BPBD Sebut Ada Tiga Kecamatan di PALI Rawan Banjir

PALI -- Diawal musim penghujan ini, memang intensitas hujan di wilayah Bumi Serepat Serasan belum begitu tinggi, namun warga tetap harus mewaspadai kemungkinan terjadinya bencana banjir atau pun angin kencang. 

Antisipasi akan terjadinya banjir, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) telah memetakan daerah yang rawan banjir.

"Ada 10 Desa di Kecamatan Tanah Abang yang rawan benjir, terutama yang berada di dekat Sungai Lematang. Kecamatan Penukal Utara ada 4 Desa dan 3 titik di Kecamatan Talang Ubi," kata Junaidi Anuar, Kepala BPBD PALI, Selasa (7/1).

Untuk itu, Junaidi mengimbau warga yang dinyatakan rawan banjir agar waspada dan mengantisipasinya. 

"Apabila debit air Sungai Lematang naik, warga harap waspada dan apabila naik ke permukiman, silahkan hubungi kami," tukasnya. 

Dalam mengantisipasi bencana banjir, Junaidi akui pihaknya terus memantau dengan melakukan patroli rutin, baik jalur darat maupun jalur air. 

"Belum lama ini kami telusuri Sungai Lematang menggunakan perahu karet. Dan dari pantauan saat ini debit air memang sudah naik, namun belum seberapa dan masih dalam kondisi normal," terangnya. (sn/yogi)
Share:

Antisipasi Cuaca Ektrim, Alat Berat Standby Dilokasi Rawan Longsor

MUARA ENIM, SININEWS.COM – Pemkab Muara Enim bersama tim kordinasi penanggulangan bencana telah menyiagakan alat berat di daerah rawan longsor dalam wilayah Semende. Upaya itu dilakukan untuk mempercepat langkah penanganan seandainya terjadi tanah longsor.

“Wilayah rawan longsor itu Semende. Satu unit alat berat sudah standby di Kantor Camat Semende Darat Laut (SDL). Selama musim hujan alat berat standby disana karena potensi bencana relatif cukup tinggi,” ujar Sekda Muara Enim Ir H Hasanudin Msi, Senin (6/1).

Dikatakanya, pengalaman tahun lalu jika terjadi longsor selalu kesulitan untuk mengevakuasi material karena belum ada alat berat. Tahun ini, kata dia, sudah ada alat berat yang ditempatkan di Semendo karena di wilayah tersebut rawan longsor. Selain itu, antisipasi juga potensi pohon tumbang karena hujan saat ini kerap disertai angin kencang. 

“Untuk longsor di Semende ada satu titik di Desa Tanah Abang, Kecamatan Semende darat Laut. Namun akses menujuh Desa Tanah Abang masih bisa dilalui dan harus ekstra hati-hati,” jelas Hasanudin.

Memasuki tingginya curah hujan sekarang, Kabupaten Muara Enim dominan terjadi bencana banjir dan longsor, beberapa daerah memang ada yang rawan sehingga perlu diantisipasi konkrit. 

Sejauh ini, pihaknya belum mendapat laporan terjadi banjir dan longsor parah didaerah rawan bencana. Untuk daerah rawan banjir ada berapa titik pemukiman dibantaran aliran sungai Lematang seperti Ujan Mas, Gunung Megang, Rambang Niru dan Sungai Rotan.

“Daerah hilir sudah biasa karena langganan banjir tahunan. Tapi  BPBD tentu sangat sigap, personel dan peralatan seperti mobil dapur, perahu karet, tenda-tenda dan sebagainya siap dikerahkan ke lokasi yang dibutuhkan,”jelasnya (sn).
Share:

Suah Rampung Di Renofasi, Ruang Kerja Bupati dan Wabup Belum Ditempati

MUARA ENIM, SININEWS.COM – Rehap interior ruang kerja Bupati dan Wakil Bupati Muara Enim tahun anggaran 2019 dengan menelan dana sebesar Rp2.474.100.000, dilaksanakan oleh PT Kraton Sriwijaya Perkasa selama 180 hari kalender telah selesai. Namun ruang kerja orang nomor satu dan nomor dua di Bumi Serasan Sekundang belum ditempati.

“Kami melihat rehap interior ruang kerja bupati dan wakil bupati dengan anggaran yang cukup pantastis dan mewah tersebut telah selesai dikerjakan, kenapa belum ditempati,” tanya Ketua Badan Pengurus Cabang Gapensi Muara Enim, Akhmad Imam Mahmudi, kepada awak media, Senin (6/1).

