Jasad Bersimbah Darah Gemparkan Warga Mangku Negara PALI

PALI -- Warga Desa Mangku Negara Kecamatan Penukal Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) digemparkan dengan ditemukannya jasad seorang pria yang tergeletak tidak bernyawa dengan tubuh penuh luka sabetan benda tajam.

Tentu atas kejadian itu warga pun berhamburan mendekati lokasi tersebut, yang langsung menghubungi pihak kepolisian. 

"Kejadiannya pada Selasa (21/1) sekitar habis magrib. Saya tidak tahu persis apa permasalahannya. Namun setelah kami ketahui ada jasad tak bernyawa bersimbah darah tergeletak di wilayah desa kami, polisi langsung kami hubungi," kata Akira, salah satu tokoh masyarakat Desa Mangku Negara kepada media ini, Rabu (22/1).

Setelah polisi datang, diakui Akira bahwa diketuhui identitas jasad itu bernama Nedi. 

"Istri korban memang warga Mangku Negara, namun Nedi (korban,red) itu berasal dari Prambatan Kecamatan Abab," terang Akira. 

Terpisah Kapolsek Penukal Abab Iptu Alpian membenarkan kejadian tersebut, dan pihaknya saat ini telah mengantongi identitas pelaku dan Polsek Penukal Abab telah mengerahkan anggotanya untuk memburu pelaku. 

"Kami sudah ketahui identitas pelaku, saat ini kami himbau agar pelaku untuk menyerahkan diri. Untuk korban sudah dikebumikan di daerah Lubai Muara Enim atas permintaan keluarga korban. Motif kejadian itu masih dalam penyelidikan, dan saat ini kita fokus menangkap pelaku," tandas Alpian. (sn) 
Share:

Perwako Pemilihan RT RW jadi Masalah?, Puluhan Warga Payuputat Kembali Datangi Kantor Camat

Foto : warga Payuputat saat datangi kantor camat prabumulih barat (22/1/2020)
PRABUMULIH, SININEWS.COM – Kisruh pemilihan Rukun Tetangga (RT) dan Rukun Warga (RW) disejumlah daerah di Kota Prabumulih terus bergulir, dikutip dari docplayerinfo saat ini beberapa Kelurahan di Kota Prabumulih banyak yang belum paham tentang isi dari Peraturan Walikota (Perwako) Nomor 7 Tahun 2019 salah satunya pasal 3 poin 1 yang secara sah memberikan kewenangan kepada Lurah untuk menunjuk perangkat Rt dan Rw melalui musyawarah dan mufakat, rabu (22/1/20)

Peraturan Walikota yang membuat sebagian warga Kelurahan Payuputat kembali datangi kantor camat Prabumulih Barat setelah sebelumnya menyegel Kantor Lurah Payuputat karena dinilai tidak tegas dalam pemilihan Rt dan Rw

Kedatangan puluhan warga Payuputat ke kantor Camat Prabumulih Barat Kota Prabumulih untuk menanyakan nasib RT dan RW yang sudah terpilih namun belum segera diterbitkan Surat Keputusan (SK) oleh Walikota Prabumulih Ir.H.Ridho Yahya, MM yang memiliki dua versi pemilihan
Dalam rapat yang digelar di Aula Kantor Camat Prabumulih Barat jalan Jenderal Sudirman Kelurahan Patih Galung itu tampak hadir pihak kepolisian yang berjaga-jaga mengantisipasi adanya keributan susulan dari warga yang sebelumnya sempat adu mulut dengan beberapa warga Payuputat yang pro dan kontra dengan pemilihan yang mengacu pada Perwako

Eny Kusniati, Camat Prabumulih Barat mengaku terlah melakukan komunikasi dengan pihak kelurahan Payuputat untuk segera memberikan solusi bagi kedua kubu, dalam pertemuan itu ungkap Eny dirinya telah menerima Surat Keputusan (SK) dari walikota Prabumulih yang telah ditanda tangani (acc)

“Tadi Lurah sudah menghadap pak Walikota namun beliu memberikan keputusan untuk pemilihan secara musyawarah dengan arti RT RW yang sudah terpilih secara musyawarah sudah diberikan SK, sedangkan pemilihan diluar itu tidak diterima” ucapnya 

