Sakit Menahun hingga Tidur diteras Luar, Sardiki Pria Renta Butuh Pengobatan

Foto : Kakek Sardiki tertidur pulas diluar rumah yang dijaga sang istri nenek Suratmi di Prumas Medang Permai, minggu (9/2/20)
PRABUMULIH, SININEWS.COM – Sardiki (59) warga Prumnas Medang Permai Rt.03 Rw.09 Kelurahan Sungai Medang Kecamatan Cambai Kota Prabumulih sangat memprihatinkan, Minggu (9/2/20)

Diusia yang sudah senja pria kelahiran Lubai itu kini terbujur kaku dikediamannya yang hanya beralaskan kasur bekas dan karpet yang berbau menyengat, mirisnya lagi sakit mata yang dideritanya menambah pilunya kehidupan pasangan suami istri dari Suratmi (80) 

Nenek Sardiki yang setiap hari hidup bergantung pada penghasilan sang istri sebagai tukang urut itu tidur diluar sendirian dengan berselimut kain tipis, dan dirinya pun berharap suaminya bisa dibawa kerumah sakit untuk mengobati matanya agar bisa beraktifitas lagi

“neneknya sudah beberapa tahun terakhir sakit mata tidak bisa melihat, dia tidur diluar karena sering kencing dan BAB ditempat tidur” Ucap Suratmi sang istri
Foto : Rumah milik Sardiki dan Suratmi
Dari pantauan media sininews.com, keluarga miskin ini masih memiliki sanak keluarga disekitar rumahnya namun kehidupannya juga tergolong warga tidak mampu 

Suhardiman, Ketua Rw.09 Sungai Medang mengatakan warganya itu saat ini sudah memiliki kartu KIS untuk berobat namun karena keterbatasan ekonomi membuat keduanya tak mampu dirujuk kerumah sakit

“bantuan dari pemerintah setempat sudah sering pak, minggu lalu sudah dikunjungi pak lurah” terangnya

Terpisah, Lurah Sungai Medang Dedi Arman saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon mengatakan saat ini warganya itu sudah tercover KIS,PKH dan lainnya namun saat ini masih dalam tahap pengusulan untuk bedah rumah

“Pemerintah daerah (Kelurahan.red) sudah memberikan beberapa bantuan, kemarin juga sudah pernah dikunjungi pak walikota” Ucapnya

Diketahui saat ini keluarga nenek Sardiki memiliki keterbatasan untuk berobat langsung kerumah sakit karena tidak memiliki biaya untuk ke RS walaupun sudah memiliki kartu jaminan kesehatan dari Pemerintah (tau/sn)

Share:

4 Pilar Kehidupan Berbangsa dan Bernegara Kembali Dikenalkan Hj Sri Kustina

PALI --  Anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI), Ir. Hj. Sri Kustina kembali mensosialisasikan 4 Pilar Kehidupan Berbangsa dan Bernegara pada Minggu (9/2) bertempat di Aula Rumah dinas Bupati

Menurut Sri Kustina bahwa sebagai  anggota MPR RI, dirinya berkewajiban untuk mensosialisasikan 4 pilar berbangsa dan bernegara, namun karena kondisi suatu hal, belum dapat dilaksanakan kedaerah lain dan untuk kedua kalinya dilakukan di Kabupaten PALI.

Istri Bupati PALI itu juga menerangkan bahwa sosialisasi 4 pilar MPR RI bertujuan agar masyarakat bisa menerapkan nilai-nilai luhur yang terkandung dalam empat pilar kehidupan berbangsa dan bernegara.

"Sosialisasi bertujuan agar para peserta mampu memahami dan menerapkan nilai-nilai luhur yang terkandung dalam 4 pilar MPR RI tersebut, serta bisa mengaktualisasikan nilai-nilai dalam kehidupan sehari-hari, selain itu juga dapat mengetahui ketetapan DPR RI, Undang-undang, dan menyerap aspirasi masyarakat," tukas anggota DPR-RI dari Dapil Sumsel II itu.

Pemahaman 4 pilar berbangsa dan bernegara juga diharapkan Sri Kustina  bisa menangkal pengaruh bagi generasi muda sebagai penerus bangsa dari budaya-budaya luar yang negatif.

