Pipa Adera Pecah, Minyak mentah Sembur Pohon Karet Warga

PALI -- Pipa milik PT Pertamina Asset 2 Adera Field yang berada di Desa Betung Kecamatan Abab Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) alami kebocoran pada Jumat (27/12/2019) lalu. Akibat kejadian itu, kebun karet milik salah satu warga terkena semburan minyak mentah yang keluar dari titik kebocoran.

Dengan kejadian itu, pihak Adera sempat kesulitan dalam melakukan pembersihan limbah, karena pemilik kebun yang terkena imbas menuntut ganti rugi.

"Penyebab bocornya pipa tersebut akibat adanya vandalisme atau ulah oknum yang tidak bertanggung jawab. Kasus ini sudah kami laporkan ke pihak berwajib," ungkap Abdul Aziz LR Adera Field, Kamis (2/1).

Meski sempat dihalangi pemilik kebun, namun diakui Abdul Aziz bahwa pihaknya saat ini tengah membersihkan sisa ceceran minyak yang keluar. 

"Petugas kami tengah membersihkan. Untuk tuntutan pemilik kebun meminta ganti rugi, dalam hal ini kami tidak bisa memenuhi karena sama-sama korban yang diakibatkan tangan jahil," tandasnya. 

Sementara itu, Indra salah satu warga sekitar menyebut bahwa kejadian pecahnya pipa tersebut bukan kali pertama. 

"Sudah dua kali ini pak, namun tidak ada ganti rugi dengan alasan digesek orang tidak dikenal. Namun kami berharap, pihak perusahaan memberikan kepeduliannya terhadap pemilik kebun yang pohon karetnya terkena semburan minyak," harap Indra. 

Terpisah, Kapolsek Penukal Abab Iptu Alpian mengaku belum menerima laporan adanya vandalisme yang terjadi pada pipa milik Adera. 

"Belum masuk laporan ke kita, malah ada anggota kita di Adera belum mengetahui masalah itu," kata Alpian. (sn) 


Share:

Miliki Sabu, Inek Hingga Pistol, Dua Sejoli asal Sukaraja Prabumulih Diamankan Polisi


PRABUMULIH, SININEWS.COM – Memasuki Tahun Baru 2020 Sat Intelkam Polres Prabumulih kembali berhasil mengamankan dua orang warga Kelurahan Sukaraja Kecamatan Prabumulih Selatan yang terdeteksi membawa narkoba jenis sabu-sabu dan ekstasi selasa (31/1/20) malam sekira pukul 13.30 wib

Kedua pelaku yakni Rahman Antoni (35) dan Maya Novianti (32) warga Rt.106 Rw.01 Kelurahan Sukaraja Kota Prabumulih, saat penangkapan petugas berhasil mengamankan 9 paket sabu, 19 butir pil ekstasi berserta alat hisap sabu dan 2 pucuk senjata api (senpi) lengkap dengan amunisi kaliber 9mm sebanyak 7 buah dan 2 butir kaliber 38mm

Tak hanya itu, Pimpinan Kasat Intelkam AAN SUMARDI, S.E, M.M dan KBO Intelkam Ipda Zulfadli Fajriansyah S.H juga mengamankan uang sejumlah Rp.1,26 juta diduga hasil penjualan narkoba

Dugaan sementara pelaku yang merupakan wanita dan laki-laki tersebut memasok barang haram tersebut untuk perayaan tahun baru, namun peredaran narkoba telah diketahui pihak kepolisian Polres Prabumulih yang telah mengantisipasi peredaran narkotika, hiburan hingga miras di malam pergantian tahun baru

Sementara itu, Kapolres Prabumulih AKBP I Wayan Sudharmaya, Sik.MH membenarkan telah terjadi penangkapan pelaku, pemilik barang haram tersebut dimalam tahun baru di Kelurahan Sukaraja Prabumulih Timur

“ya pelaku sudah kita amankan, saat ini masih dalam penyelidikan dan masih diperiksa” tegasnya (sn1).

Share:

Realese Tahunan Polres Muara Enim Memaparkan Penurunan Angka Kasus


MUARAENIM, SININEWS.COM - Kapolres Muara Enim AKBP AFNER JUWONO, S.H.,S.IK.,MH memaparkan keberhasilan-keberhasilan yang dicapai Polres Muara Enim selama 2019 dalam Press conference Polres Muara Enim yang dilaksanakan pada hari Selasa (31/12/19).

