Menjelang Lebaran, Tantura Polres Prabumulih Amankan Pria membawa Sajam

"Tantura Polres Prabumulih saat mengamankan preman membawa Sajam"
PRABUMULIH – Tim Khusus (Timsus) Tantura Polres Prabumulih yang dibentuk guna menciptakan keamanan dan ketertiban yang ada di Kota Prabumulih kembali menunjukan eksistensinya.

Kali ini Timsus Tantura kembali berhasil mengamankan seorang pemuda karena tertangkap tangan membawa satu bilah senjata tajam jenis pisau.

Pelaku inisial AP (34 tahun ), warga Kel. Pasar 1 Kec. Prabumulih Utara Kota Prabumulih diamankan oleh Timsus Tantura yang sedang melakukan patroli antisipasi gangguan kamtibmas dan kejahatan jalanan di beberapa titik rawan yang ada di Kota Prabumulih.

Penangkapan pelaku berawal pada saat Timsus Tantura melaksanakan patroli rutin sekira pukul 23.30 WIB tepatnya di gang apotik Aldo anggota tantura melihat seorang laki-laki yang mencurigakan kemudian saat akan dilakukan penggeledahan pelaku melarikan diri.

Kemudian dilakukan pengejaran dan didapatin satu buah pisau cap garpu yg diletakan di dasbor sebelah kiri sepeda motor yamaha mio sporty warna kuning Nopol BG 2307 OI yang dikendarainya.

Selanjutnta pelaku langsung diamankan dan dibawa ke Mapolres Prabumulih guna proses penyelidikan dan penyidikan lebih lanjut .

Kapolres Prabumulih AKBP Tito Hutauruk, S.I.K., M.H melalui Kasat Sabhara AKP Ahmad Jauhari didampingi Kanit Turjawali Ipda Rikiyanto Atmaja S.H saat dikonfirmasi mengatakan Polres Prabumulih akan terus melaksanakan kegiatan patroli guna memberikan rasa aman kepada masyarakat Kota Prabumulih , sedangkan untuk pelaku AP (34 tahun ) dan barang bukti sajam jenis pisau diserahkan ke Sat Reskrim Polres Prabumulih guna dilakukan proses penyidikan lebih lanjut. (sn/bio)
Share:

Bakal Bangunkan Rumah, Tim Ini Sapu Bersih Puing-puing Kebakaran di Talang Jawa

"Tampak petugas kebersihan bersama Tim dari TNI membersihkan puing bekas kebakaran"

PALI--Bantu korban kebakaran, tim dari TNI, Kepolisian, Dinsos, Damkar, Pertamina dan elemen lainnya bahu membahu lalukan pembersihan lokasi bekas kebakaran, yang menimpa tiga rumah di Talang Jawa Kelurahan Talang Ubi Barat Kecamatan Talang Ubi Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) yang terjadi pada Minggu (15/5) lalu, dimana juga menimbulkan satu korban jiwa. 

"Rencana kami bakal bangun tiga unit rumah untuk korban kebakaran. Dananya dari swadaya yang akan kita kumpulkan. Untuk pelaksanaannya, insyaallah kami berencana pada Senin ini akan dilakukan peletakan batu pertama oleh Bupati PALI," ungkap Kompol Okto Iwan, Kapolsek Talang Ubi didampingi Kapten Mulyadi, Danramil Pendopo, Jum'at (24/5).

Untuk kepemilikan lahan, diakui Okto bahwa rumah milik Gusti merupakan milik kerabatnya, tetapi sudah ada kesepakatan antara pemilik lahan dengan korban bahwa pembangunan rumah boleh dilakukan, dan korban Gusti serta keluarga boleh menempatinya selama keluarga Gusti belum mampu membangun rumah sendiri. 

"Untuk kepemilikan lahan korban kebakaran lainnya, tidak ada kendala, sebab milik sendiri. Nanti kita akan buatkan surat pernyataan untuk pembangunan rumah bagi Gusti dan tuan lahan agar kedepan tidak ada permasalahan," tukasnya. 

Ditempat sama, Gusti salahsatu korban kebakaran yang juga kehilangan salahsatu anggota keluarganya mengaku bahwa sejak kejadian dirinya tinggal di rumah tetangganya. 

"Rumah dan isinya semuanya hangus, tidak ada sisa. Dengan adanya rencana dari tim tersebut, kami sangat berterimakasih, karena kalau kami pribadi, tidak mungkin membangun kembali rumah itu," tuturnya. 

