Sekda PALI 'Dayung Sampan' Tinjau Lokasi Banjir

PALI -- Banjir yang mengepung wilayah Kecamatan Tanah Abang membuat Sekda Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) Syahron Nazil turun tangan meninjau lokasi bajir, pada Rabu (29/1).

Tidak cukup meninjau dari kejauhan, Sekda pun turut mendayung perahu melihat secara langsung kondisi warga yang terkena imbas banjir. 

"Paling parah terkena imbas banjir adalah Desa Curup Kecamatan Tanah Abang. Kita tinjau bersama OPD terkait, diantaranya BPBD, Dinsos dan Dinkes serta tim penanggulangan bencana. Karena instansi itu terlibat ketika ada kejadian seperti ini," kata Sekda. 

Langkah awal Pemkab PALI menanggulangi banjir di wilayah Kecamatan Tanah Abang disebutkan Sekda adalah mengupayakan keselamatan warga. 

"Kita pantau kesehatannya, dan mengevakuasi warga apabila air terus naik. Intinya langkah awal saat ini mengutamakan keselamatan warga," tukasnya.

Diakui Sekda bahwa imbas banjir sudah ada beberapa keluarga yang telah mengungsi, namun sebagian besar masih bertahan di rumahnya masing-masing. 

"Kita dirikan posko, dan langkah selanjutnya kita tengah lakukan kajian termasuk untuk atasi banjir yang biasa di alami warga Desa Curup pada khususnya," tandasnya. 

Sementara itu, Junaidi Anuar Kepala BPBD PALI menyebutkan ada 6 Desa di Kecamatan Tanah Abang yang terendam banjir. "Memang paling parah Desa Curup, karena posisi desa tersebut paling rendah diantara desa-desa lainnya yang ada dipinggiran sungai Lematang. Banjir ini akibat Sungai Lematang meluap karena intensitas hujan cukup tinggi," terang Junaidi. (sn)

Share:

Bonyok dan Licin, Jalan Poros Simpang Raja Dikeluhkan Warga

PALI -- Kondisi jalan poros Simpang Raja-Sinar Dewa yang menjadi penghubung antara Kecamatan Talang Ubi dan Tanah Abang saat ini cukup memprihatinkan, lantaran disejumlah titik alami kerusakan terutama pada jalur yang biasa dilalui kendaraan angkutan kayu milik PT MHP  yang menyebabkan aktivitas lalulintas warga terhambat.

Warga pun meminta PT Musi Hutan Persada (MHP) untuk secepatnya memperbaiki. Karena warga menilai penyebab cepat rusaknya jalan tersebut imbas dari aktivitas angkutan kayu milik perusahaan itu. 

"Memang ada perbaikan dilakukan PT MHP, tapi bukannya di cor beton atau paling tidak timbun pakai batu malah ditimbun tanah. Tentu saja jalan tambah bonyok, karena jalan coran saja hancur apalagi ditimbun tanah. Untuk itu kami berharap perusahaan itu segera perbaiki agar warga lancar beraktivitas," kata Adit salah satu warga pengguna jalan, Rabu (29/1).

Keluhan sama diutarakan Dedi, warga pengguna jalan lainnya yang mengaku jalan yang telah di cor beton jadi becek. 

"Tiap hari aku harus gulung celana ketika melintas pada jalur yang biasa dilalui angkutan logging mengendarai sepeda motor karena becek dan licin. Seharusnya perusahaan-perusahaan bukan hanya PT MHP ikut memperbaiki jalan yang rusak," harapnya. 

Terpisah, Mutakabir salah satu perwakilan PT MHP menyebut bahwa perusahaan juga telah merencanakan perbaikan jalan tersebut. 

"Pada prinsipnya PT MHP sudah berencana untuk melakukan perbaikan di beberapa titik ruas jalan yang rusak , akan tetapi faktor cuaca menjadi faktor utama dalam proses perbakian di ruas jalan tersebut. Mengingat saat ini masih musim hujan dan diperlukan saluran drainase jalan di ruas jalan tersebut," jawab pria yang biasa di sapa Obby itu. (sn) 


Share:

Ajak Warga Ikut Program KB, DPPKBPPPA PALI Tidak Sungkan Datang ke Pelosok

PALI -- Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBPPPA) Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) terus eksis mengajak masyarakat di Bumi Serepat Serasan untuk ikut program Keluarga Berencana (KB). 