"Pada era globalisasi seperti sekarang, perlu suatu filter atau penyaring agar generasi milenial mampu menangkal budaya-budaya luar yang negatif. 4 pilar kehidupan berbangsa dan bernegara inilah kuncinya. Sehingga, cita-cita luhur para pendiri bangsa bisa diwujudkan dan menjadikan bangsa Indonesia sebagai bangsa yang mandiri, berkarakter, serta memiliki SDM unggul menuju Indonesia maju," tambahnya.

Ketua TP-PKK kabupaten PALI itu  juga mengatakan membangun daerah harus berdasarkan nilai-nilai luhur bangsa.

"Era dimana semua informasi terhubung dengan mudah, maka paham radikalisme menjadi ancaman nyata. Hal itu dikarenakan, kurangnya pemahaman agama, pemahaman agama yang sepotong-sepotong, dan kurangnya toleransi agama. Untuk itulah, 4 pilar Berbangsa dan Bernegara harus menjadi acuan berbangsa dan bernegara," terangnya.

Pada kegiatan itu, turut hadir Bupati PALI H Heri Amalindo dan ratusan peserta dalam kegiatan tersebut antara lain kepala OPD, Camat di ruang lingkup Pemkab PALI, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda, pimpinan Muhammadiyah, pimpinan Nahdlatul Ulama, MUI, FKUB, FKPPI, KNPI, PWI, pengurus partai Nasdem serta kepala sekolah dan dewan guru se-kecamatan Talang Ubi.

Sementara itu, hadir pula H Kurnuawan Kantinoko AP MSI Kepala Bidang Politik Badan Kebangsaan dan Politik Provinsi Sumatera Selatan, sebagai narasumber dalam sosialisasi 4 pilar MPR RI. (sn) 
Share:

KPUD PALI Segera Buka Penerimaan Paslon Perseorangan, Pelamar Tidak Boleh Jomblo

PALI -- Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang bakal dilaksanakan serentak di Indonesia termasuk di Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) pada 23 September 2020 mendatang, sudah semakin dekat. Jelang pelaksanaan Pilkada itu, tahapan demi tahapan persiapan dilaksanakan Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) PALI. 

Dan tidak lama lagi, KPUD PALI bakal membuka pendaftaran bagi calon Bupati dan wakil Bupati PALI dari jalur perseorangan.

Diutarakan Sunario, Ketua KPUD PALI bahwa pembukaan pendaftaran bagi calon independen atau jalur perseorangan bakal dimulai pada tanggal 19 sampai dengan tanggal 23 Februari 2020.

"Pendaftaran dibuka selama 5 hari. Bagi yang berminat kami persilahkan membawa syarat dan ketentuannya. Tetapi perlu dicatat bahwa kami menerima pasangan calon, jadi apabila mendaftar harus ada pasangannya," tandas Sunario, Senin (10/2).

Dijelaskan Sunario bahwa salah satu syarat menjadi calon kepala daerah dari jalur perseorangan adalah minimal mendapatkan dukungan 10 persen dari jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT). 

"Jumlah DPT saat Pileg lalu ada 131.576, syarat minimal dukungan 10% atau mendapat dukungan sebanyak 13.158, persebaran minimal 3 kecamatan dari 5 kecamatan. Ketetapan itu berdasarkan Peraturan KPU Nomor 16 tahun 2019 dan UU no 10 tahun 2016," jelasnya. 

Namun sebelum mendaftar, bakal calon harus memberikan mandat atau mengutus operator yang tugasnya memverifikasi data yang ada kemudian harus dicocokan dengan data yang ada di operator KPUD. 

"Mandat operator ditunggu sampai tanggal 18 februari. Kalau sampai batas waktu itu tidak ada yang mengirim operator, maka kami anggap Paslon dari perseorangan nihil," tandasnya. (sn) 
Share:

Inovasi Disdukcapil PALI Bikin Pemkab OKU Penasaran


Foto.Saat Dukcapil OKU sambangi Kantor Dukcapil PALI. 


