Tes Wawancara Calon PPS di PALI Digelar, Pelaksanaannya Dilakukan Tiap Kecamatan

PALI, SININEWS.COM -- Sebanyak 426 calon Panitia Pemungutan Suara (PPS) yang diambil dari 71 desa/kelurahan di Bumi Serepat Serasan pada Selasa (10/3) ikuti tes wawancara di kecamatannya masing-masing. Dimana calon PPS yang ikuti tes wawancara merupakan hasil seleksi dari tes tertulis yang digelar serentak oleh Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Panukal Abab Lematang Ilir (PALI) pada Minggu (1/3) lalu. 

Pada tes wawancara kali ini dilakukan Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) masing-masing yang di monitor langsung komisioner KPUD PALI serta pengawasan Bawaslu PALI. 

Dikatakan Sunario, Ketua KPUD PALI bahwa yang ikuti tes wawancara ini diambil 6 besar yang lolos tes tertulis. 

"Jadi jumlah keseluruhannya ada 6 orang mewakili masing-masing desa/kelurahan dikalikan 71 desa/kelurahan, dengan jumlah sebanyak 426 peserta," ungkap Sunario. 

Setelah melalui tes wawancara, Sunario menyebutkan bahwa yang lolos dan menjadi calon PPS terpilih diambil 3 orang dalam setiap desa/kelurahan.

"Hasilnya diumumkan pada tanggal 15-17 maret 2020 dan langsung dilantik pada tanggal 22 maret 2020. Jumlah keseluruhan ada 213 calon PPS terpilih. Masa kerja selama 8 bulan sejak tanggal 23 maret hingga 30 November 2020. Honornya Rp 1,2 juta untuk ketua dan anggota sebesar Rp 
1,15 juta," terangnya. 

Diharapkannya seleksi calon PPS bisa sesuai rencana dan dengan tegas Sunario menyatakan bahwa KPUD bakal menjaga marwahnya sebagai penyelenggara Pemilu yang memegang teguh netralitas, jujur, adil dan bermartabat. 

"Semua seleksi calon penyelenggara Pemilu dilaksanakan transparan,  kami tidak pernah bermain mata atau adanya istilah titipan. Yang lolos nanti, itulah yang sesuai dengah kriteria dan sesuai kemampuannya dan kami yakin calon PPS terpilih bakal mampu menjalankan tugasnya dalam pelaksanaan Pilkada ditingkat desa," tandasnya. (sn)
Share:

Tidak Semua Warga Talang Pipa Menerima Untuk di Relokasi, Begini Alasannya

PALI, SININEWS.COM -- Warga Talang Pipa Kelurahan Talang Ubi Barat Kecamatan Talang Ubi Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) yang kerap terkena imbas banjir akibat luapan Sungai Abab kala musim penghujan rupanya ada sebagian Kepala Keluarga (KK) yang masih menolak tawaran Pemerintah Kabupaten PALI untuk direlokasi. 

Padahal rumah untuk ditempati warga yang jumlahnya 50 unit untuk 50 KK telah rampung sejak tahun 2019 lalu dan siap dihuni. Dimana lokasi perumahan untuk relokasi berada di wilayah Bandara Kelurahan Handayani Mulya. 

Tetapi meski rumah telah disiapkan, ada sebagian KK yang masih bertahan dirumah lamanya dengan berbagai alasan. 

Salah satunya diutarakan H Taufik, yang bermukim persis di bibir sungai Abab. Dia menolak untuk direlokasi dengan alasan bahwa rumah baru untuk keluarganya jauh lebih kecil dan dinilai tidak sebanding dengan luas tanah yang saat ini dia tempati. 

"Kalau bisa ganti duit saja untuk ganti rugi kami, jadi kami bisa tentukan kemana kami pindah. Sebab, banyak faktor kami enggan pindah ke rumah yang telah disiapkan pemerintah. Salah satunya jarak jauh sementara mata pencaharian kami disini juga anak-anak sekolah disini. Selain itu ukuran rumah kecil serta luas lahannya juga sempit," kata H Taufik. 

