Duta Stunting Desa Talang Bulang Kumpulkan Emak-emak, Rupanya Ini Tujuannya

PALI -- Meski baru beberapa hari dilantik, tetapi sepertinya duta cegah stunting Desa Talang Bulang Kecamatan Talang Ubi Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), Hartini tidak mau ketinggalan dengan desa-desa lainnya untuk beraksi tekan kasus tidak normalnya tumbuh kembang anak atau stunting di desanya. 

Terbukti pada Minggu sore (9/2) di balai desa setempat, Hartini mengumpulkan emak-emak untuk diberikan pemahaman apa itu stunting, penyebab, bahaya serta pencegahannya. 

Dijelaskan Hartini bahwa sesuai amanah yang telah diberikan ketua TP.PKK Kabupaten PALI yang menjadi duta cegah stunting Kabupaten PALI bahwa pencegahan stunting harus didukung semua elemen dari tingkat kabupaten sampai ke desa. 

"Emak-emak di desa kami banyak belum paham apa itu stunting, untuk itu saya izin dengan kepala desa untuk memberikan sosialisasi kepada warga disini terutama ibu rumah tangga," ungkap istri Kades Talang Bulang itu. 

Karena dijelaskannya bahwa rata-rata warganya yang notabene sebagai petani karet kurang begitu memperhatikan asupan gizi bagi keluarganya. 

"Penyebab stunting salah satunya akibat tidak seimbangnya asupan gizi, terutama pada saat masa pertumbuhan. Dan kebanyakan warga kami dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari yang penting bisa mengenyangkan perut dengan harga murah. Untuk itulah kami perlu memberikan wawasan bagi warga agar bisa mengatur pola hidup sehat," terangnya. 

Hartini juga menjabarkan dihadapan emak-emak dalam pemenuhan gizi dan menerapkan pola hidup sehat tidak harus mahal. Sebab dikatakan Istri kades itu, warga bisa memanfaatkan pekarangan rumah dengan menanam sayuran dan tanaman obat atau Toga. 

"Juga kita bisa memelihara ayam. Nantinya apa yang dihasilkan dari pemanfaatan pekarangan rumah dan memelihara ayam bisa dikonsumsi keluarga, bahkan kalau lebih bisa dijual sebagai tambahan penghasilan keluarga. Artinya, kita bisa memperhatikan asupan gizi keluarga tidak harus mahal yang penting ada kemauan dari diri kita," tambahnya. 

Dengan sosialisasi cegah stunting, diharapkan Hartini, Desa Talang Bulang bebas dari macetnya pertumbuhan anak. "Minimal desa kami kedepan minim kasus stunting, dan kami bertekad desa yang menjadi gerbang masuk kabupaten PALI ini bisa menjadi terdepan di Bumi Serepat Serasan," tekadnya. (sn) 
Share:

Begini Cara Bupati PALI Ajak Warganya Jaga Kesehatan

PALI -- Bupati Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) H Heri Amalindo ditengah kesibukannya menyempatkan diri berbaur bersama masyarakat Abab pada Sabtu (8/2) lalu dengan menggelar kegiatan senam bersama warga setempat serta beberapa komunitas pecinta olahraga.

Pelaksanaan senam yang digelar di halaman kantor Camat Abab dilanjutkan dengan acara hiburan bertabur doorprize yang langsung dibagikan Bupati PALI didampingi Camat Abab, anggota DPRD PALI, M Budi Hairu serta sejumlah tokoh masyarakat setempat.

"Menjaga kebugaran itu sangat penting dalam menjaga kesehatan tubuh. Cara murah dan efektif dalam menjaga kesehatan dan kebugaran adalah dengan senam seperti ini," ungkap Bupati kala menyampaikan sambutannya.

Kegiatan senam dianjurkan Bupati untuk dilakukan rutin sebagai upaya mengajak masyarakat semangat berolahraga.

"Sehat itu mahal, maka dari itu sebelum kita sakit jaga kesehatan dengan cara berolahraga salah satunya dengan senam bersama secara rutin. Saat senam seperti ini, selain badan bugar, kita juga bisa berbaur dengan warga lainnya. Jadi kegiatan seperti ini juga menjadi ajang silaturrahmi," tukasnya.

