Sinergi KKKS, Medco E&P Transfer Aset ke Pertamina EP

SININEWS.COM - Pimpinan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) PT Medco E&P Tarakan dan Direktur Operasi dan Produksi PT Pertamina EP Chalid Said Salim disaksikan SKK Migas, hari ini (21/2) resmi menandatangani Berita Acara Serah Terima (BAST) aset Barang Milik Negara berupa pipa penyalur gas yang membentang dari Bunyu hingga ke Tarakan sepanjang 31 Km di Kantor SKK Migas. Penandatanganan BAST ini merupakan tindak lanjut dari surat persetujuan SKK Migas mengenai transfer aset akhir Januari lalu. 

“Transfer aset ini merupakan salah satu upaya SKK Migas bersama KKKS PT Medco E&P Tarakan dan PT Pertamina EP dalam rangka pengendalian biaya operasi. Pengendalian biaya operasi merupakan hal yang paling utama dilakukan saat ini pada kegiatan usaha hulu minyak dan gas bumi untuk mencapai tingkat yang paling efektif dan efisien, sehingga memberikan kontribusi yang optimal pada pencapaian produksi/lifting dan penerimaan negara dari sektor hulu migas”, kata Tunggal, Deputi Pengendalian Pengadaan SKK Migas dalam sambutannya.

Berbagai upaya penghematan dilakukan oleh KKKS dalam menyikapi tantangan harga minyak dunia yang masih rendah. Langkah penghematan tersebut salah satunya melalui strategi optimalisasi pemanfaatan aset baik dengan mekanisme pemanfaatan bersama ataupun dengan transfer aset antar KKKS.

Dalam komitmennya untuk mendukung upaya optimalisasi pemanfaatan aset yang digagas oleh SKK Migas, PT Medco E&P Indonesia bersepakat dengan PT Pertamina EP untuk mentransfer aset berupa jalur pipa 10 inci yang membentang dari Bunyu ke Tarakan sepanjang 31 kilometer. Pipa gas ini menjadi titik utama dalam rangka menjaga ketahanan energi di Provinsi Kalimantan Utara. Jalur pipa ini juga dimanfaatkan oleh PT Pertamina EP untuk menyalurkan gas kepada PT PLN (Persero) Tarakan pada mesin pembangkit di Binalatung Kelurahan Pantai Amal Tarakan,  PLN Tarakan Area Kampung 1, PLN Tarakan Area Gunung Belah, PGN City Gas Tarakan dan Pembangkit Tenaga Listrik (PTL) PEP Tarakan Field. 

Pipa penyalur gas milik PT Medco E&P Tarakan yang dibangun pada tahun 1996 ini membentang dari Booster Stasiun Pertamina di Pulau Bunyu ke Pulau Tarakan yang dioperasikan oleh Medco (G8 Stasion) untuk mensuplai bahan baku kebutuhan listrik di Tarakan. Pada tahun 2012, sesuai instruksi Kepala BPMIGAS, PT Pertamina EP Asset 5 Bunyu Field telah diminta untuk membantu menyalurkan gas dari lapangan Tapa sebagai bahan baku listrik di Tarakan yang berlangsung hingga kini.

Sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo untuk pemerataan, memprioritaskan sumber daya yang ada untuk kemakmuran rakyat sesuai semangat ketahanan energi, maka aliran gas yang bersumber dari dua lapangan yang dioperasikan Pertamina EP dan Medco ini, dimanfaatkan untuk jaringan gas (jargas) rumah tangga di Kota Tarakan. 

Dengan kehadiran jargas, diharapkan masyarakat dapat meningkatkan akses kepada sumber energi, peningkatan standar keamanan instalasi gas serta dapat menghemat biaya belanja energi hingga 50%. Per tahun 2020, sekitar 70% masyarakat di kota Tarakan sudah menikmati manfaat dari gas bumi. Pasokan gas yang disuplai oleh PT Pertamina EP Bunyu Field kepada PLN Tarakan ke pembangkit Binalatung sebesar 2.7 MMSCFD. Sementara pembangkit di Gas Plant G8 rata–rata pengiriman gas sebesar 2.5 MMSCFD.