Sama halnya diutarakan Sumi, warga lainnya bahwa dengan lokasi komplek perumahan relokasi bagi warga Talang Pipa menyulitkan keluarganya untuk merubah nasib. 

"Kami hidup disini pak, dan mencari makan juga sini menjalankan usaha turun temurun orang tua kami. Rasanya berat meninggalkan tanah kelahiran kami terlebih harus beradaptasi dengan lingkungan baru yang jaraknya cukup jauh. Kondisi Talang Pipa dalam tiga tahun belakangan juga untuk masalah banjir sedikit berkurang setelah ada normalisasi di hilir sungai, dan mungkin saja apabila sungai Abab ini sudah keseluruhan di normalisasi, banjir tidak akan terjadi lagi di sini," jelasnya. 

Sementara itu, Hilmansyah, Plt Kepala Dinas Perkim Kabupaten PALI saat dihubungi media ini, Selasa (10/3) membenarkan belum keseluruhan warga Talang Pipa yang direlokasi untuk siap pindah. 

"Kita terus melakukan pendekatan terhadap warga yang belum mau pindah. Untuk perumahan, kami telah siapkan 50 unit dan siap huni, kalaupun ada sedikit kerusakan, bakal kami perbaiki. Dari 50 KK itu memang masih ada 17 KK yang masih bertahan, tapi tetap kami beri arahan dan masukan agar semua warga yang direlokasi bersedia pindah," terang Hilmansyah. (sn)
Share:

Pemkab OKU Gelar Malam Ramah Tamah Dengan Kajati

BATURAJA, SININEWS.COM - Sekretaris Daerah OKU H Achmad Tarmizi Bersama Unsur Muspida Pada Malam Ramah Tamah Dengan Kajati Sumsel di Hotel BIL, Senin (09/03/2020).

Menurut rencana Kajati Sumsel Dr. Wisnu Baroto, S.H., M.Hum beserta ketua wilayah ikatan Adhyaksa Karini Ny. Retno Wisnu Baroto dan rombongan pagi ini akan bertolak menuju Kab OKUT, OKUS, dan pada sore hari kembali ke Kab OKU sebelum ke Palembang.

Dalam kunjungannya ke Kab OKU Raya turut mendampingi Kajati Sumsel, antara lain Asdatun, Aspidsus, Aspidum, Asintel, dan Kabag Tata Usaha. 

Bupati, diwakili Sekretaris Daerah  OKU Dr. Drs. Ir. H. Achmad Tarmizi, S.E., M.T., M.Si., M.H mengucapkan  selamat datang kepada Kajati  Sumsel beserta rombongan di bumi Sebimbing Sekundang.

Pada kesempatan ini Sekda OKU mengharapkan agar kiranya Kajati Sumsel dapat memberikan bimbingan, arahan, dan petunjuk bagi pejabat dan OPD di Kab OKU.

Selanjutnya Sekda menjelaskan, Kab OKU mempunyai 13 kecamatan, 143 desa, dan 14 kelurahan dengan luas wilayah 4700 KM2 dengan jumlah penduduk 360.000 jiwa ini banyak memiliki obyek wisata yang cukup menarik untuk dikunjungi, seperti obyek wisata Gua Puteri, Air Terjun Kambas dan banyak lagi obyek wisata lainnya yang tidak kalah menariknya.

Dikemukakan juga oleh Sekda,  tanggal 5 Maret yang lalu telah dilaksanakan Pilkades yang diikuti oleh 74 desa di 12 kecamatan Kab OKU, mulai dari persiapan sampai pemungutan suara berjalan aman dan lancar, tentunya ini tidak terlepas dari peran serta TNI, Polri, dan masyarakat. 