Upaya mengajak masyarakat untuk ber-KB, DPPKBPPPA bukan hanya menggelar kegiatan, namun juga gencar datangi langsung warga ke desanya. Bahkan DPPKBPPPA PALI mengerahkan Petugas Lapangan KB (PLKB) untuk sosialisasikan dan mengajak secara door to door.

Atau bagi pasangan usia subur Kabupaten PALI yang akan ber-KB baik baru atau ganti, caranya dapat mendatangi Polindes, Pustu, Puskesmas, RS terdekat atau datang ketempat pelayanan KB keliling Tim Keluarga Berencana Keliling (TKBK). 

"Selain mengajak, kita langsung lakukan pelayanan KB sampai ke pelosok. Ada beberapa alat kontrasepsi yang ditawarkan, diantaranya  MKJP (Metode Kontrasepsi Jangka Panjang) seperti MOW atau MOP, IUD dan Implant atau susuk KB," kata Yenni Nopriani, Kepala DPPKBPPPA PALI, Rabu (29/1).

Konseling pencegahan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) juga dilakukan DPPKBPPPA PALI sebagai upaya menekan angka perceraian serta terjadinya konflik dalam keluarga. 

"Program kami bukan hanya mengajak warga yang telah menikah untuk ikut KB, tetapi juga memberikan pemahaman agar hindari pernikahan pada usia anak, hindari KDRT dan membentuk usaha agar pendapatan keluarga bertambah," jelasnya.

Sebab dijelaskan Yenni bahwa program KB adalah bagian yang terpadu dalam program pembangunan nasional dan bertujuan untuk menciptakan kesejahteraan ekonomi, spiritual dan sosial budaya.

"Tujuan akhir adalah meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Kita akan terus berupaya meningkatkan pelayanan serta mensosialisasikan supaya kesadaran masyarakat untuk ikut program KB meningkat," tandasnya.(sn) 
Share:

Tanah Abang Dikepung Banjir

PALI -- Intensitas hujan pada akhir Januari ini di Bumi Serepat Serasan cukup tinggi, imbasnya Sungai Lematang tidak sanggup lagi menampung air yang terus bertambah yang akhirnya meluap dan menggenangi pemukiman penduduk sekitar sungai Lematang.

Dari keterangan Junaidi Anuar, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), ada 6 desa di Kecamatan Tanah Abang yang terkena imbas.

"Pada Selasa (28/1) sekitar pukul 20:00 WIB air sungai Lematang masuk pemukiman warga di 6 desa, yakni Bumi Ayu, Tanah Abang Selatan, Tanah Abang Utara, Curup, Suka Raja dan Sedupi," ungkap Junaidi, Rabu (29/1).

Diakui Junaidi bahwa ketinggian air mencapai 115 centimeter (cm). 

Junaidi juga menyebutkan kondisi ketinggian air di 6 desa yang terendam, yakni Desa Bumi Ayu pada pukul 20.46 WIB ketinggian air ±  30 cm dalam pemukiman. Desa Tanah Abang Selatan pada pukul 20:56 WIB ketinggian air  ± 65 Cm di  lingkungan SDN 3 Tanah Abang Selatan. Desa Tanah Abang Utara pada pukul 21.10 WIB Ketinggian air  ± 115 CM dari bibir sungai. Desa Curup pada pukul 21.33 WIB ketinggian air rata-rata 95 cm namun rumah penduduk di Desa itu rata-rata ketinggian tiangnya di atas 150 cm dan saat patroli tidak ada rumah yang terendam air.

"Desa Suka Raja pada pukul 21:55 WIB dengan ketingian air ± 10 Cm Dalam pemukiman dan Desa Sedupi pada pukul 22:19 WIB dengan ketinggian air ± 10 cm," jelasnya. 

Ditambahkan Junaidi bahwa debit air secara perlahan naik namun arus Sungai Lematang tidak begitu deras dan secara umum masih dalam status aman.

"Antisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, kami menghimbau masyarakat agar tetap waspada dan menjaga anak-anak agar tidak main atau mandi di air serta meminta kepada pemerintah desa dan masyarakat apabila kondisi tidak aman segera lapor ke BPBD PALI. Bantu warga, siang ini kami bakal salurkan air bersih ke lokasi banjir," pungkasnya. (sn) 


Share:

Positif Narkoba, Polres muara Enim amankan puluhan pengunjung cafe


MUARA ENIM, SININEWS.COM - Polres Muara Enim mengamankan sebanyak 37 orang di salah satu cafe yang ada sungai tebu desa Muara Lawai Kecamatan Muara Enim Kabupaten Muara Enim, Selasa (28/01)

Tim gabungan dari anggota kepolisian reserse narkoba Polres Muara Enim dan sat Intelkam Polres Muara Enim mendapatkan informasi dari masyarakat bahwa di daerah cafe sungai tebu desa Muara lawai Kecamatan Muara Enim Kabupaten Muara Enim sering terjadinya orang bertransaksi narkotika, 

mendapatkan informasi tersebut anggota Kepolisian reserse narkoba Polres Muara Enim gabungan dengan sat Intelkam Polres Muara Enim langsung menuju ke lokasi yang disebutkan masyarakat tersebut,

sekitar pukul 03.30 wib gabungan tim sat resnarkoba Polres Muara Enim yang dipimpin langsung oleh kasat resnarkoba AKP I Putu Suryawan, SH., S.I.K langsung melakukan penggerebekan di lokasi tersebut kemudian dilakukan pemeriksaan dan pengeledahan dilokasi tersebut kemudian dilakukan pemeriksaan dan pengeledahan dilokasi cafe di sungai tebu, Desa Muara Lawai Kec. Muara Enim, Kab. Muara Enim 

Selanjutnya diamankan sebanyak 22 orang laki-laki dan 15 Orang perempuan dan dibawa ke satuan reserse narkoba Polres Muara Enim untuk dimintai keterangan lebih lanjut.

Kapolres Muara Enim, AKBP AFNER JUWONO, S.H.,S.IK.,MH didampingi Kasat Res Narkoba AKP I Putu Suryawan, SH., S.I.K dan Kasat Intelkam AKP Roy Prima Aldila, S.I.K, menyebutkan 37 0rang tersebut kita lakukan pengambilan sempel urine oleh BNNK Muara Enim.

Dan hasil tes tersebut 14 orang laki-laki dan 14 orang perempuan total 28 orang dari hasil tes urine BNNK dinyatakan positif penyalahguna Narkotika, dan 9 orang lainnya dinyatakan negatif,tambahnya

Untuk yang ke 28 orang yang tesnya positif akan kita limpahkan ke BNNK Muara Enim untuk di tindak lanjuti sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku, tegas Kapolres Muara Enim.
Share:

Dikeroyokan, Kisrah Tewas Ditusuk


MUARA ENIM, SININEWS.COM - Tim rajawali Reskrim Polres Muara Enim dan tim Trabazz Polsek gunung megang berhasil mengamankan 4 pelaku pengeroyokan yang menyebabkan korban meninggal dunia, Sabtu (25/01).

Kurang dari waktu 24 jam pelaku yang berhasil diamankan berinisial RA (17 tahun), KBRS (16 tahun), AEP (16 tahun) JM (43 tahun) 

Kejadian tersebut terjadi pada hari Sabtu tanggal 25 Januari 2020 sekira jam 03.00 Wib telah terjadi pengeroyokan yg mengakibatkan korban meninggal dunia.

Kejadian tersebut terjadi didepan Pasar Kalangan Dusun II Desa Teluk Lubuk Kecamatan Belimbing Kabupaten Muara Enim.

Korban tersebut yang bernama Kisrah Fianza (21 tahun), laki-laki, islam, belum bekerja, Dusun VI Desa Ujanmas Baru Kecamatan Ujanmas Kabupaten Muara Enim.

Bermula korban bersama saksi pergi ke Orgen pernikahan yang berada di Desa Teluk Lubuk dan pada saat dilokasi tersebut korban sempat cekcok mulut dengan pelaku yang masih buron (DPO),

lalu para pelaku mengeroyok korban di TKP selanjutnya korban diseret atau dibawa oleh para pelaku ke depan rumah Kades Teluk Lubuk tepatnya di teras depan rumah Kades tersebut korban ditusuk menggunakan senjata tajam sehingga korban tergeletak di teras tersebut bersimbah darah dan kemudian saksi bersama warga membawa korban ke Pustu Cinta Kasih utk dilakukan perawatan namun nyawa korban tidak tertolong lagi dinyatakan oleh tim medis sudah meninggal dunia,  selanjutnya pihak keluarganya melaporkan kejadian tersebut ke Polsek gunung megang.