Dikatakan Imam, bedasarkan aturan pengerjaan sduah selesai di 2019 sesuai dengan anggaran yang diajukan. Seharusnya, kata dia, ruang kerja bupati dan wakil bupati segera ditempati, maksimal sudah ada jedah satu bulan anggaran 2019 untuk menunjang kinerja aktivitas bupati dan wakil bupati.

“Rehap ruang kerja bupati dan wakil bupati untuk melakukan aktivitas telah selesai, seluruh komponen ruangan termasuk muobiler dianggarkan 2019 masak belum siap,” kritiknya.

Sementara itu, Sekda Muara Enim Ir H Hasanudin Msi ketika dikonfirmasi mengatakan, pertama ruang kerja bupati dan wakil bupati baru selesai akhir Desember. Kedua, kata dia, terkait masalah mobiler.

“Kalau alasannya memang itu (mobiler, red) belum teranggarkan wajar. Mungkin paket pekerjaan rehap ruang kerja bupati dan wakil bupati tidak masuk mobiler, nanti konfirmasi dengan Kabag Umum. Kalau ruangan kerja bupati danw wakil bupati sudah siap, pak wabup sudah melihat seluruh ruangan,” jelasnya.
Share:

Penghujan Warga Pelita Kekeringan, Ini Penyebabnya

PALI -- Warga Pelita Kelurahan Talang Ubi Timur Kecamatan Talang Ubi Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) mengeluhkan air bersih dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta  PALI Anugerah tersendat dan tidak mengalir selama 6 hari. 

Akibatnya, warga kesulitan untuk memenuhi kebutuhan air untuk keperluan sehari-hari. 

Seperti dikeluhkan Jhon, salah satu warga Pelita bahwa apabila dalam dua hari kedepan belum mengalir, maka persediaan air bersih yang ditampung bakal habis. 

"Sudah 6 hari pak tidak ngalir, entah apa penyebabnya karena pihak PDAM tidak memberikan pemberitahuan. Dan selama tidak mengalir, air bersih dari PDAM yang ditampung hanya dipakai untuk memasak dan minum, sementara untuk keperluan mandi, kami menampung air hujan," katanya, Senin (6/1).

Sama halnya dikeluhkan Rita, warga lainnya bahwa sebagai ibu rumah tangga, dirinya mengaku bahwa harus merogoh kocek tambahan untuk membeli air bersih dalam memenuhi kebutuhan memasak dan minum. 

"Ketika hujan, kami tampung untuk mencuci dan mandi, tapi saat tidak hujan kami kesusahan, terkadang harus membeli air isi ulang untuk masak dan minum. Karena air dari PDAM sudah dua hari yang lalu sudah habis karena bak penampungan yang ada di rumah kami hanya bisa memenuhi kebutuhan selama empat hari," keluhnya. 

Terpisah, Direktur PDAM Tirta PALI Anugerah Puryadi melalui Mairil, salah satu pegawai PDAM membenarkan adanya masalah tersebut. Namun dikatakan Mairil bahwa penyebab tidak mengalirnya air bersih itu karena adanya kerusakan mesin pada booster di Desa Simpang Tais. 

"Kerusakan itu sudah kami atasi, namun saat akan dialirkan, listrik PLN mati. Dan kalau saat ini, air bersih secara keseluruhan tidak mengalir karena listrik mati. Untuk itu, kami meminta maaf atas ketidaknyamanan ini, dan mudah-mudahan, apabila listrik hidup, air bersih sudah bisa dialirkan," jawabnya. (sn/yogi) 
Share:

Dewan PALI Minta Proyek Belum Rampung Untuk Dikebut, Tapi Jangan Abaikan Kualitas


foto. salah satu pekerjaan tahun anggaran 2019 belum rampung

PALI -- Masih adanya proyek tahun anggaran 2019 yang belum selesai dikerjakan pihak pelaksana membuat ketua Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), Mulyadi STP, Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) melayangkan saran terhadap pemerintah Kabupaten PALI untuk menegur pihak pelaksana agar mengebut pekerjaan supaya bisa cepat dinikmati masyarakat.

Karena meski Komisi II belum turun kelapangan, namun pihaknya telah banyak menerima laporan dari masyarakat terkait masalah tersebut. 

"Kami kerap mendapat laporan masyarakat agar dewan menegur instansi terkait. Kami bakal sampaikan dan tidak lama lagi kami turun ke lapangan," kata Mulyadi. 

Politisi PDI-P itu juga menyarankan agar tidak terjadinya permasalahan, instansi yang membawahi proyek yang belum kelar untuk segara menegur pelaksana, tetapi tetap dilakukan pengawasan agar pelaksana tidak hanya mengejar penyelesaian pekerjaan namun memperhatikan juga kualitasnya. 

