Blusukan ke Talang Sebetung, MPPDT ajak Masyarakat Peduli Lingkungan


PALI. SININEWS.COM -- Masyarakat Peduli Pembangunan Desa Tempirai (MPPDT) melakukan blusukan ke Komunitas Adat Terpencil (KAT) Talang Sebetung, untuk mengajak masyarakat Desa Tempirai Raya melestarikan alam di sekitar agar alam memberikan manfaat kehidupan yang baik. 


Masyarakat KAT Talang Sebetung dan masyarakat Tempirai Raya harus mensyukuri atas nikmat Allah SWT diberikan alam yang asri, subur yang banyak paye-paye, Danau Desa dengan air yang bersih, sejuk dan bening seperti air teh. Air dari 1000 akar yang mungkin memiliki khasiat untuk kesehatan. 


"Implementasi rasa syukur itu masyarakat Desa Tempirai Raya harus diaktualisasikan dalam bentuk aksi nyata yaitu mencintai, memelihara, merawat dan memelihara keasrian alam sekitarnya dengan cara tidak menciptakan kemusnahan populasi flora dan fauna yang ada," ujar Ketua Umum MPPDT, Subiyanto Saripudin, Selasa (9/3/2021).



Menurutnya, MPPDT prihatin mendengar informasi dari masyarakat ada beberapa spesies ikan paye khas Tempirai Raya yang sudah punah seperti ikan kiung, ikan buju, ikan serandang dan lain-lainnya.


"Hal ini terjadi mungkin karena eksploitasi penangkapan ikan dengan cara diportas dan disetrum sehingga semuanya benih-benihnya ikut mati," katanya.


"MPPDT mengajak PemDes Tempirai Raya, elemen masyarakat Desa termasuk Ibu-ibu yang mempunyai peran sangat strategis dalam mendidik anak-anak dan mengingatkan suaminya untuk tidak mengeksploitasi sumber daya alam melampaui batas," tambahnya.


Meski demikian, hal itu karena sudah merupakan Sunnatulah, bahwa alam semesta ini ciptaan Allah SWT bertasbih kepada Allah dan memberikan manfaat yang baik bagi kehidupan umat manusia jika kita manusia mencintai, merawat dan melestarikan lingkungan hidup dengan menjaga keseimbangan alam yang ada disekitar kita. 


Untuk itu, MPPDT mengajak Ibu-ibu dan Bpk-Bpk dan seluruh Wang Tempirai untuk melakukan gerakan kembalik ke alam (back to nature) yaitu tidak membuang sampah plastik sembarangan dan dipaye-paye ditanam  seperti ; 


1.Pohon remiye dan pohon Aren/Enau (untuk konservasi air bersih) remiye bisa buat budidaya sagu untuk bahan baku shoun dan pohon Aren/Enau, banyak manfaatnya daunnya buat atap, lidinya dibuat sapu lidi, ijuknya dibuat sapu ijuk, buahnya dibuat kolang-kaling dan tandan nya bisa dibudidayakan untuk manes Kabung atau gula aren (gule abang) 


2.Pohon mengkuang dan rumbai, daunnya untuk budidaya kerajinan tikar pandan (kerajinan asli Tempirai) 


3.Dan beberapa spesies lainnya yang indah yang  banyak hidup dipohon2 atau paye2 merupakan anugerah dari Allah SWT bisa dibudidayakan untuk memberikan nilai ekonomi sebagai tambahan pendapatan keluarga untuk peningkatan kesejahteraan keluarga dan tetap melestarikan alam dan lingkungan yang sehat.


"Gerakan ini tidak harus menunggu dari Pemerintah, mulai lakukan dengan konsep 3M yaitu Mulai dari diri sendiri, Mulai saat ini dan Mulai yang bisa kita lakukan. Kalau bukan sekarang kapan lagi Kalau bukan kita siapa lagi," pungkasnya. (sn/yogi)

Share:

MPPDT ajak Wang Tempirai Raya Kompak Cegah Praktek Broker Proyek


PALI. SININEWS.COM -- MPPDT mengajak PemDes dan elemen masyarakat Desa Tempirai Raya Kecamatan Penukal Utara Kabupaten PALI yang terdiri dari Pelajar, Pemuda, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Pemangku Adat dan semua komponen masyarakat untuk kompak dalam mencegah adanya broker atau calo proyek suatu pembangunan di wilayah desa tersebut. 