Sementara itu, Emi Yatti ketua pelaksana kegiatan tersebut mengaku bahwa pelaksanaan senam sehat bersama Bupati sudah dipersiapkan satu minggu sebelumnya. 

"Alhamdulillah antusias masyarakat Abab cukup tinggi. Senam di kecamatan Abab ini memang secara rutin digelar setiap minggu, terutama senam Lansia," ucap Emi.(sn) 
Share:

KPUD PALI Wawancarai 50 Peserta Calon PPK, Bawaslu Tetap Pantau

PALI -- Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) kembali menguji calon Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) untuk menjaring dan menentukan peserta yang bakal duduk menjadi PPK di 5 Kecamatan dalam menghadapi Pilkada PALI 23 September 2020 mendatang.

Kali ini sebanyak 50 peserta diuji keberaniannya menghadapi tes wawancara dengan penguji langsung dilakukan 5 orang komisioner KPUD PALI. 

Tes wawancara tersebut dilaksanakan selama dua hari, sejak Sabtu (8/2) hingga Minggu (9/2) di Sekretariat KPUD PALI, Jalan Merdeka Kelurahan Handayani Mulya. 

"Yang ikut tes wawancara sebanyak 50 peserta dari 5 kecamatan. Dimana peserta tersebut yang lolos ikut tes tertulis yang digelar beberapa hari lalu," ungkap Sunario, Ketua KPUD PALI, Minggu (9/2).

Pelaksanaan tes wawancara sendiri diakui Sunario sengaja dilakukan selama dua hari mengingat waktunya tidak memungkinkan apabila digelar serentak. 

"Tahap pertama atau hari Sabtu, kita undang 30 peserta dari 3 kecamatan untuk ikuti tes wawancara, yakni dari Talang Ubi, Penukal dan Penukal Utara. Dan tahap akhir ini atau Minggu, ada 20 peserta dari 2 kecamatan, yaitu Abab dan Tanah Abang," terangnya. 

Hasil tes disebutkan Sunario bahwa sesuai tahapannya bakal diumumkan sekitar tanggal 15 Februari 2020.

"Dari 50 peserta bakal diambil 25 orang yang menjadi calon PPK terpilih untuk ditempatkan di 5 kecamatan, masing-masing kecamatan 5 orang anggota PPK yang bakal kita umumkan di pertengahan bulan ini," tukasnya. 

Untuk hasil akhir penjaringan PPK, Sunario menegaskan bahwa KPUD bakal bersikap transparan dan dipastikan tidak ada unsur titipan atau intervensi dari pihak manapun. 

"Yang terpilih nanti adalah bagi mereka yang memang memiliki kemampuan. Jadi kami yakinkan tidak ada titipan apalagi hasil sogok menyogok. Karena dari awal penjaringan PPK dilakukan secara terbuka dan diawasi serta dipantau banyak pihak," tandasnya. 

Pada pelaksanaan tes wawancara, Bawaslu Kabupaten PALI tidak pernah absen memantau tahapan penjaringan PPK. 

"Ya, kita pantau terus untuk memastikan proses penjaringan anggota PPK berjalan mulus agar hasilnya nanti tanpa meninggalkan permasalahan. Kami memantau sampai pada pengumuman akhir nanti," kata Ketua Bawaslu PALI, Heru Muharam melalui Divisi Pengawasan Iwan Dedi. (sn)  


Share:

Pelaksana Pembangunan Jembatan Talang Bulang Gusur Mushola, Warga Tagih Janji


Foto. Jembatan Talang Bulang, disamping kanan jembatan bekas sebuah Mushola berdiri



PALI -- Pembangunan jembatan penghubung Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) dan Muara Enim tepatnya di Desa Talang Bulang Kecamatan Talang Ubi Kabupaten PALI yang saat ini memang telah rampung dikerjakan tetapi rupanya masih  menyisakan permasalahan.

Pasalnya, saat pembangunan jembatan itu, pihak pelaksana membongkar sebuah Mushola yang berdiri tidak jauh dari lokasi pembangunan karena demi keperluan pembuatan jembatan sementara agar aktivitas warga tidak terganggu.