Direktur Operasi dan Produksi Pertamina EP Chalid Said Salim pada kesempatan tersebut menyampaikan bahwa Pertamina EP selalu siap untuk menopang ketersediaan gas bumi di Indonesia, khususnya untuk Kota Tarakan, Kalimantan Utara. “Dengan adanya transfer aset eksisting, maka tidak diperlukan instalasi jaringan pipa baru atau dengan kata lain kita berhasil melakukan penghematan sekaligus mengimplementasikan sinergi antar KKKS. Pertamina EP akan terus berkomitmen untuk mendukung program ketahanan energi nasional dari Pemerintah”, pungkasnya.(ril/SN)
Share:

Anjing Gila Kembali Beraksi, 5 Anak Asal Talang Ubi Jadi Korban Gigitan

PALI, SININEWS.COM-- Anjing liar kembali memakan korban, kali ini menimpa Dean (8 Tahun) seorang anak anak yang masih duduk di kelas  tiga sekolah dasar, pada Kamis siang (20/2). Anjing liar diduga gila itu menggigit anak tersebut yang tengah berada tidak jauh dari tempat tinggalnya di kawasan Handayani Mulya Kecamatan Talang Ubi, Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI).

Dari informasi yang di dapat, bahwa korban digigit kawanan anjing gila saat berjalan kaki hendak pulang ke rumahnya. Bahkan informasi di dapat sejak beberapa hari terakhir sudah ada lima korban gigitan anjing liar.

Akibat adanya anjing liar tersebut yang mengigit sejumlah korban, warga dibantu pihak kepolisian Polsek Talang Ubi, melakukan pengejaran untuk menangkap kawanan anjing liar yang terkena penyakit gila.

Seorang warga kawasan Handayani, Syamsul Bahri mengaku bahwa sejak adanya korban gigitan anjing liar  yang diduga penyakit gila hingga terakhir adanya korban seorang anak anak, menjadikan warga sangat resah, dikarenakan takut menjadi korban keganasan anjing liar dan berharap pihak terkait segera mengatasi permasalahan ini.

"Kami takut anjing liar yang sakit gila itu bekeliaran di tempat tinggal kami, apalagi kami memiliki anak dan cucu yang kerap bermain di luar halaman rumah dan berharap pihak terkait segera mengatasi kawanan anjing liar agar tidak ada penyakit yang menyebabkan anjing menggigit manusia." ujar Syamsul Bahri Jumat (21/2).

Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Talang Ubi, IPDA Irzan Simbolon menjelaskan pihaknya mendapatkan laporan masyarakat atas adanya keresahan anjing liar yang diduga sakit gila sehingga mengakibat sejumlah warga menjadi korban gigitan anjing dan harus mendapatkan perawatan medis dan kita berupaya menangkap dan melumpuhkan anjing tersebut.

"Dari laporan warga ada lima korban yang digigit anjing liar akibat diduga sakit gila sejak beberapa hari dan pihaknya mencari keberadaan anjing dan upaya pertama dilumpuhkan, namun karena anjing liar semakin agresif, pihanya terpaksa menembak mati anjing tersebut  dan satunya mati dihakimi warga pada Kamis malam (20/2)," terang Irzan Simbolon. (sn) 
Share:

Sosialisasi Program Transmigrasi, Tahap Awal Tampung 50 KK Transmigran

PALI -- Program transmigrasi yang berlokasi di sekitar wilayah Sungai Jelike Desa Tempirai Selatan Kecamatan Penukal Utara Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) tidak lama lagi segera direalisasikan pemerintah pusat. 

Untuk memberikan informasi terkait program itu, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten PALI mensosialisasikannya ke masyarakat Desa Tempirai, Jumat (21/2) di Balai Desa Tempirai yang dihadiri puluhan warga setempat, Kades Tempirai raya, Camat Penukal Utara serta Babinsa dan Polsek Penukal Utara. 

Pada kesempatan itu, Kades Tempirai Selatan, Sapikal Usman bahwa sebagai pemerintah desa sangat mendukung program tersebut. 