Selain Pilkades, Kab OKU pada  tahun 2020 ini melaksanakan  Pilkada serentak untuk pemilihan bupati dan wakil bupati bersama 6 Kab/Kota di Sumsel.

Sementara itu, Kajati Sumsel Dr. Wisnu Baroto, S.H., M.Hum mengatakan kunjungan kerja ini adalah melihat sejauh mana Kejaksaan Negeri di setiap kabupaten yang ada di Provinsi Sumsel dalam menghadapi penilaian untuk mendapatkan predikat WBK yang merupakan instruksi dari Kemenpan RB.

Pelaksanaan penilaian dimulai pada akhir bulan Maret ini, yaitu penilaian internal pengawasan, dan pada bulan Juni dan Juli berlangsung penilaian ekternal sampai penganugerahan pada bulan Desember 2020 ini, untuk itu diharapkan semua jajaran Kejaksaan Negeri agar mempersiapkan diri dari sekarang, dalam hal ini Kejaksaan Tinggi Sumsel turun langsung pada kunjungan ini, karena 25 Kejaksaan Negeri di Sumsel belum mendapatkan predikat WBK. 

Menyinggung masalah penggunaan dana desa yang cukup besar nilainya ini, diharapkan agar Kejaksaan Negeri dan Polri dapat mengawal dan membimbing  kepala desa, seperti diketahui banyak kepala desa yang masih kurang memahami regulasi tentang penggunaan dana desa, karena latar pendidikan kepala desa bukan orang yang mengerti tentang ekonomi ataupun seorang sarjana Akuntan sekalipun.

Acara ini diakhiri dengan pemberian cinderamata dari pemerintah Kab OKU diserahkan langsung oleh Sekretaris Daarah kepada Kajati Sumsel. 

Hadir pada acara ini Forkopimda OKU, Kesbangpol,  Dinas Pendidikan, Satpol PP, dan tamu undangan lainnya. (Adv/Windra)
Share:

Bupati OKU Hadiri RUPS Bank Sumselbabel di Bangka

BATURAJA, SININEWS.COM - Bupati OKU Drs. H. Kuryana Azis menghadiri Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Bank Sumsel Babel di Ballroom Hotel Novotel Bangka Golf and Converence Pangkal Pinang. (Senin, 9/03/2020).

RUPS ini merupakan rapat pertama yang dilaksanakan di Provinsi Babel. Dalam RUPS ini, dihadiri Gubernur Sumsel, H. Herman Deru, Gubernur Babel Erzaldi Rosman, Bupati/Walikota Se Sumsel dan Babel dan para pemegang saham.

Dalam rapat ini dibahas berbagai hal, baik mengenai dividen, langkah, strategi dan kebijakan serta proyeksi ke depan. Acara diawali dengan paparan mengenai Perbankan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional VII Sumbagsel.

Gubernur Babel, Erzaldi Rosman berharap keberadaan Bank Sumsel Babel dapat lebih dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Babel. Selain itu, RUPS betul-betul membawa hasil yang signifikan dalam membesarkan Bank Sumsel Babel, baik di Sumsel maupun Babel.

Erzaldi mengucapkan terimakasih dan apresiasi atas ide Gubernur Sumsel, untuk pertama kalinya RUPS Bank Sumsel Babel dilaksanakan di Pulau Bangka..

Sementara Gubernur Sumsel, H. Herman Deru, sengaja memilih Babel, setelah tahun kedua menjadi Gubernur Sumsel, karena Babel menurutnya merupakan pemegang saham juga yang memiliki potensi Bangka untuk dapat lebih kokoh menjadi pemegang saham sangat mungkin, kalau para pemimpin mengajak warganya bahwa kita punya bank yang sangat kita banggakan, maka di tahun kedua saya memimpin RUPS ini dilaksanakan di pangkal pinang.

Menurut Herman Deru, Bank Sumsel Babel dapat lebih terpacu dalam meningkatkan kinerja perusahaan.