Diketahui sebelumnya, bahwa tiga rumah milik Gusti, Nuriah dan milik Herman hangus terbakar, dan satu korban meninggal diduga akibat tidak sempat menyelamatkan diri. (sn)
Share:

Menjelang Lebaran kantor Pos Pendopo mengelami penurunan pengiriman paket Parcel Lebaran


PALI - Seiring kemajuan zaman, tradisi mengirim paket parcel dan kartu lebaran kepada relasi dan keluarga terdekat menjelang Hari Raya Idul Fitri 1440 Hijriah, sepertinya setiap tahun terus mengalami penurunan dan tersisih. 


Seperti halnya yang terjadi di Kantor Pos Pendopo, Kecamatan Talang Ubi, Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI). Dimana aktivitas disana masih terbilang sepi untuk menerima pengirim kartu lebaran dan paket parcel ataupun makanan lainya.


Menurut Rizki Novriandi, salah satu petugas loket Kantor Pos Pendopo mengatakan, bahwa hingga saat ini pihaknya sama sekali belum menerima masyarakat yang ingin mengirim kartu lebaran, meskipun hari raya Idul Fitri tinggal dua pekan lagi.


"Kalau kartu lebaran kita hingga sekarang belum ada yang mengirim. Tapi kemungkinan ada ketika mendekati hari lebaran. Sedangkan, untuk paket makanan dan pakaian sudah mulai ada, dan itupun hanya tiga atau empat pengirim saja perhari," ujarnya.


Ditambahkan Rika Febrianti, petugas loket lainya, bahwa pihaknya akan tetap menerima para pengirim di Kantor Pos hingga H-1 hari raya Idul Fitri mendatang. Namun, untuk pengirimanya sendiri tetap akan dilakukan setelah lebaran.


"Jadi kita tetap menerima masyarakat yang ingin melakukan pengiriman hingga H-1. Hanya saya kalau untuk proses pengirimanya dan diterima oleh penerima pasti setelah lebaran, sebab kita akan libur selama tiga hari saat itu," tambahnya. (sn)
Share:

Baznas Salurkan Rp1,5 Miliar Zakat Untuk Fakir Miskin


MUARA ENIM -- Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Muara Enim menyalurkan zakat mal  berupa sebanyak 800 paket sembako kepada fakir miskin. 

Penyaluran zakat tersebut dihadiri langsung oleh Wakil Bupati Muara Enim H Juarsah yang berlangsung di Masjid Islamic Center, kota Muara Enim, Kamis (23/5). 

"Penyaluran zakat berupa paket sembako guna meringankan beban masyrakat dibulan ramadhan hingga menjelang lebaran,"kata Kepala Baznas Muara Enim, Syachril disela kegiatan penyaluran zakat. 

Syachril mengatakan, selain itu pihak Baznas juga telah menyebar 1000 paket sembako yang disalurkan di seluruh Kecamatan bersamaan program safari ramadhan Pemkab Muara Enim

Dia menjelaskan sepanjang tahun ini Baznas Kabupaten Muara Enim telah menyalurkan zakat kepada fakir miskin senilai Rp1,5 miliar. 

"Mayoritas zakat tersebut dihimpun dari infaq dan sodaqoh para ASN, TNI dan Polri lingkup Kabupaten Muara Enim,"ungkapnya

Menurutnya penyaluran zakat dilembaganya cenderung meningkat setiap tahun seiring meningkatnya grafik penerimaan infaq dan disadaqoh di Unit Pengumpul Zakat (UPZ) milik Baznas Kabupaten Muara Enim. 

"Tahun ini sudah sebesar Rp1,5 miliar zakat yang kita salurkan dari target Rp2 miliar, dengan penghimpunan tersebut Baznas telah salurkan zakat  diberbagai program sosial seperti bedah rumah, sanitasi, beasiswa, santunan anak yatim serta 1000 paket sembako ke fakir miskin di Muara Enim,"papar Syachril.

Sementara Wakil Bupat Muara Enim H Juarsah menyatakan Baznas sebagai salah satu lembaga sah dan resmi penyaluran zakat di Kabupaten Muara Enim telah membantu meringankan beban masyarakat miskin melalui program sosialnya. Menurut Wabup, Baznas juga sangat mendukung pemerintah dalam upaya menurunkan angka kemiskinan .