Kapolres Muara Enim, AKBP AFNER JUWONO, S.H.,S.IK.,MH, menyebutkan, setelah mendapatkan laporan tersebut tim rajawali satreskrim Polres Muara Enim dan tim Trabazz Polsek gunung megang melakukan penyelidikan keberadaan para pelaku yang mana nama-nama pelaku sudah didapati dari olah TKP dan pemeriksaan terhadap para saksi-saksi,

pada hari Sabtu tanggal 25 Januari 2020 sekira pukul 22.00 wib tim rajawali satreskrim Polres Muara Enim dan tim Trabazz Polsek gunung megang yang dipimpin langsung oleh Kasat Reskrim AKP Dwi Satya Arian, SIK, Kanit Reskrim Polsek Gunung Megang IPTU M. Heri Irawan SE dan Kanit pidum Polres Muara Enim Ipda Guntur Iswahyudi, SH beserta anggota lainnya mendapat informasi bahwa pelaku sedang berada di rumah lalu langsung berangkat ke rumah para pelaku dan dilakukan penangkapan terhadap pelaku RA, KBRS dan AEP, tambahnya

setelah itu langsung dilakukan pengembangan perkara dan juga berhasil melakukan penangkapan terhadap pelaku J yang bertempat di rumahnya beserta mengamankan barang bukti yang terkait dengan perkara tersebut, selanjutnya para pelaku beserta barang bukti di bawah dan diamankan Polsek Gunung Megang guna dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, ungkapnya

Diharapkan pelaku yang masih DPO segera menyerahkan diri, untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya, tegas Kapolres Muara Enim.
Share:

200 Calon PPK Perebutkan 25 Kursi, Bawaslu Terus Awasi

PALI -- Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) keluarkan pengumuman peserta atau calon Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) yang lulus tahap pertama, yakni seleksi administrasi. KPUD PALI menyebutkan bahwa ada 200 orang berhak ikuti tahap selanjutnya, yakni tes tertulis yang bakal digelar tanggal 30 Januari 2020 mendatang. 

Dari 200 peserta itu, nantinya bakal dipilih 25 orang, yang akan mengisi di 5 Kecamatan,  masing-masing kecamatan diisi 5 anggota PPK. Tetapi sebelumnya, 200 peserta harus lalui beberapa tahapan lagi, diantaranya tes tertulis. 

"Dari awal dibukanya penjaringan calon PPK, yang masuk berkas pendaftaran ada 212 orang, namun setelah diseleksi kelengkapan berkas, 12 orang gugur dan yang 200 bakal melangkah ke tahap selanjutnya," ungkap Sunario, Ketua KPUD PALI, Selasa (28/1).

Bagi masyarakat yang ingin mengetahui nama dan alamat pesera yang lolos seleksi administrasi, Sunario mempersilahkan untuk datang ke sekretariat KPUD PALI. "Atau bisa juga klik website resmi kita, yaitu https://kpu.palikab.go.id/2020/01/28/pengumuman-hasil-seleksi-administrasi-calon-panitia-pemilihan-kecamatan-ppk/," jelasnya. 

Sementara itu, Divisi pengawasan Bawaslu Kabupaten PALI, Iwan Dedi menegaskan bahwa pihaknya terus memantau perkembangan penjaringan PPK. 

"Kita akan terus kawal tahapan demi tahapan supaya penjaringan calon PPK berjalan transparan," tandasnya. (sn) 
Share:

Terkait Fotonya Bersanding Dengan Asgianto, RK Angkat Bicara

PALI -- Suhu politik di Bumi Serepat Serasan jelang Pilkada serentak yang bakal digelar 23 September 2020 mulai naik tensinya. Pasalnya baru-baru ini dua nama yang jadi tokoh politik yang gambarnya bergandengan beredar di media sosial bakal maju pada kontestasi pesta demokrasi di Kabupaten PALI sebagai calon Bupati dan wakil Bupati PALI periode 2020-2024.

Dua nama itu adalah Rizal Kennedy (RK) politisi PPP dan Asgianto ST, politisi Partai Gerindra yang keduanya saat ini sama-sama menduduki kursi dewan di DPRD Provinsi Sumatera Selatan.