"Kami juga menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk mendukung program ini. Program yang tidak lama lagi bakal dilaksanakan ini anggarannya berasal dari APBN dan tidak mudah mendapatkan kucuran dana itu. Kita sudah lama tidak bisa membuka lahan tidur itu dan dengan program ini kesempatan kita untuk membangun desa kita dan SDM di desa Tempirai raya," ucap Kades. 

Sementara itu, Usmandani, Kepala Disnakertrans PALI menjabarkan bahwa program transmigrasi tahap awal di Desa Tempirai bakal dibuka seluas 900 hektar lahan dan baru akan menampung 50 kepala keluarga (KK) dengan rincian 30 KK dari lokal dan 20 KK dari transmigran luar PALI. 

"Program ini harus kita dukung bersama, sebab program transmigrasi ini sudah melalui tahapan panjang. Dari pengajuan, survei dari kementerian dan pemetaan serta perencanaan," ujar Usmandani. 

Kadisnakertrans PALI berharap program transmigrasi yang bakal dibangun bisa berjalan lancar di Desa Tempirai. 

"Kalau tahap awal berjalan sukses, mudah-mudahan tahap berikutnya bisa dibuka lebih luas lagi serta bisa menampung transmigran lebih banyak," harapnya. (sn) 
Share:

Sampah Numpuk di Pinggir Jembatan, Dewan PALI Ingin Dinas LH Secepatnya Bersihkan

PALI -- Adanya tumpukan sampah di pinggir jembatan jalan Baru Telkom Kecamatan Talang Ubi Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) tentu sangat mengganggu keindahan lingkungan sekitar. Terlebih bau menyengat timbul ketika warg melintasi disekitar tumpukan sampah. 

Seperti dikeluhkan Jeri, warga sekitar bahwa tumpukan sampah itu akibat tidak adanya bak penampungan disekitar pemukiman warga menyebabkan warga membuang sampah di sekitar jembatan. 

"Berharap Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten PALI untuk segera mengeruk sampah itu. Sebab, kami tidak ada pilihan lain untuk membuang sampah di pinggir sungai karena belum ada bak penampungan sampah," ucap Jeri, Jumat (21/2).

Menanggapi hal itu, anggota DPRD PALI dari fraksi PPP Aswawi Mansur menyarankan agar Dinas terkait dalam hal ini DLH untuk lebih inten lagi memperhatikan sampah jangan sampai mengganggu kenyamanan masyarakat. 

"Kalau sudah ada sampah, ya harusnya langsung diangkut. Kalau dipantau setiap hari dan diangkut secara rutin sampah tidak akan menumpuk seperti ini. Kami juga meminta DLH untuk membuat bak penampungan sementara sampah bagi warga sekitar jalan Baru," pintanya. 


Terpisah, Kodsi Iskandar, Plt Kepala DLH PALI menyatakan bahwa pihaknya segera mengangkat sampah disekitar jembatan jalan Baru Telkom. 

"Sudah kami perintahkan petugas untuk mengangkut sampah itu," singkatnya. (sn) 
Share:

10 Kali Cabuli Anak Umur 9 Tahun, Edi Warga Muara Dua Prabumulih Ancam Bunuh Korban?

Foto : Edi (42) warga Muara Dua Kota Prabumulih, sumsel saat dimintai keterangan dikonferensi pers didepan kantor Polres Prabumulih, jumat (21/2/20)
PRABUMULIH, SININEWS.COM – Kasus Pencabulan anak dibawah umur kembali terjadi di Jalan PPKR Rt.03 Rw.02 Kelurahan Muara Dua Kecamatan Prabumulih Timur Kota Prabumulih, kamis (20/2/20) 

Edi (42) Pelaku pencabulan yang merupakan ayah tiri korban telah menyetubuhi sebanyak 10 kali dalam kurun waktu satu bulan terakhir dengan cara memasuki kamar korban dan menyelinap dalam kelambu hingga memaksa korban yang masih berumur 9 tahun tersebut untuk melayani nafsu bejat sang ayah 

Kejadian tersebut dilakukan sang ayah saat ibu korban Bunga (korban.red) pergi dari rumah untuk bekerja sekitar pukul 5.30 wib. Setelah rumah sepi Edi langsung melancarkan aksinya hingga sepuluh kali

