Antrean Panjang Dikeluhkan Petugas SPBU, Ini Penyebabnya

Caption. Petugas SPBU Beracung tengah mengecek kendaraan yang akan mengisi BBM bersubsidi dengan sebuah alat yang membutuhkan jaringan 


PALI. SININEWS.COM -- Antrean panjang kendaraan di depan pintu masuk di seluruh SPBU yang ada di kabupaten PALI pasca harga BBM bersubsidi naik seolah menjadi pemandangan sehari-hari.


Tentu saja, dengan kondisi itu selain mengganggu arus lalulintas juga memperlambat aktivitas warga dalam menjalankan kesibukannya sehari-hari lantaran saat mengisi BBM bersubsidi, banyak waktu terbuang hanya untuk mendapatkan BBM di SPBU karena harus mengantre lama. 


Kondisi itupun bukan hanya dikeluhkan masyarakat yang hendak mengisi BBM, tetapi petugas SPBU juga alami hal sama. 


Salah satunya dikeluhkan Warno, petugas SPBU di Beracung kecamatan Talang Ubi. 


Warno mengaku kendala yang dihadapi pihak SPBU adalah jaringan atau signal.


Pasalnya, selain masyarakat yang akan membeli BBM bersubsidi yang harus menggunakan aplikasi MyPertamina juga keharusan penggunaan sebuah alat yang ditempatkan pada setiap SPBU dalam mendata setiap kendaraan yang hendak mengisi BBM bersubsidi. 


Alat tersebut juga membutuhkan jaringan untuk mendeteksi layak tidaknya menggunakan BBM bersubsidi serta menghindari pengepokkan BBM oleh oknum yang tidak bertanggung. 


Kendala jaringan yang lelet itulah membuat petugas SPBU kesal karena apabila belum terkoneksi, maka pompa pengisian BBM belum bisa mengeluarkan minyak yang dibeli masyarakat. 


Akibat jaringan yang lelet juga penyebab utama mengularnya kendaraan karena harus menunggu alat tersebut terhubung ke Pertamina.


"Setiap kendaraan yang akan mengisi pertalite atau solar harus dicek terlebih dahulu melalui alat ini dengan memasukkan nomor polisi kendaraan," ujar Warno, menunjukkan sebuah alat berbentuk kotak kecil warna putih, Rabu 29 september 2022.


Menurut Warno, alat itu terkoneksi langsung ke Pertamina dan pompa pengisian.


"Setelah kita masukkan nomor polisi kendaraan, langsung kita kirim melalui alat ini ke pertamina. Setelah disetujui, maka pompa pengisian baru bisa beroperasi," tuturnya. 


Pengecekkan kendaraan menggunakan alat itu diakui Warno banyak memakan waktu akibat jaringan lelet. 


"Jaringan disini kurang mendukung, kadang pengisian satu mobil saja membutuhkan 15 menit menunggu terhubung," tukasnya. 


Warno pun berharap kepada pihak terkait untuk memperbaiki jaringan atau mempermudah sistem pengisian BBM bersubsidi supaya cepat dan antrean kendaraan bisa terurai. 


"Kalau bisa ada cara lain mempermudah cara pengisian BBM, karena kadang kasihan dengan masyarakat yang antre lama menunggu giliran," imbuhnya. 


Kalau untuk stok BBM bersubsidi dikatakan Warno aman, karena pengiriman BBM lancar setiap hari. 


"Pasokan kadang tidak habis dalam sehari, baik pertalite ataupun solar. Kendala utama antrean adalah jaringan," tandasnya.(sn/perry)

Share:

Dinkes PALI ke Palembang, Ini Tujuannya

Caption. Foto bersama tim dari PALI usai kegiatan Bimtek


PALI. SININEWS.COM -- Kepala Dinas Kesehatan kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), Kepala Puskesmas dan sejumlah kader kesehatan dari Bumi Serepat Serasan bertolak ke kota Palembang.


Tujuan tim dari Dinas kesehatan kabupaten PALI itu untuk ikuti bimbingan teknis dalam rangka penguatan kapasitas petugas Tuberkulosis ( TB ) dan Kader dalam pengawasan minum obat dan investigasi kontak.


Kegiatan itu digelar Dinkes provinsi Sumatera Selatan yang berlangsung mulai Senin hingga Rabu, 26-28 september 2022 di ruangan Autorium Duta Hotel Jalan Letkol Iskandar Palembang.