Dua versi pemilihan RT dan RW oleh warga payuputat membuat sebagian masyarakat resah, kedua kubu meminta Walikota untuk segera memberikan Surat Keputusan 

“kami minta lurah melalui camat untuk segera ajukan ke walikota untuk segera terbitkan SK” ucap Azhari salah satu Ketua RT yang terpilih

Untuk informasi sebelum digelarnya rapat dikantor Camat sejumlah warga pro dan kontra sempat adu mulut dikantor Lurah Payuputat dan dari hasil rapat tersebut pihak Kecamatan meminta warga untuk menghadap langsung ke Walikota (tau/sn1)




Share:

Pemkab Magetan Kepelet Datang ke PALI, Begini Alasannya

PALI -- Rencana pembukaan lahan transmigrasi di Desa Tempirai Kecamatan Penukal Utara Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) menjadi daya tarik daerah lain untuk mengirim warganya menjadi transmigran disana.

Sudah banyak daerah yang menjajaki kerjasama untuk mengirimkan warganya ke PALI meskipun bakal lokasi transmigrasi belum dibuka. Seperti kali ini, Pemerintah Kabupaten Magetan Provinsi Jawa Timur melalui Dinas Tenaga Kerjanya mengecek langsung bakal lokasi transmigrasi, Rabu (22/1).

Hermawan Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Magetan mengemukakan ketertarikannya untuk mengirim warganya bertransmigran ke PALI adalah letak Kabupaten PALI berada di Provinsi Sumatera Selatan yang tentunya jarak dari Magetan tidak terlalu jauh. 

"Pulau Sumatera merupakan pulau yang dekat dengan pulau jawa, hal itu menjadi salah satu ketertarikan kami. Namun kalau ke Aceh, rata-rata warga kita kurang berminat," kata Hermawan saat meninjau lokasi bakal transmigrasi.

Diharapkannya Pemkab PALI selaku tuan rumah bisa memberikan kuota untuk warganya mengisi lokasi transmigrasi di Desa Tempirai. 

"Setelah melihat langsung ke lokasi, kami lebih tertarik. Sebab setelah kami lakukan penjajakan ke beberapa daerah baru di PALI yang kesiapannya sudah begitu baik, dimana infrastruktur jalan dan sekolah sudah bagus. Kalau daerah lain tidak seperti ini. Untuk itu mudah-mudahan warga kami bisa diterima disini," harapnya. 

Hermawan juga menerangkan bahwa warga calon transmigran asal Magetan  telah dibekali keterampilan selain bertani, bahkan diakui Hermawan bahwa warganya yang bertransmigrasi bakal diberikan uang saku, listrik tenaga surya, traktor dan bakal dipantau sampai benar-benar berhasil. 

"Ada 35 KK yang siap bertransmigrasi, dan mudah-mudahan semuanya bisa diterima disini," pintanya.

Sementara itu, Usmandani, Kepala Disnakertrans PALI mengatakan bahwa tahap awal pembangunan lokasi transmigrasi bakal dibuka 900 hektar dan menampung 50 KK transmigran. 

"Tahun ini dimulai, pembukaan lahan transmigrasi. Pembagian transmigran 60:40. 60 persen untuk transmigran lokal dan 40 persen transmigran dari luar daerah. Memang sudah banyak daerah yang minat mengisi lokasi transmigrasi di PALI, namun nantinya kita laporkan ke Bupati terlebih dahulu," katanya. (sn)  


Share:

Inilah Visi Misi Ketua PPNI PALI Yang Baru

PALI -- Pasca terpilih menjadi ketua PPNI periode 2020-2025, Ernawati paparkan visi dan misinya.

"PPNI organisasi ku, PPNI jiwaku dan PPNI Tanggungjawabku adalah motto kami, jadi dengan landasan itu kami bertekad membangun PPNI di PALI agar bisa berkontribusi membantu pembangunan di kabupaten PALI," tekad Ernawati pasca dirinya terpilih menjadi ketua PPNI PALI melalui Musda II, Rabu (22/1)

Ditambahkan Ernawati bahwa visi dirinya memimpin PPNI adalah melangkah maju bersama mewujudkan organisasi PPNI PALI yang kokoh dan bermartabat dicintai pemerintah dan disayangi anggota serta mengedepankan transparansi setiap kegiatan PPNI.