Sebab, dari kunjungan lapangan, dan berdialog langsung didapatkan informasi di Desa Tempirai diduga sudah beroperasi praktek oknum broker proyek Pembangunan, kapasitas yang bersangkutan belum memiliki kompetensi sebagai pelaksana Proyek Pembangunan sesuai standar kompetensi dan sertifikasi syarat sebagai kontraktor.

"Diduga oknum broker proyek ini bisa individu atau sekelompok orang sebagai perpanjangan tangan CV atau PT pemenang tender proyek pembangunan dari Pemerintah dengan dalih menjamin/backup keamanan yg mendapatkan bayaran dari CV/PT, yang mendapatkan tender tidak merasa perlu  bertanggung jawab langsung dilapangan pada waktu pelaksanaan proyek pembangunan," ujar Subiyanto, Selasa (9/3/21).

Ditambahkannya, prilaku oknum broker proyek ini bersikap premanisme karena merasa dibackup oknum tertentu yang diduga sudah dapat jatah, bahkan broker proyek ini tidak segan-segan mencatut nama Bupati dijadikan Tameng, sehingga oknum Broker proyek bisa bertindak sewenang-wenang, bersikap intimidatif terhadap warga masyarakat yang bertanya atas hak-haknya yang terkena proyek tersebut atau masyarakat umum sebagai pihak pemangku kepentingan (stake holder) yang mau tahu dan punya hak untuk mengawasi proses Pembangunan.

"Prilaku broker proyek menimbulkan rasa ketakutan bagi masyarakat, sehingga proyek pembangunan tidak ada Pengawasan dari masyarakat umum," tukasnya. 

Dampak dari adanya itu, dijelaskan Subiyanto bahwa kondisi pelaksanaan pekerjaan proyek jadi asal-asalan, proyek tanpa papan nama, tidak ada gambar teknis, tidak sesuai spesifikasi, tidak memperhatikan AMDAL dan lainnya  yang akhirnya pelaksanaan proyek pembangunan tidak memiliki parameter sebagai ukuran kualitas dan kuantitas untuk dasar evaluasi baik buruknya proyek pembangunan.

"Wang Tempirai jangan membiarkan kondisi itu,  karena Wang Tempirai sebagai pihak yang memiliki hak atas pembangunan sesuai hukum yang berlaku," tandasnya.

Secara hakiki jika Proyek pembangunan tidak sesuai spesifikasi, pagu anggarannya dan tujuan pembangunan tersebut, maka diutarakan Subiyanto  masyarakat Tempirai adalah pihak yang paling dirugikan yaitu nilai dan kualitas bangunan tidak sesuai spesifikasi, sementara broker proyek dapat keuntungan pribadi diatas penderitaan masyarakat Desa Tempirai Raya dan CV/PT yang dapat untung besar tertawa terbahak-bahak menikmati keuntungannya, sambil bergumam "Tempirai tempat kita cari uang".

"Akibatnya sesame Wang Tempirai saling curiga dan tidak kompak yang membuat semakin subur praktek broker proyek pembangunan.Kondisi tersebut bisa dicegah jika masyarakat Tempirai Raya apabila KOMPAK, peduli terhadap hak-hak pembangunannya secara utuh, jangan sampai seperti pribahasa yang populer di Tempirai yaitu "Wang Lain ngempaske Telok, Kite Wang Tempirai Ngempaske kotoran," pungkasnya. (sn/perry)
Share:

MPPDT Ajak Pelaku UMKM dan Komunitas Mancing Mania Jadikan Tempirai Desa Wisata


PALI. SININEWS.COM -- Ketum Masyarakat Peduli Pembangunan Desa Tempirai (MPPDT) Subiyanto Pudin dalam kesempatan penanaman pohon Tabebuya dipinggir jalan danau Desa Tempirai lokasi Cerucup tanggal 28 Februari '21 menyempatkan dialog langsung dengan Mari salah satu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) pengrajin pembuatan perahu dan acara mancing bersama dengan Sambas dan kawan-kawan juga Komunitas Mancing Mania Tempirai.


Dalam dialog tersebut MPPDT bertanya kepada pelaku UMKM juga komunitas mancing Tempirai tentang kesediaannya mendukung pembangunan Desa Tempirai Raya yang MAJU dengan cara dijadikan Desa Wisata, dimulai dengan menanam pohon Tabebuya untuk ciptakan SAPTA PESONA keindahan di pinggir Danau Desa Tempirai, 

"Mereka memberikan jawaban diluar dugaan yaitu sangat setuju, termasuk saudara Mari yang langsung responsif bertanya apakah usaha pembuatan perahunya bisa berkembang jika Desa Tempirai Raya jadi Desa Wisata?," ujar Subiyanto. 


