Tokoh Tempirai Bakal Ramaikan Pilkada PALI, Ini Dia Sosoknya

TANGERANG, SININEWS.COM - Dalam menghadapi kontestasi di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) ke dua yang akan dilaksanakan tahun 2020 mendatang, sejumlah nama tokoh sudah mulai bermuculan untuk ramaikan pesta demokrasi di Bumi Serepat Serasan. 

Kali ini muncul nama baru yang siap maju pada Pilkada 2020 mendatang, yakni pengusaha muda yang sekaligus Ketua Umum Perkumpulan Anak Sanak Asal Tempirai (PASAT) Taufik Arahman.

Taufik Arahman menyatakan siap bersaing serta akan maju dalam pilkada PALI 2020.
.
 "Ya saya siap bersaing dan maju dalam pilkada PALI," kata Taufik ketika di temui di acara silahturahmi PASAT tahun 2019, Minggu (21/7) di Ardes Caffe Tangerang yang mengangkat tema 'merajut persatuan melalui kebersamaan'

Langkah awal yang bakal dilakukan, Taufik menjelaskan dalam waktu dekat akan melakukan survey terlebih dahulu dan membetuk tim.
.
"Secepatnya kita bentuk tim dan lakukan survey, yang pasti kita siap menjadikan Kabupaten PALI maju dan terdepan dari segala bidang," tukas Taufik yang merupakan putra asli Tempirai itu. 

Secara terpisah, salah satu tokoh pemuda Tempirai, Kasad Sukoco mengatakan dirinya sangat mendukung apabila ada tokoh asal Tempirai yang akan ikut berkontestasi dalam ajang Pilkada Kabupaten PALI 2020 mendatang.

"Sudah saatnya memajukan putra terbaik asal desa Tempirai untuk maju pada Pilkada PALI," katanya. (sn/oke)
Share:

Saat Dwi Terlelap di Kamar Gelap, Dengan Leluasa Ricki Beraksi

PRABUMULIH, SININEWS.COM - Unit Reskrim Polsek Prabumulih Timur berhasil meringkus Ricki Saputra (30), pelaku yang diduga membongkar rumah tetangganya sendiri yakni Dwi Kurniawati (28) dikawasan Jalan Bukit Lebar 1 Kelurahan Majasari Kecamatan Prabumulih Selatan Kota Prabumulih.

Tersangka diamankan dikediamannya Sabtu (20/7) sore sekitar pukul 17.30 wib. Selain tersangka petugas juga berhasil mengamankan barang bukti berupa satu unit laptop curian yang diketahui merupakan milik korban. 
 
Sementara, Kapolres Prabumulih AKBP Tito Hutauruk SH SIk MH melalui Kapolsek Prabumulih Timur AKP Alhadi Ajansyah SH didampingi Kanit Reskrim, Ipda Hendra Jaya membenarkan jika pihaknya telah meringkus pelaku pencurian tersebut.

"Benar sekali. Pelaku kita amankan beserta barang bukti berupa laptop merk thosiba," Ujarnya. 

Kapolsek menerangkan, kasus pencurian terjadi Rabu dini hari (8/8) tahun lalu itu. Pelaku memasuki kediaman korban dengan cara memanjat dinding rumah, lalu membuka bagian atas genteng rumah tersebut.

"Setelah itu pelaku mencuri barang-barang milik korban yang ada di dalam kamar korban yang diketahui saat itu korban sedang tertidur lelap," ungkapnya.

Atas kejadian ini korban mengalami kerugian sekitar Rp 5,8 juta dan langsung melaporkan kejadian tersebut ke pihak Kepolisian di Polsek Polsek Prabumulih Timur. Hingga akhirnya pelaku dapat diamankan. 
Share:

Dipancing Petugas, Pengedar Narkoba Dibekuk

MUARA ENIM, SININEWS.COM -Medi Walino (43), warga Dusun II, Desa Karang Endah Selatan, Kecamatan Gelumbang, Muara Enim tak berkutik ketika disergap petugas Polsek Lembak, Sabtu (20/7) sekitar pukul 15.00WIB.

                 Pengedar narkoba ini berhasil dibekuk, setelah berhasil dipancing petugas yang berpura pura menjadi konsumen hendak bertransaksi barang haram tersebut. Pelaku dibekuk petugas di lokasi yang dijanjikan di jalan Desa Lubuk Enau, Kecamatan Lembak, Muara Enim.