“Capaian itu mulai dari pengungkapan Kasus menonjol berupa curat, curas, curanmor hingga membongkar jaringan Narkoba 1100 Pil Estasi. Ungkap kasus yang menonjol salah satunya Curas yang menakibatkan Meninggalnya Korban Dsn VI Desa Lubuk Raman Kec. Rambang Niru dan Sat Reskrim Polres Muara Enim berhasil menangkap pelakunya,” Kata Afner dalam acara rilis Akhir Tahun Polres Muara Enim 2019 di Halaman depan Polres Muara Enim.

Sepanjang 2019, Polres Muara Enim melaksanakan 13 operasi kepolisian terdiri atas 4 operasi terpusat dan 9 operasi kewilayahan diantaranya 4 operasi kepolisian terpusat 2019. Operasi Mantab Brata untuk meningkatan pengamanan pemilu dan pasca pemilu 2019. Operasi Ketupat pengamanan jelang hari raya Idul Fitri. Operasi Zebra dan Operasi Lilin pengaman untuk menjamin kamtibmas saat Natal dan Tahun Baru,” paparnya.

Afner menuturkan jumlah kejahatan yang dilaporkan pada 2019 *menurun 102 kasus atau 13,01%* dibanding 2018. Penyelesaian perkara di 2019 meningkat 85,92% dibanding 2018 sebanyak 78,95 %.

Afner melanjutkan penyelesaian kasus kejahatan konvensional pada 2019 mengalami penurunan 62 kasus atau 10,49% bila dibanding 2018. Secara umum, kinerja penyidik dalam penyelesaian kasus kejahatan konvensional di 2019 meningkat 81,85%.

Pada kasus kejahatan transnasional penyalahgunaan narkoba, pengungkapan kasus mengalami penurunan 34 perkara atau 21,65%. dibanding 2018. “Ini menunjukkan efektifnya upaya kami secara massif dibantu Polsek jajaran untuk menurunkan angka penyalahgunaan narkoba yg sudah meresahkan masyarakat. Adanya peningkatan barang bukti Pil Extasy yang disita aparat sebanyak 1.678,5 Butir ditahun 2019. “Ini jadi warning terutama di lingkungan Masyarakat Muara Enim,” tegas Afner.

Dalam penanganan kasus yang melibatkan kekayaan negara berupa kasus korupsi, kami memproses sebanyak 15 kasus pungli dan pemerasan, dan tiga kasus korupsi yg telah P21. “Termasuk atensi 3 kasus kebakaran hutan dan lahan yang menjadi perhatian masyarakat beberapa waktu lalu, berkas perkara telah lengkap kami serahkan para tersangka ke kejaksaan” ujarnya. 

Untuk Laka Lantas mengalami penurunan 7 Kasus atau 5,46% dibandingkan tahun 2018, Pelanggaran lalu lintas Naik 532 Pelanggaran atau 6,09% dibandingkan tahun 2018 karena maksimalnya kegiatan pencegahan kecelakaan. “Yang terpenting, fatalitas korban kecelakaan yang mengakibatkan korban meninggal dunia turun sebanyak 11 orang atau 11.11%” tambahnya.

Prestasi yang didapat Polres Muara Enim Tahun 2019 yaitu Survey Marc Plus Insight bulan Februari Peringkat – 1 dari 49 Polres Klasifikasi Kota Besar tentang Indeks Kepuasan Masyarakat (mencapai 98,19%), Peringkat – 1 dari 44 Polres Klasifikasi Kota Besar tentang Indeks Kepercayaan Masyarakat (mencapai 100%), Peringkat Pertama penilaian kinerja Satwil Jajaran bidang Wasdal dari Polda Sumsel dan yang terakhir Apresiasi/ Penghargaan dari Kemenpan atas prestasi sebagai unit kerja Pelayanan Berpredikat WBK (Wiayah Bebas Dari Korupsi)

Harapan Polres Muara Enim di tahun 2020 terkait Kamtibmas berharap seluruh lapisan masyarakat berperan aktif  menjaga situasi kamtibmas diwilayah masing-masing. Terkait Narkoba masyarakat terus meningkatkan kewaspadaan dan partisipasi masyarakat terhadap informasi peredaran narkoba.

Disamping meningkatnya budaya tertib berlalu lintas. kapolres menghimbau kepada masyarakat agar dalam Perayaan malam pergantian tahun baru 2020 lebih baik diisi dengan kegiatan-kegiatan yang positifd dan tidak hura-Hura secara berlebihan selalu tetap menjaga keamanan, Mensukseskan serta mendukung pembangunan Kabupaten Muara Enim agar aman, damai dan sejuk.

