Banyak Ditentang Warga PALI dan Prabumulih, Angkutan Batubara Batal Beroperasi


PALI, SININews.com - Isu bakal beroperasinya kembali angkutan batubara yang bakal melintasi jalan umum dari arah Payu Putat Kota Prabumulih kemudian masuk di jalur Jembatan Lematang lalu jalan Desa Muara Sungai, Raja Selatan, Simpang SMPN 1 Tanah Abang menuju Jalan Desa Muara Dua Kecamatan Tanah Abang Kabupaten PALI dan selanjutnya melewati jalan PT EPI dibenarkan Plt Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI).

Menurut Suhartopo, setelah ramai ditolak masyarakat PALI karena adanya edaran dari Dishub provinsi Sumatera Selatan, dirinya langsung mengkonfirmasi kepada Dishub Sumsel. 

"Memang surat edaran itu dibenarkan pihak Dishub provinsi, alasan surat itu dikeluarkan agar disosialisasikan ke masyarakat akan adanya uji coba angkutan batubara dari tambang Di Desa Gunung Raja Kecamatan Empat Petulai Dangku Kabupaten Muara Enim menuju pelabuhan Jetty di Prambatan Kabupaten PALI," ungkap Suhartopo, Kamis, (11/7). 

Tetapi karena ramai ditolak, baik dari masyarakat Kabupaten PALI maupun dari kota Prabumulih, maka dikatakan Suhartopo rencana itu di tunda. 

"Kabar terbaru, uji coba angkutan batubara ditunda. Dan pihak Dishub provinsi menyarankan agar perusahaan bersangkutan untuk menemui terlebih dahulu ke Bupati PALI," jelasnya. 

Untuk sikap Dishub PALI, diakui Suhartopo bakal ikuti aturan. "Kalau memang uji coba dilakukan dan tidak ada penolakan, kita akan pantau kegiatan itu, dan kita hitung jumlah angkutan yang beroperasi sesuai yang  tertera pada edaran Dishub provinsi. Kalau tidak sesuai maka kita akan tindak tegas. Begitupun kalau uji coba dibatalkan, maka kalau ada armada batu bara melintas tanpa izin, jangan salahkan kami, kalau armada itu kita kandangkan," tandasnya. (sn)
Share:

Cegah Karhutlah, BPBD PALI Tunjuk 7 Desa Jadikan Pos Terpadu


PALI, SININews.com - Cegah Kebakaran hutan dan lahan (Karhutlah) memasuki musim kemarau ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) mendirikan tujuh pos terpadu siap siaga penanggulangan Karhutlah yang tersebar di lima kecamatan. 

Pos-pos tersebut bakal ditempati tim terpadu dari unsur TNI, Kepolisian, anggota BPBD dan dari petugas desa siaga api yang telah di tunjuk pemerintah desa bersangkutan. 

"Ada tujuh titik pos yang kita dirikan, yakni Desa Suka Damai Kecamatan Talang Ubi, Desa Tanah Abang Timur Kecamatan Tanah Abang, Desa Pengabuan Kecamatan Abab, Desa Tempirai Kecamatan Penukal Utara, Desa Tanjung Kurung Kecamatan Abab, Desa Sungai Langan Kecamatan Penukal dan Desa Prambatan Kecamatan Abab," ungkap Junaidi Anuar, Kepala BPBD PALI, Kamis (11/7).

Junaidi juga menjelaskan bahwa pihaknya bekerja sama dengan TNI dan Kepolisian bentuk tim terpadu yang bakal siap siaga selama 24 jam, memantau hotspot dan memberikan pemahaman kepada masyarakat agar tidak membakar lahan saat membuka perkebunan baru. 

"Nantinya pada pos-pos terpadu Karhutlah itu ditempati 10 anggota TNI, 2 anggota polisi dan satu petugas BPBD. Serta dari masyarakat itu sendiri yang bakal siap siaga selama 24 jam," imbuhnya. 

Penunjukan tiga desa untuk dijadikan pos terpadu siap siaga Karhutlah menurut Junaidi karena tujuh desa tersebut dinilai rawan Karhutlah. 