"Misi kami adalah bekerja sama dengan pemerintah dalam kebijakan yang berkaitan dengan perawat  dalam praktek mandiri. Membangun jejaring yang luas dan efektif dalam melaksanakan peran organisasi kuat dari sisi anggaran serta kuat dari sarana dan prasarana. Memantapkan persatuan dan kesatuan yang solid antara pengurus dan komisariat dengan selalu konsolidasi secara intensif dan kebersamaan. Menciptakan seluruh anggota PPNI lebih profesional, madiri dan bisa bersaing serta meningkatkan kesejahteraan anggota PPNI," jabar Ernawati. 

Sementara Plt Kepala Dinkes PALI Mudakir menyatakan siap bekerja sama dengan PPNI. 

"PPNI adalah mitra Dinkes, dan selama ini hubungan kami alhamdulillah terjalin baik. Bukan hanya PPNI, dengan IDI dan IBI juga terjalin sebagai mitra yang saling mengisi," jelasnya. (sn) 
Share:

Secara Aklamasi, Ernawati Pimpin DPD PPNI PALI Periode 2020-2025

PALI -- Dewan Pengurus Daerah (DPD) Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) gelar Musyawarah Daerah (Musda) II untuk memilih nahkoda baru, Rabu (22/1) di RM Buana KM 10 Kelurahan Handayani Mulya yang dihadiri langsung Plt Kepala Dinas Kesehatan PALI, Mudakir.

Pada Musda tersebut, hanya ada satu nama calon yang muncul, yakni Ernawati SKM Mkes. Dan berdasarkan tata tertib Musda bahwa apabila hanya ada satu nama, maka secara aklamasi nama tersebut terpilih menjadi ketua DPD PPNI PALI periode 2020-2025 menggantikan ketua PPNI PALI sebelumnya, Birmansyah yang telah habis masa jabatannya. (sn) 


Share:

MASIH BANYAK TEMPAT MENGABDI SELAIN DI TVRI

JAKARTA | Semakin tinggi pohon, semakin kencang angin yang akan menerpa. Helmy Yahya, anda tidak sendiri, kami dari DPP KAMSRI akan senantiasa mendukung untuk kemajuan bangsa dan negara.

Terima kasih kepada dulur kito Erick Tohir mentri negara BUMN yang sudah sangat bijak dalam memutuskan serta bekerja keras mengurus semua lembaga BUMN, termasuk TVRI.

Helmy Yahya, selaku sesama orang Sumbagsel, kiprah anda sangat diakui dalam memajukan TVRI. Saat ini publik melihat TVRI sudah sangat layak menjadi tontonan masyarakat bahkan melebihi Televisi swasta.
Kalau kanda dipecat dari TVRI, tidak mengapa, mengingat masih banyak BUMN lain yang membutuhkan anda, seperti PT.BA, PT. SEMEN BATURAJA dll. Bahkan masih banyak orang hebat lainnya di Sumbagsel ini yang siap memimpin negri.

Legowo adalah pilihan yang bijak demi pencapaian yang lebih tinggi. Anda itu bagian dari kami seperti juga Kanda Jendral Prof. Muhammad Tito Karnavian, Erick Tohir, Budi Karya Sumadi, Puan Maharani. Kanda Firli ketua KPK, Agung Firman Sampoerna ketua BPK, atau Kiagus Badaruddin ketua PPATK. Mereka orang-orang hebat yang kami banggakan.

Berjuang dan mengabdi tidak hanya di TVRI, masih banyak tempat lain yang membutuhkan anda. Salam dari KAMSRI, "Dari Sriwijaya untuk Indonesia" (ril)
Share:

Jalan Poros Simpang Raja Banyak Rusak, Dewan PALI Turun Gunung

PALI -- Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) turun ke jalan meninjau secara langsung kondisi jalan poros Simpang Raja-Sinar Dewa Kecamatan Talang Ubi Kabupaten PALI yang dikeluhkan pengguna jalan lantaran ada beberapa titik alami kerusakan, terutama pada jalur yang dilalui angkutan pengangkut kayu milik PT Musi Hutan Persada (MHP).