PALI -- Gebrakan Pemerintah Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) dalam melakukan pelayanan dibidang administrasi kependudukan yang dilakukan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) membuat kabupaten lain di Provinsi Sumatera Selatan tertarik. 

Sebab, meski kabupaten PALI masih seumur jagung  tetapi inovasi yang disajikan mampu menjadi yang terdepan di Sumsel dalam hal pelayanan pemanfaatan data yang sudah terkoneksi dan terintegrasi ke pusat melalui data warehouse. 

Berkat inovasi itulah, baru-baru ini, Pemkab Ogan Komering Ulu (OKU) bertandang ke kantor Disdukcapil PALI untuk melihat dan berkoordinasi atas sudah terkoneksinya melalui data warehouse di Kabupaten PALI. 

"Ya benar, belum lama ini kami menerima kunjungan kerja Dukcapil OKU dalam rangka koordinasi koneksivitas data warehouse. Pada intinya, Dukcapil OKU heran kenapa PALI sudah bisa mengakses data tersebut dan langsung terintegrasi ke pusat. Dalam hal ini, PALI merupakan daerah pertama di Sumsel yang sudah bisa seperti itu," ungkap Rismaliza, Kepala Disdukcapil PALI didampingi Dewi Anggraini, Kabid Pemanfaatan Dukcapil PALI, Senin (10/2).

Dijelaskan Rismaliza bahwa rahasia akses pemanfaatan data tersebut adalah harus menjalin kerjasama dengan seluruh OPD. 

"Jaringannya difasilitasi Kominfo, untuk kerjasamanya seluruh OPD. Dengan demikian setiap OPD bisa mencari NIK sendiri melalui kerjasama jaringan khusus VPN IP yang bisa diakses oleh  petugas khusus yang ditunjuk OPD terkait dan telah disetujui Kemendagri. Misalkan ada OPD hendak menyalurkan bantuan, maka OPD itu bisa melacak NIK bakal penerima bantuan, apakah tepat sasaran atau belum," jelas Rismaliza. 

Selain itu, ditambahkan Rismaliza bahwa Dukcapil PALI juga jalin mitra dengan OPD dan instansi lainnya. 

"Mitra kerja kami adalah RSUD Talang Ubi, PT POS, Dinkes, IBI, RS Pertamina, FKUK (Forum Komunikasi Umat Kristiani). Cara kerjanya sangat sederhana, yakni melalui grup whatsapp. Jadi apabila ada kelahiran atau kematian maupun pernikahan, melalui grup whatsapp bisa dilaporkan kemudian kita akses untuk penerbitan," tandasnya. (sn)
Share:

Begal Kembali Beraksi di PALI, Motor Raib dan Korban Terluka


Foto. Korban saat di RSUD Talang Ubi 


PALI - Aksi kejahatan jalanan atau begal  kembali terjadi di wilayah Hukum Polsek Talang Ubi, tepatnya di jalur poros Simpang Raja-Jerambah Besi pada Minggu (9/2) sekitar pukul 17.30 WIB. 

Dari informasi yang berhasil dihimpun media ini, korban aksi begal tersebut dialami Rus dan Wati, keduanya warga Desa Betung Kecamatan Abab. 

Menurut keterangan Junai, warga Desa Persiapan Jerambah Besi Kecamatan Talang Ubi, yang merupakan kerabat korban bahwa sepeda motor yang dipakai korban adalah miliknya jenis Honda Revo warga hitam dengan Nopol BG 2574 OE yang dipinjam korban untuk menjenguk adiknya yang menginap di kebun karet wilayah Jerambah Besi. 

Namun ketika hendak pulang, korban dipepet sebuah motor jenis beat warna putih jambrong dengan pelaku tiga orang. 

"Dari pengakuan Wati salah satu korban bahwa dua pelaku mengacungkan pistol dan satu lainnya menggunakan pisau, satu pelaku tidak memakai penutup muka," tutur Junai.

Ketiga pelaku ditambahkan Junai langsung menyerempet sepeda motor yang dibawa korban mengakibatkan korban terjatuh. 