“baru 9 kali pak aku perkosa anak itu, dio ku ancam nak dibunuh kalu lapor samo ibunyo” ucap Edi saat dimintai keterangan oleh Wakapolres Prabumulih  Agung Aditya seraya mengatakan pencabulan ke 10 diketahui sang ibu korban 
Saat kejadian tersebut berlangsung ibu Bunga marah kepada pelaku hingga terjadi keributan yang berujung pelaporan pelaku kepada polisi

Sementara itu, Kapolres Prabumulih AKBP I Wayan Sudharmaya, SH.Sik.MH melalui Wakapolres Prabumulih  Agung Aditya mengatakan korban dipaksa oleh Edi saat rumah sedang kosong hingga melakukan pengancaman terhadap korban

“pelaku sudah sering menyetubuhi korban hingga 10 kali, dan pelaku mengancam akan membunuhnya jika melapor ke orang tua” tegasnya 

Dari kejadian tersebut pelaku diancam dengan hukuman paling aingkat 5 tahun dan paling lama 15 tahun penjara (tau/sn)

Share:

Fokus Keselamatan Kerja, Pertamina EP Gelar Puncak Peringatan Bulan K3

JAKARTA, SININEWS.COM – Dalam rangka Bulan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3), Pertamina EP, anak perusahaan PT Pertamina (Persero) dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama di bawah pengawasan SKK Migas, menggelar rangkaian acara untuk meningkatkan kesadaran pekerja mengenai keselamatan kerja. 

Tahun ini, perayaan bulan K3 yang mengambil tajuk "Build a Safety Behaviour" mempunyai rangkaian 11 lomba dan diikuti oleh Kantor Pusat serta perwakilan di setiap Asset dan Project yang tersebar di wilayah kerja Pertamina EP. Perayaan puncak sekaligus penutupan bulan K3 dilaksanakan di Kantor Pusat Pertamina EP, Menara Standard Chartered, Rabu, (19/02). Hadir dalam kegiatan tersebut Jajaran direksi Pertamina EP dan SVP HSSE PT Pertamina Persero Lelin Eprianto. 

Rangkaian perlombaan yang digelar antara lain HSSE Knowledge Contest for Employees 2020, HSSE Knowledge Contest for Management 2020, HSSE Vlog Contest 2020, First Aid Contest 2020, Fire Fighting Contest 2020, Peka Teraktif 2019, Peka Progressive 2019, HSE Participation for Assistant Manager 2019, Best HSE Participation for Manager 2019, Best HSE Partisipation for VP & GM 2019, Sincere Facility KOFOE 2019, Sustain Facility KOFOE 2019, Best Improvement KOFOE 2019, dan The Best KOFOE 2019.

Presiden Direktur Pertamina EP Nanang Abdul Manaf dalam kesempatan tersebut mengatakan bahwa peringatan Bulan K3 ini dilaksanakan untuk membudayakan K3 di segala aspek, melalui perubahan perilaku masif dalam mewujudkan safety excellent dan zero fatality. Melalui peringatan Bulan K3 Nasional 2020, menjadi bukti kesadaran bersama seluruh insan Pertamina EP dengan mengutamakan K3 di segala bidang.

"Selain itu peringatan bulan K3 juga diharapkan memberikan motivasi pekerja dan mitra kerja pada semua level dalam kepedulian dan implementasi program HSSE (Health, Safety Security & Environment) dimana hal tersebut merupakan utama dalam bisnis hulu migas," ujarnya.

Lebih lanjut Nanang menambahkan, bahwa Pertamina EP telah menunjukkan komitmennya akan aspek HSSE dan teruji pada personilnya yang begitu capable, kompeten, kreatif serta memiliki skill tinggi dalam mengelola aspek HSSE.

Dalam kesempatan ini, Nanang juga mengucapkan selamat kepada para pemenang lomba peringatan Bulan K3. Diharapkan, apa yang diraih ini menjadi motivasi untuk terus menerapkan aspek HSSE dalam bekerja hingga Zero Accident dapat terlaksana dengan baik.

"Terima kasih kepada seluruh panitia dan peserta yang telah berpartisipasi. Semoga kegiatan ini bermanfaat dan kita tetap mengutamakan keselamatan, baik bagi diri sendiri, tim, maupun lingkungan sekitar," ujarnya.

