Tingkatkan Pelayanan, Disdukcapil PALI Gelar Sosialisasi Kebijakan Kependudukan

PALI -- Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) menggelar sosialisasi kebijakan kependudukan dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan administrasi kependudukan yang inovatif, cepat akurat dan gratis dengan tujuan membahagiakan rakyat atau masyarakat, Rabu (12/2) di Kantor Camat Talang Ubi.

Pada kegiatan itu, Bupati PALI H Heri Amalindo diwakili Sekda PALI Syahron Nazil membuka secara resmi sosialisasi yang bakal digelar ke seluruh kecamatan di Kabupaten PALI. 

"Sosialisasi ini merupakan data dasar dalam penghitungan data bagi dinas lain untuk merencanakan suatu program. Artinya ini sangat penting bukan hanya untuk pendataan jumlah penduduk saja, melainkan juga penentu kebijakan pemerintah," ucap Sekda. 

Dan seiring perkembangan teknologi, dikatakan Sekda bahwa kedepan pelayanan kependudukan bakal berubah. 

"Suka tidak suka atau mau tidak mau masyarakat harus ikuti perkembangan. Sebab pelayanan administrasi kependudukan bakal menggunakan sistem website atau online. Untuk itulah, sosialisasi seperti ini sangat penting untuk pemahaman setiap perubahan sistem kebijakan dalam pelayanan. Dan kami berharap peserta sosialisasi ini bisa menyerap dan menyimak materi yang diberikan agar nantinya bisa disampaikan kepada masyarakat," pesan Sekda. 

Sementara itu, Rismaliza Kepala Disdukcapil PALI menjabarkan tujuan sosialisasi itu untuk meningkatkan pemahaman serta pengetahuan aparatur pemerintahan dan juga masyarakat akan pentingnya meningkatkan sistem pelayanan tertib adminduk. Sebab dijelaskan Kepala Disdukcapil PALI bahwa banyak perubahan kebijakan sistem pelayanan yang Dilakukan Dukcapil.

"Agar semua elemen terkait bisa memahami kebijakan baru pada pelayanan adminduk. Seperti pencetakan Kartu Keluarga (KK)  baru yang saat ini tidak ditandatangani basah namun memakai tandatangan elektronik. KK itu tidak perlu lagi dilegalisir, karena bisa dicek keasliannya secara online," terang Rusmaliza.

Sosialisasi kebijakan kependudukan itu juga ditambahkan Rismaliza bakal dilakukan di seluruh kecamatan. 

"Talang Ubi menjadi kecamatan pertama digelarnya sosialisasi ini dengan peserta dari operator kecamatan, Kades, lurah dan tokoh masyarakat. Kami harapkan usai kegiatan ini, pelayanan dan tertib adminduk di Kabupaten PALI bisa terus meningkat," harapnya. (sn) 


Share:

DPPKBPPPA PALI Kembali Gelar Pelayanan KB Gratis, Desa Pandan Sasarannya

PALI -- Mewujudkan program pemerintah dalam mengatasi ledakan penduduk, Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBPPPA) Kabupaten Penukal Abab Ilir (PALI) terus gencar mensosialisasikan dan mengajak masyarakat Bumi Serepat Serasan untuk ikut program KB. 

Selain sosialisasi, OPD ini juga terus memberikan pelayanan KB gratis hingga ke pelosok. Seperti contoh pada Selasa (11/2), DPPKBPPPA lakukan pelayanan KB gratis di Desa Pandan Kecamatan Tanah Abang. 

Sebelum pelayanan KB gratis, petugas KB juga ajak warga setempat melalui cara unik yang telah dilakukan DPPKBPPPA di tahun sebelumnya, yakni dengan menggelar hiburan edukasi berupa layar tancap menggunakan Mupen atau mobil unit penerangan pada Senin malam. 