Foto gandeng itu langsung mendapat tanggapan beragam dari warga PALI, terutama pengguna sosial media. Karena dengan hadirnya nama lain selain petahana, dan apabila itu terjadi maju meramaikan Pilkada PALI, sejumlah tokoh memprediksi proses Pilkada di Bumi Serepat Serasan bakal seru. 

Munculnya foto itupun memang langsung direspon Asgianto ST, yang menyatakan bahwa dirinya sudah ditugaskan partai Gerindra untuk maju pada Pilkada PALI sebagai Calon Bupati namun bukan seperti pada gambar yang beredar di sosial media yang menyebutkan dirinya menjadi calon Wakil Bupati mendampingi Rizal Kennedy (RK).

Dengan adanya gambar tersebut, RK pun angkat bicara. Melalui pesan whatsapp RK menyebut bahwa foto yang beredar di dunia maya itu kreasi dari masyarakat.

"Itu kreasi dari masyarakat yang inginkan perubahan di PALI. Soal siapa berpasangan dengan siapa itu belum, karena politik itu sangat dinamis, semua kemungkin bisa saja terjadi. Kepastian di dalam politik adalah ketikpastian itu sendiri. Tapi kalau memang sudah takdir saya rasa tidak ada yang bisa menghalangi. Mengenai soal pasangan dan siapa pada posisi 1 atau 2, yang penting bisa saling mengayomi," jawab RK. (sn) 
Share:

Api Berkobar di MHP, Puluhan Petugas Sibuk Bahkan Kadishut Sumsel Turun Tangan

PALI -- Puluhan petugas yang tergabung pada Satuan Pengendalian Kebakaran (Sardalkar) PT Musi Hutan Persada (MHP) mendadak disibukan melakukan pemadaman api yang berkobar di halaman Pusdiklat MHP di KM 10 Handayani Mulya Kabupaten PALI, pada Selasa (28/1).

Bukan hanya petugas Satdalkar, Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Selatan Pandji Tjahjanto juga turut memadamkan api agar api tidak membesar berbaur dengan puluhan petugas. 

Kebakaran yang muncul di Pusdiklat MHP rupanya simulasi pemadaman dalam mengendalikan munculnya api yang sengaja digelar PT MHP untuk melatih puluhan petugas Satdalkar dengan mendatangkan instruktur dari TNI, Polri dan Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Selatan, yang langsung dihadiri Kadinnya. 

"MHP merupakan perusahaan pertama lakukan pelatihan tahun ini. Kami apresiasi itu sebagai langkah pengendalian Karhutlah," kata Pandji, pasca ikut saksikan simulasi dan mencoba lakukan pemadaman api.

Dishut Provinsi Sumatera Selatan juga bertekad menciptakan tahun 2020 zero fire. "Kita bekerja sama dengan perusahaan-perusahaan serta mensosialisasikan kepada masyarakat untuk antisipasi Karhutlah agar tahun ini di Sumsel Zero fire," harapnya.

Sementara itu, GM Fire Protection PT MHP Ir Agung Setyabudi didampingi Advisor Forestry PT MHP Ir Soedarmo bahwa kegiatan tersebut bertujuan memberikan pembekalan terhadap Satdalkar PT MHP.

Dijelaskannya bahwa kegiatan itu juga sebagai antisipasi sejak dini terjadinya kebakaran hutan dan lahan.

"PT Musi Hutan Persada (MHP) latih 90 petugas inti Satuan Pengendali Kebakaran (Satdalkar) yang bekerjasama dengan TNI, Polri dan Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Selatan. Pelatihan sendiri dilakukan selama 5 hari dengan kegiatan diberi nama In House Training pelatihan kedisiplinan dan kemampuan teknis satuan pengendali kebakaran (Satdalkar) PT MHP," jelas Agung. 

Diakuinya bahwa kegiatan itu sengaja dilakukan saat musim basah sebagai upaya antisipasi kejadian kebakaran hutan dan lahan ketika kemarau, "Terutama antisipasi Karhutlah di areal wilayah kerja PT MHP dan sekitarnya. Ada 90 personil kita siapkan dan ikuti pelatihan untuk menambah kemampuan tim Satdalkar," tambah Agung. 

Untuk pemantauan, disebutkan Agung bahwa ada 40 menara pemantau, dimana siang dan malam siaga dibagi tiga shift.