Kegiatan penutupan ini berjalan dengan meriah dan dimeriahkan dengan doorprize serta final lomba cerdas cermat. Selain itu juga dilaksanakan diskusi dengan mengundang narasumber SVP HSSE PT Pertamina Persero Lelin Eprianto dan Senior Principal Consultant DNV GL Oil & Gas, Eric Roos.

Selama tahun 2019, Pertamina EP berhasil mencatat kinerja positif HSSE. Jumlah jam kerja selamat selama 2019 sebanyak 99.741.534 jam, Zero Fatality, dan Akumulasi Total Recordable Incident Rate (TRIR) sebesar 0.1. Dengan bukti pencapaian tersebut, diharapkan Pertamina EP terus dapat melaksanakan kegiatan operasional dengan menjunjung tinggi aspek HSSE.(ril/SN)
Share:

Lagi ! Diduga Bandar Narkoba Warga Payuputat Diamankan Polisi


PRABUMULIH, SININEWS.COM – Amir (54) Warga RT.01 RW.01 Kelurahan Payuputat Kecamatan Prabumulih Barat Kota Prabumulih kembali diamankan tim Satres Narkoba Polres Prabumulih dibawah pimpinan Kasatres Narkoba AKP Zon Prama, kamis (20/2/20) pukul 14.15 wib

Pelaku diduga bandar narkoba asal Payuputat berhasil diamankan dikediamannya dengan barang bukti berupa sabu dengan berat bruto 9,80 gram , 5 paket kecil 5,47gram dan alat timbang digital serta satu unit senjata api rakitan dengan 7 butir amunisi kaliber bervariasi

Berdasarkan laporan polisi Nomor : Lp/A - 23 / II / 2019 / Sumsel / Sat Resnarkoba Pbm, hari kamis (20/02/2020) pelaku ditangkap karena mendapatkan informasi dari warga setempat sering terjadi transaksi narkoba yang sudah meresahkan warga. Dari informasi yang dihimpun pelaku ditangkap dikediamnya tanpa perlawanan 

Sementara itu, Kapolres Prabumulih AKBP I Wayan Sudarmaya,S.H Sik.MH membenarkan telah terjadi penangkapan warga Payuputat beserta barang bukti Narkoba jenis sabu dan Senpira beserta amunisinya

“benar anggota kita telah berhasil mengamankan warga Payuputat akibat penyalagunaan narkoba jenis sabu dan penggunaan senpira ilegal” tegasnya (ril/sn)

Share:

Pengurus FPDP Tahun 2020 Resmi Dikukuhkan


PALI, SININEWS.COM - Bupati PALI Ir H Heri Amalindo MM secara resmi mengukuhkan kepengurusan Forum Pemerintah Desa Persiapan (FPDP) tahun 2020 di lapangan sepakbola Sumberejo Kelurahan Talang Ubi Utara Kecamatan Talang Ubi Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) disaksikan ribuan masyarakat yang ada di 26 desa persiapan. 

Pada pengukuhan tersebut, turut hadir Kepala Kejaksaan Negeri PALI, Dandim 0404 MPP, Poles PALI serta sejumlah kepala OPD dan FKPD dilingkungan Pemkab PALI. Dedi Handayani, Kepala Desa Persiapan Tempirai Barat Kecamatan Penukal Utara didaulat sebagai Ketua FPDP. 

Sebelum pengukuhan, kegiatan itu juga dimeriahkan lomba kosidah dari berbagai kelompok rebana. Juga digelar bagi-bagi bantuan berupa paket sembako untuk ratusan warga sekitar lokasi kegiatan. 

Pada sambutannya, Bupati PALI berpesan agar forum desa persiapan jangan hanya jadi peramai saja, tetapi harus mampu membantu desa definitif memajukan desanya. 

"Kita ketahui bahwa saat ini desa persiapan di PALI tinggal menunggu persetujuan Kementerian Dalam Negeri. Mudah-mudahan tahun 2020 ini menjadi tahun yang baik dan seluruh desa persiapan bisa jadi desa definitif. Karena kalau sudah definitif memudahkan kepengurusan administrasi," harap Bupati. 