"Tim terpadu bakal bekerja selain memantau dan bergerak cepat apabila ada kejadian, juga mensosialisasikan bahaya Karhutlah serta menyampaikan apabila sengaja membakar lahan merupakan tindak pidana. Tim terpadu bekerja selama siaga Karhutlah ditetapkan, untuk saat ini kita tetapkan sementara selama empat bulan," pungkasnya. (sn)
Share:

Paksa Melintas Jalan Payuputat, PT GHEMMI "sawer" Aparat Pemerintahan?

Foto : Kuasa hukum dan Humas PT.LCL Laspri Antoni, SH dan Suryanto saat diwawancarai mengenai angkutan Batubara

PRABUMULIH, SININEWS.COM - Berbagai macam cara dilakukan PT GHEMMI guna memuluskan niatnya agar truk pengangkut batubara dapat melintasi jalan di Kelurahan Payuputat Kecamatan Prabumulih Barat Kota Prabumulih. 

Salah satunya merangkul perangkat pemerintah terbawa agar dapat membekingi truk angkutan truk batubara ini melintas secara diam-diam di jalan Payuputat.

Hal ini tentunya meresahkan masyarakat terlebih harus berhadapan dengan warga lainnya yang diduga mendapat "saweran" besar guna membekingi truk angkutan batubara melintas.  

Baru-baru ini warga RT 1 RW 2 Kelurahan Payuputat memergoki truk angkutan batubara mencoba melintas dijalan Payuputat. Beruntung warga yang mendapat informasi langsung melakukan penghadangan. 

"Ada informasi ada truk batubara nak melintas di Payuputat ini. Jadi puluhan warga ini berbondong-bondong datang kesitu untuk mencegah agar tidak melewati jalan kelurahan payuputat ini," Ujar warga dengan berinisal AM. 

Menurut AM, penyetopan truk angkutan batubara sudah dilakukan sebanyak dua kali yakni sekitar pukul 03.00 dini hari saat para warga tengah tertidur lelap. 

"Penyetopan sudah dua kali dilakukan. Biasanya mereka mau melintas ekitar pukul 3 pagi. Kemarin dilokasi ada 7 mobil, enam truk batubara dan satu truk yang ngawal," ungkap AM. 

AM menerangkan angkutan truk batubara tersebut berani melintas setelah dapat akses dan pengawalan dari aparat pemerintahan terbawah di kawasan tersebut. 

"Yang ngawalnya dari pihak linmas," beber AM.

Senada diungkapkan ED warga lainnya. Ia menyebutkan bahwa saat ini kondisi jalan masih berbatu dan belum ada perlintasan karena baru direncanakan untuk dibangun. 

Nah, agar proses pembangunan jalan untuk truk batubara yang melintas di jalan Payuputat ini dapat berjalan lancar, pihak perusahaan gencar mendekati aparat pemerintahan terbawah untuk melobi warga lainnya agar menyetujui truk angkutan batubara melintas. 

"Belum ada perlintasan baru perencanaan. Soalnya RW 1 ini mengizinkan batubara melintas untuk ke Effy (Servo) kan. Dengan iming-imjng diberi tenda 2 unit dan kursi 50 buah, tapi kami sekalu warga RT 1 RW 2 ini kami menolak," terang ED.

Dikatakan ED, selaku warga pihaknya keberatan apabila truk angkutan batubara melintas dijalan payuputat. "ini bukan tidak mau jalan dilintasi. Kami selaku warga RT 1 RW 2 ini terganggu pak dengan aktifitas batubara ini," jelasnya. 

Sementara itu, Lurah Payuputat, Jusmairi saat dikonfirmasi perihal tersebut mengatakan Pemerintah Kelurahan Payuputat bersama RT dan RW akan melayangkan surat keberatan kepada Walikota Prabumulih atas jalan tersebut. Dirinya mengatakan jika saat ini berdasarkan peraturan gubernur (Pergub) dan Peraturan Walikota (Perwako) melarang adanya aktifitas batubara diwilayah Kota Prabumulih

"Peraturan sudah sangat jelas tidak memperbolehkan perusahaan batubara beraktifitas diwilayah Prabumulih dan itu kami menolak keras," tegasnya. 