"Selain itu ada cadangan 266 embung atau cek dam serta peralatan kita lengkap mengacu pada peraturan P.322/Men.LHK/Setjen/Kum.1/3/2016 tentang pengendalian kebakaran," tukasnya. 

MHP juga diakui Agung lakukan pemberdayaan masyarakat dengan  membentuk kelompok satuan pengendalian api.

"Kita merekrut tenaga kerja seputaran daerah wilayah kerja. Itu dilakukan agar hubungan antara MHP dan masyarakat tetap terjaga," ucapnya. (sn) 
Share:

Dugaan Penolakan Pasien BPJS Oleh Rumah Sakit, Ini Tanggapan Pihak RS.Bunda

Foto : Ilustrasi / Umar Hadawi (66) Warga Karang Raja Kota Prabumulih Pasien yang mengalami sakit kulit dan bengkak dikaki kiri, selasa (28/1/20)
PRABUMULIH, SININEWS.COM – Dugaan penolakan pasien BPJS oleh salah satu rumah sakit swasta di Kota Prabumulih kembali terjadi, kejadian tersebut dialami oleh Umar Hadawi (66) warga jalan Gotong Royong Rt.01 Rw.05 Kelurahan Karang Raja Kecamatan Prabumulih Timur, selasa (28/1/20)

Pasien yang dirujuk langsung ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit (RS) Bunda itu diduga ditolak karena dianggap tidak atau belum Gawat sehingga dokter umum yang menangani pasien dengan penyakit kulit disekujur kakinya itu disarankan dialihkan ke Faskes 1

Kejadian tersebut mencuat atas laporan salah satu lembaga sosial kemasyarakatan Yayasan Insan Merdeka Indonesia (LSK YIMI) Kota Prabumulih Nunung mengatakan pihaknya membawa pasien yang mengalami penyakit kulit namun pihak rumah sakit menolak karena dengan alasan tidak termasuk penyakit yang gawat darurat

“kami ditolak di RS.Bunda alasannyo belum gawat, sedangkan pasien ini sudah tidak bisa jalan lagi” ucapnya kesal

SIMAK VIDEO LENGKAPNYA :
Dari hasil pelaporan dugaan penolakan pasien tim sininews.com mencoba mengkonfirmasi kebenaran berita tersebut, pihak rumah sakit Bundah Kota Prabumulih mengatakan telah menangani pasien sesuai regulasi yang diberikan BPJS yang digunakan oleh Pasien saat berobat

Untuk diketahui pihak rumah sakit mengaku penyakit yang diderita korban belum termasuk Kriteria Pelayanan Gawat Darurat sehingga dokter yang melayani pasien untuk segera merujuk ke Fasilitas Kesehatan (Faskes) tingkat satu seperti Klinik, Puskesmas dan Dokter pribadi yang sudah bekerja sama dengan BPJS Kesehatan

“pasien belum dinyatakan gawat darurat, jadi dianjurkan untuk dirujuk ke Faskes 1 yang buka 24 jam dan saat itu juga dokter kulit juga tidak ada jam kerjanya ditambah ruang kelas tiga sedang penuh" tegas Kepala Ruangan Haslinda, S.Kep saat diwawancarai media

Terpisah, dr.Fadliana Kepala Bidang Penjaminan Manfaat Rujukan BPJS Kesehatan Cabang Kota Prabumulih mengatakan pihak Rumah Sakit wajib menjalankan sesuai regulasi peraturan yang telah ditetapkan oleh BPJS Kesehatan yang telah diatur oleh Undang-Undang

“kita tidak bisa memutuskan kebijakan untuk pasien, yang memiliki kewenangan dalam hal penangan penyakit yang termasuk kriteria gawat darurat hanya dokter disana, jika sesuai prosedur klaim BPJS bisa digunakan untuk pasien yang berobat” ucapnya 

Diketahui saat ini pasien yang diduga ditolak rumah sakit telah dirujuk ke RS.Umum Kota Prabumulih dan telah dilakukan perawatan secara intensif diruang kelas III dengan jaminan kesehatan melalui BPJS Kesehatan (tau/sn)

Share:

Youtube SiniNews

Facebook SINI News

Followers

Subscribers

Postingan Populer

Blog Archive

Comments

Berita Utama

sitemap

Recent Posts