Begitu juga saudara.Sambas dkk yang bertanya apakah hobbi mancing bisa dikembangkan jadi usaha pemancingan.

"Kami (MPPDT) menjawab, insyaa Allah jika Desa Tempirai Raya terwujud jadi Desa Wisata banyak orang-orang dari luar Desa Tempirai berbondong-bondong datang ke Tempirai," tambahnya. 

Sebab dijabarkan Subiyanto bahwa apabila Tempirai jadi destinasi wisata maka banyak orang datang untuk melihat pesona keindahan di Tempirai, tamu-tamu ingin bermain naik perahu dan berenang di Danau Tempirai maka kebutuhan untuk penambahan perahu akan meningkat dan juga UMKM lainnya juga akan merasakan manfaat desa Tempirai jadi desa wisata. 

"Seperti pedagang makanan-minuman, oleh-oleh ikan panggang, ikan salai, ikan asin, yang hobi mancing difasilitasi dengan usaha pemancingan dan usaha home stay serta kampung Inggris Tempirai di Desa Tempirai akan hidup dan berkembang karena  orang yang berwisata ke Tempirai membawa uang untuk bersenang-senang atau refreshing eksplorasi nilai-nilai keindahan alam, berenang di Danau Tempirai yang bersih dan sejuk, mancing di Danau Tempirai, kesenian tradisional Tempirai yang indah, keramahan Wang Tempirai dan lain-lainnya," urainya. 

Dengan bahasa yang sederhana dikatakan Subiyanto bahwa kalau semuanya terwujud, uang dari luar akan masuk ke Desa Tempirai yang akan menggerakkan perekonomian masyarakat.

"InsyaAllah semua pelaku usaha UMKM akan hidup dan berkembang MAJU.
MPPDT menitipkan pesan dan harapan kepada masyarakat di Cerocop melalui saudara Mari dan beberapa komponen masyarakat yaitu Pelajar, Pemuda, komunitas mancing, tokoh Agama, tokoh Adat dan semua komponen masyarakat. MPPDT meminta keikhlasan semuanya untuk merawat pohon Tabebuya yang di tanam agar tumbuh besar, sehat dan menghasilkan oksigen yang Sehat serta berbunga yang indah seperti bunga Sakura di Jepang. Jika sudah berbunga akan tumbuh bijinya yang bisa dijadikan budidaya pembibitan untuk jadi pendapatan masyarakat sebagai penghasilan tambahan agar tidak tergantung hanya pada karet," urainya. 



MPPDT juga mengajak PemDes dan segenap elemen masyarakat Desa Tempirai Raya, untuk bersama-sama membangun Desa Tempirai Raya jadi Desa Wisata untuk mewujudkan Desa Tempirai Raya yang MAJU, kalau bukan sekarang, kapan lagi, kalau bukan kita siapa lagi.

Dikesempatan itu Ketum MPPDT yang juga anggota DJSN RI menyampaikan pentingnya pelaku usaha UMKM melindungi dirinya dalam program JamSosnaker, minimal program dasar yaitu JKK, JKM dan JHT supaya jika terjadi resiko sosial kecelakaan dan atau kematian tidak membuat ahli waris jatuh jadi orang miskin/tidak mampu karena kehilangan sumber penghasilan sebab pelaku UMKM merupakan tulang punggung ekonomi keluarga.

Diakhir dialog tersebut MPPDT menyampaikan pesan dan juga ajakan kepada PemDes dan elemen masyarakat Tempirai untuk menjadikan Desa Tempirai yang MAJU dengan cara dijadikan Desa Wisata masyarakat Desa Tempirai Raya harus ada kemauan besar melakukan perubahan besar yaitu ciptakan SAPTA (TUJUH) PESONA Desa Tempirai Raya yaitu 1). Keindahan, 2). Kebersihan, 3). Keamanan, 4). Ketertiban, 5). Kesejukan, 6). Kenyamanan dan 7).Kenangan (Tempirai Raya Berkesan) 

"Kalau bukan sekarang kapan lagi, Kalau bukan kita siapa lagi," tutup Subiyanto. (sn/yogi)
Share:

Tercepat Se-Indonesia Serahkan LKPD dan Terima LHP LKPD TA 2020 Prabumulih Raih WTP KE 8 Berturut-Turut

 

PALEMBANG,-Walikota Prabumulih, Ir H Ridho Yahya MM menerima berkas Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Pemerintah Kota Prabumulih Tahun Anggaran (TA) 2020 oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI perwakilan Sumatera Selatan.