"Salah satu pelaku juga menusukan pisau ke arah kepala Rus, yang posisinya telah terjatuh mengakibatkan korban terluka. Setelah mengetahui korban terluka, pelaku melarikan sepeda motor korban dan masuk ke arah perkebunan karet," tukasnya. 

Dan saat ini Junai bersama Wati (korban) melaporkan kejadian itu ke Mapolsek Talang Ubi. 

"Saat kejadian, Wati yang mengemudikan sepeda motor itu, sementara Rus membonceng. Korban terluka saat ini masih di RSUD Talang Ubi, dan Wati bersama saya lapor polisi," katanya. 

Sementara itu, Kapolres PALI. AKBP Yudhi Suharyadi melalui Kasat Reskrim Polres PALI bakal menindak lanjuti laporan tersebut. (sn) 

Share:

Duta Stunting Desa Talang Bulang Kumpulkan Emak-emak, Rupanya Ini Tujuannya

PALI -- Meski baru beberapa hari dilantik, tetapi sepertinya duta cegah stunting Desa Talang Bulang Kecamatan Talang Ubi Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), Hartini tidak mau ketinggalan dengan desa-desa lainnya untuk beraksi tekan kasus tidak normalnya tumbuh kembang anak atau stunting di desanya. 

Terbukti pada Minggu sore (9/2) di balai desa setempat, Hartini mengumpulkan emak-emak untuk diberikan pemahaman apa itu stunting, penyebab, bahaya serta pencegahannya. 

Dijelaskan Hartini bahwa sesuai amanah yang telah diberikan ketua TP.PKK Kabupaten PALI yang menjadi duta cegah stunting Kabupaten PALI bahwa pencegahan stunting harus didukung semua elemen dari tingkat kabupaten sampai ke desa. 

"Emak-emak di desa kami banyak belum paham apa itu stunting, untuk itu saya izin dengan kepala desa untuk memberikan sosialisasi kepada warga disini terutama ibu rumah tangga," ungkap istri Kades Talang Bulang itu. 

Karena dijelaskannya bahwa rata-rata warganya yang notabene sebagai petani karet kurang begitu memperhatikan asupan gizi bagi keluarganya. 

"Penyebab stunting salah satunya akibat tidak seimbangnya asupan gizi, terutama pada saat masa pertumbuhan. Dan kebanyakan warga kami dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari yang penting bisa mengenyangkan perut dengan harga murah. Untuk itulah kami perlu memberikan wawasan bagi warga agar bisa mengatur pola hidup sehat," terangnya. 

Hartini juga menjabarkan dihadapan emak-emak dalam pemenuhan gizi dan menerapkan pola hidup sehat tidak harus mahal. Sebab dikatakan Istri kades itu, warga bisa memanfaatkan pekarangan rumah dengan menanam sayuran dan tanaman obat atau Toga. 

"Juga kita bisa memelihara ayam. Nantinya apa yang dihasilkan dari pemanfaatan pekarangan rumah dan memelihara ayam bisa dikonsumsi keluarga, bahkan kalau lebih bisa dijual sebagai tambahan penghasilan keluarga. Artinya, kita bisa memperhatikan asupan gizi keluarga tidak harus mahal yang penting ada kemauan dari diri kita," tambahnya. 

Dengan sosialisasi cegah stunting, diharapkan Hartini, Desa Talang Bulang bebas dari macetnya pertumbuhan anak. "Minimal desa kami kedepan minim kasus stunting, dan kami bertekad desa yang menjadi gerbang masuk kabupaten PALI ini bisa menjadi terdepan di Bumi Serepat Serasan," tekadnya. (sn) 
Share:

Begini Cara Bupati PALI Ajak Warganya Jaga Kesehatan

PALI -- Bupati Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) H Heri Amalindo ditengah kesibukannya menyempatkan diri berbaur bersama masyarakat Abab pada Sabtu (8/2) lalu dengan menggelar kegiatan senam bersama warga setempat serta beberapa komunitas pecinta olahraga.

Pelaksanaan senam yang digelar di halaman kantor Camat Abab dilanjutkan dengan acara hiburan bertabur doorprize yang langsung dibagikan Bupati PALI didampingi Camat Abab, anggota DPRD PALI, M Budi Hairu serta sejumlah tokoh masyarakat setempat.