Tetapi setelah jembatan itu selesai dan saat ini sudah lebih satu bulan bisa dipergunakan, namun Mushola yang telah digusur itu belum jelas kapan berdiri kembali.

Imbasnya, warga sekitar pun menagih janji kepada pihak pelaksana dalam hal ini PT Atar Lumbung, yang saat pembongkaran pelaksana itu berjanji bakal membangun kembali Mushola tersebut.

"Sudah kami hubungi pihak pemborong, tapi sampai saat ini belum ada jawaban kapan Mushola yang telah dibongkar karena dianggap mengganggu pelaksanaan pekerjaan jembatan itu bakal dibangun kembali," ucap Kepala Desa Talang Bulang, Menriadi, Minggu (9/2).

Diakui Kades bahwa pernah pihak pelaksana menawarkan untuk pembangunan Mushola dikerjakan masyarakat setempat.

"Namun pihak perusahaan memberikan anggaran sangat minim, jadi sampai saat ini tidak ada satupun warga menyanggupinya untuk mengambil proyek pembangunan Mushola. Pada intinya, kami mengharapkan pihak pelaksana itu membangun kembali Mushola, karena Mushola itu tempat ibadah warga sekitar," pinta Kades.

Sementara itu, Safirin anggota DPRD PALI meminta pihak perusahaan agar cepat merealisasikan permintaan masyarakat.

"Pembangunan jembatan itu bersumber dari APBD provinsi, dengan anggaran lebih dari Rp 6 milyar. Jadi seyogyanya ketika pembangunan selesai, janji kepada masyarakat harus cepat dipenuhi terlebih yang dibongkar itu sarana ibadah. Jadi kami berharap ini cepat ditanggapi sebelum permasalahannya melebar," tandas anggota dewan dari PKS asal Talang Bulang itu. (sn)
Share:

Polisi Talang Ubi Belah Durian di Hari Jumat, Makan Terbanyak Dapat Hadiah Ini

PALI -- Ada yang tak lazim di markas Polsek Talang Ubi pada Jumat pagi (7/2), dimana seluruh anggota polisi disana tak ketinggalan juga Kapolsek Kompol Yuliansyah berkumpul membelah ratusan buah durian bersama-sama.

Rupanya kegiatan itu sengaja diselenggarakan Polsek Talang Ubi untuk mempererat kebersamaan antar anggota dengan menggelar lomba belah durian dan harus dikonsumsi sampai bersih.

"Kegiatan ini sebagai sarana hiburan bagi anggota agar jangan jenuh dalam melaksanakan tugasnya. Kami siapkan ratusan buah durian dalam kegiatan lomba ini," ungkap Kapolsek Talang Ubi.

Untuk menyemangati anggota yang ikut berlomba, Kapolsek menyediakan hadiah uang tunai.

"Hadiahnya uang tunai, ada tiga pemenang yang kita ambil. Pada lomba tersebut yang jadi juara I atau paling banyak mengkonsumsi durian mencapai 16 butir dan berhak mendapat hadiah uang tunai sebesar Rp 500.000," terang Yuliansyah. (sn)
Share:

Gelar Layar Tancap, Cara Unik DPPKBPPPA PALI Ajak Warga Untuk Stop KDRT

PALI -- Berbagai upaya pemerintah Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) dalam membuka wawasan warganya dalam segala bidang menuju masyarakat mandiri, berkualitas, maju dan sejahtera terus dilakukan. 

Salah satunya ada cara unik yang dilakukan Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBPPPA) dengan menggelar layar tancap secara keliling ke penjuru pelosok Kabupaten PALI menggunakan mobil unit penerangan atau Mupen. 

Seperti Pada Rabu malam (5/2) di Desa Sungai Baung Kecamatan Talang Ubi di halaman posyandu desa tersebut. Sontak saja, dengan kehadiran layar tancap itu membuat warga berdatangan menyaksikan pertunjukan langka tersebut. 

Sebelum layar tancap digelar dengan menampilkan film-film yang isinya ajakan untuk ikut program KB serta menghindari kekerasan dalam rumah tangga atau KDRT, Penyuluh Lapangan KB (PLKB) menyisipkan pesan agar warga terutama generasi muda untuk jauhi narkoba. 