"Kami kembali lakukan pelayanan KB serta sosialisasikan ke masyarakat manfaat ikut program KB serta pemberian pemahaman imbas perkawinan usia anak yang harus dihindari juga kekerasan dalam rumah tangga," ungkap Yenni Nopriani, Kepala DPPKBPPPA PALI. 

Yenni juga mengatakan bahwa pihaknya menyarankan masyarakat untuk ikut program KB dengan jenis kontrasepsi jangka panjang. 

"Seperti menyarankan memasang susuk atau KB implan, bahkan bagi pasangan yang sudah tidak ingin hamil lagi karena telah memiliki anak dua atau lebih, kota anjurkan untuk ikut MOW atau MOP," tukasnya. 

Gencarnya kegiatan yang bersentuhan langsung dengan masyarakat saat ini diharapkan Yenni bisa meningkatkan kesadaran masyarakat untuk ikut program KB. 

"Selain mengatasi ledakan penduduk, tujuan utama program ini adalah meningkatkan kesejahteraan masyarakat khususnya di PALI. Sebab kami bukan hanya mengajak masyarakat menjadi akseptor, tetapi juga membentuk Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS) agar pendapatan masyarakat bertambah," tutupnya. (sn) 
Share:

KPUD Kumpulkan Awak Media Se-PALI, Begini Tujuannya

IPALI -- Peran serta masyarakat untuk menyalurkan hak pilihnya saat Pemilu sangat diharapkan penyelenggara agar bisa maksimal. Berbagai upaya pun dilakukan pihak penyelenggara dalam hal ini Komisi Pemilihan Umum (KPU) terlebih jelang pesta demokrasi serentak dalam memilih pemimpin daerah yang bakal dilaksanakan pada 23 September 2020 mendatang.

Seperti yang dilakukan KPU Daerah Kabupaten PALI pada Selasa (11/2). KPUD PALI undang seluruh wartawan yang bertugas di Bumi Serepat Serasan untuk ikuti suatu kegiatan dalam rangka silaturrahmi antara KPUD PALI dan awak media yang dikemas dalam acara media Gathering, digelar di Grand Charle. 

Pada penyampaiannya, Ketua KPUD PALI, Sunario SE menjelaskan tujuan kegiatan dengan tema Peran media dalam peningkatan partisipasi masyarakat pada Pemilihan  Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) tahun 2020 itu adalah meminta awak media untuk menjadi penyambung informasi dari KPU kemudian disampaikan ke publik melalui berita yang akurat. 

"Informasi dari KPU tidak akan sampai secara menyeluruh ke masyarakat apabila tidak ada peran media. Terlebih saat ini proses tahapan Pilkada sudah berjalan. Untuk itulah kami meminta awak media menjadi mitra kami sebagai penyambung informasi," pintanya. 

Sunario juga mengajak awak media untuk bersama-sama menciptakan Pilkada di PALI berjalan aman dan damai. 

"Suksesnya Pilkada PALI akan terlaksana ketika kita bersama-sama mendukungnya. Sukses Pilkada bukan hanya diukur dari tertib serta amannya jalannnya pesta demokrasi, tetapi juga ditentukan dengan tingginya angka pemilih dalan menyalurkan hak pilihnya," tukasnya. (sn)



Share:

RS. Fadilah Prabumulih Diduga Tak Daftarkan Jamsostek Karyawan selama 2 Tahun

Foto : Muhar Syarif Account Representative  Perintis BPJS Ketenagakerjaan Cabang Kota Prabumulih, Senin (10/2/20)
PRABUMULIH, SININEWS.COM - Undang-Undang Nomor 24 tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial salah satunya menyebutkan Setiap warga negara indonesia yang bekerja wajib mendapatkan perlindungan dari Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BP Jamsostek). Hal tersebut diwajibkan bagi setiap perusahaan yang memiliki badan hukum yang sah, namun tidak sedikit perusahaan yang belum mendaftarkan karyawannya sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan yang merupakan hak bagi pekerja