Bimtek itu bukan hanya diikuti tim Dinkes PALI tetapi juga ada 5 kabupaten/kota lainya yang ikuti kegiatan tersebut. 


Dalam kegiatan itu, Dinas Kesehatan Kabupaten PALI hadirkan para kader dan petugas TB serta 5 Kepala Puskesmas, antara lain puskesmas Talang Ubi, Sp.Babat, Tempirai, Tanah Abang dan Puskesmas Tanjung Baru.


Acara itu dibuka dan ditutup oleh Kadinkes Provinsi Sumatera selatan dr.H.Trisnawarman,M.kes,Sp.Kk didampingi 6 Kadinkes Kabupaten/kota dan  narasumber yang berkompeten dibidangnya.


Dalam arahannya Kadinkes Provinsi Sumatera Selatan, mengapresiasi atas kehadiran para peserta dari berbagai daerah Kabupaten/Kota.


Dan mendorong para peserta kiranya dapat bersungguh-sungguh mengikuti bimbingan dan pembelajaran yang disampaikan para narasumber.


"Kami harap simak kegiatan ini sebagaimana yang direncanakan dalam materi bimbingan yang dibedah oleh para narasumber," pesan Kadinkes Sumsel. 


Pada Bimtek itu dijelaskan Kadinkes Sumsel membahas beberapa permasalahan, antara lain kebijakan penanggulangan TBC.


"Selain itu, dibahas juga penemuan dan pengobatan penyakit TBC, Infeksi Laten Tuberkulosis (ILTB), Investigasi Kontak dan TPT serta terapi pencegahan tuberkulosis lainya," imbuhnya. 


Diharapkannya, seluruh peserta dapat menyerap pembelajaran itu, serta dapat diterapkan di daerah masing masing.


"Harapan kami apa yang didapat dari kegiatan ini bisa diimplementasikan di daerahnya masing-masing dalam mencegah penyebaran TBC," harapnya.  


Sementara itu, salah satu peserta kader perwakilan Desa Tempirai Timur dan Puskesmas Tempirai, Haninawati Lubis didampingi Wasor TB Kabupaten PALI Kemas mengungkapkan rasa haru atas keoercayaan dan pembekalan penguatan Kapasitas Kader untuk mendukung Pemda PALI mengatasi penyakit Tuberkulosis (TB).


"Kami akan bawa pengetahuan yang didapat pada pelatihan ini ke PALI. Kami juga bertekad terus sosialisasikan pencegahan TB ke masyarakat PALI," tekadnya.


Demikian dikatakan H.Khazairin, Skm, M.Kes Kepala Puskesmas Tempirai, berharap kader dan Petugas TB yang mewakili Puskemas dan Desa dapat berbagi ilmunya dan menjadi contoh yang baik ditengah masyarakat.


"Diundang ke acara ini supaya menjadi contoh bagi masyarakat lain dan mengajak masyarakat mengetahui apa itu TB serta pencegahan serta penanganannya," pintanya. (sn/bungharto)


Share:

Tempirai Raya Kedatangan Tim PLN, Warga Malah Galau

Caption. Tim PLN tengah mengecek meteran listrik di salah satu rumah pelanggan di Tempirai Raya 


PALI. SININEWS.COM -- Petugas Penertiban Pemakai Tenaga Listrik (P2TL) dari PLN wilayah Pendopo Rayon Lahat Provinsi Sumatera selatan datangi rumah-rumah warga yang ada di empat desa di Tempirai Raya kecamatan Penukal Utara, Rabu 28 september 2022.


Kedatangan tim terpadu petugas P2TL PLN didampingi aparat terkait untuk melakukan penertiban dan pendataan secara door to door.


Tapi kehadiran tim dari PLN itu membuat warga galau atau gelisah. 


Pasalnya ditengah kondisi ekonomi masyarakat yang sedang terhimpit akibat kenaikan harga BBM akhir didatangi tim PLN yang mengecek meteran listrik di rumah-rumah warga. 


Diungkapkan salah satu pelanggan PLN mang Udin, 60 tahun warga Desa Tempirai Selatan bahwa saat ini diakuinya kondisi ekonomi masyarakat sangat tidak stabil atas dampak kenaikan BBM dan anjloknya harga karet, sehingga kewajiban untuk membayar tunggakan di PLN jadi terkendala atau tidak tertutupi.


