BAZ ME MoU dengan STI Tarbiyah dan STEBIS

MUARA ENIM, SININEWS.COM - Badan Amil Zakat (BAZ) Muara Enim melakukan penandatanganan kerjasama Memorandum of Undersatanding (MoU) dengan Sekolah Tinggi Ilmu (STI) Tarbiyah dan STEBIS MUara Enim  untuk memberikan beasiswa bagi keluarga tidak mampu untuk meneruskan pendidikan tinggi di dua lembaga  pendidikan tersebut. Itu dilakukan menindak lanjuti program SKSS (Satu Keluarga Satu Sarjana)  BAZNAS Pusat dan BAZNAS Provinsi yang sudah dilaksanakan beberapa tahun terakhir.

            Dan pada tahun 2019 ini BAZ  Kabupaten  Muara Enim baru akan melaksanakan program SKSS  tersebut  untuk 22 orang calon mahasiswa/i yang nantinya akan diberikan beasiswa pendidikan sampai sarjana. Pada program ini BAZNAS bekerjasama dengan STI Tarbiyah dan STEBIS Muara Enim dengan memberikan kesempatan kepada calon peserta IKSS memilih diantara 2 jurusan yaitu Pendidikan/Tarbiyah atau Ekonomi Syariah.

              Penandatanganan berlangsung di Bas Muara Enim, Rabu (14/8) antara Ketua BAZ Muara Enim, H Syahril  dengan Ketua STI Tarbiyah dan Wakil Ketua 1 STEBIS Muara Enim. MoU  itu berisikan bahwa BAZ  akan memfasilitasi beasiswa berupa uang pendaftaran, uang bangunan, SPP dan biaya kontrakan (sem 1). Dan semester selanjutnya peserta IKSS hanya di fasilitasi SPP saja sampai selesai jadi sarjana.

             Ketua BAZNAS H. Syachril menyampaikan bahwa program ini sudah direncanakan sejak lama. Namun karena dana ZIS belum mencukupi maka baru tahun ini bisa terlaksana dan program ini baru bisa dilaksanakan untuk 22 orang dari 22 kecamatan di wilayah Muara Enim.. “Program ini berlaku tahun 2019 ssampai dengan  2022,” jelasnya.

            Menurutnya,  program yang sudah dilaksanakan oleh BAZ  diantaranya bedah rumah, sanitasi warga miskin, BPJS, Beasiswa, akomodasi kesehatan, bantuan rutin fakir, bantuan sembako, pembinaan muallaf, dai, modal usaha dan program lainnya. “Kami berterimakasih kepada muzakki dan munfiq yang telah menunaikan dana ZIS nya melalui BAZ,” ujarnya.
Share:

Dewan Minta Tingkatkan Pengawasan Perizinan

MUARA ENIM, SININEWS.COM - Komisi I DPRD Muara Enim, meminta Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang menangani masalah perizinan agar lebih meningkatkan pengawasan terhadap  izin yang telah diberikan, baik kepada perseorangan maupun badan usaha. Pasalnya jika izin yang diberikan disalah gunakan, maka akan merugikan daerah.

              “Kami menghimbau pada OPS terkait dan OPD lainnya untuk lebih meningkatkan pengawasan terhadap izin yang telah diberikan baik kepada perseorangan maupun badan usaha. Jangan sampai terjadi penyalahgunaan terhadap izin yang telah diberikan, yang bisa berdampak pada kerugian daerah,” jelas juru bicara Komisi I, Liono Basuki, dalam rapat paripurna dipimpin Ketua DPRDm Aries HB SE, beberapa waktu lalu.   

            Komisi ini juga meminta agar OPD terkait lebih memperhatikan  setiap perusahaan yang ada di Kabupaten Muara Enim  terkait masalah perizinan.

             Karena, lanjutnya, ada beberapa investor perumahan yang sudah mulai membangun dari tahun 2012, tetapi sampai saat ini Izin Mendirikan Bangungan (IMB)  belum juga keluar. Soalnya akibat aturan yang selalu berubah ubah.