Rumah Sakit Fadilah yang beralamat di Jalan Jenderal Sudirman No.01 Kelurahan Patih Galung Kecamatan Prabumulih Barat Kota Prabumulih itu diduga adalah salah satu perusahaan yang belum mendaftarkan ke BPJS Ketenagakerjaan sebagian karyawannya, hal tersebut mencuat isu beberapa karyawan RS.Fadilah belum terdaftar BPJS Ketenagakerjaan yang sudah bekerja selama empat tahun dan hanya didaftarkan selama 2 tahun saja, senin (10/2/20)

Tim sininews.com mencoba mengkonfirmasi kebenaran isu yang beredar ditengah masyarakat dengan menemui langsung Direktur RS Fadilah yang diterima langsung oleh Manager Humas Fuji dan Deny dikantornya mengatakan pihaknya telah mendaftarkan seluruh karyawannya ke BPJS Kesehatan namun untuk BPJS Ketenagakerjaan hanya sebagian saja, senin (27/1/20)

“seluruh karyawan yang kami daftarkan BPJS Ketenagakerjaan sesuai aturan dan kemampuan perusahaan, hal tersebut dibolehkan oleh Disnaker” ucapnya 

Disinggung mengenai kecelakaan kerja oleh karyawan yang terjadi, pihak rumah sakit mengaku akan mengcover semua biayanya 

“kalau ada karyawan yang kecelakaan kita cover, biayanya dari rumah sakit” terang Fuji

Dikutip dari website hukumonline.com Peraturan Pemerintah Nomor 84 Tahun 2013 tentang Perubahan Kesembilan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 1993 tentang Penyelenggaraan Program Jaminan Sosial Tenaga Kerja (“PP 84/2013”). Dalam PP 84/2013 antara lain disebutkan bahwa pengusaha yang mempekerjakan tenaga kerja sebanyak 10 orang atau lebih, atau membayar upah paling sedikit Rp 1 juta sebulan, wajib mengikutsertakan tenaga kerjanya dalam program jaminan sosial tenaga kerja

Sementara itu, Muhar Syarif Account Representative Perintis BPJS Ketenagakerjaan Cabang Kota Prabumulih saat ditemui dikantornya mengatakan setiap perusahaan wajib mendaftar sebagai peserta Jamsostek 

“itu wajib didaftarkan dari awal peserta mulai bekerja, jika tidak akan diberi sanksi adminitrasi” ucapnya seraya mengatakan jika RS Fadilah merupakan salah satu perusahaan yang sudah lama terdaftar

Namun demikian jika perusahaan terbukti lalai pihaknya akan memberikan sanksi adminitrasi setelah sebelumnya diberikan surat teguran

“sesuai undang-undang kita akan beri surat teguran dulu” jelasnya (sn)
Share:

Sumur Sejarah Pertamina EP Sangasanga Field LSE-001 Diresmikan Wagub Kaltim

SANGASANGA, SININEWS.COM – PT Pertamina EP, anak usaha PT Pertamina (Persero) sekaligus Kontraktor Kontrak Kerja Sama di bawah pengawasan SKK Migas, mempunyai tugas mencari sumber miyak dan gas untuk mendukung ketahanan energi nasional. Sebagai salah satu KKKS yang mempunyai wilayah kerja terluas di Indonesia dan lapangan yang mature menjadi salah satu tantangan Pertamina EP untuk terus meningkatkan produksi. 

Salah satunya adalah lapangan Sangasanga Field. Field yang berada di bawah pengawasan Asset 5 ini mampu menghasilkan produksi sebesaR 5.986 BOPD untuk minyak dan 2,1435 MMSCFD untuk gas. Sangasanga Field juga mempunyai tonggak sejarah bagi Kutai Kartanegara, yaitu melalui sumur Louise 1 yang dianggap sebagai warisan sejarah masa lampau. Wakil Gubernur Kalimantan Timur Hadi Mulyadi, meresmikan situs sejarah Sumur Louise 1 di Wilayah Kerja PT Pertamina EP Asset 5 Sangasanga Field, Senin (27/01). 