Rencana Bisnis Bank (RBB) harus semakin mendekati ekonomi kerakyatan. RBB kita harus makin mendekati dengan apa yang terjadi di lapangan baik UMKM, IKM harus dikembangkan.

Bank Sumsel Babel harus dapat menangkap potensi dan peluang bisnis di industri jasa keuangan. (Adv/Windra)
Share:

Dishub Ogan Ilir Bongkar Paksa "Garis Kejut" -Ganggu Kelancaran Lalulintas

Teks photo : Petugas Dishub bersama Satlantas Polres Ogan Ilir melakukan pembongkaran paksa garis kejut yang berada di sepanjang titik lokasi jalur alternatif Desa Babatan Saudagar Pemulutan hingga mencapai ke Desa Tanjung Raja.
INDRALAYA, SININEWS.COM -- laporan dari masyarakat mengenai adanya garis kejut atau  yang lebih dikenal "Polisi Tidur" yang sudah sejak lama menganggu kenyamanan arus lalu lintas tepatnya jalan alternatif Kabupaten di Desa Babatan Saudagar Kecamatan Kecamatan Pemulutan Kabupaten Ogan Ilir (OI). Akhirnya, pemerintah setempat melalui Dinas Perhubungan bekerjasama dengan Satlantas dan PT Inti Beton, Senin (9/3) melakukan pembongakaran paksa garis kejut tersebut. Pihak terkait mengganti garis kejut itu dengan rambu "trafficone". Kepala Dinas Perhubungan Pemkab OI Irawan Abulhasan mengatakan penggantian dari garis kejut ke rambu trafficone selain dari permintaan warga juga tidak sesuai dengan  aturan lalulintas. "Atas masukan dari warga tersebut kita lakukan perbaikan hari ini juga kita bongkar," ungkapnya.

Ia berharap, dengan adanya perbaikan garis kejut itu, tentunya arus lalulintas di jalan akses dari arah Jakabaring Palembang menuju ke kawasan Tanjung Raja dapat berjalan lancar. "Dan tentu aktivitas warga pengguna jalan baik roda dua maupun roda empat menjadi lancar bebas hambatan," ucap Kadishub OI. Berdasarkan pantauan, pembongkaran dilakukan dengan menggunakan peralatan mesin bor. Setiap titik lokasi yang memiliki garis kejut, langsung dibongkar tanpa ada larangan dari mana pun. Sementara diketahui, akhir-akhir ini warga sekitar sangat mengeluhkan keberadaan garis kejut atau "Polisi Tidur" disepanjang jalan yang berjarak lebih dari 20 kikometer itu. "Jarak setiap garis kejut sangat berdekatan. Tentu saja, ini sangat membahayakan pengendara. Tidak tepat kalau jalan Kabupaten dipasang garis kejut. Jadi sangat setuju pembongkaran garis kejut itu dengan diganti garis trafficone," ujar Mad warga sekitar.(Ber/SN)


Share:

Cekik Bini Nak Nujah Pulo, Joni Disergap Tim Elang

PALI, SININEWS.COM -- Sikap cemen dilakukan Joni Riyanto (33) warga Talang Nanas Kelurahan Talang Ubi Timur kecamatan Talang Ubi Kabupaten PALI. Pasalnya, pria dengan postur tegap ini rupanya hanya berani menganiaya istrinya lantaran gegara titahnya tidak dituruti Joni tega mencekik dan mengancam hendak menusuk (nujah) sang istri dengan sebilah pisau.

Karuan saja, atas perbuatannya itu memaksa sang istri melapor ke Mapolsek Talang Ubi karena mendapat perlakukan yang kasar juga terancam. 

Setelah sang istri melapor, langsung ditindaklanjuti Tim Elang Polsek Talang Ubi dengan menciduk Joni dan menggelandangnya masuk sel tahanan Polsek Talang Ubi untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. 