               Misalnya, katatanya, masalah analisis dampak lalu lintas (Andalalin) yang masih diwajibkan. Padahal susuai Perda nomor 15 tahun 2017, masalah Andalalin sudah dibebaskan.
Share:

Ketahuan Masuk Rumah, Grek Sempat Bawa Hp Korban

MUARA ENIM, SININEWS.COM - Angga alias  Grek (19), warga Desa Beringin, Kecamatan Lubai, Muara Enim akhirnya mendekam di ruang tahanan Mapolsek Lubai. 

              Dia diamankan petugas Polsek Lubai, Selasa (13/8) sekitar pukul 17.00 WIB, terlibat kasus pencurian Handphone (HP) melalui jendela rumah korban Julian Herdani (22), warga desa yang sama.

               Kini pelaku berikut barang buktinya diamankan di Mapolsek Lubai, untuk menjalani proses hukum. Aksi pencurian itu dilakukan pelaku Selasa (3/8) sekitar pukul 14.00WIB.

             Pelaku masuk rumah korban dengan cara mencongkel pintu jendela. Setelah berhasil masuk ke dalam rumah tersebut, pelaku mengambil HP milik korban yang terletak di dekat televisi.

            Setelah mengambil HP, pelaku mencoba masuk kamar korban. Saat hendak membuka pintu kamar tersebut, diketahui oleh istri korban bernama Dina Mardiana.

              Istri korban sempat berteriak, namun pelaku berhasil  berlari meloloskan diri. Meski melarikan diri, tetapi istri korban telah mengetahui identitasnya. Korban langsung melaporkan kejadian itu ke Polsek Lubai. Hanya dalam hitungan jam, petugas berhasil membekuk pelaku  berikut barang buktinya.

            Kapolres Muara Enim, AKBP Afner Juwono melalui Kabag Opsnya, Kompol Irwan Andeta, ketika dikonfirmasi, Rabu (14/8), membenarkan penangkapan tersebut. “Pelaku berasama barang buktinya telah diamankan untuk menjalani proses hukum,” pubgkasnya.
Share:

Melawan Saat Ditangkap, Pelor Polisi Tembus Betis Begal Ini

PALI, SININEWS.COM-Rizal (21) warga Suban Ulu Desa Semangus Kecamatan Talang Ubi Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) terpaksa menerima hadiah timah panas dibagian betis sebelah kirinya lantaran melawan saat hendak ditangkap tim Elang Unit Reskrim Polsek Talang Ubi sesaat setelah melakukan aksi begalnya terhadap Ruhim (26) warga Desa Benakat Minyak Kecamatan Talang Ubi yang menjadi korban tersangka Rizal, pada Selasa malam (13/8).

Diungkapkan Kapolres Muara Enim AKBP Afner Juwono melalui Kapolsek Talang Ubi Kompol Okto Iwan disampaikan Kanit Reskrim Ipda M Arafah bahwa pada Selasa (13/8) sekira pukul 21.00 WIB, pelaku Rizal bersama dua temannya AS da. RF (DPO) bersembunyi di semak belukar pinggir jalan umum antara Desa Benakat Minyak dengan Desa Talang Padang.

Kemudian ketiga pelaku menyergap korban yang sedang mengendarai sepeda motor jenis Honda CBR berboncengan dengan saksi, dimana pelaku AS dan RF langsung mengacungkan senjata api masing-masing, sehingga sepeda motor korban terjatuh.

Lalu pelaku RF mengambil kayu dan memukul korban sambil pelaku mengacungkan pistol kearah korban dan saksi supaya tidak melawan kemudian memaksa korban untuk menyerahkan sepeda motornya.

Kemudian pelaku AS mengambil sepeda motor korban membonceng pelaku Rizal, sedangkan pelaku RF mengambil sepeda motor jenis Revo yang digunakan ketiga pelaku dan langsung kabur ke arah Desa Jirak Kabupaten Musi Banyuasin.

"Kebetulan saat kejadian, tim Elang tengah lakukan patroli. Dan setelah menerima laporan tersebut maka tim elang langsung melakukan pengejaran terhadap pelaku dan berhasil menangkap pelaku Rizal di Desa Talang Kandung Musi Banyuasin, sedangkan dua pelaku lainnya berhasil melarikan diri," terang Arafah, Rabu (14/8).