Didampingi oleh Bupati Kutai Kartanegara, Edi Damansyah, Sangasanga Field Manager Jemy Oktavianto dan manajemen Sangasanga Field, Hadi Mulyadi melakukan pemotongan pita merah putih yang menandai peresmian tersebut.

Hadi Mulyadi, Wakil Gubernur Kalimantan Timur berterima kasih kepada Pertamina EP Sangasanga Field karena telah melestarikan Sumur Louise 1 tersebut. Hadi juga berharap jika Sumur Louise 1 ini dapat menjadi obyek wisata sejarah di Sangasanga. 

“Kita ucapkan terima kasih kepada Pertamina yang telah melestarikan situs sejarah ini. Diharapkan dikembangkan jadi obyek wisata, selain Museum Perjuangan Sangasanga juga ada situs sejarah sumur minyak pertama di Sangasanga”, harap Hadi Mulyadi.

Selaras dengan harapan Hadi Mulyadi, Edi Damansyah, Bupati Kutai Kartanegara pun berharap Sumur Louise 1 dapat dijadikan sebaga obyek wisata baru di Sangasanga.

“Situs ini juga dapat dijadikan obyek wisata sejarah yang harus diketahui masyarakat luas, sebagai bagian dari perjuangan pahlawan Merah Putih mempertahankan kemerdekaan di Sangasanga”, ujar Edi.

Sangasanga Field Manager, Jemy Oktavianto pun menyambut baik langkah pemerintah untuk melestarikan peninggalan sejarah tersebut.

Diketahui keberadaan Sumur Louise 1 tidak dapat terlepas dari sejarah Kota Minyak Sangasanga. Berawal dari penelitian insinyur pertambangan Belanda Ir. Jacobus Hubertus Menten yang melakukan penelitian di Sangasanga pada tahun 1888 dan menemukan sumber minyak di Sangasanga. Pada Januari 1897, sumur minyak pertama Louise 1 mulai dibor. Dan pada Februari 1897, Sumur Louise 1 pertama kali memproduksi minyak dengan produksi awal 88 BOPD.(ril/SN)
Share:

Sakit Menahun hingga Tidur diteras Luar, Sardiki Pria Renta Butuh Pengobatan

Foto : Kakek Sardiki tertidur pulas diluar rumah yang dijaga sang istri nenek Suratmi di Prumas Medang Permai, minggu (9/2/20)
PRABUMULIH, SININEWS.COM – Sardiki (59) warga Prumnas Medang Permai Rt.03 Rw.09 Kelurahan Sungai Medang Kecamatan Cambai Kota Prabumulih sangat memprihatinkan, Minggu (9/2/20)

Diusia yang sudah senja pria kelahiran Lubai itu kini terbujur kaku dikediamannya yang hanya beralaskan kasur bekas dan karpet yang berbau menyengat, mirisnya lagi sakit mata yang dideritanya menambah pilunya kehidupan pasangan suami istri dari Suratmi (80) 

Nenek Sardiki yang setiap hari hidup bergantung pada penghasilan sang istri sebagai tukang urut itu tidur diluar sendirian dengan berselimut kain tipis, dan dirinya pun berharap suaminya bisa dibawa kerumah sakit untuk mengobati matanya agar bisa beraktifitas lagi

“neneknya sudah beberapa tahun terakhir sakit mata tidak bisa melihat, dia tidur diluar karena sering kencing dan BAB ditempat tidur” Ucap Suratmi sang istri
Foto : Rumah milik Sardiki dan Suratmi
Dari pantauan media sininews.com, keluarga miskin ini masih memiliki sanak keluarga disekitar rumahnya namun kehidupannya juga tergolong warga tidak mampu 