Penyerahan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) yang berlangsung hampir satu bulan  itu disampaikan oleh, Kepala BPK RI Perwakilan Sumsel, Harry Purwaka CSFA diwakili Kepala Sub Auditorat Sumsel  II Teguh Prasetyo, kepada Walikota Prabumulih, Ir H Ridho Yahya MM, di Gedung Perwakilan BPK RI Sumatera Selatan di Jalan Demang Lebar Daun Kota Palembang, Senin (08/03/2021).

Berdasarkan LHP tersebut, Kota Prabumulih menjadi kota tercepat pertama di Indonesia penyampaian Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) tahun 2020 dan tercepat pertama di Indonesia menerima LHP BPK tahun 2020. Atas keberhasilan itu, Kota Prabumulih diganjar predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) tahun ini merupakan predikat yang ke 8 kali berturut-turut diraih oleh Kota Prabumulih.

"Laporan hasil pemeriksaan hasilnya adalah kami memberikan opini wajar  tanpa pengecualian (WTP), atas laporan keuangan pemerintah kota prabumulih tahun 2020," ujar Kepala Sub Auditorat Sumsel  II Teguh Prasetyo, ketika diwawancarai usai kegiatan penyerahan LHP LKPD Kota Prabumulih TA 2020.

Dikatakan ada beberapa hal yang membuat kota prabumulih meraih predikat tersebut yaitu kecukupan pengungkapan, kesesuaian dengan standar, kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan. "Serta efektifitas SPI (Sistem pengendalian internal), itu empat hal yang menjadi pertimbangan kami," ungkapnya seraya mengatakan dalam pemberian predikat itu pihaknya tidak melalui proses yang langsung tapi melalui proses.

Lebih lanjut Teguh menjelaskan, Kota Prabumulih merupakan kota pertama se Indonesia yang menyerahkan laporan keuangan auditnya pada tanggal 7 Januari 2021. "Bila dihitung pas 2 bulan, kami menyerahkan laporan yang tercepat diseluruh Indonesia," bebernya seraya berharap Prabumulih mendapat reward yang bagus dari pemerintah pusat untuk menambah pendapatan kota Prabumulih.

Pada kesempatan itu pula, Teguh mengimbau kepada Pemerintah Kota Prabumulih untuk meningkatkan pendapatan daerah lantaran APBD Kota Prabumulih masih cukup rendah. "Di Kota Prabumulih pas-pasan, kecil untuk ukuran diwilayah sumatera selatan," Ungkapnya.

Sementara, Walikota Prabumulih, Ir H Ridho Yahya MM mengatakan keberhasilan pemkot prabumulih meraih WTP dan berhasil menjadi kota tercepat dalam menyerahkan LKPD dan LHP LKPD tahun anggaran 2020 itu, tidak terlepas dari peranan BPK RI. "Alhamdulillah berkat masukan-masukan kawan-kawan dari BPK," Ungkapnya.

Lanjut Ridho, keberhasilan meraih WTP lantaran setiap tahun diperiksa oleh BPK. "Karena setiap tahun diperiksa kita tahu kelemahan dan tahun depan kita tidak terulang lagi kita perbaiki dan WTP kita dapat," katanya sembari mengatakan sejak awal menjabat dirinya sudah mengimbau kepada pejabat untuk melapor ke BPK sebelum melakukan perjalanan dinas.

Disinggung mengenai langkah yang dilakukan pemerintah untuk mempertahankan WTP,Walikota Innovatip ini  mengatakan sepanjang pihaknya memperbaiki masukan dari BPK. "Misalnya temuan sekarang kita perbaiki saya rasa tidak ada masalah," bebernya sembari menegaskan meraih predikat WTP bukan berarti tidak ada kesalahan akan tetapi ada kesalahan yang bisa ditolerir",Ungkapnya. (Ril)


Share:

ADP Dorong DPRD PALI Desak Pemerintah Selesaikan Permasalahan di PALI

 



PALI. SININEWS.COM -- Sejumlah anggota Aktivis Desa PALI (ADP) yang dikomandoi Jhoni Iskandar, ST selaku ketua Aktivis Desa PALI bertemu jajaran Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten PALI yang dalam hal ini dihadiri langsung oleh Ketua DPRD PALI, H Asri AG, Wakil Ketua Irwan ST, Ketua Komisi I Suarno SE dan Ketua Komisi III Edi Eka Puryadi, Senin (8/3/21).