"Kalau masih ada proyek yang belum selesai, harap dikebut tapi jangan abaikan kualitas," saran Ketua Komisi II DPRD PALI itu. 

Sementara itu, Hilmansyah, Plt Dinas Perkim akui bahwa memang masih ada beberapa pekerjaan yang belum selesai. Ada beberapa faktor penyebab melarnya waktu pekerjaan. 

"Faktor utama adalah cuaca, tapi ada beberapa faktor lain juga jadi penyebabnya. Tetapi masih ada tenggang waktu sampai 50 hari dari target pekerjaan. Dan selama keterlambatan itu, ada denda yang harus ditanggung pihak pelaksana," tandas Hilmansyah.(sn/yogi)


Share:

Apel Perdana Pemkab PALI Tahun 2020, Masih Ada Pegawai Mangkir

PALI -- Meski hujan rintik, namun Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) tetap menggelar apel bulanan di awal tahun 2020. Kegiatan apel bulanan tersebut dipusatkan di Halaman Kantor Pemerintahan Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) KM 10,  Senin (06/01/2020) yang dihadiri seluruh OPD di lingkungan Pemkab PALI.

Pada apel tersebut, masih banyak pegawai yang tidak hadir. Dari data Badan Kepegawaian Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten PALI OPD paling banyak pegawainya yang tidak hadir adalah Dinas Pekerjaan Umum (PU).

Dan paling banyak kehadirannya adalah Sekretariat Daerah. 

Apel bulanan tersebut dipimpin Sekda PALI, Syahron Nazil.

Pada sambutannya, Sekda PALI menekankan kepada seluruh pegawai untuk bekerja sepenuh hati dan tetap disiplin serta meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat. (sn) 
Share:

Kasus Stunting di PALI Masih Tinggi

Foto. Ilustrasi

PALI -- Kasus stunting di Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) tercatat pada Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten PALI masih terbilang tinggi, yakni pada akhir tahun 2019 lalu, ada 286 kasus pertumbuhan tinggi badan Balita pendek dan 298 Balita sangat pendek.

Atas dasar itu, Pemkab PALI terus berupaya untuk menangani kasus stunting agar bisa ditekan.

"Stunting rata-rata dialami oleh anak Balita, faktor penyebabnya bukan hanya akibat kurangnya asupan gizi saja namun juga akibat dari sanitasi yang kurang baik, diare atau infeksi berkepanjangan, faktor lingkungan, tidak mengkonsumsi air bersih, faktor pendidikan orang tua dan pemberian makanan yang tidak tepat sesuai umur," beber Mudakir, Plt Kepala Dinkes PALI, belum lama ini.

Untuk menekan angka stunting di PALI, Mudakir menyebut tidak bisa dilakukan Dinkes sendiri, melainkan butuh kerjasama lintas sektoral.

"Dan juga penanganan stunting perlu proses. Jadi tidak serta merta dengan sekali pemberian obat atau makanan tambahan kasus tersebut selesai, namun butuh waktu. Disamping itu, perlu sosialisasi menyeluruh terhadap masyarakat," terangnya.

Upaya yang saat ini dilakukan, dikatakan Plt Kepala Dinkes PALI pihaknya selain berkoordinasi dengan instansi terkait juga bekerja sama dengan TP.PKK PALI dalam mengentaskan kasus stunting.

"Kita bagikan makanan tambahan secara rutin terhadap Balita juga petugas dilapangan lakukan sosialisasi dan pemahaman akan pentingnya asupan gizi serta memperhatikan lingkungan sekitar agar anak-anak di PALI terhindar dari stunting," pungkasnya. (sn/yogi)
Share:

Akses Jalan Masuk Candi Bumi Ayu Butuh Diaspal

PALI -- Warga Desa Tanah Abang Selatan dan Desa Bumi Ayu Kecamatan Tanah Abang Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) berharap pemerintah kabupaten untuk memperhatikan akses jalan penghubung dua desa tersebut. Pasalnya, meski telah dilakukan pengecoran beton yang dilakukan tahun 2018 lalu, namun kondisinya saat ini sudah banyak yang mengelupas.

Akibatnya, kenyamanan pengguna jalan ketika melintas pada jalur tersebut sedikit terganggu, karena cor beton yang mengelupas menimbulkan lubang-lubang yang cukup mengganggu laju kendaraan.

"Jalur ini merupakan akses masuk ke kawasan percandian Bumi Ayu, banyak pengunjung mengeluh karena tidak nyaman saat lalui jalan yang berlubang," ungkap Taufik, salah satu warga Desa Tanah Abang Selatan, Minggu (5/1).