Saat dilakukan penangkapan, pelaku berusaha kabur dan melawan anggota polisi, kemudian ditegaskan Arafah bahwa tim elang mengambil tindakan tegas dan terukur dengan menembak kaki pelaku.

"2 unit Sepeda motor kita amankan, masing-masing sepeda motor milik korban dan sepeda motor yang digunakan pelaku juga 1 pucuk senjata api rakitan jenis pistol," tandas Kanit Reskrim Polsek Talang Ubi. (sn) 
Share:

23 OPD PALI Teken MoU Optimalisasi Penerimaan Pajak

PALI, SININEWS.COM - Sebanyak 23 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) melakukan penandatanganan perjanjian kerjasama dalam upaya optimalisasi penerimaan pajak pusat, daerah dan retribusi antara kantor pelayanan pajak dengan pemerintah Kabupaten PALI, Rabu (14/8) di Aula Kantor Bupati PALI.

Penandatanganan tersebut disaksikan Bupati PALI, Heri Amalindo, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten PALI Syahron Nazil SH, dan sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) serta perwakilan kantor pelayan pajak pratama Prabumulih.

Dijelaskan Sekda bahwa kegiatan tersebut tentunya akan mengerucut pada perolehan daerah disektor pajak meningkat, serta pengoptimalan pendataan potensi pajak. Dan untuk di Kabupaten PALI, ada 23 OPD yang menandatangani kerjasama dengan kantor pelayanan Pajak Pratama.

"Dengan kerjasama ini diharapkan kegiatan dalam tugas fungsi OPD yang ada atau berpotensi penerimaan pajak, bisa lebih maksimal," ujar Sekda.

Sebagai Daerah Otonomi Baru (DOB), Kabupaten PALI di akui Sekda sebelumnya masih terkesan biasa saja dalam pengurusan potensi pajak. Namun, diharapkannya saat ini harus luar biasa dalam pengumpulan uang negara tersebut.

"Kalau dulu belum jelas data potensi pajak, karena memang masih terkait baru terbentuknya sebagai DOB, sekarang kita harus hitung betul, berapa potensi penerimaan dan potensi pajaknya, kita perhitungkan benar-benar berapa keuntungan untuk daerah," tukas Sekda.

Pada dasarnya, lanjut Sekda, penetapan pajak tidak dibebani pada pengusaha, karena pajak dibebani pada konsumen.

"Jadi sangat ironis jika pengusaha terutama di Kabupaten PALI tidak mau membayar pajak padahal dirinya juga ikut menikmati hasil pajak tersebut. Mulai saat ini, kita akan hitung benar pajak usaha yang ada di PALI melalui Bapenda, yang tujuannya untuk genjot pembangunan," imbuhnya.

Sementara, Kepala kantor pelayanan Pajak Pratama Prabumulih, Hasanudin, menerangkan bahwa pertemuan tersebut adalah bentuk koordinasi antara kantor pelayanan pajak sebagai instansi vertikal, bekerja sama dengan OPD yang ada di Kabupaten PALI untuk pengolahan pajak.

"Tentunya untuk meningkatkan penerimaan daerah Kabupaten PALI, melalui sektor pajak, baik pajak daerah maupun pusat. Kita kumpulkan uang negara tentunya untuk pembangunan di masyarakat," kata dia.

Dijelaskannyan kegiatan seperti ini sudah berjalan sejak tahun sebelumnya.

"Kita sudah kerjasama dari tahun-tahun sebelumnya, karena saat ini sudah diawasi KPK, maka dilakukan secara tertulis. Tujuannya baik, yakni sama-sama mengawasi uang negara," tutupnya. (SN/ADV)
Share:

Polsek Talang Ubi Usut Terbakarnya Lahan Milik BTR Sumsel

PALI, SININEWS.COM -  Lahan milik Balai Teknologi Reboisasi (BTR) Provinsi Sumatera Selatan yang berlokasi di Desa Sungai Baung Kecamatan Talang Ubi Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) terbakar. Sedikitnya dua hektar hangus, dimana kebakaran itu berlangsung sejak Minggu (11/8) lalu. 