Pertemuan itu membahas tentang persoalan krisis kepemimpinan yang terjadi di Kabupaten PALI sehingga memunculkan persoalan diantaranya penunggakan Pembayaran BPJS Kesehatan, Terlambatnya pencairan Beasiswa dan Bantuan Mahasiswa terdampak Covid Tahun 2020, Tenaga Honerer banyak yang dirumahkan, pemangkasan Gaji PNS, serta penimbunan Sembako oleh Dinsos PALI. Beberapa persoalan mencuat setelah diketahui bahwa terjadinya defisit anggaran yg mencapai kurang lebih Rp 400 miliar. 

.

"Kami  prihatinan terhadap persoalan yang terjadi di daerah Kabupaten PALI, dan meminta DPRD PALI mendesak pemerintah lakukan langkah-langkah strategis untuk menyelesaikan persoalan yang sedang terjadi," ujar Jhoni Iskandar. 


Kehadiran Aktivis Desa PALI di sambut baik oleh jajaran DPRD PALI, H. Asri A.G, SH., M.Si selaku ketua DPRD menyampaikan dalam pertemuan itu bahwa mereka sedang berupaya melakukan konsolidasi agar pemerintah segera lakukan upaya yang maksimal untuk menyelesaikan permasalahan yang terjadi. 


"Kami juga telah beberapa kali memberikan arahan kepada pihak eksekutif agar kedepan adanya pengelolan sistem keuangan yang baik di Kabupaten PALI," kata Ketua DPRD PALI.


Sementara wakil Ketua DPRD PALI Irwan, ST memberikan saran kepada Aktivis Desa PALI agar turut andil bersama pemerintah memberikan masukan, solusi atau sarannya dalam upaya mencari jalan menyelesaikan persoalan yang sedang terjadi dengan melakukan langkah nyata yang bisa menyentuh masyarakat kabupaten PALI. 

.

Ditempat sama, Ketua Komisi I Suarno, SE dan Ketua Komisi III Edi Eka Purwadi, S.Sos mengapresiasi atas kepedulian dari para aktivis desa PALI dan mereka berharap semakin banyak  Millenialis PALI yang terus peduli terhadap kemajuan Kabupaten PALI. (sn/jhon)

Share:

Situasi Terkini covid-19 Pertanggal 8 Maret 2021






 

Share:

Bank Sumsel Babel Pendopo PALI Jajaki Kerjasama dengan Kampung Inggris Tempirai


PALI. SININEWS.COM -- Kampanye bertransaksi non tunai menggunakan barcode QRIS terus digelorakan pihak Bank Sumsel Babel Cabang Pendopo Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI). 


Setelah berkeliling ke berbagai OPD dan pelaku usaha lainnya di Kabupaten PALI, Bank Sumsel Babel Pendopo dipimpin langsung Darmiansyah, kepala Bank Sumsel Babel Pendopo pada Senin (8/3/21) sambangi LKP Abri English Course (AEC) Kampung Inggris Tempirai (KIT) di Desa Tempirai Kecamatan Penukal Utara. 

"Pada kunjungan itu, alhamdulillah dihasilkan kerjasama antara Bank Sumsel babel dan LKP AEC - KIT, yaitu penggunaan barcode QRIS saat melakukan pembayaran atau transaksi bagi pelajar dalam membayar iuran kursus disana," ujar Darmiansyah. 

Ditambahkannya bahwa disamping kerjasama penggunaan barcode QRIS, Bank Sumsel Babel Pendopo juga memotivasi pelajar di LKP AEC - KIT untuk mengejar cita-citanya meski keberadaan tempat pendidikan itu berada jauh dari perkotaan. 

"Kami juga mengajak peserta didik atau pelajar disana untuk rajin menabung agar ada simpanan masa depan dikemudian hari juga menggunakan transaksi non tunai terlebih saat ini kita masih dalam masa pandemi virus corona," imbuhnya. 