                Pada penyergapan itu, petugas berhasil mengamankan barang bukti berupa 3 paket sabu sabu sebesar 1,22 gram, satu unit sepeda motor Suzuki FU yang dikendarai pelaku serta uang tunai sebesar Rp 1.679.000, 1 buah dompet berisi 35 plastik klip dan 1 buah HP. Kini pelaku bersama barang buktinya diamankan petugas di Mapolsek Lembak.

                 Penangkapan pelaku bermula dari  bahwa yang bersangkutan sering melakukan transaksi narkoba. Lantas petugas melakukan undercover memancing pelaku yang berpura pura hendak bertransaksi membeli barang haram tersebut.

            Petugas menghubungi nomor telepon pelaku untuk janjian ketemu di lokasi yang telah ditentukan. Tanpa menaruh rasa curiga, pelaku membawa barang haram tersebut datang sendirian ke lokasi yang dijanjikan dengan mengendarai sepeda motor Suzuki FU.

           Melihat pelaku datang mengendarai sepeda motor, petugas yang telah lama bersiaga, langsung menyergapnya hingga tak berkutik lagi. Saat dilakukan penggeledahan ditemukan satu paket kecil narkoba sebesar 0,65 gram.

                 Setelah diintrogasi, pelaku mengaki masih menyimpan barang haram itu sebanyak 2 paket kecil dirumahnya. Lalu petugas membawa pelaku ke rumahnya yang sebelumnya sudah dikordinasikan dengan Kepala Desa Karang Endah Selatan, untuk mengamankan barang haram tersebut.               

                  Kapolres Muara Enim, AKBP Afner Juwono melalui Kabag Opsnya, Kompol Irwan Andeta dan Kapolsek Lembak, AKP Desy Azhari ketika dikonfirmasi, Minggu (21/7) membenarkan penangkapan itu. “Pelaku bersama barang buktinya telah diamankan untuk menjalani proses hukum. Kasusnya masih dikembagkan. Dalam kasus ini pelaku dijerat pasal  114 ayat 1 dan pasal 112 ayat 1 UU nomor 35 tahun 2009 tentang narkotika,” jelasnya.
Share:

Dua Pasang Sejoli Diamankan Karena Simpan Narkoba

MUARA ENIM, SININEWS.COM -Tim lebah Polsek Tanjung Agung berhasil mengamankan dua pasang sejoli yang berhasil dimonitor membawa narkoba mengendarai mobil  Ayla warna hitam BG 1321 FI, Sabtu (20/7) sekitar pukul 01. 00 WIB.

               Pasangan sejolo ini dibekuk ketika melintas di jalan lintas Desa Muara Meo, Kecamatan Panang Enim, Muara Enim.  Pada saat dilakukan penggeledahan, barang haram tersebut disembunyikan di dalam lampu besar depan sebelah kiri pada mobil yang dikendarainya.

               Pasangan sejoli yang diamankan yakni RM, warga Kecamatan Sekar Jaya, Kabupaten OKU, MR warga Baturaja, OKU, JD, warga Kecamatan Tanjung Agung, Muara Enim dan DA warga Baturaja Timur, OKU.

                Selaian mengamankan ke empat pelaku, petugas juga berhasil menyita barang bukti berupa 1 paket sedang sabu sabu sebesar 5,30 gram, 1 botol kecil  didalamnya berisikan pil ekstasi sebanyak 55 butir dengan berat 17,90 gram dan satu unit mobil ayla BG 1321 FI. Kini para pelaku bersama barang buktinya diamankan di Mapolsek Tanjung Agung untuk menjalani pemeriksaan.

                Penangkapan itu bermula dari tim lebah Polsek Tanjung Agung mendapat informasi  akan melintas mobil yang dikendarai para pelaku membawa narkoba jenis sabu sabu dan pil ekstasi.

             Mendapatkan informasi tersebut, tim lebah dipimpin Kapolsek Tanjung Agung, AKP Arif Mansyur, bersama anggotanya melakukan monitor pergerakan mobil yang dikendarai para pelaku. Petugas melakukan penghadangan di jalan lintas Tengah Sumatera Desa Muara Meo. 

                 Ketika mobil tersebut melintas, petugas langsung melakukan penyetopan. Kemudian petugas melakukan penggeledahan terhadap para pelaku tetapi tidak ditemukan barang haram tersebut.   

                   Tetapi petugas tidak kehabisan akal, terus melakukan penggeledahan terhadap mobil yang dikendarai pelaku. Akhirnya petugas berhasil menemukan barang haram tersebut disimpang di bagian lampu besar mobil sebelah kiri. 

                    Tak pelak lagi para pelaku bersama barang buktinya langsung diamankan dengan menggelandangnya ke Mapolsek Tanjung Agung untuk menjalani proses hukum.