Sama halnya diutarakan Sunar, warga sekitar bahwa untuk atasi jangan sampai kondisi jalan itu semakin parah, maka warga meminta Pemkab PALI untuk segera mengaspal jalan tersebut.

"Satu-satunya cara ya harus diaspal. Karena kalau dibiarkan semakin hari, lubang semakin besar," pintanya.

Terpisah, Yoga Saputra Kepala Desa Persiapan Tanah Abang Timur akui bahwa bukan hanya jalan penghubung Tanah Abang Selatan dan Bumi Ayu saja yang harus diperhatikan Pemkab PALI, tetapi jalan lingkar kota Tanah Abang juga perlu dipoles lantaran sudah banyak yang alami kerusakan.

Diakui Kades bahwa jalan Tanah Abang Timur juga merupakan pintu masuk menuju kawasan percandian Bumi Ayu.

"Kami sudah sampaikan keluhan ini ke pak Bupati, dan beliau setuju, tinggal meneruskan ke Dinas PU. Usulan kami juga meminta pengecoran jalan sepanjang satu kilometer pada ruas jalan menuju PAUD dan Posyandu terpadu dalam desa kami. Mudah-mudahan kami berharap tahun 2020 ini bisa terealisasi," harapnya. (sn/yogi)
Share:

Lakukan Syukuran, Anggota Dewan Ini Potong 'Burung' 60 Anak

PALI -- Ketua Fraksi PDI Perjuangan Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) Hoirillah menggelar kegiatan syukuran. Syukuran tersebut berupa acara sunatan massal yang diikuti sebanyak 60 orang anak-anak yang berada di sekitar dimana anggota dewan tersebut berdomisili.

Haorillah mengatakan, acara syukuran tersebut merupakan bentuk terimakasih setelah dirinya terpilih menjadi wakil rakyat. Sehingga harus memberikan perhatian khusus kepada masyarakat.

"Ini bentuk  syukur dan terima kasih saya, karena saya dipilih oleh rakyat, maka wajib bagi saya untuk membantu rakyat," ujar Hoirillah di Desa Bruge Darat, Kecamatan Talang Ubi Kabupaten PALI, Minggu (5/1/2020).

Ia pun menegaskan, sebagai legislator yang representatif masyarakat akan selalu bersama rakyat. Terlebih hal itu sudah disampaikan oleh Sekretaris Jendral PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto, yang menyatakan bahwa PDIP menangis dan berbahagia bersama rakyat.

"Saya sebagai wakil rakyat, harus tetap bersama rakyat, solid bergerak mersama rakyat," tegasnya.

Sementara itu, Fir salah satu orang tua yang menerima manfaat dari sunatan massal tersebut menyampaikan diri merasa bersyukur atas sunatan massal ini. Apalagi sunatan ini secara gratis tanpa mengeluarkan biaya sepeser pun.

"Kami merasa terbantu, dengan adanya sunatan gratis dari pak hoiril (Dewan), karena beliau benar-benar peduli dengan rakyat khususnya masyarakat benuang dan beruge darat. Semoga riziki di murahkan dan terus memberikan manfaat kepada masyarakat," doanya.(sn/yogi)
Share:

Klik Disini Untuk Lihat Hasil Pengumuman Uji Kompetensi PHL


PENGUMUMAN HASIL TES UJI KOMPETENSI PHL KOTA PRABUMULIH
Dengan rincian sebagai berikut:
Formasi Teknis
-Lulus 1.639
-Tidak Lulus 551
-Tidak Hadir 49
Formasi Kesehatan
-Lulus 756
-Tidak Lulus 153
-Tidak Hadir 4
Formasi Pendidikan
-Lulus 617
-Tidak Lulus 118
-Tidak Hadir 14
Untuk informasi Lampiran kelulusan Formasi Teknisi Klik di bawah ini :
Lampiran Kelulusan Formasi Pendidikan Klik di bawah ini :
Lampiran Kelulusan Formasi Kesehatan Klik di bawah ini :
Pihak BKSDM juga menyampaikan bahwa, bagi peserta dinyatakan lulus maka dapat melengkapi berkas perpanjangan SK PHL Tahun 2020 dengan membawa persyaratan berupa Fotocopy SK PHL tahun sebelumnya,

Matrai 6000 (3 lembar) serta membawa Map berwarna Merah untuk Tekhnis, Map berwarna Kuning untuk Kesehatan dan Map berwarna Biru untuk Pendidikan
Sumber : monopolisumsel
Share:

Youtube SiniNews

Facebook SINI News

Followers

Subscribers

Postingan Populer

Blog Archive

Comments

Berita Utama

sitemap

Recent Posts