Dijelaskan Kapolres PALI AKBP Yudhi Suharyadi melalui Kapolsek Talang Ubi Kompol Yuliansyah bahwa pelaku Joni ditangkap berdasarkan laporan korbannya atas nama Eli Erniati (29) warga Talang Nanas dengan bukti LP/B/55/III/2020/Sumsel/Res. PALI/Sek.Talang Ubi, Tgl 05 Maret 2020.

"Hari ini sekitar pukul 09.00 WIB kita dapat mengungkap kasus Kekerasan dalam Rumah Tangga (KDRT) sebagaimana dimaksud dalam unsur pasal 44 Ayat (1) UU RI No. 23 Tahun 2004 tentang penghapusan kekerasan dalam rumah tangga," ungkap Yuliansyah, Senin (9/3).

Kejadian itu dijelaskan Yuliansyah bawa 
berawal pada hari Kamis tanggal 05 Maret 2020 sekira Pukul 21.00 WIB, saat pelaku Joni (suami sah korban) menyuruh korban untuk berhenti bekerja di warung mie pangsit.

Namun karena korban tidak mau, lalu terjadilah cekcok mulut antara keduanya. Setelah itu pelaku merasa emosi dan mengeluarkan 1 (satu) bilah pisau dari pinggang sebelah kiri pelaku.

Kemudian pelaku mencekik leher korban menggunakan tangan kirinya sambil mengacungkan 1 (satu) bilah pisau ke arah badan korban. Atas kejadian itu korban mengalami luka lecet dibagian leher akibat di cekik oleh pelaku, kemudian melaporkan kejadian itu ke Polsek Talang Ubi.

"Setelah penyidik menerima laporan dan memeriksa saksi-saksi kemudian Tim elang Buser Polsek Talang Ubi melakukan penyelidikan tentang keberadaan pelaku, dan didapatilah informasi bahwa pelaku sedang berada dirumahnya di Talang Nanas. Kemudian anggota Buser dipimpin langsung oleh Kanit Reskrim Ipda A. IRZAN SIMBOLON, SH langsung melakukan pengejaran terhadap pelaku, kemudian pelaku berhasil ditangkap," jelas Kapolsek Talang Ubi. 

Berikut barang bukti yang berhasil diamankan berupa 
- 1 ( satu) bilah pisau terbuat dari besi cap "Garpu", ujung runcing, mata tajam, gagang terbuat dari kayu warna coklat.
- hasil Visum dari RSUD PALI. (sn)
Share:

Dua Kali Masuk Obak masih Curi Kambing, Eki Kembali Diciduk Tim Elang Saat Dirumah Istri Mudanya

PALI, SININEWS.COM -- Eki Satria (33) warga Terminal Pendopo Kecamatan Talang Ubi Kabupaten PALI terpaksa kembali berurusan dengan polisi lantaran meski telah dua kali masuk obak (Lapas), pria tersebut tidak juga jera. Namun malah sebaliknya, beralasan tidak punya uang untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, Eki kembali melakukan pencurian kambing milik Umar yang mempunyai kandang kambing di kebun karet di wilayah Tebing Hitam Desa Sungai Baung Kecamatan Talang Ubi.

Kejadian yang dilakukan bandit kambuhan kasus pencurian dan narkoba itu dilakukan pada Senin (24/2/2020) sekitar pukul 13.30 WIB saat pemilik ternak kambing tidak berada ditempat. 

Dijelaskan Kapolres PALI AKBP Yudhi Suharyadi melalui Kapolsek Talang Ubi Kompol Yuliansyah bahwa atas aksinya itu, pelaku dikenakan pasal 363 ayat 1 ke-1 dan ke-5 KUHP.

"Pelaku kita tangkap berdasarkan laporan korbannya dengan bukti 
LP/B/50/II/2020/Sumsel/Res PALI/Sek Tlg ubi, tgl 25 Februari 2020. Selain pelaku, kita amankan juga barang bukti berupa 1 (satu) Sepeda Motor Honda Beat BG 7418 PAA yang digunakan pelaku untuk melakukan pencurian kambing milik korbannya," ungkap Kapolsek Talang Ubi, Senin (9/3).