               Kapolres Muara Enim, AKBP Afner Juwono melalui Kabag Opsnya, Kompol Irwan Andeta, ketika dikonfirmasi, Minggu (21/7) membenarkan penangkapan tersebut. 

              “Para pelaku bersama barang buktinya telah diamankan untuk menjalani proses hukum. Kasusnya terus kita kembangkan. Dalam kasus ini pelaku dijerat pasal 114 ayat 1 atau pasal 112 ayat 1 UU nomor 35 tahun 2009 tentang narkotika,” jelasnya.
Share:

Rajut Semangat Persatuan, Perantau Asal Tempirai Kumpul Bareng


TANGERANG, SININEWS.COM - Perkumpulan Anak Sanak Asal Tempirai (PASAT) menggelar silahturahmi sesama warga perantau yang berdomisili ditiga Provinsi Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat di Rumah Makan Ardes Caffe, Jalan Pemda Tigaraksa Kabupaten Tangerang, Minggu (21/7/2019).

Ketua Pelaksana, Gopur Hamdani mengatakan dalam kegiatan silahturahmi yang mengusung tema Merajut Persatuan Melalui Kebersamaan. Tentunya, silahturahmi tersebut sebagai ajang sesama perantau yang untuk merajut persatuan.

Kendati demikian, terselenggaranya kegiatan tersebut tak terlepas dari suport dari pengurus serta donatur yang telah berkontribusi jalannya acara tersebut.

"Alhamdulillah kegiatan berjalan lancar dan sukses ini tak terlepas dari donatur dan serta pengurus yang telah mensuport. Namun kami juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh tamu undangan yang telah hadir," ujar Gopur 

Dalam acara tersebut ratusan warga PASAT cukup memadati diruangan. Nampun, nampak terlihat sesepuh sekaligus dewan pendiri PASAT, Alimun Hakim dan Fauzi Tjik Ubik serta dewan penasehat PASAT Subiyanto Pudin.

Sementara itu, Ketua Umum PASAT, Taupik Arahman mengatakan eksistensi PASAT yang telah berdiri sejak 1992 hingga saat ini tetap terjaga dan telah banyak melahirkan pemimpin-pemimpin baik dari swasta maupun masuk kedalam lingkungan pemerintahan.

"Semoga eksistensi PASAT yang berdiri dari tahun 1992 sampai saat ini tetap terjaga dan itu akan terus menerus," terangnya 

Selain itu, Taufik menyebut ajang silahturahmi ini sebagai tempat  untuk saling mempererat tali persaudaran sesama perantau. 

"Silahturahmi ini juga dapat mempererat tali persaudaran sesama perantau," tandasnya (sn/oke)
Share:

Selang Satu Hari, Pipa Medco Bocor Lagi

PALI, SININEWS.COM - Pipa minyak milik PT Meco E&P kembali mengalami kebocoran yang diketahui warga pada Jumat (19/7) di line pipa di wilayah Desa Babat Kecamatan Penukal Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) setelah sehari sebelumnya, yakni pada Kamis (18/7) pipa line di wilayah Desa Spantan Jaya Kecamatan Penukal juga alami hal sama, bahkan saat itu, dua titik sekaligus yang alami kebocoran yang berimbas ceceran minyak masuk ke kolam pemandian warga. 

Penyebab kebocoran diakui Yulianto, Lead of Government Relation PT Medco E&P Indonesia diduga akibat disabotase tangan jahil orang yang tidak bertanggung jawab. 

"Betul sekali, selisih sehari dari kejadian di Spantan sudah bocor lagi. Satu bulan ini, bahkan dalam sepekan sudah dua kali kejadiannya," kata Yulianto via whatsapp, Minggu (21/7).

Disamping bergerak cepat mengatasi pipa yang bocor, Yulianto juga menyatakan bahwa pihak Medco telah melakukan secara rutin patroli dijalur-jalur pipa terutama rawan terhadap vandalisme.  

"Dengan patroli rutin maka kita bisa mengetahui dengan segera adanya kebocoran. Untuk pengungkapan kasus itu, kami sedang berupaya keras bersama aparat keamanan untuk segera mengungkap pelakunya," tandasnya.

Sementara dari press release yang dikeluarkan Manager Institusional Relations Medco E&P Sutami, yang diterima media ini bahwa para pekerja PT Medco E&P Indonesia  (Medco E&P) berhasil menangani kebocoran pipa minyak milik negara akibat vandalisme di KM 77,5  dan KM 80, Jalur Jene – Pengabuan. Para pekerja langsung menangani kebocoran ini dengan menutup (clamp) pipa dan melakukan penghisapan ceceran minyak  dengan menggunakan vaccum truck.