Atas capaian kinerja di atas, Kapolres Muara Enim mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada seluruh masyarakat atas peran aktif membantu kinerja dan khususnya kepada seluruh personel Polres Muara Enim yang telah bekerja keras dalam menjaga stabilitas kamtibmas selama tahun 2019. “Tahun 2020 kami persembahkan ruang pelayanan masyarakat baru yang nyaman kepada masyarakat untuk pembuatan SKCK, perpanjangan SIM dan menerima laporan di SPK. Polres Muara Enim bersemangat untuk meraih predikat Wilayah Birokrasi Bebas Melayani/WBBM tahun depan” akhirnya.(sn1)
Share:

Resmi Dilantik, 12 Desa di PALI Dapat Kades Baru Dipenghujung Tahun

PALI -- Jelang pergantian tahun 2019, sebanyak 12 orang Kepala Desa (Kades) terpilih pada Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak di Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) yang digelar 29 Agustus 2019 lalu, secara resmi diambil sumpah jabatannya oleh Bupati PALI, H Heri Amalindo, Selasa (31/12) di halaman Rumah Dinas Bupati. 

Dimana saat pelaksanaan Pilkades serentak diikuti 34 desa yang ada di Kabupaten PALI, namun pelantikannya dilakukan dua tahap. Yakni tahap pertama telah dilantik 24 Kades yang dilaksanakan pada tanggal 30 Oktober 2019 lalu.

Usai melantik 12 Kades, Bupati berpesan kepada Kades terpilih agar melayani masyarakat sepenuh hati dan menghilangkan perbedaan. 

"Sebelumnya kami mengapresiasi kepada seluruh pihak yang telah mensukseskan gelaran Pilkades dari awal tahapan sampai pelantikan. Kepada Kades yang dilantik, selamat bekerja dan yang belum terpilih jangan berkecil hati. Kami mengajak, mari kita bersama-sama membangun daerah kita. Adanya perbedaan saat pemilihan, hilangkanlah. Untuk Kades terpilih, layani masyarakat jangan pilih-pilih," pesan Bupati. 

Bupati juga mengucapkan terimakasihnya kepada Kades yang telah memasuki purna bhakti. 

"Bagi kepala desa yang lama kami sampaikan juga apresiasi atas dedikasi, perjuangan dan pengabdiannya dalam membangun desa dan yang telah mendukung program pemerintah daerah," tukasnya. 

Dijelaskan Bupati bahwa majunya suatu daerah ditentukan dari Desa. "Kades merupakan ujung tombaknya pembangunan, untuk itu Kades dituntut untuk memiliki integritas yang tinggi, mempunyai pemikiran luas dalam memajukan dan menggerakkan masyarakatnya menjadi aktor pembangunan. Namun percuma Kadesnya semangat membangun tetapi tidak didukung masyarakat. Jadi tugas berat Kades sudah seharusnya juga dibantu seluruh elemen dalam menjalankan otonomi desa demi kesejahteraan masyarakat. Lupakan perbedaan, songsong mada depan yang lebih baik dengan kita bersatu padu saling membantu," urai Bupati. 

Bupati juga menekankan agar setiap menentukan kebijakan atau akan membuat program, Kades harus selalu mengajak masyarakat untuk bermusyawarah. 

"Terlebih saat penyaluran penggunaan Dana Desa dan Alokasi Dana Desa. Mekanisme dan peruntukannya jelas, jadi harus selalu ajak musyawarah masyarakatnya agar tidak terjadi kecurigaan dan menghindari penyalahgunaan," tandas Heri Amalindo. 

Proses pelantikan 12 Kades terpilih, disaksikan Sekda PALI Syahron Nazil, Ketua TP.PKK PALI Hj Sri Kustina dan sejumlah kepala OPD serta FKPD dilingkungan Pemkab PALI juga ribuan masyarakat. 

Pasca pelantikan tersebut artinya saat tahun baru besok, 12 desa yang ada di Kabupaten PALI mendapatkan Kades baru yang diharapkan warganya bisa mempunyai spirit baru dalam membangun serta menyejahterakan masyarakatnya. 