"Jangankan untuk bayar listrik, untuk menutupi kebutuhan hidup saja kembang kempis," ujar Mang Udin. 


Dibenarkan juga, Suparmin Jaoni warga Tempirai Utara, bahwa adanya kehadiran petugas P2TL untuk menertibkan pelanggan yang bermasalah yang sempat melakukan kroscek KWH PLN dirumahnya.


"Kami hanya pasrah adanya penertiban ini. Namun kedatangan tim PLN sangat humanis sehingga kami tidak begitu risau," ungkapnya. 


Namun sayangnya, diakui Suparmin bahwa pihak PLN melakukan penertiban tungggakan dan masalah lainnya tidak pada waktu yang tepat.


"Masyarakat Tempirai Raya sejak dua tahun terakhir ini mengalami kondisi perekonomian yang tidak stabil. Belum usai dampak guncangan bencana Covid 19, kini dihantam gejolak ekonomi melemah atas dampak kenaikan BBM dan anjloknya harga karet dipasaran rakyat. Jadi menurut saya, kurang pas tim PLN melakukan penertiban," tukasnya. 


Atas kondisi ini, Suparmin berharap pada pihak yang berkepentingan, kiranya mengedepan musyawarah (justice Retorasi).


"Harapan kami ada kebijakan dari pihak PLN bagi masyarakat yang menunggak. Berikan solusi agar masyarakat terbantu tanpa harus mencabut atau memutus aliran listrik," harapnya. (sn/bungharto)


Share:

Dukcapil PALI Grebek Mempelai Diatas Pelaminan, Tamu Undangan Kaget


Caption. Dukcapil PALI saat grebek mempelai pengantin dalam rangka menyerahkan dokumen kependudukan 


PALI. SININEWS.COM -- Ratusan tamu undangan pada sebuah acara resepsi pernikahan kaget.


Pasalnya, puluhan pegawai dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) kabupaten PALI mendadak datangi acara pesta pernikahan Teri dan Monica salah satu pasangan mempelai pengantin di Jerambah Besi Desa Karta Dewa kecamatan Talang Ubi, Rabu 28 September 2022.


Yang lebih membuat heran tamu undangan adalah tak lama setelah kedatangannya, puluhan pegawai Dukcapil PALI langsung naik keatas pelaminan.


Saat diatas pelaminan, barulah diketahui bahwa tujuan kedatangan tim Dukcapil adalah untuk menyerahkan data kependudukan untuk kedua mempelai yang baru saja melangsungkan pernikahan.


"Kami datang untuk menyerahkan dokumen kependudukan untuk mempelai pengantin. Yang tadinya jejaka atau gadis sekarang sudah berumahtangga," ujar Kepala Dinas Dukcapil Rismaliza diwakili sekretaris Samsul Azhari. 


Penyerahan dokumen kependudukan kepada mempelai pengantin dikemukakan Sekdin Dukcapil PALI merupakan terobosan baru dalam pelayanan pada Dukcapil. 


"Ini adalah inovasi Kandaku rindu (Pernikahan Dapat Data kependudukan diantar Dukcapil), merupakan terobosan pelayanan di Dukcapil PALI dalam mempermudah masyarakat mengurus data kependudukannya," terangnya. 


Adapun data kependudukan yang diserahkan dijelaskan Samsul Azhari adalah KTP elektronik dan Kartu Keluarga. 


"Kita bekerja sama dengan Kemenag untuk mengetahui data pasangan calon pengantin, jadi ketika ada pasangan calon pengantin melangsungkan pernikahan, kita datangi dan langsung kita serahkan KTP dan KK," tutupnya. (sn/perry)

Share:

Bawaslu PALI Komitmen Penjaringan Calon Panwaslucam Secara Transparan

Caption. Ketua Pokja penerimaan calon Panwaslucam, Basrul SAP didampingi Kasek Bawaslu PALI tinjau lokasi tempat tes tertulis 


PALI. SININEWS.COM -- Bawaslu kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) meyakinkan kepada seluruh pelamar yang telah menyerahkan berkas pendaftaran calon Panwaslucam yang berakhir kemarin, 27 september 2022 bahwa proses penjaringan akan dilakukan secara profesional dan transparan.