Darmiansyah juga mengarahkan pegawainya untuk ikut belajar bahasa Inggris di LKP AEC - KIT agar bisa menambah pengetahuan terutama fasih berbahasa inggris. 

"Hasilnya ada tiga poin kerjasama yang kita lakukan di Kampung inggris, yaitu penggunaan barcode QRIS di LKP AEC - KIT dan sudah kita berikan barcode disana untuk lakukan transaksi. Kedua memotivasi peserta didik agar lebih semangat dan rajin menabung dan ketiga, pegawai Bank Sumsel Babel untuk ikut belajar bahasa inggris disana. Mudah-mudahan kerja sama ini membawa manfaat untuk generasi muda di PALI," jabarnya. (sn/perry)
Share:

Komisi III DPRD Perjuangkan Berdirinya Pusat Jajanan di PALI


PALI. SININEWS.COM -- Komisi III Dewan Perwalian Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) mendorong berdirinya pusat jajajan di Bumi Serepat Serasan yang saat ini untuk lokasinya telah dimiliki dari hibah Pertamina Pendopo yang letaknya di Sanggar Pramuka persis di sebelah lapangan Gelora Komplek Pertamina Pendopo. 


Hal itu dikemukakan ketua Komisi III DPRD PALI Edi Eka Puryadi didampingi anggota komisi III H Kristian, Husni Thamrin dan Jodika saat meninjau langsung bakal lokasi pusat jajanan di PALI, Senin (8/3/21).

"Sesuai dengan SK Bupati PALI tentang pengelolaan asset Pertamina yang telah diserahkan ke Pemda PALI, yakni Disdagprin, Dinas Koperasi dan UKM, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata serta Dinas Pemuda dan Olahraga, maka kami sangat mendukung pendirian pusat jajanan di Sanggar Pramuka yang memang telah diserahkan Pertamina ke Pemda PALI," ujar Edi Eka. 


Ditambahkan politisi PKS itu bahwa dengan adanya pusat jajanan di PALI akan menjadi wadah pedagang dalam mendapatkan tempat berniaga yang layak, dimana rencananya pusat jajanan di sanggar pramuka dikhususkan untuk tempat relokasi pedagang kaki lima atau PKL di Simpang Empat dan Simpang Lima Pendopo. 

"Juga sebagai wadah anak-anak muda untuk mencari hiburan. Karena rencananya di pusat jajanan ada tempat nongkrong lengkap dengan karaokean serta hiburan lainnya. Tentu apabila ada wadahnya, generasi muda PALI akan terhindar dari penyalahgunaan narkoba. Selain itu juga, kota Pendopo sebagai ibukota PALI akan tertata baik," imbuhnya. 

Namun untuk kondisi sanggar pramuka dan bangunan yang ada, Edi Eka mengaku bahwa saat ini belum layak dihuni atau digunakan oleh pedagang lantaran harus dibangun dan ditata terlebih dahulu agar nyaman dan tentu layak bagi pedagang juga pengunjung. 


"Nantinya kita akan koordinasi dengan OPD terkait, pihak pertamina juga perusahaan lainnya dalam merencanakan pembangunan untuk pusat jajanan agar bisa cepat terealisasi," harapnya. 

Sementara itu, Ida Martini, Plt Kepala Disdagprin PALI menyebut bahwa lokasi pusat jajanan hanya dihibahkan pertamina satu bangunan di sanggar pramuka. 

"Kita siasati terlebih dahulu bangunan yang telah dihibahkan agar rapi dan nyaman. Sekurangnya kita akan koordinasi dengan Pertamina untuk menggunakan lahan disekeliling sanggar pramuka. Sebab, kita targetkan ada 50 PKL khususnya di Sp 4 dan Sp 5 Pendopo untuk menempati pusat jajanan ini," terangnya. (sn/perry)
Share:

Siapkan Pelaksanaan PK21, Kader Pendata Kecamatan Talang Ubi Digembleng


PALI. SININEWS.COM -- Sebanyak 125 Kader Pendata dari Kecamatan Talang Ubi Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) yang akan bertugas melakukan Pendataan Keluarga Tahun 2021 (PK21) ikuti orientasi di gedung Orkes Komplek Pertamina Pendopo, Senin (8/3/21).


Kegiatan orientasi terhadap Kader Pendata itu dibuka Kepala Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBPPPA) kabupaten PALI Dra Hj Yenni Nopriani MSi melalui Tristanty Wulan Sari S.farm Apt, Kabid P4 ( Pengendalian Penduduk Penyuluhan dan Pergerakan).