Dijelaskan Kapolsek bahwa kronologi kejadian berawal dari pelaku Eki yang  baru bebas dari lapas Muara Enim dalam kasus Narkoba dan sebelumnya pelaku ini juga pernah menjalani hukuman dalam kasus pencurian. Pelaku beralasan tidak mempunyai uang untuk membeli rokok dan kebutuhan kesehariannya. 

Maka pelaku mengajak tiga orang temannya inisial G, Y dan J ( DPO ) untuk mencuri kambing milik korban, kemudian pelaku berboncengan dengan G menggunakan sepeda motor honda Beat BG  7418 PAA, sedangkan pelaku J dan Y berboncengan dengan menggunakan sepeda motor Honda Supra X.

Setelah sampai di kebun karet milik korban, maka pelaku dan ketiga temannya turun dari sepeda motor, kemudian berjalan masuk kekebun karet milik korban lalu keempat pelaku mengepung dan menangkap kambing milik korban yang sedang makan rumput.

Selanjutnya pelaku memasukkan kambing kedalam karung dan membawa kambing dengan menggunakan sepeda motor, atas kejadian tersebut korban mengalami kerugian sebesar Rp. 3.000.000 dan melapor ke Polsek Talang Ubi.

"Setelah penyidik mendapatkan laporan dan memeriksa saksi-saksi,  maka penyidik mendapatkan informasi bahwa pelaku sedang berada di rumah istri mudanya di Terminal Pendopo. Kemudian kami perintahkan Tim Elang yang dipimpin oleh Ipda  A Irzan Simbolon  SH bersama Kateam Buser dan anggota Buser untuk menangkap pelaku. Saat ditangkap pelaku tidak melakukan perlawanan dan langsung kita bawa berikut barang bukti sepeda motor ke Polsek Talang Ubi," jelas Yuliansyah. (sn)
Share:

Dihadapan Petinggi Partai Demokrat, Balon Bupati Ogan Ilir HM Ilyas Panji Alam Paparkan Empat Visi Misi Pembangunan Ogan Ilir Gemilang

Teks photo : Bakal Calon Bupati HM Ilyas Panji Alam yang akan bertarung pada Pemilukada Kabupaten OI September mendatang menyampaikan visi dan misi dalam agenda proses penjaringan dan penyaringan balon Bupati OI.
PALEMBANG, SININEWS.COM--Tahapan pelaksanaan Pemilukada Kabupaten Ogan Ilir (OI) yang dijadwalkan berlangsung September 2020 mendatang. Para pengurus partai politik mulai melakukan proses penjaringan dan penyaringan nama-nama bakal calon Bupati dan wakil Bupati yang akan bertarung pada pesta demokrasi lima tahunan nanti. Salah satunya yakni pengurus parpol Demokrat. Dihadapan para pengurus DPD partai Demokrat, balon Bupati HM Ilyas Panji Alam memaparkan empat program visi dan misi pembangunan Kabupaten OI gemilang. 

Dalam paparan tersebut, HM Ilyas Panji Alam yang saat ini masih aktif sebagai Bupati Ogan Ilir menyampaikan visi pertama, HM Ilyas Panji Alam Ingin mengubah pengelolaan sektor pertanian di Kabupaten Ogan Ilir dari semula yang pengelolaannya secara tradisional menjadi petani modern melalui program transformasi pertanian. Kedua,  HM Ilyas Panji Alam, mempunyai Visi yang saat ini sudah berjalan yakni mengedapakan pendidikan Islam di Kabupaten Ogan Ilir, dengan  program "Satu Desa Satu Diniyah". Ketiga HM Ilyas Panji Alam, mempunyai misi ingin menekan angka kemiskinan dengan program penyebaran mesin ATM beras di-16 Kecamatan yang kini sudah ada di masing-masing Kecamatan di Kabupaten Ogan Ilir. 