"Saat ini Pemkab Muara Enim bekerja keras menurunkan angka kemiskinan dari 2 digit jadi 1 digit atau dibawah 10 persen, mudah-mudahan dengan semakin banyaknya penghimpunan dan penyaluran zakat, bisa meningkatkan kesejahteraan serta mengurangi beban masyarakat miskin,"pungkas Wabup.
Share:

Ratusan Kilogram Daging Ludes di Serbu Warga

MUARA ENIM--Operasi pasar yang digelar Dinas Perindustrian dan Perdagangan Muara Enim bekerjasama dengan Bulog Lahat benar benar membawa berkah bagi masyarakat. Terbukti hanya dalam waktu sebentar sebanyak 500 kg daging sapi impor dari India yang dijual di Operasi Pasar tersebut ludes terjual tak bersisa. 
               
Operasi pasar itu berlangsung di pasar mambo depan hotel Mitra Kota Muara Enim, Kamis (24/5). Pada operasi pasar itu, tidak hanya daging yang dijual dengan murah dipatok seharga Rp 80 ribu/kg. Tetapi dijual juga minyak goreng merek fortune Rp 10.500/kg, gula pasir Rp 11.500/kg, beras kemasan 5 kg dijual Rp 45 ribu/kampil.
                  
Sedangkan daging sapi beku impor dari India seharga Rp 80 ribu/kg. Pada operasi pasar tersebut, terlihat para ibu rumah tangga ramai ramai membeli daging sapi yang harganya jauh lebih murah ketimbang daging sapi segar yang mencapai Rp 130 ribu/kg di pasar.
                 
Sangkingkan banyaknya masyarakat yang berminat membeli daging tersebut, sampai sampai ada warga yang membeli sampai 4 kg. Namun rata rata ada yang membeli 1-2 kg.
                
Kabid Tata Kelola Perdagangan Dinas Perdagangan dan Perindustrian Muara Enim, Wartini, menegaskan, operasi pasar yang digelar Dinas Perdagangan dan Perindustrian bekerja sama dengan Bulog bertujuan untuk menyetabilkan harga kebutuhan pokok di pasar menjelan Idul Fitri.
                 
“Operasi pasar ini kita lakukan supaya harga kebutuhan pokok menjelang lebaran bisa stabil. Karena saat ini harga sembako sudah mulai naik,” jelasnya.
                
Dia mengaku, bahwa pada operasi pasar tersebut, masyarakat cukup antusian untuk membeli daging sapi beku impor dari India. Karena harga daging segar di pasar cukup mahal mencapai Rp 130 ribu/kg.
                  
“Daging sapi beku yang dijual memang impor dari India, tetapi telah memiliki sertifikat halan dan sertifikat dari karantina,” jelasnya.
                      
Menurutnya,  jika kondisi harga belum juga stabil, maka pihak Bulog bersedia untuk melakukan operasi pasar kembali mendekati lebaran Idul Fitri. 
Share:

Belum Lapor Kekayaan, Gaji Enam Pejabat Pemkot Prabumulih Terancam Ditunda

PRABUMULIH--Sebanyak enam orang pejabat dilingkungan Pemerintah Kota Prabumulih masih belum melakukan laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN). 

Wakil Walikota Prabumulih, H Andriansyah Fikri mengatakan enam pegawai yang belum melaporkan LHKPN tersebut satu orang menjabat sebagai sekretaris camat (sekcam), satu orang menjabat Kepala Bagian (Kabag( dan lainnya menjabat Kepala Bidang (Kabid).

"Kemarin sudah kita panggil, indikasinya mereka tidak paham cara pengisiannya," Ujar Orang nomor dua di Kota Prabumulih tersebut, Rabu (22/5).

Menindaklanjuti hal itu, kata Wawako, pihaknya sudah menyampaikan kepada Dadan Kepegawaian oengembangan sumber daya manusia (BKPSDM). 

"Agar yang paham tolong diajari karena ada password perorangan dan pengirimannya juga tidak manual," ungkapnya.

Diterangkan Fikri, pelaporan LHKPN wajib dilakukan oleh pejabat, mengingat ada konsekuensinya apabila hal tersebut tidak diindahkan. 

"Kalau tidak melaporkan sanksinya penundaan gaji dan tunjangan. Tapi kasus yang ini sudah kami panggil ternyata berkas mereka sudah ada hanya saja pengisiannya yang tidak tahu," terangnya. 
Share:

THR Bagi Pegawai Pemkab PALI Pasti Dibayarkan, Ini Waktunya

PALI--Kabar baik untuk pegawai pemerintahan di Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), pasalnya, pembayaran Tunjangan Hari Raya (THR) bagi TKS maupun PNS serta gaji 13 untuk ASN bakal disalurkan paling lambat satu minggu sebelum lebaran. 