Kejadian itu sempat kewalahan Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten PALI, sebab selama dua hari, TRC berjibaku menaklukkan api agar tidak menjalar dan meluas. 

"Alhamdulillah, api sudah padam setelah dua hari kami berupaya memadamkan api dibantu TNI dan kepolisian," ungkap Junaidi Anuar Kepala BPBD PALI, Rabu (14/8).

Terpisah, Kompol Okto Iwan Kepolsek Talang Ubi menyebut bahwa kebakaran di lahan BTR masuk ke penyelidikan Polsek Talang Ubi. 

"Diduga ada kelalaian, yang menyulut kebakaran seluas lebih kurang dua hektar itu. Kalau unsur kesengajaan, belum kita disimpulkan kearah sana, sebab harus dibuktikan terlebih dahulu," tandas Kapolsek. 

Sementara, Kapten Mulyadi Komandan Koramil Talang Ubi mengaku kesulitan dalam berkomunikasi dengan pihak BTR, lantaran sejauh ini, dengan adanya kebakaran di lahan itu, pihaknya baru mengetahui adanya lahan milik BTR di wilayah Desa Sungai Baung. 

"Untuk koordinasi kita susah, karena selama ini kita tidak pernah dilibatkan dalam kegiatan BTR. Apalagi dengan adanya kebakaran itu, kita harus ektra dalam mengawasi titik api, karena ditakutkan api kembali muncul meski saat ini sudah padam, lantaran musim kemarau masih berlangsung," terang Mulyadi
Share:

Apes!! Gagal Jambret, Dua Remaja Asal Talang Ubi Masuk Sel Polsek Tanah Abang

PALI, SININEWS.COM - Sangkut (18) dan MR (14) dua remaja asal Karang Anyar Kelurahan Pasar Bhayangkara Kecamatan Talang Ubi Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) terpaksa harus meringkuk di sel tahanan Polsek Tanah Abang lantaran nekat melakukan penjambretan di jalan Desa Harapan Jaya Kecamatan Tanah Abang pada Senin (12/8) sekitar pukul 15.30 WIB terhadap Rani (22) warga Desa Harapan Jaya ketika korban hendak pulang ke rumahnya usai mencuci foto.

Dari keterangan Kapolres Muara Enim AKBP Afner Juwono melalui Kapolsek Tanah Abang AKP Sofyan Ardeni bahwa kejadian berawal pada saat korban selesai mencuci photo  dan mau pulang kerumahnya dengan mengendarai sepeda motor Yamaha Jupiter Z.

Diperjalanan korban di iringi kedua orang pelaku dengan mengendarai sepeda motor Yamaha Vixon Tanpa Plat nomor.

Setiba didepan SDN 09 Desa Harapan  Jaya, korban di pepet dan salah satu pelaku mengambil dengan paksa satu buah handphone dari tangan korban, kemudian pelaku langsung memacu laju kendaraannya.

Melihat handphonenya sudah diambil orang, korban pun menjerit minta tolong kemudian datang Sandi dan Rafi (saksi) yang langsung mengejar pelaku yang melarikan diri kearah Tanah Abang.

"Setelah menerima telpon dari masyarakat bahwa di jalan umum Desa Harapan Jaya telah terjadi tindak pidana pencurian dengan kekerasan, kami langsung memerintahkan Kanit Reskrim Aipda Muslim Ansori dan anggotanya  untuk melakukan pengejaran terhadap pelaku yang melarikan diri ke arah Desa Tanah Abang," ungkap Kapolsek, Rabu (14/8).

Sesampainya di Desa Raja, anggota Polsek dan kedua orang saksi bersama-sama mengejar pelaku.