Para Pekerja mulai mengetahui kebocoran pipa yang dioperasikan Perusahaan tersebut pada Kamis (18/7) pagi dan langsung ke lokasi di Desa Spantan Jaya dan Desa Babat, Kabupaten PALI. Mereka langsung melakukan penanganan pipa dan ceceran minyak agar tidak meluas. Pihak Perusahaan juga telah berkoordinasi dengan aparat desa dan keamanan setempat serta pihak terkait lain atas kejadian ini. 

"Kami berterima kasih atas dukungan dari warga dan semua pihak sehingga penanganan kejadian akibat tindakan vandalisme ini dapat berjalan dengan baik. Perusahaan berharap agar semua pihak, bersama-sama menjaga fasilitas Migas yang merupakan asset negara serta menindak tegas pelaku vandalisme ini," ujar Manager Institusional Relations Medco E&P Sutami.
Share:

Ternyata Gegara Ditolak Rujuk, Teguh Tega Siram Mantan Istrinya Dengan Air Keras


PALI, SININews.com -  Dari keterangan polisi setelah melakukan interogasi terhadap Teguh (24) warga Desa Prambatan Kecamatan Abab Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) tersangka kasus penganiayaan terhadap mantan istrinya, Ema Malini (20) warga Desa Betung Abab, diketahui bahwa motif penyiraman air keras terhadap korban yang berlangsung pada Jumat (4/1/2019) lalu adalah adanya penolakan dari korban dimana tersangka mengajak korban untuk rujuk kembali. 

Penolakan korban membuat tersangka sakit hati kemudian berniat melukai korban. Lalu sehari sebelum kejadian, tersangka membeli dua botol cuka para di Desa Babat Kecamatan Penukal seharga Rp 16.000,-.

Pada Jumat (4/1/2019) dini hari sekitar pukul 01.00 WIB, tersangka mendatangi rumah korban di Desa Betung dengan membawa dua botol cuka para yang telah dibelinya. Kemudian, cuka para tersebut dituang kedalam sebuah ember.

Setelah semuanya siap, tersangka sempat tertidur disekitar rumah korban sambil menunggu korban keluar rumah. Dan sekitar pukul 04.00 WIB, korban keluar rumah berniat menyapu halaman. Saat hendak keluar rumah itulah, tersangka langsung menyiramkan cuka para yang telah dituang kedalam ember ke arah tubuh dan wajah korban. 

Atas kejadian itu, korban mengalami luka bakar disekujur tubuhnya kemudian dilarikan ke rumah sakit. Namun, akibat lukanya cukup parah, korban meninggal dunia setelah mendapat perawatan lebih kurang 4 bulan, tepatnya pada Kamis (16/5). Sementara tersangka setelah melakukan aksinya melarikan diri. 

"Sejak kejadian penganiayaan itu, kita terus lalukan penyelidikan. Dan pada Sabtu (20/7) sekitar pukul 01.00 WIB, tersangka berhasil kita tangkap disebuah bedeng di wilayah kota Lubuk Linggau,"terang Iptu Alpian Kapolsek Penukal Abab (sn)
Share:

Kasus Penyiraman Mantan Istri, Pelaku terancam Hukuman Mati!


PALI, SININews.com - Setelah polisi melakukan pengembangan terhadap tersangka Teguh (24) warga Desa Prambatan Kecamatan Abab Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) yang telah tega menganiaya mantan istrinya, Ema Malini (20) warga Desa Betung Kecamatan Abab dengan cara menyiram air keras ke bagian wajah dan tubuh korban akhirnya diketahui bahwa pada kasus tersebut tidak dibantu orang lain alias pelaku tunggal. 

Saat ini, Teguh masih diperiksa tim penyidik Polsek Penukal Abab setelah sebelumnya pada Sabtu dini hari (20/7) sekitar pukul 02.00 WIB, jajaran unit Reskrim Polsek Penukal Abab dibawah pimpinan Kanit Reskrim Ipda Agus Widodo membekuk tersangka di persembunyiannya di daerah Lubuk Linggau. 

