahan disetujui Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) PALI, karena saat ini masih dalam pembahasan.
"Masih nunggu putusan dewan, namun kami berharap ajuan untuk penambahan dana Pilkades disetujui," tukasnya.
Diketahui bahwa pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) di Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) yang diikuti 36 desa sudah diambang mata, lantaran pelaksanaannya direncanakan digelar 29 Agustus 2019 mendatang.
Hampir seluruh desa yang bakal gelar Pilkades sudah laksanakan beberapa tahapannya, meski ada terselip permasalahan yang saat ini masih belum ada kepastiannya, yakni permasalahan dana Pilkades.
Dimana sebelumnya, dari DPRD PALI melarang untuk memungut biaya Pilkades dari para calon Kades karena dianggap Pungli. (sn)
Ditinggal Nyadap, Dua Rumah di Lubuk Tampui Hangus
Mutasi Jabatan Tidak Atas Kepentingan
Pemkab Muara Enim Siap Selaraskan Perencanaan Pembangunan
Kelapa Sawit Ini Bawa Sukendi Masuk Bui
Saat ini Sukendi yang telah jadi tersangka hanya meratapi perbuatannya dibalik jeruji besi Polsek Talang Ubi dan menghadapi jeratan hukum yang bakal diterimanya akibat aksinya itu.
"Baru dua kali pak aku curi sawit milik Proteksindo. Yang kedua kali ini sebanyak 1.150 kg namun belum sempat aku terima uangnya, sudah tertangkap," kata tersangka Sukendi.
Sementara dijelaskan Kapolres Muara Enim AKBP Afner Juwono melalui Kapolsek Talang Ubi disampaikan Kanit Reskrim Ipda M Arafah bahwa penangkapan pelaku berdasarkan LP/B/192/VIII/2019/Sumsel/Res.Muara Enim/Sek.Talang Ubi, Tgl 13 Agustus 2019.
Dimana pelaku itu memberi upah terhadap temannya, Ion sebesar Rp. 135.000, untuk memanen buah sawit milik PT Proteksindo, adapun caranya enggunakan alat dodos.
Kemudian Ion mulai memanen sawit lalu dikumpulkan ditengah kebun, setelah selesai memanen sawit, Ion pergi sedangkan pelaku Sukendi menunggu seseorang yang akan membeli buah sawit tersebut.
"Berawal adanya telpon dari Humas perusahaan itu bahwa ada pelaku yang sedang mengangkut buah hasil curian, kemudian kita menuju TKP, dan bertemu PK (penjaga keamanan) lalu menuju areal tempat pelaku mencuri dan mengangkut buah sawit hasil curian itu," ungkap Arafah.
Saat sampai di TKP terlihatlah pelaku sedang menunggu pembeli didekat tumpukan buah sawit, karena sudah sore dan takut pelaku kabur lalu dilakukan penangkapan.
"Lalu kita lalukan penangkapan terhadap pelaku Sukendi dan berhasil mengamankan buah sawit hasil curian sebanyak 500 tandan, selanjutnya pelaku dan barang bukti dibawa ke Polsek Talang Ubi," tandas Arafah.(sn)
Diserang Wereng Coklat, 30 Persen Tanaman Padi di PALI Mati
Akibat serangan hama itu, tanaman padi petani banyak yang mati dan sebagian lagi layu menguning.
"Lebih 30 persen tanaman padi di Desa Pengabuan mati, dan baru tahun ini hama itu menyerang," ungkap Maulana, warga setempat kepada media ini, Kamis (15/8).
Diakui Maulana bahwa sudah ada pihak Dinas Pertanian dan dari Pertamina Adera meninjau langsung lokasi sawah yang terserang hama wereng.
"Pertamina baru meneliti dan mengambil sampel untuk mengetahui jenis penyakit dan obat apa untuk mengatasi hama tersebut. Sementara, untuk Dinas Pertanian PALI telah memberi racun, namun jumlahmya belum maksimal," tukasnya.
Sementara itu, Ahmad Jhoni, Plt Kepala Dinas Pertanian Kabupaten PALI membenarkan bahwa pihaknya telah memberi obat penanggulangan hama wereng.
"Kita langsung melaksanakan penyemprotan obat tersebut agar memutus rantai hama tersebut supaya jangan menyebar. Obat penanggulangan hama wereng bukan hanya kita bagikan pada petani di Desa Pengabuan saja, melainkan juga kita sebar di Kecamatan Tanah Abang supaya daerah lain terhindar hama tersebut," terang Ahmad Jhoni.(sn)
Ada Yang Belum Miliki Data Kependudukan, Disdukcapil PALI Tetap Layani Warga Disabilitas
Dikatakan Rismaliza, Kepala Dinas Dukcapil PALI bahwa selain fokus layani masyarakat yang belum miliki dokumen kependudukan, pihaknya juga memprioritaskan warga yang mempunyai kekurangan fisik.