Suhardiman, Ketua Rw.09 Sungai Medang mengatakan warganya itu saat ini sudah memiliki kartu KIS untuk berobat namun karena keterbatasan ekonomi membuat keduanya tak mampu dirujuk kerumah sakit

“bantuan dari pemerintah setempat sudah sering pak, minggu lalu sudah dikunjungi pak lurah” terangnya

Terpisah, Lurah Sungai Medang Dedi Arman saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon mengatakan saat ini warganya itu sudah tercover KIS,PKH dan lainnya namun saat ini masih dalam tahap pengusulan untuk bedah rumah

“Pemerintah daerah (Kelurahan.red) sudah memberikan beberapa bantuan, kemarin juga sudah pernah dikunjungi pak walikota” Ucapnya

Diketahui saat ini keluarga nenek Sardiki memiliki keterbatasan untuk berobat langsung kerumah sakit karena tidak memiliki biaya untuk ke RS walaupun sudah memiliki kartu jaminan kesehatan dari Pemerintah (tau/sn)

Share:

4 Pilar Kehidupan Berbangsa dan Bernegara Kembali Dikenalkan Hj Sri Kustina

PALI --  Anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI), Ir. Hj. Sri Kustina kembali mensosialisasikan 4 Pilar Kehidupan Berbangsa dan Bernegara pada Minggu (9/2) bertempat di Aula Rumah dinas Bupati

Menurut Sri Kustina bahwa sebagai  anggota MPR RI, dirinya berkewajiban untuk mensosialisasikan 4 pilar berbangsa dan bernegara, namun karena kondisi suatu hal, belum dapat dilaksanakan kedaerah lain dan untuk kedua kalinya dilakukan di Kabupaten PALI.

Istri Bupati PALI itu juga menerangkan bahwa sosialisasi 4 pilar MPR RI bertujuan agar masyarakat bisa menerapkan nilai-nilai luhur yang terkandung dalam empat pilar kehidupan berbangsa dan bernegara.

"Sosialisasi bertujuan agar para peserta mampu memahami dan menerapkan nilai-nilai luhur yang terkandung dalam 4 pilar MPR RI tersebut, serta bisa mengaktualisasikan nilai-nilai dalam kehidupan sehari-hari, selain itu juga dapat mengetahui ketetapan DPR RI, Undang-undang, dan menyerap aspirasi masyarakat," tukas anggota DPR-RI dari Dapil Sumsel II itu.

Pemahaman 4 pilar berbangsa dan bernegara juga diharapkan Sri Kustina  bisa menangkal pengaruh bagi generasi muda sebagai penerus bangsa dari budaya-budaya luar yang negatif.

"Pada era globalisasi seperti sekarang, perlu suatu filter atau penyaring agar generasi milenial mampu menangkal budaya-budaya luar yang negatif. 4 pilar kehidupan berbangsa dan bernegara inilah kuncinya. Sehingga, cita-cita luhur para pendiri bangsa bisa diwujudkan dan menjadikan bangsa Indonesia sebagai bangsa yang mandiri, berkarakter, serta memiliki SDM unggul menuju Indonesia maju," tambahnya.

Ketua TP-PKK kabupaten PALI itu  juga mengatakan membangun daerah harus berdasarkan nilai-nilai luhur bangsa.

"Era dimana semua informasi terhubung dengan mudah, maka paham radikalisme menjadi ancaman nyata. Hal itu dikarenakan, kurangnya pemahaman agama, pemahaman agama yang sepotong-sepotong, dan kurangnya toleransi agama. Untuk itulah, 4 pilar Berbangsa dan Bernegara harus menjadi acuan berbangsa dan bernegara," terangnya.

Pada kegiatan itu, turut hadir Bupati PALI H Heri Amalindo dan ratusan peserta dalam kegiatan tersebut antara lain kepala OPD, Camat di ruang lingkup Pemkab PALI, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda, pimpinan Muhammadiyah, pimpinan Nahdlatul Ulama, MUI, FKUB, FKPPI, KNPI, PWI, pengurus partai Nasdem serta kepala sekolah dan dewan guru se-kecamatan Talang Ubi.