Adapun 12 Kades yang dilantik meliputi Desa:

1.Sedupi Kecamatan Tanah Abang 
2.Lubuk Tampui Kecamatan Penukal Utara 
3.Muara Ikan Kecamatan Penukal Utara.
4.Sungai Ibul Kecamatan Talang Ubi 
5.Curup Kecamatan Tanah Abang 
6.Tempirai Selatan Kecamatan Penukal Utara 
7.Prambatan Kecamatan Abab
8.Karang Agung Kecamatan Abab
9.Pengabuan Kecamatan Abab
10.Sungai Langan Kecamatan Penukal 
11.Benuang kecamatan Talang Ubi 
12.Pandan kecamatan Tanah Abang.  (sn) 
Share:

Akhir Tahun, Plt Bupati Lantik 102 Kades

MUARA ENIM, SININEWS.COM - Di penghujung tahun 2019 ini,  sebanyak 102 Kades di wilayah Kabupaten Muara Enim dilantik langsung oleh Plt Bupati H Juarsah SH di Plaza Gor Pancasila, senin (30/12).

"Kades harus melaksanakan amanah yang diberikan oleh masyarakat dan harus dilakukan dengan ikhlas dab penuh tanggung jawab sehingga menjadi ladang amal," ujarnya.

Untuk itu, dengan dilantiknya 102 kades di kabupaten Muara Enim, bisa memberikan pemikiran yang aktual dalam mencapai visi dan misi desa. "Kepala desa harus mampu berkoordinasi dengan BPD dan lembaga serta tokoh masyarakat setempat, mendengarkan saran dan pendapat masyarakat," bebernya.

Lanjutnya, ada beberapa hal yang dilarang yakni merugikan kepentingan umum dan melakukan tindakan diskrininatif terhadap warga. "Juga tidak boleh KKN terhadap barang dan jasa serta yang tak kalah pentingnya tidak boleh melanggar sumpah dan janji jabatan," terangnya.

Pengelolaan dana desa harus dilakukan dengan sangat hati hati dan harus digunakan sesuai dengan aturan perundang undangan yang berlaku. "Dari semua itu, saya berharap agar para kades bisa bisa mengemban tugas dan amanah ini," harapnya.

Pimpinan DPRD Muara Enim, Hadiono mengatakan Kepala desa harua dapat mengemban tugas yang dipercayakan kepadanya sehingga diharapkan nantinya akan dapat dipercaya melaksanakan pemerintahan desa. "Kepala desa dan perangkat desa memperoleh penghasilan tetap dan tunjangan yang berasal dari APBN dan APBD dengan mendapat gaji yang tetap setiap bulannya," bebernya.

Oleh karena itu, diharapkan pemerintahan desa mampu bekerja secara sungguh-sungguh untuk masyarakat desa tanpa harus memikirkan bagaimana kepala desa untuk menghidupi keluarganya. "Saya hanya berpesan kepada saudara-saudara yang dilantik menjadi kepala desa pada hari ini untuk tidak bosan belajar dan bertanya kepada para camat dinas instansi terkait dalam menjalankan tugasnya," pungkasnya.
Share:

Musim Hujan Tiba, Warga PALI Dihimbau Waspadai DBD

PALI -- Musim hujan sudah tiba, namun masyarakat Bumi Serepat Serasan harus mewaspadai datangnya nyamuk pembawa penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) yang biasa timbul saat musim penghujan. Untuk itu, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) mengimbau warga untuk memperhatikan lingkungannya terutama aliran air. 

Sebab, menurut M Mudakir, Plt Kepala Dinkes PALI bahwa aliran air yang tidak lancar bahkan tersumbat bisa menjadi sarang berkembag biaknya nyamuk penyebab DBD. 

"Pola 3M atau menguras secara rutin bak mandi, mengubur sampah yang menjadi pemicu genangan air serta menutup tempat penampungan air juga selalu membersihkan aliran air limbah rumah tangga agar nyamuk tidak bisa berkembang biak," saran Mudakir, Senin (30/12).

Disamping mengimbau masyarakat, Mudakir juga menggerakan kembali Juru Pemantau Jentik (Jumantik) terutama daerah endemis. 

"Kita intensifkan Jumantik, khusus di Talang Ubi ada tim khusus yang menghitung kepadatan jentik agar bisa ditanggulangi sejak dini. Petugasnya dari Jumantik tapi misinya khusus memantau perkembangan jentik, terutama disaluran air dalam wilayah endemis," jelas Mudakir. 

Untuk daerah Endemis DBD, disebutkan Mudakir ada dua Kecamatan. "Talang Ubi ada di enam kelurahan dan Desa Tempirai Kecamatan Penukal Utara menjadi pantauan kita karena menjadi daerah endemis DBD," tukasnya. 