"Kita jerat pasal 340 KUHP, sub 338 lebih sub 351 (3). Karena tersangka sebelumnya merencanakan aksinya serta melakukan penganiayaan sampai korbannya megalami luka berat dan menyebabkan korban meninggal dunia," ungkap Kapolres Muara Enim AKBP Afner Juwono melalui Kapolsek Penukal Abab Iptu Alpian didampingi Kanit Reskrim Ipda Agus Widodo, Minggu (21/7)

Ancaman hukumannya dikatakan Alpian adalah seumur hidup. "Pembunuhan yang direncanakan diancam hukuman mati atau kurungan penjara seumur hidup," tandasnya.(sn)
Share:

Mencuat Wacana Jadikan Desa Wisata, Tokoh Masyarakat Sebut Tidak Susah Wujudkannya

PALI, SININEWS.COM - Potensi menjadi desa wisata terbuka lebar, sebab pasca dibukanya wisata Danau Biru yang dikelola secara mandiri oleh pemilik lahan membuat Desa Air Itam Kecamatan Penukal Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) dikenal luas, bahkan setiap harinya, desa yang pernah menjadi ibu kota Marga itu selalu didatangi pengunjung dari luar desa tersebut.

Atas dasar itulah, mencuat wacana dari sejumlah tokoh masyarakat setempat agar Air Itam dijadikan desa wisata agar dari sektor pariwisata itu, perekonomian masyarakat setempat bisa terangkat.

Mewujudkan impian itu, Afrizal Muslim, salah satu tokoh masyarakat Air Itam yakin bahwa wacana tersebut bakal terwujud asalkan ada niat kuat untuk membangun desanya.

"Pencapaian keinginan berawal dari khayalan dan impian, bukan dari sebuah harapan saja. Impian pasti terwujud apabila ada kemauan kuat," ungkap Afrizal, Sabtu (20/7).

Karena untuk anggaran membangun suatu desa sudah tersedia dari berbagai sumber.

"Dana desa ada, dari APBD berbentuk Alokasi Dana Desa juga tak kalah besarnya yang diterima desa Air Itam. Jadi tinggal niat dan pengelolaannya saja. Belum lagi bantuan dari provinsi, jadi angan-angan menjadikan desa wisata di Desa Air Itam tidak susah," tambahnya.

Sama halnya diutarakan Sutrisno, melalui komentarnya di akun facebook Afrizal Muslim mengemukakan bahwa apabila tepat sasaran dalam menggunakan dana desa, APBD Des dan CSR dari perusaan yang ada disekeliling desa, tidak akan sulit menggapai angan-angan itu.

"Apalagi ada keterbukaan masalah dana yang masuk ke desa kita, cita-cita itu akan mudah tercapai. Dan kalau boleh memberikan saran, saya ingin Air Itam punya balai latihan kerja dalam segala bidang terutama UMKM. Agar pelaku usaha meski bersekala kecil namun produktif," saran Sutrisno.(sn) 
Share:

Dini Hari Api Ngamuk Di Pendopo, Rumah Susiem Hangus

PALI,SININEWS.COM - Kebakaran terjadi Sabtu dini hari (20/7) di wilayah Rejosari Kelurahan Talang Ubi Utara Kecamatan Talang Ubi Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) sekitar pukul 02.00 WIB.

Rumah Susiem (70) tak bisa diselamatkan, rumah semi permanen tersebut hangus terbakar. Namun beruntung, kejadian yang menyebabkan warga sekitar berhamburan keluar rumah itu tidak menimbulkan korban jiwa. Karena penghuni rumah yang jumlahnya tiga orang tersebut berhasil menyelamatkan diri.

"Kakak saya (Jayari) terbangun karena mengetahui ada kobaran api ditengah rumah. Lalu membangunkan saya dan ibu saya. Kemudian kami keluar rumah dan berteriak minta tolong," ungkap Firman, salahsatu penghuni rumah yang juga anak dari Susiem.

Diakuinya, bahwa dirinya sempat berniat menyelamatkan harta benda yang berada didalam rumah.

"Hanya sepeda motor yang diparkir tidak jauh dari pintu bisa terselamatkan, namun karena api cepat membesar, perabot lainnya habis terbakar," tukasnya.

Sementara Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten PALI, Junaidi Anuar  menjelaskan bahwa kejadian kebakaran tersebut sekitar pukul 02.15 WIB, dan pihaknya mendapatkan laporan dari masyarakat tentang kejadian tersebut.

"Kita langsung ke lokasi, unit TRC kita bersama Damkar langsung berupaya memadamkan api," kata Junaidi.

Setelah lebih kurang dua jam berjibaku, akhirnya api berhasil padam.

"Dugaan sementara penyebab kebakaran dari konsleting listrik, tepatnya di ruang tengah yang dimana terdapat colokan dan alat elektronik," terangnya.(sn)
Share:

Youtube SiniNews

Facebook SINI News

Followers

Subscribers

Postingan Populer

Blog Archive

Comments

Berita Utama

sitemap

Recent Posts