Sebab, setelah tahapan pendaftaran, Bawaslu PALI akan melakukan verifikasi berkas. 


Selanjutnya, bagi yang berkas lengkap dan memenuhi syarat, Bawaslu akan mengumumkan nama-nama calon Panwaslucam untuk ikuti tahapan selanjutnya, yaitu tes tertulis berbasis komputer atau sistem Computer Assisted Test (CAT). 


Transparansi tahapan penjaringan calon Panwaslucam dikemukakan ketua Bawaslu PALI H Heru Muharam didampingi anggota Bawaslu Iwan Dedi disampaikan Basrul SAP sekaligus ketua Pokja penerimaan calon Panwaslucam, Rabu 28 september 2022.


"Tes tertulis sistem CAT ini rencananya akan digelar pada tanggal 14-16 oktober 2022 di SMAN 1 Talang Ubi," ujar Basrul. 


Dijabarkan Basrul bahwa tes tertulis melalui sistem CAT yang mana semua calon pelamar mempunyai kesempatan yang sama.


"Dimana CAT ini nanti akan dilakasanakan dengan pendampingan dan pengawasan tim dari Bawaslu provinsi, yang hasil nilainya berada peringkat 1 sampai 6 berhak mengikuti tahapan wawancara," beber Basrul. 


Basrul juga meyakinkan kepada calon Panwaslucam yang telah memasukkan berkas lamarannya bahwa penjaringan ini dilaksanakan secara profesional. 


"Percaya diri dan ikuti semua tahapan kalau mau lolos. yakinlah kepada calon pelamar dan masyarakat pada umumnya proses perekrutan dengan mengunakan metode CAT dan sistem gugur pada tahapan tersebut merupakan upaya bawaslu mewujudkan proses yang transparan dan akuntabel," jelasnya lagi. 


Sehingga calon pelamar yang berada di  6 besar ditegaskan Basrul adalah berdasarkan kemampuan secara akademik bukan titipan dari pihak manapun.


"Pastinya yang lolos adalah yang mempunyai kemampuan bukan titipan," tandasnya. 


Sebelumnya diketahui bahwa hingga batas akhir pendaftaran calon Panwaslucam berakhir, ada 126 pelamar yang telah menyerhkan berkas pendaftaran. 


Tahapan selanjutnya adalah verifikasi berkas, yang lolos akan diumumkan untuk ikuti tes tertulis sistem CAT. 


Pada tes tertulis, diambil 6 besar pada masing-masing kecamatan untuk ikuti tes wawancara, kemudian uji publik. 


Pada akhirnya, akan diambil 3 orang yang akan menjadi anggota Panwaslucam untuk bertugas pada Pemilu 2024 mendatang sesuai Tupoksi sebagai Panwaslucam. (sn/perry)

Share:

Pendaftaran Calon Panwaslucam Ditutup, Bawaslu PALI Sebut Ratusan Berkas Pelamar Masuk


Caption. Anggota Bawaslu PALI, Basrul SAP saat pantau tahapan pendaftaran calon Panwaslucam kemarin 


PALI. SININEWS.COM -- Setelah pendaftaran penerimaan berkas pendaftaran calon Panwaslucam berakhir kemarin, Selasa 27 september 2022, ada 126 berkas dari pelamar masuk ke Bawaslu kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI). 


Hal itu diungkapkan Ketua Bawaslu PALI H Heru Muharam didampingi anggota Bawaslu Iwan Dedi yang disampaikan Basrul, S.AP sekaligus ketua Pokja penerimaan calon anggota Panwaslucam, Rabu 28 september 2022.


"Setelah dibuka pendaftaran sejak tanggal 21 september 2022, antusias masyarakat cukup tinggi. Hampir setiap hari ada warga mendaftar," ujar Basrul. 


Ditambahkan Basrul bahwa hingga batas akhir pendaftaran, sudah masuk 126 berkas. 


"126 pelamar sudah menyerahkan berkas pendaftarannya, terdiri dari kecamatan Talang Ubi ada 36 pelamar, Penukal ada 26, Penukal Utara ada 23, Tanah Abang ada 22 dan Abab ada 19," terangnya. 


Jenjang pendidikan pelamar diakui Basrul cukup lengkap dari tingkat SLTA  D1, D3, S1 bahkan ada dari S2.