"Menjaga kebugaran itu sangat penting dalam menjaga kesehatan tubuh. Cara murah dan efektif dalam menjaga kesehatan dan kebugaran adalah dengan senam seperti ini," ungkap Bupati kala menyampaikan sambutannya.

Kegiatan senam dianjurkan Bupati untuk dilakukan rutin sebagai upaya mengajak masyarakat semangat berolahraga.

"Sehat itu mahal, maka dari itu sebelum kita sakit jaga kesehatan dengan cara berolahraga salah satunya dengan senam bersama secara rutin. Saat senam seperti ini, selain badan bugar, kita juga bisa berbaur dengan warga lainnya. Jadi kegiatan seperti ini juga menjadi ajang silaturrahmi," tukasnya.

Sementara itu, Emi Yatti ketua pelaksana kegiatan tersebut mengaku bahwa pelaksanaan senam sehat bersama Bupati sudah dipersiapkan satu minggu sebelumnya. 

"Alhamdulillah antusias masyarakat Abab cukup tinggi. Senam di kecamatan Abab ini memang secara rutin digelar setiap minggu, terutama senam Lansia," ucap Emi.(sn) 
Share:

KPUD PALI Wawancarai 50 Peserta Calon PPK, Bawaslu Tetap Pantau

PALI -- Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) kembali menguji calon Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) untuk menjaring dan menentukan peserta yang bakal duduk menjadi PPK di 5 Kecamatan dalam menghadapi Pilkada PALI 23 September 2020 mendatang.

Kali ini sebanyak 50 peserta diuji keberaniannya menghadapi tes wawancara dengan penguji langsung dilakukan 5 orang komisioner KPUD PALI. 

Tes wawancara tersebut dilaksanakan selama dua hari, sejak Sabtu (8/2) hingga Minggu (9/2) di Sekretariat KPUD PALI, Jalan Merdeka Kelurahan Handayani Mulya. 

"Yang ikut tes wawancara sebanyak 50 peserta dari 5 kecamatan. Dimana peserta tersebut yang lolos ikut tes tertulis yang digelar beberapa hari lalu," ungkap Sunario, Ketua KPUD PALI, Minggu (9/2).

Pelaksanaan tes wawancara sendiri diakui Sunario sengaja dilakukan selama dua hari mengingat waktunya tidak memungkinkan apabila digelar serentak. 

"Tahap pertama atau hari Sabtu, kita undang 30 peserta dari 3 kecamatan untuk ikuti tes wawancara, yakni dari Talang Ubi, Penukal dan Penukal Utara. Dan tahap akhir ini atau Minggu, ada 20 peserta dari 2 kecamatan, yaitu Abab dan Tanah Abang," terangnya. 

Hasil tes disebutkan Sunario bahwa sesuai tahapannya bakal diumumkan sekitar tanggal 15 Februari 2020.

"Dari 50 peserta bakal diambil 25 orang yang menjadi calon PPK terpilih untuk ditempatkan di 5 kecamatan, masing-masing kecamatan 5 orang anggota PPK yang bakal kita umumkan di pertengahan bulan ini," tukasnya. 

Untuk hasil akhir penjaringan PPK, Sunario menegaskan bahwa KPUD bakal bersikap transparan dan dipastikan tidak ada unsur titipan atau intervensi dari pihak manapun. 

"Yang terpilih nanti adalah bagi mereka yang memang memiliki kemampuan. Jadi kami yakinkan tidak ada titipan apalagi hasil sogok menyogok. Karena dari awal penjaringan PPK dilakukan secara terbuka dan diawasi serta dipantau banyak pihak," tandasnya. 

Pada pelaksanaan tes wawancara, Bawaslu Kabupaten PALI tidak pernah absen memantau tahapan penjaringan PPK. 