Terakhir, Bupati HM Ilyas Panji Alam mempunyai misi ingin menata taman Kota di terminal Indralaya sebagai wajah baru Kabupaten Ogan Ilir, dengan tata ruang yang modern. Ini disampaikan Bupati HM Ilyas Panji Alam saat mengikuti agenda pemaparan visi dan misi dari masing-masing Balon Bupati yang bakal diusung partai Demokrat. Kegiatan berlangsung Sabtu (7/3), di Balroom Harper Hotel, Jl Basuki Rahmat Palembang. Para finalis yang hadir dalam pemaparan visi misi tersebut yakni Dosen Faultas Hukum Unsri Prof DR Ir Fahrozi Sarkowi, Guru Besar Universitas Sriwijaya, Prof DR Hj Erika Buchori. Msc, dan , Drs. Bagindo Togar, Pengamat Politik Sumsel. Acara berlangsung selama dua hari, dari 7 - 8 Maret 2020, yang diikuti Pemaparan Visi Misi Balon Bupati dari, Kabupaten OKU Induk, OKU Selatan, Ogan Ilir, Pali, Musirawas, dan Muratara.(Ber/SN)


Share:

Kajati Sumsel Datang ke PALI, Ini Tujuannya

PALI, SININEWS.COM - Kepala Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sumatera Selatan Dr Wisnu Baroto SH M. Hum sambangi Bumi Serepat Serasan dalam rangka kunjungan kerjanya ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), Senin (9/3).

Kedatangan Kejati disambut langsung Kepala Kejari PALI, Marcos MM Simaremare SH M. Hum, Bupati PALI, H Heri Amalindo, ketua DPRD PALI, H Asri AG, Kapolres PALI AKBP Yudhi Suharyadi, Dandim 0404 Muara Enim PALI Prabumulih (MPP) Letkol Inf Syafruddin serta sejumlah kepala OPD dilingkungan Pemkab PALI. 

Bupati PALI, ucapkan selamat datang kepada Kejati Sumsel dan mengenalkan kabupaten PALI yang mana PALI merupakan kabupaten baru yang masih banyak kekurangannya. Dalam kesempatan itu juga, Bupati meminta doa dalam hadapi Pilkada PALI ini tetap berjalan aman dan damai.

"PALI untuk kedua kalinya bakal menggelar Pilkada, untuk memilih Bupati dan wakil Bupati PALI. Kami berharap dan meminta dukungan serta doanya kepada Kejati Sumsel agar pelaksanaan pesta demokrasi di Bumi Serepat Serasan berjalan aman dan damai," harap Bupati. 

Pemkab PALI juga dalam mendukung kinerja Kejari PALI, Bupati menyebut telah memberikan hibah berupa lahan untuk pembangunan gedung Kejari. Hanya saja, untuk pelaksanaan pembangunan gedung Kejari, Bupati berjanji apabila DBH PALI dibayar semua pemerintah pusat.

"Kami meminta dukungan dan bantuan Kejati Sumsel agar menyampaikan ke Kejagung apabila bertemu dengan menteri keuangan untuk menyampaikan bahwa DBH PALI sebesar Rp 795 M tidak dibayar sepenuhnya. Tetapi apabila itu dibayar semua, mudah-mudahan bulan September tahun ini, bapak Kejati yang melakukan peletakan batu pertama untuk pembangunan gedung Kejari," jelas Bupati. 

Sementara itu, Kepala Kejati Sumsel menjelaskan tujuan kunjungan kerja dari Kejati adalah melihat kesiapan Kejari PALI menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Budaya Bersih  Melayani (WBBM).