"Masih ada beberapa warga disabilitas yang belum terdata dan belum masuk dokumen kependudukan. Kita bekerjasama dengan Dinas Sosial untuk mengetahui lokasi warga disabilitas, lalu kita datangi dan kita data," ungkap Rismaliza, Kamis (15/8).
Seperti baru-baru ini, diakui Rismaliza bahwa Disdukcapil menemukan dua warga yang mengalami kekurangan fisik, namun sama sekali belum miliki dokumen kependudukan, baik itu KK atau KTP elektronik.
"Kendala mereka yang belum miliki KTP atau KK karena ada yang merasa malu keluarganya memiliki anggota yang cacat, ada juga yang berpindah-pindah sehingga sampai saat ini belum miliki dokumen kependudukan. Tetapi setelah kita datangi bersama Dinsos, kita beri pengertian bahwa data kependudukan sangat penting. Dan alhamdulillah, setelah kita yakinkan, pihak keluarga bersedia anggota keluarganya yang alami kekurangan fisik diizinkan untuk dilakukan perekaman," jelas Rismaliza.
Selain warga disabilitas, Disdukcapil juga memprioritaskan pelayanan terhadap Lansia.
"Lansia juga tetap kita layani dengan cara jemput bola. Sebab dokumen kependudukan sangat penting untuk mengurus administrasi ketika sakit maupun untuk mengurus keperluan lainnya," tandas Rismaliza.(sn)
Lomba Gerak Jalan, Pedagang Keliling Banjir Rezeki
Lantaran, selain ratusan regu peserta juga dengan banyaknya warga tumpah ke jalan yang ingin menonton kegiatan tersebut membawa rezeki bagi pedagang yang berjualan disepanjang jalur lintasan yang menjadi rute lomba gerak jalan tersebut.
"Alhamdulillah, lumayan pak. Tapi dibanding tahun lalu, untuk kegiatan tahun ini sedikit berkurang untuk penontonnya," ujar Daus, salah satu pedagang di depan Gereja Komplek Pertamina Pendopo.
Meski sedikit sepi, namun diakui Daus, tetap membawa berkah. "Keinginan kami, kegiatan massal seperti ini rutin dilakukan, jangan hanya saat ada momen besar saja, namun juga kami berharap setiap bulan diadakan. Karena kegiatan seperti ini menjadi ajang hiburan bagi rakyat juga membawa berkah bagi kami sebagai pedagang keliling," tambah Daus.
Penuturan sama diucapkan Dewi, pedagang minuman yang berjualan disekitar Lapangan Gelora yang menjadi lokasi start lomba Gerak jalan.
"Iya pak, biasanya kami berjualan ke sekolah-sekolah dengan penghasilan tidak seberapa, namun dengan adanya kegiatan ini, omzet kami meningkat, bahkan sampai tiga kali lipat," tuturnya.
Sementara itu, Kamriadi, Plt Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten PALI selaku ketua panitia kegiatan tersebut menyebut bahwa selain sebagai pemacu keratifitas sekolah-sekolah dalam wilayah Kabupaten PALI, kegiatan lomba baris berbaris juga sarana hiburan rakyat dalam memeriahkan HUT RI.
"Kegiatan ini rutin dilakukan tiap tahun, untuk tahun ini ada 204 regu ikuti lomba ini," jelas Kamriadi. (sn)
204 Regu di PALI Adu Piawai Dalam Baris Berbaris, Bagini Kriteria Yang Dinilai Tim Juri
Sementara untuk panggung kehormatan, berada di depan Mako Brimob dengan jumlah peserta 204 regu, terdiri dari 77 regu dari SD, 43 regu SMP, 34 regu SMA dan 50 regu OPD serta umum.
"Kegiatan ini sebagai sarana hiburan rakyat sekaligus memeriahkan peringatan HUT kemerdekaan RI ke 74," ungkap Kamriadi, Plt Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten PALI didampingi sekretaris Haris Munandar.
Kegiatan tersebut disaksikan langsung Bupati PALI Heri Amalindo, Ketua DPRD PALI H Soemarjono, Sekda PALI Syahron Nazil serta sejumlah kepala OPD dan FKPD dilingkungan Pemkab PALI.
"Peserta dituntut menunjukan kreatifitasnya ketika di pos-pos penilaian yang dilakukan tim juri, terutama saat didepan panggung kehormatan. Karena di panggung kehormatan, pak Bupati, ketua Dewan dan sejumlah kepala OPD ada juga tim juri juga menilai," tukas Kamriadi.
Untuk penilaian sendiri dijelaskan Kamriadi bahwa tim juri sepakat untuk melihat kerapian, kekompakkan, keratifitas dan dari baris berbarisnya.
"Untuk pengumuman pemenang, kita menunggu seluruh rangkaian kegiatan peringatan HUT RI selesai. Sebab, masih banyak jenis kegiatan yang masih belum dilaksanakan," terang Kamriadi.(sn)