"Ya, kita pantau terus untuk memastikan proses penjaringan anggota PPK berjalan mulus agar hasilnya nanti tanpa meninggalkan permasalahan. Kami memantau sampai pada pengumuman akhir nanti," kata Ketua Bawaslu PALI, Heru Muharam melalui Divisi Pengawasan Iwan Dedi. (sn)  


Share:

Pelaksana Pembangunan Jembatan Talang Bulang Gusur Mushola, Warga Tagih Janji


Foto. Jembatan Talang Bulang, disamping kanan jembatan bekas sebuah Mushola berdiri



PALI -- Pembangunan jembatan penghubung Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) dan Muara Enim tepatnya di Desa Talang Bulang Kecamatan Talang Ubi Kabupaten PALI yang saat ini memang telah rampung dikerjakan tetapi rupanya masih  menyisakan permasalahan.

Pasalnya, saat pembangunan jembatan itu, pihak pelaksana membongkar sebuah Mushola yang berdiri tidak jauh dari lokasi pembangunan karena demi keperluan pembuatan jembatan sementara agar aktivitas warga tidak terganggu.

Tetapi setelah jembatan itu selesai dan saat ini sudah lebih satu bulan bisa dipergunakan, namun Mushola yang telah digusur itu belum jelas kapan berdiri kembali.

Imbasnya, warga sekitar pun menagih janji kepada pihak pelaksana dalam hal ini PT Atar Lumbung, yang saat pembongkaran pelaksana itu berjanji bakal membangun kembali Mushola tersebut.

"Sudah kami hubungi pihak pemborong, tapi sampai saat ini belum ada jawaban kapan Mushola yang telah dibongkar karena dianggap mengganggu pelaksanaan pekerjaan jembatan itu bakal dibangun kembali," ucap Kepala Desa Talang Bulang, Menriadi, Minggu (9/2).

Diakui Kades bahwa pernah pihak pelaksana menawarkan untuk pembangunan Mushola dikerjakan masyarakat setempat.

"Namun pihak perusahaan memberikan anggaran sangat minim, jadi sampai saat ini tidak ada satupun warga menyanggupinya untuk mengambil proyek pembangunan Mushola. Pada intinya, kami mengharapkan pihak pelaksana itu membangun kembali Mushola, karena Mushola itu tempat ibadah warga sekitar," pinta Kades.

Sementara itu, Safirin anggota DPRD PALI meminta pihak perusahaan agar cepat merealisasikan permintaan masyarakat.

"Pembangunan jembatan itu bersumber dari APBD provinsi, dengan anggaran lebih dari Rp 6 milyar. Jadi seyogyanya ketika pembangunan selesai, janji kepada masyarakat harus cepat dipenuhi terlebih yang dibongkar itu sarana ibadah. Jadi kami berharap ini cepat ditanggapi sebelum permasalahannya melebar," tandas anggota dewan dari PKS asal Talang Bulang itu. (sn)
Share:

Polisi Talang Ubi Belah Durian di Hari Jumat, Makan Terbanyak Dapat Hadiah Ini

PALI -- Ada yang tak lazim di markas Polsek Talang Ubi pada Jumat pagi (7/2), dimana seluruh anggota polisi disana tak ketinggalan juga Kapolsek Kompol Yuliansyah berkumpul membelah ratusan buah durian bersama-sama.

Rupanya kegiatan itu sengaja diselenggarakan Polsek Talang Ubi untuk mempererat kebersamaan antar anggota dengan menggelar lomba belah durian dan harus dikonsumsi sampai bersih.

"Kegiatan ini sebagai sarana hiburan bagi anggota agar jangan jenuh dalam melaksanakan tugasnya. Kami siapkan ratusan buah durian dalam kegiatan lomba ini," ungkap Kapolsek Talang Ubi.

Untuk menyemangati anggota yang ikut berlomba, Kapolsek menyediakan hadiah uang tunai.

"Hadiahnya uang tunai, ada tiga pemenang yang kita ambil. Pada lomba tersebut yang jadi juara I atau paling banyak mengkonsumsi durian mencapai 16 butir dan berhak mendapat hadiah uang tunai sebesar Rp 500.000," terang Yuliansyah. (sn)
Share:

Youtube SiniNews

Facebook SINI News

Followers

Subscribers

Postingan Populer

Blog Archive

Comments

Berita Utama

sitemap

Recent Posts