Tahun 2020 ini juga Bupati mengingatkan bahwa warga PALI dihadapkan untuk menyalurkan hak pilihnya untuk memilih kepala daerah. 

"Tahun ini juga kita hadapi Pilkada, jangan ribut, jangan terpecah gara gara beda pendapat. Mari bersatu padu membangun PALI ini meski kita beda pilihan. Kita daerah baru, baru mau berkembang dan baru mau hidup. Jadi kita perlu persatuan. Kalau kita ribut jangan harap kita maju," pesan Bupati. 

Sementara itu, Dedi Handayani, Ketua FPDP mengemukakan bahwa selain pengukuhan kepengurusan, kegiatan itu juga sebagai ajang silaturrahmi antar masyarakat desa persiapan. 

"FPDP ada 26 desa, dan kali ini kita bisa berkumpul satu sama lain ditempat ini. Kami semua bertekad mendukung penuh semua pembangunan agar PALI bisa cepat sejajar dengan daerah lain," kata Dedi Handayani. (adv)

Share:

Giliran Tanah Abang Jadi Tempat Sosialisasi Kebijakan Kependudukan

PALI --  Adanya penyelenggaraan administrasi kependudukan yang mengalami perubahan seperti persyaratan, tata cara pendaftaran penduduk dan pencatatan sipil, formulir, blanko KK serta blanko akta pencatatan sipil dan perlu diketahui juga blanko KK dan akta pencatatan sipil sekarang sudah ditandatangani melalui tanda tangan elektronik berupa barcode akan tetapi pada saat jaringan tidak baik maka masih menggunakan tanda tangan basah perlu dipahami seluruh masyarakat dan yang lebih penting bagi aparatur pemerintah. 

Atas dasar itu, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) terus menggelar osialisasi Kebijakan Kependudukan yang dilaksanakan diseluruh kecamatan dalam wilayah Kabupaten PALI. 

Setelah sebelumnya Disdukcapil PALI mensosialisasikan di tiga kecamatan, yakni Talang Ubi, Penukal dan Abab, pada Kamis (20/2) kembali digelar di Kecamatan Tanah Abang yang berlokasi di kantor Camat tersebut. 

Pada sosialisasi di Kecamatan Tanah Abang, kembali Sekretaris Disdukcapil PALI Husni Zaelani mewakili kepala Disdukcapil PALI, Rismaliza yang didampingi Kabid pemanfaatan data dan inovasi pelayanan, Dewi Anggraini membuka kegiatan tersebut. 

Kegiatan itu juga dihadiri Camat Tanah Abang, sejumlah Kepala Desa di lingkungan Kecamatan Tanah Abang serta sejumlah tokoh masyarakat. 

Pada paparannya, Husni Zaelani menyebutkan bahwa masyarakat dan aparatur pemerintah harus paham dengan adanya perubahan beberapa kebijakan dalam mengurus administrasi kependudukan. 

"Sosialisi itu sangat penting untuk menertibkan penduduk secara administrasi, seperti pendaftaran penduduk, pencatatan sipil dan pengelolaan informasi kependudukan juga untuk mewujudkan kondisi kehidupan yang lebih layak bagi penduduk PALI. Sehingga dalam rangka mewujudkan tertib adminduk dan meningkatkan kualitas pelayanan adminduk dan pencatatan sipil yang inovatif, mudah, cepat, akurat dan gratis dengan tujuan memberikan kemudahan dan kepuasan kepada masyarakat menuju PALI cemerlang Disdukcapil PALI melaksanakan kegiatan sosialisasi kebijakan kependudukan," jabar Husni Zaelani.

Sosialisasi dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan administrasi kependudukan yang inovatif, cepat akurat dan gratis dengan tujuan membahagiakan rakyat atau masyarakat itu dipaparkan Husni Zaelani bahwa bentuk komitmen Disdukcapil dalam rangka meningkatkan pengetahuan aparatur pemerintahan dan masyarakat serta peningkatan pelayanan publik.