Diharapkannya peran masyarakat untuk segera melapor apabila ada gejala warganya terserang DBD atau jumlah jentik dilingkungannya meningkat. 

"Kita berupaya sebelum masa penularan, kita lakukan fogging. Itulah kami perlu peran serta masyarakat untuk menginfomasikan perkembangan lingkungannya," harapnya. (sn) 
Share:

Pedagang Jagung Menjamur Jelang Pergantian Tahun

PALI -- Separti tahun-tahun sebelumnya, momentum malam pergantian tahun dijadikan ajang mendulang rezeki bagi sebagian warga Bumi Serepat Serasan. Sebab ada kebiasaan yang dilakukan sebagian warga Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) dalam menunggu detik-detik datangnya tahun baru, mereka (warga) lakukan ritual tidak tidur sebelum pukul 00.00 WIB sembari membakar jagung.

Imbas dari kebiasaan itu pedagang jagung pun mulai menjamur. Seperti terlihat di sepanjang jalan di Kota Pendopo Kecamatan Talang Ubi Kabupaten PALI. Pedagang jagung mulai bermunculan menjajakan dagangannya dengan berbagai cara.

"Jagung ini kami peroleh dari daerah Curup Kota Linggau pak. Kalau jagung lokal ukurannya kecil-kecil dan jarang petani lokal  yang tanam jenis jagung manis," ungkap Habibi, salah satu pedagang jagung yang mangkal di depan lapangan Golf, Senin (30/12).

Dia berharap saat malam pergantian tahun tidak turun hujan agar dagangannya laris manis. 

"Kalau tahun lalu alhamdulillah kami bisa menghabiskan 500 kg jagung, dan tahun ini kami juga telah mengambil 600 kg jagung dengan harapan bakal habis sebelum malam tahun baru. Kami juga optimis akan habis kalau tidak diguyur hujan," tukasnya. 

Sementara itu, Feby salah satu pembeli mengemukakan bahwa dirinya sengaja membeli jagung sebelum malam tahun baru karena biasanya apabila sudah mendekati momen itu, pedagang menaikkan harganya. 

"Kalau saat ini harganya hanya Rp 6.000/kg, tapi kalau pas malam tahun baru, pembeli ramai dan dimanfaatkan pedagang untuk menaikkan harganya," ucap Feby. (sn) 






Share:

Ambulan PSC 119 PALI Nongkrong 24 Jam Saat Pergantian Malam Tahun Baru

PALI -- Pos pengamanan hari Natal dan Tahun Baru (Nataru) yang berdiri di pusat kota Pendopo Kecamatan Talang Ubi Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) tempatnya di Simpang Lima selain petugas keamanan yang terdiri dari kepolisian, TNI, Satpol.PP, Dishub serta Pramuka berjaga penuh, juga tim PSC atau Public Safety Center 119 siap siaga selama 24 jam. 

Bahkan bukan hanya petugas PSC 119 yang disiagakan, namun juga satu unit mobil ambulan nongkrong selama 24 jam pada pos pengamanan Nataru. 

Dikatakan koordinator PSC 119 PALI, Ernawati bahwa pihaknya sengaja menyiagakan ambulan untuk antisipasi kejadian yang tidak diduga saat pergantian malam tahun baru. 

"Alhamdulillah saat peringatan Natal berjalan lancar. Namun meski demikian, kita tetap siaga di pos pengamanan Nataru. Sebab saat malam pergantian tahun, biasanya warga membludak menuju pusat kota," kata Erna, Senin (30/12).

PSC 119 PALI juga dijelaskan Ernawati menerima panggilan kegawat daruratan dengan cara menghubungi call center 0811-7388-119.

"Tiga perawat, satu bidan, satu dokter dan satu driver selalu siaga untuk memberikan pelayanan kegawat daruratan. Pada pos pengamanan Nataru di Simpang Lima juga kami tetap berjaga," terangnya. 

Ernawati mengatakan bahwa PSC 112 PALI akan selalu hadir ketika ada acara besar ataupun saat terjadi musibah. 

"Kita berupaya hadir ditengah-tengah masyarakat ketika dibutuhkan agar keberadaan PSC 119 benar-benar bisa menyentuh masyarakat langsung," pungkas Ernawati yang juga menjabat Kasi Layanan Kesehatan pada Dinas Kesehatan Kabupaten PALI. (sn) 
Share:

Jembatan Babat Perlu Dibangun, Dewan PALI Minta Diprioritaskan

PALI -- Jalur poros penghubung antar kecamatan antara Kecamatan Penukal dan Talang Ubi saat ini kondisinya nyaris tidak ada hambatan, hanya saja ada satu ganjalan ketika melintas di Jembatan Desa Babat Kecamatan Penukal. Sebab meski masih layak dilalui, warga meminta jembatan yang terbuat dari pipa besi tersebut harus cepat dibangun, karena banyak pipa penyangga jembatan telah lapuk dan keropos.