"Tujuannya tak lain ajak warga mensukseskan program KB. Hindari perkawinan usia anak, jauhi narkoba dan stop KDRT," kata Yenni Nopriani, Kepala DPPKBPPPA PALI. (sn) 
Share:

Genap 12 Tahun, Ini Yang Diucapkan Asgianto Saat HUT Partai Gerindra

PALI -- Hari ini, kamis (6/2/2020) Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) genap berusia 12 tahun. Pada HUT yang ke-12 ini, politisi partai Gerindra, Asgianto ST yang kini menjabat anggota DPRD provinsi Sumatera Selatan menyatakan partai besutan Prabowo Subiyanto tersebut bakal tetap mengedepankan kepentingan rakyat.

Melalui pesan whatsapp, Asgianto menulis kata bermakna untuk sampaikan ucapan selamat HUT ke-12 untuk  partai yang telah menghantarkan dirinya dua kali menjabat anggota legislatif provinsi Sumatera Selatan.  “Gerindra selalu setia bersama rakyat” tulis Asgianto. 

Sementara itu, Ketua DPC Partai Gerindra PALI, Alamsyah juga menyampaikan harapannya.

"Salam Indonesia Raya. Alhamdulillah Partai Gerindra menginjak usia 12 tahun semangkin besar dan dewasa dalam menyingkapi persoalan bangsa dan negara terkhusus Gerindra PALI. Berharap partai Gerindra tetap solid dan militan jadi partai yang bisa berguna untuk rakyat Indonesia wabil khusus masyarakat PALI demi terwujudnya masyarakat adil makmur sejahtera," harapnya.  (sn/ferry)




Share:

Layani Secara Gratis di Sungai Baung, Upaya DPPKBPPPA PALI Tingkatkan Kesadaran Masyarakat Ikut Program KB

PALI -- Melayani masyarakat untuk ikut program Keluarga Berencana (KB), Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBPPPA) Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) datangi Desa Sungai Baung Kecamatan Talang Ubi, pada Kamis (6/2) untuk berikan pelayanan KB secara gratis.

Pelayanan KB gratis tersebut menurut  Yenni Nopriani, Kepala DPPKBPPPA PALI yang langsung pimpinan kegiatan tersebut merupakan sudah menjadi program pada instansinya. 

"Kita ingin seluruh warga PALI kategori Pasangan Usia Subur (PUS) ikut program KB. Dan kita tidak akan lelah memberikan pelayanan secara gratis, meskipun harus mendatangi wilayah yang sulit dijangkau," ungkap Yenni. 

Pada pelayanan kali ini, disebutkan  Yenni ada 22 akseptor KB yang rata-rata memilih KB implan. 

"Alhamdulillah antusias warga cukup tinggi, terbukti pelayanan kali ini cukup ramai," tukasnya. 

Sebab ikut program KB dijelaskan Yenni cukup banyak manfaatnya. Diantaranya menurunkan risiko kehamilan, alat kontrasepsi berfungsi untuk mencegah kehamilan yang tidak diinginkan, menurunknan risiko kanker pada wanita.

 "Manfaat KB juga tidak mengganggu tumbuh kembang anak serta risiko radang panggul menurun dan menjaga kesehatan mental. Kita harapkan warga PALI semakin sadar akan petingnya ikut program KB," harapnya. (sn) 





Share:

Harga Getah Terjun Bebas, Petani Karet di PALI Gundah


PALI -- Harga getah karet kualitas mingguan di wilayah Bumi Serepat harganya kembali merosot, pada minggu ini disejumlah pasar getah terpantau harganya dikisaran Rp 6.000. Tentu kondisi ini membuat gundah petani karet. Sebab turunnya harga getah dirasa petani membuat penghasilannya jauh berkurang. 

Seperti terpantau di pasar getah Simpang Raja Kelurahan Handayani Mulya Kecamatan Talang Ubi Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) pada Kamis (6/2), harga getah paling tinggi hanya menembus angka Rp 6.200/kg.

"Bukan turun pak, tapi terjun, sebab pada minggu lalu harga getah mencapai Rp 7.700/kg, tapi sekarang hanya Rp 6.200/kg," kata Nasar, salah satu petani setempat. 