Sementara itu, Humas PT Lematang Coal Lestari (LCL) Suryanto melalui kuasa humukunya Laspri Antoni,SH mengatakan jika sebenarnya jalan tersebut merupakan hibah dari warga Gunung Kemala dan atas permintaan warga setempat untuk dibangun dengan cara pengerasan dan sepenuhnya digunakan untuk masyarakat. 

"kita hanya memperbaiki jalan itu atas usulan beberapa lembaga di Gunung Kemala, dan itu sudah kami lakukan, untuk masalah batubara itu tidak benar" terangnya seraya menambahkan jika saat ini perusahaannya tidak ada aktifitas pengangkutan batubara menggunakan jalan hibah tersebut.(sn)
Share:

Tampil Memukau, Rara LIDA dapat 6 SO dan Nilai Sempurna dari Para Juri

JAKARTA, SININEWS.COM - Membawakan lagu "I Surrender" yang dipopulerkan Celine Dion dipenampilan kedua D'Star kali ini, Tiyara Ramadhani atau Rara LIDA mendapat standing ovation dari keenam dewan juri. 

Tak hanya itu, berbalut gaun panjang yang menambah keanggunan serta suara yang sangat merdu, membuat penampilan Rara LIDA begitu sempurna sehingga membuat decak kagum para dewan juri dan penonton yang hadir.  Seusai bernyanyi, para dewan juri beserta Ralova maju keatas panggung dan memberikan pelukan hangat untuk Rara LIDA sebagai tanda apresiasi atas penampilannya yang begitu memukau. 

Poin maksimalpun diganjar oleh keenam dewan juri untuk Dara cantik asal Kota Prabumulih tersebut. Giring Nidji memberikan 92 poin, Carendelano 98 poin, Bebi Romeo 99 poin, Nasar Sungkar 99 poin, Soimah 99 poin dan Inul 100 poin. Total yang diraih sebanyak 587 poin. Nilai ini juga menyamai poin yang pernah diraih Fildan sebelumnya. 

Tak banyak komentar yang diberikan Inul Daratista pada penampilan Rara LIDA kali ini. Ia berpendapat penampilan Rara LIDA begitu sempurna sehingga dirinya memberikan nilai sempurna. Begitupun Nasar Sungkar. 

"Sampai ketemu di grand final," ujar Nasar. 

Soimah menuturkan 99 merupakan poin tertinggi yang pernah diberikan untuk kontestan dan itu pertama kali diraih Rara LIDA. 

"Jadi kalau sudah nilai tertinggi berarti tidak ada komentar apa-apa. Penampilan Rara LIDA pada malam hari ini, waw!!!," tegasnya. "Rara kamu adalah bintang segala bintang. Rara cam kan itu," lanjut Soimah.

Senada diungkapkan Bebi Romeo. Selama kompetisi berlangsung Bebi Romeo baru pertama kali memberikan poin 99,5. "Karena harus bulat, jadi 99 poin. 5 poinnya lagi supaya kamu berdoa kepada Allah," kata Bebi. 

Bebi mengaku sangat kagum dengan penampilan Rara kali ini. Terlebih Rara LIDA membawakan lagu pop. Bebi mengaku sempat ragu dengan apa yang dibawakan Rara LIDA mengingat Bebi mengenal suara Rara lebih kearah rock.  

"Tenggorokan kamu menurut aku. Kemana aja selama ini aku baru liat penampilan seperti ini. Tadi sempat agak takut, Rara itu kan pertama kali aku kenal rock banget. Kali ini pop yang power full. Aku takut karena emosi rocknya keluar. Akan mempengaruhi," bebernya. 

Tak ada koreksi yang diberikan Bebi. Penampilan Rara LIDA juga mengingatkan Bebi kepada Lara Fabian seorang penyanyi eropa yang memiliki suara yang sangat bagus. Bebi pun menyarankan Rara untuk mendengarkan lagu Lara Fabian mengingat ada kesamaan suara antara keduanya. 

"Ada satu penyanyi tidak familiar. Suaranya paling merampok saya. Taunya telat. Ini saya tidak mau telat ke Rara. Saya merasa kamu punya part diatas saat tinggi. Itu ada kesamaan banget dengan Lara Fabian. Itu tidak ada ilmunya. Ilmunya itu tidak bisa dipelajari. Tanpa aku sadari kamu sampai disitu. Keluar itunya. Makanya saya tidak fikir lagi. Istimewa sekali," jelas Bebi. 