Sementara itu, hadir pula H Kurnuawan Kantinoko AP MSI Kepala Bidang Politik Badan Kebangsaan dan Politik Provinsi Sumatera Selatan, sebagai narasumber dalam sosialisasi 4 pilar MPR RI. (sn) 
Share:

KPUD PALI Segera Buka Penerimaan Paslon Perseorangan, Pelamar Tidak Boleh Jomblo

PALI -- Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang bakal dilaksanakan serentak di Indonesia termasuk di Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) pada 23 September 2020 mendatang, sudah semakin dekat. Jelang pelaksanaan Pilkada itu, tahapan demi tahapan persiapan dilaksanakan Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) PALI. 

Dan tidak lama lagi, KPUD PALI bakal membuka pendaftaran bagi calon Bupati dan wakil Bupati PALI dari jalur perseorangan.

Diutarakan Sunario, Ketua KPUD PALI bahwa pembukaan pendaftaran bagi calon independen atau jalur perseorangan bakal dimulai pada tanggal 19 sampai dengan tanggal 23 Februari 2020.

"Pendaftaran dibuka selama 5 hari. Bagi yang berminat kami persilahkan membawa syarat dan ketentuannya. Tetapi perlu dicatat bahwa kami menerima pasangan calon, jadi apabila mendaftar harus ada pasangannya," tandas Sunario, Senin (10/2).

Dijelaskan Sunario bahwa salah satu syarat menjadi calon kepala daerah dari jalur perseorangan adalah minimal mendapatkan dukungan 10 persen dari jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT). 

"Jumlah DPT saat Pileg lalu ada 131.576, syarat minimal dukungan 10% atau mendapat dukungan sebanyak 13.158, persebaran minimal 3 kecamatan dari 5 kecamatan. Ketetapan itu berdasarkan Peraturan KPU Nomor 16 tahun 2019 dan UU no 10 tahun 2016," jelasnya. 

Namun sebelum mendaftar, bakal calon harus memberikan mandat atau mengutus operator yang tugasnya memverifikasi data yang ada kemudian harus dicocokan dengan data yang ada di operator KPUD. 

"Mandat operator ditunggu sampai tanggal 18 februari. Kalau sampai batas waktu itu tidak ada yang mengirim operator, maka kami anggap Paslon dari perseorangan nihil," tandasnya. (sn) 
Share:

Inovasi Disdukcapil PALI Bikin Pemkab OKU Penasaran


Foto.Saat Dukcapil OKU sambangi Kantor Dukcapil PALI. 


PALI -- Gebrakan Pemerintah Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) dalam melakukan pelayanan dibidang administrasi kependudukan yang dilakukan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) membuat kabupaten lain di Provinsi Sumatera Selatan tertarik. 

Sebab, meski kabupaten PALI masih seumur jagung  tetapi inovasi yang disajikan mampu menjadi yang terdepan di Sumsel dalam hal pelayanan pemanfaatan data yang sudah terkoneksi dan terintegrasi ke pusat melalui data warehouse. 

Berkat inovasi itulah, baru-baru ini, Pemkab Ogan Komering Ulu (OKU) bertandang ke kantor Disdukcapil PALI untuk melihat dan berkoordinasi atas sudah terkoneksinya melalui data warehouse di Kabupaten PALI. 

"Ya benar, belum lama ini kami menerima kunjungan kerja Dukcapil OKU dalam rangka koordinasi koneksivitas data warehouse. Pada intinya, Dukcapil OKU heran kenapa PALI sudah bisa mengakses data tersebut dan langsung terintegrasi ke pusat. Dalam hal ini, PALI merupakan daerah pertama di Sumsel yang sudah bisa seperti itu," ungkap Rismaliza, Kepala Disdukcapil PALI didampingi Dewi Anggraini, Kabid Pemanfaatan Dukcapil PALI, Senin (10/2).