Dengan turunnya harga getah diakui Nasar bahwa omsetnya turun drastis hingga 25 persen, belum lagi hujan yang kerap turun pada siang hari. 

"Sudah turun, produksi getah juga berkurang karena sering ditimpa hujan. Kami hanya pasrah hadapi kondisi ini, dan percuma juga meminta pemerintah untuk menaikan harga getah, kami hanya minta kepada pemerintah untuk menekan harga kebutuhan pokok," harapnya. 

Keluhan sama diutarakan Hendi, petani karet asal Jerambah Besi Kecamatan Talang Ubi. "Harapan kami ada upaya pemerintah untuk meningkatkan produksi getah kami dengan memberikan pupuk atau penyuluhan kepada petani karet supaya meski harganya murah namun produksi melimpah," pintanya. 

Sebelumnya, Erizon Plt Kepala Dinas Pertanian Kabupaten PALI menyebut bahwa petani bisa ajukan permohonan bantuan melalui kelompok tani yang didampingi petugas penyuluh lapangan.

"Kami juga berupaya memberikan solusi lain agar petani tidak tergantung pada hasil sadapan karet saja, supaya ketika harganya jatuh, ada sumber lain yang bisa menopang penghasilannya. Saat ini kita kembangkan tanaman serai wangi, sebab tanaman tersebut saat ini nilai jualnya cukup tinggi," terang Erizon. 

Tetapi sebelum mengembangkan tanaman serai wangi, Dinas Pertanian PALI diakui Erizon tengah melakukan penjajakan dengan perusahaan yang bakal menampung hasil panennya. 

"Saat ini kita mengejar kerjasama dengan pihak perusahaan pengolahan serai wangi. Sebab percuma kalau tamanan melimpah tapi tidak ada yang menampung. Tapi mudah-mudahan kerjasama ini bisa terlaksana," tutupnya. (sn) 
Share:

Bawaslu Gelar TOT Bagi Panwascam Se-PALI, Begini Tujuannya

PALI -- Meningkatan kapasitas Panwascam dalam pelaksanaan pengawasan Pilkada tahun 2020, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) kumpulkan seluruh anggota Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) se-kabupaten PALI serta kepala sekretariat kecamatan serta bendahara, selama dua hari untuk ikuti Training Of Trainer (TOT)  yang digelar Rabu dan Kamis (5-6/2) di hotel Grand Charle Talang Ubi. 

Dijelaskan Heru Muharam ketua Bawaslu PALI didampingi Basrul SAP dan Iwan Dedi anggota Bawaslu PALI, bahwa kegiatan itu bertujuan memberikan pengetahuan pada Pasnwascam dan sekretariat tingkat kecamatan agar tupoksi penitia pengawas Pemilu tepat sasaran. 

"Suhu politik pasti akan bertambah naik ketika sudah mendekati pelaksanaan Pemilu. Jadi jangan sampai panitia pengawas pemilu melenceng dari peran dan fungsinya sebagai Panwascam," terang Ketua Bawaslu PALI, Kamis (6/2).

Dengan kegiatan TOT, diharapkan Heru Muharam seluruh anggota Panwascam serta sekretariat bisa memahami dan memantau pelaksanaan setiap tahapan Pilkada PALI yang saat ini telah memulai. 

"Pada kegiatan ini kita undang narasumber yang berkompeten, yakni dari Bawaslu provinsi dan KPUD PALI. Dan selesainya kegiatan ini, berharap bisa meningkatkan pengetahuan peserta untuk mengawal jalannya tahapan Pilkada agar bisa berjalan sukses tanpa maninggalkan masalah," harapnya. 

Sementara itu, Abdul Rahman anggota KPUD PALI yang menjadi narasumber kegiatan tersebut mengajak seluruh anggota Panwascam untuk bersinergi menciptakan Pilkada di PALI yang bersih dan bermartabat. 

"Mari kita bersama-sama mensukseskan Pilkada PALI sesuai tugas dan fungsi kita," ajaknya. (sn)  
Share:

Youtube SiniNews

Facebook SINI News

Followers

Subscribers

Postingan Populer

Blog Archive

Comments

Berita Utama

sitemap

Recent Posts