Melihat kemampuan lebih yang dimiliki Rara LIDA dalam membawakan lagu disemua genre, khususnya genre pop. Bebi berniat mengangkat potensi genre pop yang dimiliki Rara. 

"Kayaknya Rara ini yang mau dijual popnya apa dangdutnya? nanti aku mau tanya Posan," tambahnya. 

Giring Nidji menilai penampilan yang ditunjukan Rara LIDA kali ini bukanlah penampilan seorang kontestan, melainkan penampilan seorang bintang. Begitupun penguasaan panggung, sudah memilik level berbeda. 

"Alasan kasih 92 sebenarnya simpel. Karena aku akan kasih 99 di final. Beban kamu sangat berat, Tadi performen yang sangat baik di minggu ini. Jadi 92 itu adalah nilai untuk memotivasi kamu agar lebih baik lagi walaupun tadi oke banget aku yakin kamu masuk final. Kejutan apalagi yang akan kamu berikan," ucap Giring.

Dewan juri lainnya, Carendilano mengatakan penampilan Rara LIDA dalam membawakan lagu "I Surrender" berhasil menaklukan hatinya. 

"Rara saya cuma mengucapkan terimakasih banyak, atas penampilan kamu hari ini. Cuma kamu yang bisa membuat saya menangis. Penjiwaan, atitud, kostum juga mewah," jelas Caren. 

Atas penampilannya tersebut, Caren akan memberikan hadiah berupa perhiasan emas untuk Rara LIDA. Ceren berkeyakinan dengan penampilan yang konsisten Rara LIDA bisa masuk grand final. 

"Saya minta kamu setuju saya menjadi stylish kamu. Untuk Rara gigi baru. Semua terbaik untuk Rara juga yang akan terbaik di tiga besar karena saya yakin kamu masuk grand final," uvap Caren. 

Sementara, Rara LIDA saat dikonfirmasi sininews.com mengucapkan terimakasih atas dukungan seluruh masyarakat Indonesia terkhusus Sumatera Selatan (Sumsel) serta Ralova yang tak henti-hentinya memberikan dukungan disetiap penampilannya. 

"Rara ucapkan terimakasih banyak atas dukungan semuanya. Tanpa kalian semua Rara bukanlah apa-apa," ujar Rara. 
Share:

Acara puncak peringatan HUT Bhayangkara 73, Kapolres berikan penghargaan kepada Porsonil

Foto : Kapolres Prabumulih AKBP Tito Hutauruk saat memimpin upacara peringatan HUT Bhayangkara ke 73 di Lapangan Polsek Prabumulih Timur

PRABUMULIH, SININews.com – Rabu pagi Polres Prabumulih gelar upacara peringatan hati Bhayangkara ke 73 tahun di lapangan Polsek Prabumulih yang dipimpin langsung Kapolres Prabumulih AKBP Tito Hutauruk, SIK.MH beserta Ibu Bhayanhkari, rabu (10/7/19)

Upacara dengan tema Semangat Promoter Pengabdian Polri Untuk Masyarakat, Bangsa dan Negara itu dihadiri oleh Wakil Walikota Prabumulih H.Andriansyah Fikri,SH dan para tamu undangan dari inatansi Pemerintahan serta para tamu undangan lainnya

Dalam amant amanat yang dibacakan oleh inspektur upacara AKBP Tito Hutauruk, SIK.MH mengucapkan terima kasih dan memberikan penghargaan atas kerja keras, pengabdian, pengorbanan, dan perjuangan tanpa pernah mengenal lelah, yang ditunjukkan personel Polri dalam memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat, menegakkan hukum, serta memberikan perlindungan, pengayoman, dan pelayanan kepada masyarakat.