Husni Zaelani kembali menyampaikan bahwa dokumen kependudukan yang ditandatangani secara elektronik tidak perlu dilegalisir, cukup melihat keaslian dan keabsahan dokumen kependudukan dengan cara QR code di scan menggunakan aplikasi verifikasi elektronik (BSrE).

"Dan sejak bulan juli 2020 blanko KK serta akta pencatatan sipil akan diganti dengan kertas HVS 80 gram sesuaikan dengan Permendagri nomor 109 tahun 2019 tentang formulir dan buku yang digunakan dalam adminduk, sehingga perlu diinformasikan dan disosiasikan," tambahnya.  

Kegiatan itu juga sangat diperlukan mengingat diungkapkan Husni Zaelani, masih banyaknya aparatur pemerintah dan masyarakat yang belum memahami dengan benar tentang adminduk dengan baik dari segi prosedur, persyaratan maupun kebijakan-kebijakan kegiatan inovasi lainnya yang berhubungan dengan pelayanan adminduk dan sangat penting untuk masyarakat agar informasi mengenai kependudukan dan pencatatan sipil dapat dipahami. 

"Kebijakan yang berhubungan dengan pelayanan adminduk yang tidak dipahami bisa menyebabkan terlambatnya proses penertiban dokumen kependudukan sehingga tertib administrasi kependudukan di kabupaten PALI terhambat," tandasnya. 

Tidak berhenti disitu, Husni Zaelani juga mengajak masyarakat untuk lakukan pendataan penduduk atau sensus penduduk secara online.

"Sejak tanggal 15 februari 2020 lalu, pemerintah mewajibkan kita seluruh warga Indonesia untuk ikut serta melakukan sensus penduduk online. Isi data diri secara benar untuk data kependudukan yang lebih akurat," ajaknya. (sn) 
Share:

Pelayanan KB Gratis Terus Diberikan DPPKBPPPA PALI

PALI -- Mengajak masyarakat untuk ikut program Keluarga Berencana (KB) tak henti dilakukan Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBPPPA) Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) dengan berbagai cara. 

Salah satu cara efektif adalah dengan melakukan pelayanan KB secara gratis yang dilaksanakan secara estafet dari desa-desa hingga ke pelosok. Seperti yang dilaksanakan pada Kamis (20/2). DPPKBPPPA PALI menggelar pelayanan KB gratis di Sumberejo Kelurahan Talang Ubi Timur.

Pada kegiatan tersebut, antusias masyarakat cukup tinggi, tak kurang dari 35 akseptor mengantre untuk dilayani. Bahkan tempat pelayanan KB pun tidak mampu menampung warga yang menjadi akseptor KB. 

"Pelayanan KB secara gratis merupakan program kami dalam mengajak masyarakat sukseskan program pemerintah. Kita juga bawa mobil pelayanan KB gratis untuk antisipasi tempat pelayanan sibuk melayani masyarakat," ungkap Yenni Nopriani, Kepala DPPKBPPPA PALI.

Disamping memberikan pelayanan, diakui Yenni bahwa pihaknya sebagai mana biasanya memberikan penyuluhan kepada masyarakat untuk hindari pernikahan usia anak, hindari KDRT serta mengenalkan program Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS). 

"Kita maksimalkan sosialisasi untuk membuka pemahaman arti pentingnya ber-KB. Kita juga tidak semata-mata mengajak warga untuk ikut program KB tetapi juga mengajak membentuk kelompok yang tergabung pada UPPKS," tukasnya. 

Ajakan untuk ikut ber-KB serta menghindari KDRT serta hindari 4 terlalu, diungkapkan Yenni seperti biasa pada malam harinya digelar layar tancap keliling menggunakan Mobil Penerangan (Mupen). 

"Selain menghibur, kita sisipkan pesan ajakan agar warga lebih mengerti bahaya kekerasan terhadap perempuan dan anak serta dampak buruk menikah usia anak. Dengan pemutaran film pada layar tancap menggunakan Mupen diharapkan pemberian pengetahuan kepada masyarakat lebih cepat masuk," harapnya. (sn)  
 
Share:

Youtube SiniNews

Facebook SINI News

Followers

Subscribers

Postingan Populer

Blog Archive

Comments

Berita Utama

sitemap

Recent Posts