Pasca melihat kondisi dilapangan, Mulyadi STP, ketua komisi II DPRD PALI bahwa pihak MHP harus segera memperbaiki jalan yang alami kerusakan, lantaran angkutan logging milik perusahaan tersebut yang setiap hari dengan puluhan armadanya kulu kilir di jalan tersebut. 

"Sebelum jalan ini benar-benar hancur dan aktivitas warga terhambat, maka pihak MHP harus cepat memperbaiki dan melanjutkan pekerjaan perbaikan yang belum dilakukan perusahaan itu," pinta Mulyadi, Rabu (22/1).

Kepada Dinas Perhubungan Kabupaten PALI juga disarankan Mulyadi untuk meninjau ulang izin melintas pada seluruh perusahaan yang kerap menggunakan jalur tersebut. 

"Tinjau izin lintas MHP, juga perusahaan lainnya, tekankan jangan hanya numpang makai, tapi juga ikut rutin dalam pemeliharaan dan perbaikan," tandasnya. 

Sementara itu Slamet Suhartopo, Plt Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten PALI menyebut bahwa izin melintas PT MHP ada dan pihaknya juga sudah meminta pihak MHP untuk memperbaiki dan melanjutkan pengecoran jalan. 

"Sudah kewajiban pihak perusahaan untuk lakukan perbaikan apabila jalan yang dilaluinya rusak, pasalnya jalan yang digunakan jalan umum. Kami sudah pinta PT MHP untuk cor kembali jalur itu, namun belum ada jawaban pasti dari pihak perusahaan," katanya. 

Terpisah, Mutakabir SH salah satu staff PT MHP mengatakan bahwa usulan perbaikan bakal diteruskannya pihak manajemen. 

"Kami sampaikan ke manajemen pak," singkatnya. (sn).


Share:

Produk Lokal Jahe Merah Desa Jemenang Rambah Pasar Internasional

Foto : Rumah produksi Wedang Jahe Desa Jemenang Kabupaten Muara Enim 
MUARA ENIM, SININEWS.COM -  Warga Desa Jemenang Kecamatan Rambang Niru Kabupaten Muara Enim luncurkan berbagai macam produk lokal yang dibuat dari bahan tradisional yang bahannya didapat dari tanaman sekitar kampung, selasa (21/1/20) 

Wedang Jahe Merah “Jahera” produk lokal Desa Jemenang yang kini merambah dunia internasional pernah dikenalkan kepasar Meiyuan Garden,  Guang Xi China oleh tim Badan Penelitian dan Pengembangan Kabupaten Muara Enim

Produk lokal yang terbuat dari jahe merah itu telah dirintis sejak 18 Agustus 2018 lalu oleh UP2K-PKK Desa Jemenang yang merupakan Mitra Binaan PT.Pertamina Asset 2 Field Limau terus memproduksi olahan jahe menjadi Serbuk Wedang hingga Permen Jahe
Foto : Alwan Kades Jemenang & Taufik Sekcam Rambang Niru
Hingga saat ini minuman ringan wedang ini telah membantu roda perekonomian masyarakat desa sekitar dengan tingkat produksi mencapai 5 kg perhari dengan hasil 32 Sacset setiap 1 kilogram jahe merah

Alwan Kepala Desa Jemenang mengaku telah merintis produksi Jahe Merah selama 2 tahun lebih dengan target pasaran nasional hingga internasional yang di dukung oleh tim  penggerak UP2K-PKK

“Produk kita sudah memiliki izin (P-IRT) dan mampu bertahan hingga satu bulan lebih” ucapnya

Namun produk pangan hasil buatan masyarakat Jemenang itu masih memiliki kekurangan dalam pemasaran lokal dan kemasan produk yang menjadi salah satu kendala produk desa jahe merah

“produk kito masih ado beberapa kekurangan yakni dalam pengemasan dan izin dari BPOM hingga perluasan pemasaran lokal” lanjutnya

Perlu diketahui, untuk ekspor produk lokal Jahe Merah ini ke luar negeri pihaknya kesulitan dalam pengurusan surat izin B-POM (tau/sn1)






Share:

Rangka Baja di PALI Makan Korban, Operator Mesin Listrik PT Sayang Elang Meninggal 'Kesetrum'


Foto, istri korban memperlihatkan gambar suaminya


PALI -- Nasib naas dialami Bukit Santoso (52) warga Talang Ubi Bawah Kelurahan Talang Ubi Selatan Kecamatan Talang Ubi Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), karyawan PT Pusaka Sinar Dian Abadi atau Sayang Elang, salah satu perusahaan yang bergerak dibidang perkebunan kelapa sawit yang beroperasi di wilayah Kecamatan Penukal. 