Disampaikan Tristanty bahwa orientasi terhadap kader pendata dilaksanakan terpisah di masing-masing kecamatan karena saat ini pandemi covid-19 belum berakhir. 


"Ini untuk menghindari kerumunan dalam menekan penyebaran virus corona. Sebab, kader pendata harus bebas dari paparan covid-19 karena mereka (kader pendata) akan datangi rumah-rumah warga untuk mengumpulkan data keluarga," ujar Kabid P4 itu seraya mengatakan tahap awal dilakukan di Talang Ubi yang akan dilanjutkan ke kecamatan lainnya. 


Dijelaskan Tristanty bahwa orientasi itu merupakan tahapan yang harus dilakukan DPPKBPPPA PALI dalam mempersiapkan PK21 yang akan dilangsungkan mulai 1 April sampai 31 Mei 2021.


"Kegiatan orientasi kader pendataan hari ini, para kader diajarkan materi tata cara pendataan dengan menggunakan formulir dan smartphone," tukasnya. 


Pada pelaksanaan pendataan, Tristanty menekankan kepada seluruh kader diharapkan menggunakan masker dan mematuhi protokol kesehatan.


"Juga membuat list keluarga dan peta keluarga sebelum hari pendataan. Berkomunikasi dengan sopan dan meminta izin sebelum melakukan wawancara serta jujur dalam menjawab pertanyaan sesuai dengan formulir pendataan PK21," tandasnya. (sn/perry)

Share:

Kapolres Prabumulih Pimpin Sertijab Wakapolres dan Kapolsek RKT

 





Prabumulih - Kapolres Prabumulih memimpin upacara serah terima jabatan Wakapolres Prabumulih dan Kapolsek RKT senin 08/03/2021.


Adapun pejabat lama yang mengikuti upacara sertijab pagi tadi antara lain Kompol Masnoni, S.I.K., dan  Iptu Budiyono

Upacara Sertijab yang dimulai pukul 08.00 WIB, ditandai dengan pembacaan SKEP Kapolda Sumsel tentang Mutasi dilingkungan Polda Sumsel, dilanjutkan dengan Penanggalan dan Penyematan tanda pangkat dan tanda jabatan.


Selain itu, para Pejabat yang melaksanakan serah terima jabatan, mengambil Sumpah jabatan yang didampingi Rohaniawan kemudian dilanjutkan dengan Penandatanganan Pakta Integritas.

Selaku Inspektur Upacara, Kapolres Prabumulih dalam amanatnya singkatnya mengungkapkan,serah terima jabatan di lingkungan Polri merupakan dinamika organisasi dari upaya tubuh Polri untuk meningkatkan kualitas kinerja organisasi.


“Saya ingin menggugah kembali ingatan Kita semua bahwa mutasi merupakan suatu kebutuhan organisasi sehingga dituntut penuh rasa tanggung jawab dan objektif dalam menjalankannya demi terpeliharanya situasi kamtibmas yang aman dan damai”.


Dalam upacara tersebut, Pejabat baru Wakapolres Prabumulih, Kompol Mario Ivanry S.E, dan Kapolsek RKT Iptu Kosim.

Seluruh rangkaian upacara berjalan dengan lancar dan dalam pelaksanaannya, diterapkan protokol kesehatan pencegahan covid-19 yakni memakai masker, menjaga jarak dan peserta yang hadir dibatasi jumlahnya.

Untuk diketahui, jabatan Wakapolres Rabumulih, diisi oleh Kompol Mario Ivanry S.E,  yang sebelumnya menjabat sebagai kapolsek ilir timur II PolrestabesPalembang

Sementara pejabat lama Wakapolres Prabumulih, Kompol Masnoni mendapat promosi jabatan sebagai Kanit 4 subdit 1 ditreskrimsus polda sumsel

Untuk jabatan kapolsek RKT yang sebelumnya di emban oleh IPTU Budiyono diisi oleh Iptu Kosim yang sebelumnya menjabat sebagai Pasiaga 1 Bag Ops Olres musi rawas 

IPtu Kosim sendiri mendapat promosi jabatan sebagai Kasubbagi Kapolsek RKT Polres Prabumulih.

Share:

Youtube SiniNews

Facebook SINI News

Followers

Subscribers

Postingan Populer

Blog Archive

Comments

Berita Utama

sitemap

Recent Posts