Hal itu disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) PALI, Syahron Nazil.

"Menteri Dalam Negeri menyurati Kementerian Keuangan dan Menteri Aparatur Negara, supaya PP no 36 itu di revisi agar pelaksanaan pemberian THR itu tidak perlu menggunakan (Perda) Peraturan Kepala Daerah supaya cukup dengan (Perbup), karena kalau harus berdasarkan Perbup bisa cepat. Untuk pembayaran THR di PALI, baik untuk ASN atau TKS mudah-mudahan satu minggu sebelum lebaran," ungkap Sekda, Kamis (23/5).

Dengan adanya kabar tersebut, wajah wajah sumringah terlihat dari pegawai pemerintahan yang sebelumnya ada isu tak sedap kalau gaji 13 ASN serta THR di PALI terancam tidak terbayarkan sebelum lebaran ini. 

"Rupanya isu itu tidak benar, karena dari awal kami tidak percaya bahwa pemerintah tidak memikirkan nasib kami. Terlebih kami ini cuma tenaga honorer," ungkap Ety, salahsatu guru honorer asal Talang Ubi, Kamis (23/5).

Diutarakan juga Desi, pegawai TKS disalahsatu OPD bahwa gaji dan THR merupakan harapan satu-satunya untuk mencukupi kebutuhan hidup keluarganya. 

"Sempat cemas dengan adanya isu THR dan gaji bakal ditunda, tetapi saat ini lega dengan kabar THR bakal dibayar seminggu sebelum lebaran. Dari situlah kami bisa cukup kebutuhan hidup jelang lebaran," ujarnya
Share:

Desak Gubernur Cabut Izin PT GPP

MUARA ENIM--Masyarakat Kabupaten Muara Enim, mendesak Gubernur Sumsel, H Herman Deru untuk mencabut surat izin rekomendasi PT GPP untuk mengangkut batubara melintas jalan umum.

Izin rekendasi bernomor 551/0080/Dishub/2019 tanggal 14 Januari 2019 itu telah menimbulkan polemik ditengah masyarakat. Terutama masyarakat yang sampai sekarang tetap menolak truk angkutan batubara melintas jalan pemukiman warga yang diperbolehkan Gubernur seperti yang tertera pada surat dispensasi tersebut.

“Pada kunjungan Gubernur Sumsel ke Muara Enim beberapa waktu lalu, di depan masyarakat Muara Enim dia mengatakan dia tetap melarang truk batubara melintas jalan umum. Bahkan dia menegaskan lebih memilih martabat ketimbang martabak,” tegas Ketua GM Kosgoro Muara Enim, H Hardiansyah SE, Rabu (22/5).

Namun, lanjutnya, pada kenyataannya Gubernur telah menerbitkan surat rekomendasi izin melintas kepada manajemen PT GPP.

Pada surat yang ditandatangani Gubernur Sumsel, H Herman Deru itu, pada poin keduanya menegaskan, Pemerintah Provinsi Sumsel pada prinsipnya menyetujui  PT GPP  untuk menggunakan jalan  khusus angkutan batubara  dari jalan pertamina, jalan MHP, jalan Kabupaten, jalan hauling PT EPI.

“Kenapa kami mendesak Gubernur mencabut surat surat izin yang diberikan kepada PT GPP?. Karena Bupati Muara Enim dengan tegas telah menyetop ataupun melarang truk angkutan batubara PT GPP untuk melintas jalan Kabupaten. Inilah dasar kami mendesak Gubernur Sumsel,” tegasnya.

Masih terang diingat masyarakatan masyarakat Muara Enim, Gubernur Sumsel, saat berkunjung ke Muara Enim mengatakan, bahwa cukup banyak perusahaan angkutan batubara yang hendak memberinya berbagai bentuk martabak. Namun dia lebih memilih martabat ketimbang martabak tersebut.

“Namun kenapa sekarang menerbitkan surat rekomendasi itu, apa sudah lupa antara martabak dan martabat?, atau apa sudah dapat martabak?,” tanya Hardiansyah. Kemudian, dia juga mendesak Bupati Muara Enim, Ir H Ahmad Yani MM, supaya menyampaikan surat kepada Gubernur, mendesak mencabut surat rekomendasi kepada PT GPP tersebut.
Share:

Hore! THR ASN Dibayar Kamis Besok

PRABUMULIH--Setelah sempat heboh lantaran terancam tidak bisa dibayar tepat waktu, akhirnya Pemerintah Kota Prabumulih melalui Badan Keuangan Daerah (BKD) akan membayarkan tunjangan hari raya (THR) pegawai. 