"Sesampainya di simpang lima Desa Tanah Abang, kendaraan yang di gunakan pelaku hilang kendali dan terjatuh. Kemudian kedua pelaku dapat di amankan oleh anggota kita,  selanjutnya kedua orang pelaku di bawa kepolsek Tanah abang beserta barang buktinya berupa 1 unit sepeda motor Yamaha vixion dan 1 buah handphone milik korban," tandas Kapolsek. (sn)
Share:

Diduga Hindari Lubang, Mobil Pembawa Jeruk Jungkir Balik

PALI, SININEWS.COM - Nasib naas dialami Yunir (39) warga Lorong Asrama Kecamatan Talang Ubi Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) yang mengalami kecelakaan di depan Kantor Damkar PALI, di bilangan Jalan Merdeka Simpang Bandara Kelurahan Handayani Mulya, pada Rabu subuh (14/8) sekitar pukul 04.00 WIB.

Dimana Yunir yang mengendarai mobil pick up dengan nomor polisi BG 9008 XC dengan syarat muatan jeruk, yang terguling di jalan lintas tersebut. Meski tidak ada korban jiwa, namun Yunir mengalami luka serius dan harus dilarikan ke rumah sakit lantaran terjepit kendaraan yang dikemudikannya.

Bukan hanya itu, jeruk yang dibawanya tumpah ke jalan dan menjadi tontonan warga.

"Mobil itu dari arah Simpang Belimbing menuju Pendopo, tapi diduga menghindari lubang ditambah mengantuk, sopir tidak bisa mengendalikan laju kendaraannya, hingga akhirnya terguling ke arah kanan jalan," ujar Feri, warga setempat.

Dari keterangan warga lain, Dedi, bahwa jeruk tersebut berasal dari Baturaja yang hendak dijual di pasar Pendopo.

"Jeruk yang tumpah, dikumpulkan lalu diangkut memakai kendaraan lain. Untuk pengemudi saat ini masih di rumah sakit karena alami luka-luka," kata dia. (sn)
Share:

SMKN 2 Muara Enim Terima Bantuan Mesin Milling

MUARA ENIM, SININEWS.COM - SMK Negeri 2 Muara Enim terima bantuan satu unit mesin Milling dari CSR PT Bukit Asam. Serah terima bantuan berlangsung di sekolah setempat, Selasa (13/8).

Selain mesin milling, sekolah ini juga mendapat bantuan mesin CNC yang kini dalam masa inden. Rencananya September mendatang mesin CNC tiba di sekolah tersebut. Kedua mesin itu akan digunakan untuk praktek oleh siswa-siswi jurusan Teknik Pemesinan.

Menurut Hartoyo, Spesialis Pengembangan Komunitas CSR PTBA didampingi Ali Posan, Asmen Bina Wilayah CSR PTBA, dan Herman Jaya, Asmen Penerimaan Gudang Logistik PTBA, bantuan ini merupakan bagian dari CSR dan tindak lanjut atas Inpres RI No. 9 tahun 2016 tentang Revitalisasi SMK dalam rangka peningkatan kualitas dan daya saing SDM.

Bantuan dari CSR tersebut, lanjutnya, ditujukan kepada lima SMK, salah satunya yakni SMK Negeri 2 Muara Enim. Sekolah ini mendapat bantuan karena sebelumnya telah melakukan MoU atau PKS (Perjanjian Kerjasama) dengan Kementerian Perindustrian.

“Tujuan dari bantuan ini adalah untuk membangun karakter siswa SMK. Kami berharap dengan adanya mesin tersebut akan menghasilkan tenaga kerja terampil dan profesional yang siap diserap oleh sektor industri,” kata Hartoyo.

Selanjutnya, siswa juga akan leluasa mengoperasikan mesin yang modern sehingga tidak canggung ketika terjun ke dunia industri. Misalnya mereka diterima masuk kerja di PTBA. 

“Selesai sekolah, jadi mereka akan benar-benar punya skill dan siap pakai di perusahaan-perusahaan,” harap Hartoyo.

Agar mesin milling ini dapat dioperasikan oleh siswa dengan baik, nantinya juga CSR PTBA bakal memberikan training pengoperasian kepada guru sekolah tersebut.

 Sementara itu, Kepala SMK Negeri 2 Muara Enim, Burhanudin SP Msi, berterima kasih kepada CSR PTBA telah mewujudkan komitmen Menteri Perindustrian dalam mendukung kementerian dalam peningkatan mutu SMK agar pendidikan SMK link and match dengan industri.