Korban yang bekerja sebagai operator listrik meninggal dunia tersengat listrik  saat bekerja memperbaiki jaringan listrik di perumahan perusahaan tersebut pada Minggu sore (19/1) sekitar pukul 18.28 WIB.

"Saat kejadian, suami aku (korban) bekerja shift malam dan tengah memperbaiki jaringan listrik. Tapi mungkin diduga ada kabel yang terkelupas menempel ke rangka atap bangunan terbuat dari baja, suami aku tersengat lalu terjatuh dari atas bangunan," ungkap Suparti (50), istri korban kepada media ini, Selasa (21/1).

Diakui Suparti bahwa saat kejadian korban dalam posisi masih hidup, namun saat dievakuasi ke RSUD Talang Ubi, korban menghembuskan napas terakhirnya ditengah perjalanan. 

"Suami aku meninggal saat dijalan, dan saat ini sudah dikebumikan. Pihak perusahaan juha telah datang kesini menjelaskan kronologis kejadian dan menyampaikan bela sungkawa. Status suami aku karyawan tetap dan telah bekerja di perusahaan itu sejak tahun 1992," terangnya. 

Sementara dari keterangan Kasman  salah satu staff perusahaan itu bahwa kejadian itu murni kecelakaan. 

"Hak-hak korban bakal kami penuhi, seperti Astek dan pensiun. Namun butuh proses lantaran harus dilakukan pengajuan ke pusat. Untuk laporan ke Disnakertrans PALI sudah kami sampaikan. Tetapi kalau saya sama-sama pekerja, kalau lebih detailnya silahkan hubungi manajemen kami di kantor," katanya. (sn) 

Share:

Bawaslu PALI Plototi Penjaringan PPK

PALI -- Meskipun baru memasuki hari ke tiga pembukaan pendaftaran calon Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) yang digelar KPUD Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) dalam rangka hadapi Pilkada mendatang, namun untuk transparansi penjaringan calon PPK di Kabupaten PALI, Bawaslu PALI terus memantau perkembangannya. 

"Kita sudah instruksikan kepada seluruh anggota Panwascam untuk memantau penjaringan PPK, dan kami dari Bawaslu juga turut serta mengawasi," ungkap Ketua Bawaslu PALI, Heru Muharam melalui Iwan Dedi divisi pengawasan didampingi Basrul SAP divisi SDM Bawaslu PALI saat meninjau panitia penerima pendaftaran calon PPK di sekretariat KPUD PALI, Senin (20/1).

Pengawasan penjaringan PPK dijelaskan Iwan Dedi memang sudah tugas Bawaslu dan Panwascam, terlebih peminat atau pendaftar calon PPK cukup tinggi. 

"Tadi kami cek di panitia, pendaftar sudah lebih 60 orang, padahal baru tiga hari dibuka. Sementara kuotanya hanya 25 orang untuk ditempatkan di lima kecamatan. Nah untuk antisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, kami pantau demi menjaga transparansi penjaringan calon PPK agar yang lolos menjadi anggota PPK benar-benar putra putri terbaik yang bisa menjaga netralitas sebagai lembaga adhock dan andil dalam mensukseskan jalannya Pilkada di Kabupaten PALI," tandasnya. 

Ditegaskannya bahwa dalam memantau penjaringan calon PPK tidak sebatas pada tahapan pendaftaran saja, melainkan sampai pengumuman calon PPK terpilih. 

"Tahapan demi tahapan kita bakal pantau, dan kita terus berkoordinasi dengan KPUD untuk memastikan hasil akhirnya nanti tidak menimbulkan masalah," tutupnya. (sn) 
Share:

Youtube SiniNews

Facebook SINI News

Followers

Subscribers

Postingan Populer

Blog Archive

Comments

Berita Utama

sitemap

Recent Posts