Hal ini disampaikan oleh Kepala BKD Pemkot Prabumulih, Jauhar Fahri saat dibincangi diruang kerjanya, Rabu (22/5). 

"Ketentuannya tanggal 24. Tapi akan kami bayarkan tanggal 23 besok," Ujar Jauhar, Rabu (22/5). 

Adapun besar anggaran yang disediakan Pemerintah untuk pembayaran THR pegawai sebulan gaji tersebut yakni sebesar Rp 16,2 Miliar. "THR diberikan untuk 3587 pegawai," ungkapnya. 

Selain itu, BKD juga telah melayangkan surat kepada Bank agar gaji pegawai dibayarkan pada awal bulan. Meskipun tanggal 1 Juni bank tutup lantaran cuti bersama. 

"Dari segi jadwal, gaji seharusnya dibayar tanggal 10 karena bank tutup cuti bersama. Tapi kami minta bank bayar tetap tanggal 1," terangnya.

Menurut Jauhar, secara ketentuan pada prinsipnya gaji ASN diterima dahulu, baru kerja. Atas dasar itulah BKD meminta agar bank bayar gaji pegawai diawal bulan. 

"Kalau dibayar tanggal 10 tentu ini merugikan ASN nya sebagai yang menerima hak gaji. Beda dengan tunjangan, kerja dulu baru dapat tunjangan," tutur Jauhar sembari menambahkan BKD telah menganggaran dana sebesar Rp 17.3 miliar untuk 3728 pegawai.
Share:

Jelang Lebaran, Disnakertrans Dirikan Posko Pengaduan THR


PALI - Dinas Tanaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) bangun posko Tunjangan Hari Raya (THR) untuk menerima pengaduan pekerja dari perusahaan yang beroperasi apabila tidak menerima haknya jelang lebaran. 

Usman Dani, Kepala Disnakertrans PALI menyebutkan bahwa posko pengaduan THR bagi pekerja didirikan untuk menampung dan memfasilitasi antara pekerja dan perusahaan apabila terdapat permasalahan.

"Sebagai antisipasi saja. Karena tahun lalu, ada permasalahan antara pekerja dari sub kontraktor PLN terkait pembayaran THR, setelah kita fasilitasi, alhamdulillah hak pekerja dibayar perusahaan," ungkap Usman Dani,  Rabu (22/5).

Untuk ketentuan pembayaran THR, diakui Usman Dani bahwa telah ada edaran dari Menteri Ketenagakerjaan RI agar pembayaran THR keagamaan dilaksanakan secara konsisten oleh setiap perusahaan. 

Dimana dalam edaran menteri tersebut dijelaskan bahwa THR diberikan kepada pekeja atau buruh yang telah mempunyai masa kerja satu bulan terus menerus atau lebih. Pekerja atau buruh mempunyai hubungan kerja dengan pengusaha berdasarkan perjanjian kerja waktu tidak tertentu atau perjanjian kerja waktu tertentu atau dengan kata lain buruh harian lepas. 

"Besaran THR adalah bagi pekerja atau buruh yang telah mempunyai masa kerja 12 bulan secara terus menerus atau lebih sebesar satu bulan upah. Tetapi bagi pekerja masa kerjanya dibawah satu bulan maka diberikan secara proporsional dengan perhitungan masa kerja kali satu bulan upah dibagi 12," urainya. 

Bagi pekerja atau buruh harian lepas ditambahkan Usman Dani bahwa pekerja mempunyai masa kerja 12 bulan atau lebih, upah satu bulan dihitung berdasarkan rata-rata upah yang diterima dalam 12 bulan terakhir sebelum hari raya. 

Tetapi bagi pekerja harian lepas yang masa kerjanya dibawah satu tahun, maka yang harus didapatkan adalah upah satu bulan kerja dihitung berdasarkan rata-rata upah yang diterima tiap bulan selama masa kerja. 

"THR wajib dibayarkan paling lambat 7 hari sebelum hari raya. Apabila pengusaha terlambat membayar atau tidak membayar THR bakal dikenakan sanksi administrasi sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Ketenagakerjaan nomor 20 tahun 2016 tentang tata cara pemberian sanksi administratif PP nomor 78 tahun 2015 tentang Pengupahan," tandasnya. (sn)
Share:

Youtube SiniNews

Facebook SINI News

Followers

Subscribers

Postingan Populer

Blog Archive

Comments

Berita Utama

sitemap

Recent Posts