“Kami sangat senang atas bantuan ini, selanjutnya akan kita tindaklanjuti dengan training guru agar ahli mengoperasikan mesin tersebut,” ungkap Burhan.

Lebih lanjut, pihaknya turut akan mengarahkan pembelajaran berbasis produksi. Dengan begitu, ada produk yang dihasilkan sesuai kebutuhan industri. 

“Mesin ini kan bisa membuat berbagai produk, misalnya membuat roda pagar, bandul bearing atau produk yang lainnya. Kita ingin dari ini punya produk yang bisa dipasarkan. Di sisi lain, dengan terus mengasah kemampuan, lulusan kita juga menjadi berkompeten sesuai kebutuhan industri,” tukas Burhan.
Share:

Janjikan Masuk Kerja di PT Angkasa Pura, Ternyata Wanita Ini Menipu

MUARA ENIM, SININEWS.COM - Ada saja cara yang dilakukan Marisa (57), warga Kelurahan Pasar Tanjung Enim, Kecamatan Lawang Kidul, Muara Enim. Wanita ini diamankan petugas Polsek Lawang Kidul, Senin (12/8) sekitar pukul 14.00 WIB, terlibat kasus penipuan menjanjikan bisa memasukan kerja PT Angkasa Pura.

             Korban diamankan Polisi setelah menindak lanjuti laporan Samini (55), warga Jalan Kemas SMPN 2, Kelurahan Tanjung Enim, Kecamatan Lawang Kidul, Muara Enim, yang menjadi korban penipuan pelaku. Dalam aksi penipuan itu membuat korban kehilangan uang tunai sebesar Rp 45 juta.

              Kejadian itu bermula dari pelaku menawarkan diri kepada korban untuk memasukan anak korban bernama Titin bekerja di PT Angkasa Pura. Untuk bisa masuk bekerja di perusahaan itu korban harus menyiapkan uang sebesar Rp 45 juta.

              Tanpa fikir panjang lagi, akhirnya korban  menerima tawaran pelaku. Karena korban merasa yakin  bahwa pelaku bisa memasukkan anaknya untuk bekerja di perusahaan itu.

           Pada tanggal 13 Juni 2018, lalu, korban menyerahkan uang tunai kepada pelaku sebesar Rp 27 juta sebagai uang persekot untuk agar anaknya bisa masuk bekerja di perusahaan tersebut. 

            Kemudian selang beberapa waktu, korban kembali menyerahkan uang kepada pelaku sebesar Rp 18 juta melalui transper bank. Setelah uang diserahkan kepada pelaku, tenyata anak korban tidak kunjung mendapatkan pekerjaan yang dijanjikan pelaku.

            Akhirnya korban tersadarkan bahwa dia telah ditipu pelaku. Sehingga korban melaporkan kejadian itu ke Polsek Lawang Kidul  dengan laporan LP/B-58/X/2018/Sumsel/Res Muara Enim/Sek Lawang Kidul tanggal 30 Oktober 2018.

                Sejak korban melaporkan kejadian itu, pelaku sempat menghilang. Hingga akhirnya pada Senin (12/8) sekitar pukul 14.00 WIB petugas mendapatkan informasi bahwa pelaku tengah berada di simpang jalan raya Air Paku, Kecamatan Lawang Kidul.

                Atas informasi itu, petugas bergegas meluncur kelokasi hingga berhasil mengamankan pelaku. Pelaku bersama barang buktinya berupa 2 lebar kwitasi penyerahan  uang masing masing sebesar Rp 18 juta dan 27 juta, surat perjanjian serta bukti transper uang ke rekening pelaku.

                 Kapolres Muara Enim, AKBP Afner Juwono melalui AKP Azizir Alim, ketika dikonfirmasi, Selasa (13/8) membenarkan penangkapan itu. “Pelaku bersama barang buktinya telah diamankan untuk menjalani proses hukum,” jelasnya.
Share:

Youtube SiniNews

Facebook SINI News

Followers

Subscribers

Postingan Populer

Blog Archive

Comments

Berita Utama

sitemap

Recent Posts