Diselah acara tersebut Kapoles Prabumulih memeberikan 22 penghargaan ke sejumlah personil yang telah mengabdi dan melayani masyarakat, dan pelepasan empat Wisuda Purnawira Personel Polres Prabumulih

Diakhir acara puncak peringatan hari ulang tahun Bhayangkara ke 73 terselip amanah Presiden Republik Indonesia Joko Widodo anatara lain mengajak masyarakat untuk mendoakan para personel Polri yang gugur dalam tugas memelihara keamanan negara kita. Semoga Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa, memberikan balasan atas seluruh pengorbanan, perjuangan, dan pengabdian, serta memberikan kesabaran dan kekuatan bagi keluarga yang ditinggalkan. (Sn)

Share:

Berkedok Silaturahmi, Sendi Gagahi Mahasiswi YPP Prabumulih Didalam Ruko

PRABUMULIH, SININEWS.COM - Satreskrim Polres Prabumulih berhasil meringkus Sendi Saputra (22) pelaku pemerkosasn terhadap FT (18) yang berstatus mahasiswi YPP Kota Prabumulih. 

Warga Desa Sugihan Talang 84 Suban Jeriji Kecamatan Rambang Kabupaten Muara Enim itu diamankan dikawasan Mampang Prapatan II, Lorong Mustakim RT 7 RW 2, Kecamatan Mampang Prapatan Jakarta Selatan.  Setelah kabur pasca perkosa Mahasiswi YPP

Menurut informasi, aksi pemerkosaan Mahasiswi YPP terjadi bermula  Sabtu (8/6) sekitar pukul 11.00 WIB pelaku Sandi Saputra menelpon FT untuk mengajak bertemu dengan alasan silaturahmi lebaran Idul Fitri. 

Tanpa ada rasa curiga, FT pun menemui pria yang baru 5 hari dipacarinya itu di tempat yang di janjikan yakni disebuah ruko dikawasan Kelurahan Gunhng Ibul tepatnya didepan warung bakso bonex. 

Setiba di TKP, FT diajak masuk ke dalam ruko. Didalam ruko pelaku langsung merayu korban dan mengajak FT untuk melakukan hubungan intim. Namun niat jahat itu ditolak.

Mengetahui niat jahat Sendi, korban lalu berusaha keluar ruko, tapi pelaku langsung menarik tangan korban dan menjatuhkannya kelantai. FT mencoba berontak dan melawan namun hal itu tidak berarti. 

Pelaku kemudian melucuti pakaian gamis yang dikenakan korban, lalu memperkosa korban sebanyak 1 kali. Puas melampiaskan nafsu birahinya, korban pun kemudian disuruh pulang. 

Tak terima, korban langsung mengadukan kasus itu ke orang tuanya, kemudian orang tua FT memanggil Sandi untuk mempertemukan orang tuanya. Tapi sayangnya Sandi malah melarikan diri ke wilayah Mampang Jakarta Selatan. Tidak senang keluarga FT pun melaporkan kasus pemerkosaan itu ke Polres Prabumulih. 

Mendapati laporan itu tim buser Polres Prabumulih berangkat ke Jakarta untuk menangkap Sandi. Pelaku pun akhirnya tertangkap di persembunyiannya di kawasan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Selasa (9/7/2019) sekitar pukul 03.00 WIB.

Kapolres Prabumulih, AKBP Tito Travolta Hutauruk didampingi Kasat Reskrim AKP Abdul Rahman mengatakan, dari hasil Visum Et Repertum, menunjukkan adanya tindak kekerasan serta pemerkosaan yang dilakukan pelaku. 

"Pelaku dikenakan pasal 285 KUHP dengan ancaman hukuman penjafa maksimal 12 tahun penjara," terangnya.
Share:

LDN di PALI Berakhir, Desa Ini Boyong Trophy Juaranya


PALI, SININews.com - Liga Desa Nuasantara (LDN) Provinsi Sumatera Selatan Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) berakhir, Rabu (10/7). Pada event tersebut, trophy juara I,  II dan III diborong tim kesebelasan dari Kecamatan Talang Ubi. 

Pada final LDN, tim dari Desa Karta Dewa berhadapan dengan tim Desa Sinar Dewa. Dan tim  Desa Karta Dewa berhasil menekuk tim dari Desa Sinar Dewa dengan skors 2-0.

A Gani Akhmad, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten PALI mengemukakan bahwa pasca LDN di PALI, pemenang selanjutnya bakal ikut LDN tingkat provinsi.

"Putaran pertama LDN provinsi, tim kesebelasan Desa Karta Dewa bakal wakili Kabupaten PALI untuk ikuti LDN antar Kabupaten di Musi Banyuasin," ungkap A Gani. 