"Kita menuju Peyananan Terpadu Satu Pintu (PTSP). Untuk melihat kesiapannya, kami meninjau Kejari PALI. Untuk bantuan dari Pemkab, kami sampaikan terimakasih," Ucap Kajati. 

Dalam hadapi Pilkada ini, Kajati menyebut bahwa pihaknya saat ini bakal menunda proses pemeriksaan hukum terhadap calon kandidat yang ikut kontestasi politik apabila ada laporan masuk.

"Ini untuk menjaga suasan kondusif, tetapi bukan menghentikan hanya menunda. Namun setelah Pilkada usai, laporan masuk kembali bakal ditindaklanjuti," tandas Kajati. (sn)
Share:

Kajati Sumsel Datang ke PALI, Ini Tujuannya PALI

PALI, SININEWS.COM - Kepala Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sumatera Selatan Dr Wisnu Baroto SH M. Hum sambangi Bumi Serepat Serasan dalam rangka kunjungan kerjanya ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), Senin (9/3).

Kedatangan Kejati disambut langsung Kepala Kejari PALI, Marcos MM Simaremare SH M. Hum, Bupati PALI, H Heri Amalindo, ketua DPRD PALI, H Asri AG, Kapolres PALI AKBP Yudhi Suharyadi, Dandim 0404 Muara Enim PALI Prabumulih (MPP) Letkol Inf Syafruddin serta sejumlah kepala OPD dilingkungan Pemkab PALI. 

Bupati PALI, ucapkan selamat datang kepada Kejati Sumsel dan mengenalkan kabupaten PALI yang mana PALI merupakan kabupaten baru yang masih banyak kekurangannya. Dalam kesempatan itu juga, Bupati meminta doa dalam hadapi Pilkada PALI ini tetap berjalan aman dan damai. 

"PALI untuk kedua kalinya bakal menggelar Pilkada, untuk memilih Bupati dan wakil Bupati PALI. Kami berharap dan meminta dukungan serta doanya kepada Kejati Sumsel agar pelaksanaan pesta demokrasi di Bumi Serepat Serasan berjalan aman dan damai," harap Bupati. 

Pemkab PALI juga dalam mendukung kinerja Kejari PALI, Bupati menyebut telah memberikan hibah berupa lahan untuk pembangunan gedung Kejari. Hanya saja, untuk pelaksanaan pembangunan gedung Kejari, Bupati berjanji apabila DBH PALI dibayar semua pemerintah pusat. 

"Kami meminta dukungan dan bantuan Kejati Sumsel agar menyampaikan ke Kejagung apabila bertemu dengan menteri keuangan untuk menyampaikan bahwa DBH PALI sebesar Rp 795 M tidak dibayar sepenuhnya. Tetapi apabila itu dibayar semua, mudah-mudahan bulan September tahun ini, bapak Kejati yang melakukan peletakan batu pertama untuk pembangunan gedung Kejari," jelas Bupati.

Sementara itu, Kepala Kejati Sumsel menjelaskan tujuan kunjungan kerja dari Kejati adalah melihat kesiapan Kejari PALI menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Budaya Bersih Melayani (WBBM). 

"Kita menuju Peyananan Terpadu Satu Pintu (PTSP). Untuk melihat kesiapannya, kami meninjau Kejari PALI. Untuk bantuan dari Pemkab, kami sampaikan terimakasih," Ucap Kajati. 

Dalam hadapi Pilkada ini, Kajati menyebut bahwa pihaknya saat ini bakal menunda proses pemeriksaan hukum terhadap calon kandidat yang ikut kontestasi politik apabila ada laporan masuk. 

"Ini untuk menjaga suasan kondusif, tetapi bukan menghentikan hanya menunda. Namun setelah Pilkada usai, laporan masuk kembali bakal ditindaklanjuti," tandas Kajati. (sn)
Share:

Youtube SiniNews

Facebook SINI News

Followers

Subscribers

Postingan Populer

Blog Archive

Comments

Berita Utama

sitemap

Recent Posts