"Ada dua orang dari S2 dan 70 orang dari S1. Ini tentu menambah ketat persaingan calon Panwaslucam," ucapnya. 


Selanjutnya dari 126 pelamar, akan diambil 3 orang calon Panwaslucam di masing-masing kecamatan, tetapi sebelumnya disebutkan Basrul seluruh pelamar harus melalui tahapan seleksi selanjutnya. 


"Ada beberapa tahapan lagi yang harus dilalui pelamar, dimana pada akhirnya akan diambil 15 orang terbagi di 5 kecamatan. Artinya ada 3 orang per kecamatan yang menjadi anggota Panwaslucam," imbuhnya. 


Dijelaskan Basrul tahapan selanjutnya adalah verifikasi berkas pelamar. 


"kita akan verifikasi berkas. Kemudian yang lolos akan mengikuti tes tertulis, lalu uji publik dan terakhir tes wawancara," jelasnya. 


Untuk lokasi tes tertulis, Basrul menyatakan pihaknya telah menentukan tempat. 


"Kami sudah cek lokasi rencana tempat tes tertulis berbasis komputer, yakni di ruang Lab Komputer SMA Negeri 1 Talang Ubi. Kegiatan tes tertulis rencananya akan dilaksanakan pada rentang waktu tanggal 14 Oktober sampai dengan 16 Oktober 2022," tutupnya. (sn/perry)

Share:

Kursi DPRD dan Dapil di PALI Bertambah pada Pemilu 2024? Dewan PALI Ini Angkat Bicara

Caption. Edi Eka Puryadi 


PALI. SININEWS.COM -- Bergulirnya isu penambahan kuota kursi DPRD dan Dapil di kabupaten PALI pada pelaksanaan Pemilu 2024 mendatang selain ditanggapi Bawaslu kabupaten PALI juga dikomentari anggota dewan, Edi Eka Puryadi S.Sos.


Menurut politisi PKS itu bahwa isu penambahan jumlah kursi dewan dan Dapil berdasarkan bertambahnya jumlah penduduk di PALI berdasarkan surat resmi dari DUKCAPIL PALI yang jumlahnya 202.062 jiwa.


"Dengan jumlah penduduk tersebut, maka berdasarkan UU No.7 tahun 2017 akan ada penambahan kursi DPRD," ujar Edi Eka, Selasa 27 September 2022.



Dewan kelahiran Air Itam Penukal itu menyebut bahwa dari beberapa referensi yang telah diambil, seperti KPU Kota Bogor, KPU kota Depok dan terakhir KPU RI.


"Jika data penduduk sebagaimana  dikeluarkan oleh DUKCAPIL PALI sama (on line) ke Dirjen Kependudukan Kemendagri sama maka secara autimatis UU no 7 tahun 2017 tentang Pemilu tersebut berlaku untuk kabupaten PALI," imbuh anggota komisi I DPRD PALI itu. 



Juga dikemukakan Edi Eka bahwa dari hasil beberapa wacana yang ada untuk memenuhi persyaratan penambahan kursi dari 25 menjadi 30 (tambah 5 kursi) harus memenuhi persyaratan-persyaratan yang wajib dilalui.


"Salah satunya uji publik terhadap rencana penambahan kursi tersebut," ucapnya. 



Diakuinya bahwa salah satu rencana berdasarkan prinsip pemerataan penyebaran suara dan nilai suara per kursi dewan, maka untuk sementara ini baru ada wacana  sebagai berikut :


1.DAPIL 1 menjadi 13 kursi

2.DAPIL 2 , 8 Kursi

3.DAPIL 3, 9 Kursi


Sebagimana dimuat didalam UU no 7 th.2017 bahwa kursi minimal  dalam suatu DAPIL adalah 3 dan kursi maksimal adalah 12 kursi. 


"Dengan demikian untuk DAPIL 1 (Talang Ubi) melebihi kuota 12 kursi sebagaimana diatur didalam UU tentang Pemilu. Melihat hal tersebut untuk DAPIL 1 Talang Ubi akan dipecah menjadi 2 DAPIL yakni DAPIL Talang Ubi I dan DAPIL Talang Ubi II," jabarnya. 



Edi Eka juga memaparkan untuk memenuhi semua persyaratan penambahan kursi maka akan dilaksanakan beberapa langkah diantaranya uji publik perihal penambahan kursi.