Sementara itu, Drs Darmawi,  Kepala Dinas Pemuda Olahraga Kabupaten PALI mewakili Bupati saat menutup event tersebut mengingatkan agar tim yang menjadi pemenang LDN Provinsi Sumatera Selatan di Kabupaten PALI harus mempersiapkan diri pasca pertandingan berakhir. 

"Tantangan kedepan pasca ajang ini semakin berat. Karena yang harus kita hadapi adalah tim perwakilan dari 17 kabupaten/kota yang ada di provinsi Sumatera Selatan," ujar Darmawi. 

Untuk meningkatkan kemampuan tim kesebelasan Desa Karta Dewa, Darmawi memerintahkan pemerintah desa setempat dan DPMD agar membina para atlet. 

"Masukan ke asrama agar mereka fokus untuk berlatih. Karena saat ini, Cabor sepakbola kita sudah diperhitungkan oleh daerah lain," tutup Darmawi.
Share:

PKS Sumsel Beri Sinyal Utus Kadernya Maju di Pilkada PALI


PALI, SININews.com - DPW Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Provinsi Sumatera Selatan memberi sinyal bakal mengusung kadernya pada gelaran Pilkada Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) 2020 mendatang. 

Wacana tersebut tentu disambut bangga DPD PKS Kabupaten PALI.

"Kita bangga, diamanahi DPW untuk mengusung kadernya di dalam Pilkada PALI 2020 mendatang. Kita memiliki cukup banyak kader yang siap," ungkap Kuyung Rizal, ketua DPD PKS Kabupaten PALI, Selasa (9/7).

Lebih lanjut, Ia mengatakan bahwa akan mendengar aspirasi dari kader PKS dan rakyat PALI."Siapapun yang sudah berada dalam PKS tentu dia adalah kader. Makanya, nanti kami akan mendengar suara kader dan rakyat PALI," imbuhnya.

Untuk di posisi mana kader PKS tersebut, Kuyung mengatakan masih dalam kajian tim.

"Masih dalam kajian tim PKS, semua nanti dibahas dengan koalisi partai nantinya. Pilihan kader PKS juga banyak, tidak hanya saya. Artinya kami realistis saja yang mana besar penerimaan bagi masyarakat PALI. Intinya kami akan bersama-sama, tidak bisa sendiri membangun PALI yang lebih baik," tutupnya.

Sebelumnya dikutip dari media detiksumsel.com, ketua DPW PKS Provinsi Sumsel M. Toha mengatakan bahwa ada dua daerah di mana PKS dapat mengusung calon sendiri dan harus berkoalisi dengan partai lainnya.

"Ada dua daerah kita bisa mengusung sendiri, karena memiliki tiga kursi, yaitu PALI dan Muratara. Memungkinkan kader PKS maju dan harus berkoalisi dengan partai lainnya. Dengan begitu ada kemungkinan mencalonkan sebagai kepala daerah," ujar M. Toha. (sn)
Share:

Konflik sosial tak usai, kini Jalan Payuputat Prabumulih akan dijadikan jalur perlintasan Batubara

Foto: Ketua DPRD Kota Prabumulih H.Ahmad Palo, SE

PRABUMULIH,SINInews.com – Konflik diwilayah perbatas Muara Enim seperti tak pernah usah, sebelumnya sejumlah warga Kelurahan Gunung Kemala Kecamatan Prabumulih Barat melakukan aksi penolakan terhadap pencaplokan batas wilayah oleh Pemkab Muara Enim, jum’at (5/7/19), kali ini wilayah Prabumulih kembali resah

Puluhan Warga Kelurahan Payuputat Kecamatan Prabumulih Barat Kota Prabumulih kembali resah dengan adanya berita mobil perusahaan PT.GHEMMI yang bergerak dibidang pembangkit listrik itu akan melintasi jalan Payuputat menuju Kabupaten Pali

Hal tersebut diungkapkan oleh Camat Prabumulih Barat Eny Kusnawati melalui Sekrettaris Camat (Sekcam) Edy Suanto saat dihubungi melalui telepon