Dijelaskan Rismaliza bahwa rahasia akses pemanfaatan data tersebut adalah harus menjalin kerjasama dengan seluruh OPD. 

"Jaringannya difasilitasi Kominfo, untuk kerjasamanya seluruh OPD. Dengan demikian setiap OPD bisa mencari NIK sendiri melalui kerjasama jaringan khusus VPN IP yang bisa diakses oleh  petugas khusus yang ditunjuk OPD terkait dan telah disetujui Kemendagri. Misalkan ada OPD hendak menyalurkan bantuan, maka OPD itu bisa melacak NIK bakal penerima bantuan, apakah tepat sasaran atau belum," jelas Rismaliza. 

Selain itu, ditambahkan Rismaliza bahwa Dukcapil PALI juga jalin mitra dengan OPD dan instansi lainnya. 

"Mitra kerja kami adalah RSUD Talang Ubi, PT POS, Dinkes, IBI, RS Pertamina, FKUK (Forum Komunikasi Umat Kristiani). Cara kerjanya sangat sederhana, yakni melalui grup whatsapp. Jadi apabila ada kelahiran atau kematian maupun pernikahan, melalui grup whatsapp bisa dilaporkan kemudian kita akses untuk penerbitan," tandasnya. (sn)
Share:

Begal Kembali Beraksi di PALI, Motor Raib dan Korban Terluka


Foto. Korban saat di RSUD Talang Ubi 


PALI - Aksi kejahatan jalanan atau begal  kembali terjadi di wilayah Hukum Polsek Talang Ubi, tepatnya di jalur poros Simpang Raja-Jerambah Besi pada Minggu (9/2) sekitar pukul 17.30 WIB. 

Dari informasi yang berhasil dihimpun media ini, korban aksi begal tersebut dialami Rus dan Wati, keduanya warga Desa Betung Kecamatan Abab. 

Menurut keterangan Junai, warga Desa Persiapan Jerambah Besi Kecamatan Talang Ubi, yang merupakan kerabat korban bahwa sepeda motor yang dipakai korban adalah miliknya jenis Honda Revo warga hitam dengan Nopol BG 2574 OE yang dipinjam korban untuk menjenguk adiknya yang menginap di kebun karet wilayah Jerambah Besi. 

Namun ketika hendak pulang, korban dipepet sebuah motor jenis beat warna putih jambrong dengan pelaku tiga orang. 

"Dari pengakuan Wati salah satu korban bahwa dua pelaku mengacungkan pistol dan satu lainnya menggunakan pisau, satu pelaku tidak memakai penutup muka," tutur Junai.

Ketiga pelaku ditambahkan Junai langsung menyerempet sepeda motor yang dibawa korban mengakibatkan korban terjatuh. 

"Salah satu pelaku juga menusukan pisau ke arah kepala Rus, yang posisinya telah terjatuh mengakibatkan korban terluka. Setelah mengetahui korban terluka, pelaku melarikan sepeda motor korban dan masuk ke arah perkebunan karet," tukasnya. 

Dan saat ini Junai bersama Wati (korban) melaporkan kejadian itu ke Mapolsek Talang Ubi. 

"Saat kejadian, Wati yang mengemudikan sepeda motor itu, sementara Rus membonceng. Korban terluka saat ini masih di RSUD Talang Ubi, dan Wati bersama saya lapor polisi," katanya. 

Sementara itu, Kapolres PALI. AKBP Yudhi Suharyadi melalui Kasat Reskrim Polres PALI bakal menindak lanjuti laporan tersebut. (sn) 

Share:

Youtube SiniNews

Facebook SINI News

Followers

Subscribers

Postingan Populer

Blog Archive

Comments

Berita Utama

sitemap

Recent Posts