"Uji publik dengan melibatkan DUKCAPIL, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, Partai Politik, dan yang perannya sangat besar dalam hal ini adalah Pemda Kabupaten PALI," tutupnya. (sn/perry)

Share:

Berawal dari Facebook, Nyawa Paridin Melayang

Caption. Istri tersangka saat dibonceng korban ketika rekonstruksi kasus pembunuhan di Guci

PALI. SININEWS.COM - Kejadian berdarah di Guci Beracung kecamatan Talang Ubi kabupaten PALI pada Kamis 15 September 2022 tengah malam lalu rupanya berawal dari media sosial facebook. 


Kejadian berdarah yang menewaskan Paridin warga Simpang Tais kecamatan Talang Ubi ditangan Noprianto warga Bhayangkara Pendopo rupanya berawal dari perkenalan korban Paridin dengan istri tersangka bernama Leni dari facebook. 


Hal itu terungkap saat rekonstruksi kasus pembunuhan yang menggemparkan warga PALI pada Selasa 27 September 2022 yang digelar Polres PALI di halaman belakang Mapolres pimpinan AKBP Efrannedy SIK. 


Dari pengakuan Leni (istri tersangka Noprianto) bahwa baru sekali dirinya bertemu korban Paridin melalui perkenalan di facebook. 


"Baru ketemu sekali dan langsung ngajak keluar," ujar Leni. 


Leni akui bahwa saat bertemu, dirinya dijemput korban di rumahnya. 


"Dia (korban) menjemput pakai sepeda motor ke rumah," ucapnya lagi. 


Saat dijemput itu, Leni tidak mengetahui suaminya (Noprianto) melihatnya. 


"Aku masih sah istri Noprianto. Tapi aku tidak bisa menolak ajakan Paridin karena sudah janjian. Saat dijemput, suami aku ada di rumah," imbuhnya. 


Ketika kejadian berdarah, Leni memang tengah dibonceng korban. 


"Saat itu kami tengah boncengan, lalu berpapasan dengan suami aku. Saat itulah kejadian tersebut berlangsung," akunya lagi. 


Diketahui bahwa saat rekonstruksi, ada 36 adegan yang diperagakan, baik oleh tersangka dan para saksi. 


Pada adegan ke-28 dan 31 tersangka menghabisi nyawa korbannya menggunakan sebilah pisau. 


Apabila memenuhi unsur pasal 340 KUHP,  menurut Munawir SH JPU Kejari PALI yang mengikuti rekonstruksi, tersangka terancam hukuman seumur hidup atau maksimal hukuman mati. (sn/perry)

Share:

Tanggapi Isu Penambahan Kursi Dewan dan Dapil di PALI, Begini Tanggapan Bawaslu


Caption. Tiga komisioner Bawaslu PALI tengah rapat internal 


PALI. SININEWS.COM -- Mencuatnya isu penambahan kursi DPRD dan jumlah Dapil di kabupaten PALI seiring bertambahnya jumlah penduduk di kabupaten berjuluk Bumi Serepat Serasan yang saat ini mencapai 200 ribu jiwa lebih ditanggapi Bawaslu kabupaten PALI. 


Ditemui dikantor Bawaslu PALI, Selasa 27 september 2024, Ketua Bawaslu H.Heru Muharam didampingi dua Komisoner Bawaslu Iwan Dedi,S.Kom,SH dan Basrul S.A.P menerangkan bahwa pihaknya sudah mencermati dalam rangka persiapan pengawasan penataan Dapil.


Pengawasan penataan Dapil menurut ketua Bawaslu PALI sesuai PKPU Nomor 3 Tahun 2022 tentang  tahapan dan jadwal penyelenggaraan Pemilu Tahun 2024.

Dimana penataan Dapil itu di laksanakan di bulan Oktober tahun 2022.


"Bawaslu PALI menganalisis dari penambahan jumlah penduduk saat ini di kabupaten PALI berdasarkan data dari Disdukcapil bahwa penduduk di PALI  berjumlah 202.062 jiwa," ujar H Heru Muharam. 


Berdasarkan DKB I tahun 2022 dan PKPU nomor 16 tahun 2017 tentang penataan daerah Pemilihan dan alokasi kursi anggota DPRD kabupaten /Kota dalam Pemilu memungkinkan bertambah Dapil dan alokasi kursi.