“kemarin ada sejumlah warga dari Payuputat datang kekantor, mereka melapor akan adanya perusahaan batubara melewati jalan Payupuat” tuturnya

Diketahui sejumlah warga yang terdiri dari perangkat kelurahan RT, RW dan ibu-ibu mendatangi kantor Camat Prabumulih Barat, dalam laporan tersebut diungkap Wanto sapaan akrabnya warga Payuputat menolak jika jalan milik Pemerintah Prabumulih akan dilewati mobil batubara dengan berat tonase 8,3 ton 

Dari informasi yang didapat Perusahaan tambang yang dikelola oleh PT.Musi Prima Coal (MPC) akan melewati jalan hibah milik warga Gunung Kemala yang sebelumnya telah dibangun oleh Pemkot Prabumulih kini dialih fungsikan untuk jalur batubara

Batubara akan diangkut melalui mulut tambang PT.Lematang Coal Lestari (LCL) sebagai perusahaan sub contrak PT.GHEMMI menuju Kabupaten Pali hingga ke Simpang KM 34 langsung ke Tersus atau Jetty (PT.EPI) sepanjang kurang lebih 21 Kilometer

Rencana tersebut ditolak keras oleh sejumlah tokoh masyarat dan warga yang ada di Kelurahan Payuputat dan Tanah Abang Kabupaten Pali

Sementara itu, Ketua DPRD Kota Prabumulih H.Ahmad Palo, SE saat ditemui diruang kerjanya mengatakan hingga saat ini belum mengetahui berita tersebut dan dirinya menolak jika berita tersebut terjadi

“terkait jalan tersebut digunakan untuk kepentingan perusahaan, peraturan kita sudah jelas bahwa Peraturan Daerah  dan Peraturan Walikota (Perwako) Kota Prabumulih melarang adanya aktifitas terkait batubara” terangnya

Lanjut Palo jika perusahaan seharusnya tidak mmenggunakan jalan umum dan itu sudah menyalahi aturan Gubernur dan Perwako kita “ tegasnya (sn)

Share:

Nunggak Puluhan Miliar, Julukan Prabumulih Percontohan Gas Nasional Dicabut?

PRABUMULIH, SININEWS.COM - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Prabumulih, H Ahmad Palo menilai tunggakan pelanggan Gas Kota yang membengkak hingga puluhan miliar merupakan masalah serius dan harus cepat diselesaikan. 

"Tidak cukup hanya DPRD tapi peran serta Pemkot dan Petro Prabu sendiri itu yang paling penting," ujarnya saat dikonfirmasi diruang kerjanya, Selasa (9/7).

Apabila hal ini tidak segara diselesaikan, kata Palo, bukan tidak mungkin julukan  kota prabumulih sebagai kota percontohan gas nasional akan dicabut oleh Pertagas Niaga.  

"Kita khawatir seperti MRT Palembang diputus PLN. Apabila ini diputus Pertagas, yang rugi masyarakat. Sehingga kami ingin ini segera diselesaikan," ungkapnya. 

Untuk itulah, DPRD telah melayangkan surat kepada Pertagas Niaga untuk bisa duduk bersama guna menyelesaikan permasalahan tersebut. 

"Mau kita ke Jakarta, kita siap. Mau di sini (kantor DPRD) kita juga siap," terangnya. 

Terlepas dari permasalahan tersebut, Palo tetap berharap pengelola gas kota dilakukan oleh Petro Prabu selaku perusahaan daerah mengingat pada bulan Maret lalu PT Pertamina berencana akan mengambil alih pengelolaan gas kota ke anak perusahaan yakni PT Pertamina Trainning Consultan (PTC).

Dengan dikelola oleh Perusahaan Daerah hal ini tentunya akan menguntungkan Kota Prabumulih, salah satunya penyerapan tenaga kerja lokal.

"Kami tidak berfikir Perusda mendapatkan keuntungan secara finansial, paling tidak kalau dikelola Petro Prabu ada aktifitas yang melibatkan orang Prabu. Kalau dikelola PTC (Pertamina Trainning Consultan) kan belum tentu," tuturnya.
Share:

Youtube SiniNews

Facebook SINI News

Followers

Subscribers

Postingan Populer

Blog Archive

Comments

Berita Utama

sitemap

Recent Posts