"Konstruksi jembatan ini telah lapuk, dan banyak pipa besi penyangga keropos. Oleh karena itu, jembatan ini sudah selayaknya untuk segera dibangun. Karena jembatan ini salah satu akses urat nadi perekonomian warga yang biasa melintasi jalur ini," kata Sawiran salah satu warga yang tengah melintas di atas jembatan itu, Senin (30/12).

Sementara Kepala Desa Babat Kecamatan Penukal, Ari Mediansyah mengaku bahwa pemerintah desa telah berkoordinasi dengan pihak Dinas PU dan proposal permintaan pembangunan jembatan tersebut segera dilayangkan.

"Ada dua titik jembatan di desa kami yang berada di jalan poros belum dibangun. Kami berharap Pemkab PALI untuk menganggarkan pembangunan jembatan tersebut," pinta Kades. 

Menyikapi banyaknya permintaan masyarakat untuk membangun jembatan di Desa Babat, Afias anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) PALI dari fraksi PKS segera menyampaikannya ke pemerintah kabupaten PALI. 

"Kami berharap jembatan itu jadi prioritas pembangunan pada APBD PALI tahun 2020. Dan bukan hanya di Desa Babat saja, namun pada jalur tersebut juga masih ada beberapa jembatan yang perlu dibangun," harap Afias. (sn) 


Share:

Tahun 2019 Kasus Narkoba Terbanyak, Cabul diisi 4 kasus

Foto : Kapolres Prabumulih AKBP I Wayan Sudarmaya saat konferensi pers dengan wawancara beberapa pelaku kasus kriminal sepanjang tahun 2019
PRABUMULIH, SININEWS.COM – Polres Prabumulih kembali gelar Realese Tahunan sejumlah kasus yang ada di Kota Prabumulih, diantaranya kasus 3C (Curanmor, Curas, dan Curat), Narkoba serta Lakalantas hingga pembunuhan dan beberapa kasus penyakit masyarakat lainnya, minggu (29/12)

Dari beberapa kasus yang berhasil diungkap oleh tim Polres Prabumulih yakni sekitar 300 kasus tindak pidana dan 101 kasus narkoba serta 6 kasus curanmor, 30 kasus Pembunuhan, Cabul 4 sebanyak 4 kasus dan 16 kasus perlindungan anak hingga pencambulan

Pengungkapan kasus tertinggi dipegang oleh Penyalagunaan Narkoba dengan barang bukti yang berhasil diamankan sebanyak 452 gram, 74,63 gram ekstasi serta Ganja sebanyak 132,32 gram yang berhasil diamankan sepanjang tahun 2019
Tak hanya itu Polres Prabumulih juga berhasil mengamankan 16 buah senjata api rakitan beserta 30 butir peluru, kemudian 588 boto minuman keras juga tak luput dari pengamanan cipta kondisi tahun 2019

Sepanjang tahun 2019 ini petugas juga telah berhasil mengamankan 23 unit sepeda motor dari hasil kejahatan yang saat ini berada di depan kantor Mapolres Prabumulih

Sementara itu, Kapolres Prabumulih I Wayan Surdarmaya, SIK.MH menghimbau masyarakat untuk kasus curanmor pihaknya memberikan kesempatan bagi warga yang kehilangan sepeda motor untuk segera melapor ke Polres Prabumulih dengan membawa surat lengkap
SIMAK VIDEO LENGKAPNYA..

“jika ada yang kehilangan sepeda motor untuk segera datangi Polres Prabumulih dengan membawa surat lengkap, jika motor tersebut sesuai nama pemilik kita akan proses pengambilannya” tegasnya

Penindakan beberapa kasus di Kota Prabumulih merupakan usaha pihak kepolisian dalam menekan kasus yang ada di masyarakat dan perlu diketahui semakin tinggi angka kasus dan tindak pidana yang ada suatu kota  maka semakin rendah pula tingkat keamanan di kota tersebut (sn1)

Share:

Youtube SiniNews

Facebook SINI News

Followers

Subscribers

Postingan Populer

Blog Archive

Comments

Berita Utama

sitemap

Recent Posts