"Artinya Dapil PALI yang saat ini 3 Dapil bisa menjadi lebih dan alokasi kursi dari 25 kursi saat ini bisa juga menjadi lebih," tukas ketua Bawaslu PALI. 


Ditambahkan ketua Bawaslu PALI bahwa dalam penyusunan pemetaan Dapil sesuai pasal 14 ayat 2 PKPU nomor 16 tahun 2017.


"KPU kabupaten/kota melakukan pembahasan melibatkan unsur pemerintah daerah, Partai politik tingkat kabupaten/kota, pemantau Pemilu, pemangku kepentingan lainnya untuk itu Bawaslu PALI akan mengambil peran sesuai dengan tupoksinya," imbuhnya. 


Saat ini diakui H Heru Muharam bahwa pihaknya mendengar informasi KPU PALI telah melakukan konsultasi terkait hal dimaksud bersama anggota legislatif kabupaten PALI juga Badan Kesbangpol PALI ke KPU RI. 


"Menurut pendapat Bawaslu PALI, terkait  konsultasi tersebut KPU PALI sebaiknya melakukan konsultasi secara internal terlebih dahulu, mengingat tahapan itu di bulan Oktober tahun 2022, karena kita ketahui bersama saat ini adalah jadwal tahapan vermin dan verfak Partai politik yang masih berjalan  agar tidak ada kecurigaan  dari masyarakat adanya 'Conflict of interest' dalam penentuannya," saran Ketua Bawaslu PALI. 


Sebelumnya diketahui bahwa KPU bersama DPRD dan Badan Kesbangpol kabupaten PALI tengah konsultasi ke KPU RI terkait penambahan jumlah kursi legislatif dan penambahan jumlah Dapil. 


Bukan hanya ke KPU RI, konsultasi terkait permasalahan itu KPU, DPRD dan Kesbangpol PALI mendatangi Kementerian Dalam Negeri. (sn/perry)

Share:

Jumlah Penduduk PALI Meningkat, Kursi DPRD PALI 2024 Bertambah?


Caption. KPU, DPRD dan Kesbangpol PALI saat berada di KPU RI


PALI. SININEWS.COM -- Jumlah penduduk di kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) saat ini bertambah, dari data terakhir yang didapat sudah mencapai 200 ribu jiwa lebih. 

Hal ini membuka peluang bertambahnya jumlah kursi wakil rakyat saat Pemilu 2024 mendatang. 

Bukan hanya jumlah kursi, peluang lain adalah bertambahnya jumlah Daerah Pemilihan (Dapil) yang tadinya hanya 3 kemungkinan bertambah lebih dari itu. 

Dua kemungkinan peluang bertambahnya kursi DPRD PALI dan jumlah Dapil dikemukakan ketua KPU kabupaten PALI, Sunario SE. 

Menurut Sunario yang saat dikonfirmasi media ini tengah berada di KPU RI mengaku bahwa perlu pihaknya sebagai penyelenggara Pemilu melakukan konsultasi dengan KPU RI. 

"Seiring bertambahnya jumlah penduduk di kabupaten PALI, maka KPU kabupaten melakukan konsultasi dengan KPU RI," ujar Sunario Selasa 27 september 2022.

Ditambahkan Sunario bahwa kedatangan KPU PALI ke KPU RI bersama ketua DPRD dan sejumlah anggota DPRD PALI. 

"Kita bersama DPRD juga Kesbangpol kabupaten PALI konsultasi ke KPU RI," tukasnya. 

Untuk penambahan kursi dan jumlah Dapil, diakui Sunario sangat berpeluang.

"Ada kemungkinan dua peluang itu terjadi di Pemilu 2024 mendatang, namun untuk saat ini kami baru sebatas konsultasi," terangnya.

Selain ke KPU RI, Sunario menyebut pihaknya juga mendatangi Kementerian Dalam Negeri. 

"Kami juga datangi Kemendagri terkait konsultasi jumlah penduduk di kabupaten PALI. Mudah-mudahan, hasil konsultasi ini membawa manfaat bagi masyarakat PALI," harapnya. (sn/perry)


Share:

Youtube SiniNews

Facebook SINI News

Followers

Subscribers


Postingan Populer

Blog Archive

Comments

Berita Utama

sitemap

Recent Posts