-
Dalam Seminggu, 2.000 Paket Sembako Mengalir Dari PT Pertamina EP Asset 2 Limau Field
MUARA ENIM, SININEWS.COM - Sebagai wujud kepedulian dan membantu meringankan beban masyarakat ditengah pandemi Covid-19, PT Pertamina EP Asset 2 Limau Field
-
BPBD PALI Terus Pantau Kondisi Banjir
PALI-- Pantau kondisi banjir yang saat ini melanda hampir di seluruh wilayah Daerah Aliran Sungai (DAS) Lematang Kecamatan Tanah Abang, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)
-
Gunakan Perahu, Dinsos PALI Bantu Korban Banjir
PALI--Sebanyak 110 paket sembako dibagikan Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) pada Sabtu (16/2) diperuntukkan bagi korban banjir di Desa Curup Kecamatan Tanah Abang
-
Jalan Menuju Karang Bindu Prabumulih hancur, 2 Mobi truk nyaris Terguling
PRABUMULIH – Kemacaten Parah kembali terjadi Jalan lintas Baturaja-Kota Prabumulih, kali ini jalur yang terparah berada diwilayah Kota Nanas tepatnya di depan SPPBE Desa Karang Bindusalahan
-
Diintai Selama Dua Minggu, Polres Prabumulih Tangkap Warga Karang Agung PALI
PRABUMULIH--Asnawai ((40) warga Desa Karang Agung Kecamatan Abab Kabupaten PALI ditangkap Satuan Reserse Narkoba Polres Prabumulih pada Kamis (14/2) sekitar pukul 09.00 WIB
Meski Sudah Ditata, Pedagang Masih Betah Tempati Lapak Lama
Turunkan Tim Pantau Kenaikan Harga dan Produk Kadaluarsa
Tim Gabungan Sidak Pasar Cek Kualitas Makanan
Pada sidak itu, tim tidak saja mengecek masalah harga dan ketersediaan stok sembako, juga mengambil sampel makanan yang dijual pedagang untuk diperiksa ke Laboratorium Dinas Kesehatan Muara Enim.
Tujuannya apakah makanan itu mengandung bahan pengawet atau zat yang berbaha lainnya atau tidak. Sampel makanan yang diambil berupa mie kuning, tahu goreng, dan dawet atau cendol.
Sidak tersebut dipimpin Kabag Ops Polres Muara Enim, Kompol Irwan Andeta bersama petugas dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Kesehatan dan Kepala UPTD Pasar Muara Enim.
Kabag Ops Polres Muara Enim, Kompol Irwan Andeta, kepada awak media yang ikut sidak mengatakan, secara keseluruhan stok sembako tersedia dengan cukup. Begitu juga harga harga sembako relatif setambil. Namun ada beberapa kebutuhan pokok yang mengalami kenaikan namun tidak terlalu siknifikan.
Seperti bawah putih, lanjutnya, pedagang menjual dengan harga Rp 60 ribu/kg karena mereka mengambil harganya Rp 50 ribu/kg. “Harga bawang putih nampaknya sudah mulai turun tidak seperti yang banyak diberitakan media,” jelasnya.
Begitu juga daging sapi tergolong normal dengan harga Rp 130 ribu/kg dan ayam potong Rp 35 ribu/kg. “Kita juga telah melakukan pengecekan terhadap daging sapi dan daging ayam yang dijual. Kita tidak menemukan pedagang yang menjual daging glondongan maupun daging ayam tiren,” jelasnya.
Dia menghimbau kepada pedagang, agar tidak melakukan penimbunan sembako karena bisa dikenakan tindakan hukum pidana. Pihaknya akan terus melakukan sidak tanpa terjadwal selama bulan Ramadhan hingga menjelang lebaran Idul Fitri.
Berikut daftar harga sembako dari hasil sidak, beras belitang Rp 11 ribu/kg, beras semendo Rp 11.500/kg, beras premium Rp 11 ribu/kg. Telur ayam Rp 24 ribu/kg, gula pasir merberek Rp 12 ribu/kg tanpa merek Rp 11 ribu/kg, minyak goreng merek fortune Rp 12 ribu/kg tanpa merek Rp 11 ribu/kg, cabe merah keriting Rp 35 ribu/kg, cabe rawit Rp 33 ribu/kg.
Selanjutnya, bawang merah Rp 35 ribu/kg, bawang putih Rp 60- Rp 70 ribu/kg, daging sapi Rp 130 ribu/kg, daging ayam potong Rp 35 ribu/kg dan tepung trigu Rp 6 ribu/kg.
Petani Karet Lesu, Harga Getah Kembali Turun
Seperti pantauan Selasa (7/5) di pasar getah Desa Persiapan Jerambah Besi Kecamatan Talang Ubi, transaksi jual beli getah di pasar tersebut terlihat lesu. Petani dan pembeli seolah saling menahan, namun pada akhirnya petani dengan berat hati melepas getahnya dengan harga yang ditentukan pembeli.
"Kalau naik hanya merayap sedikit-sedikit, tetapi kalau lagi turun langsung anjlok, itulah membuat kami menahan sementara kalau ada pembeli lain yang berani harga lebih tinggi," ujar Mattani, petani setempat.
Kondisi ini tentu menambah beban petani karet, pasalnya pada saat bulan puasa ini, pengeluaran untuk menutupi kebutuhan hidup akan semakin meningkat, terlebih mendekati lebaran.
"Belum lagi harga Sembako yang terus merangkak, semakin berat beban kami. Kami hanya pasrah, karena percuma mengeluh ke pemerintah, karena sampai saat ini belum ada upaya nyata untuk menaikan harga getah maupun menurunkan harga Sembako," keluh Dede, petani lainnya.
Terpisah, Ilham, pembeli getah asal Tanah Abang membenarkan bahwa harga getah memang kembali turun, tetapi dirinya juga masih sanggup membeli harga tinggi apabila kualitas getah memang baik.
"Rata-rata petani yang menjual getah mingguan kualitasnya kurang bagus, sebab dicampur tatal dan tidak jarang campur tanah dan sagu. Itulah makanya kami tidak berani beli dengan harga tinggi, tetapi kalau kualitas baik dan kondisi getah bersih kami masih sanggup beli diatas harga Rp 8.000/kg," katanya.(sn)
Jelang Ramadhan, Bupati OKU Sidak Pasar Tradisional
Sidak ini dilakukan guna memastikan ketersediaan stok dan stabilitas harga pangan menjelang Ramadhan 1440 H. “Ini kegiatan rutin yang kita laksanakan setiap tahun menjelang Ramadhan,” kata Kuryana didampingi Kapolres OKU, AKBP NK Widayana Sulandari yang dibincangi usai Sidak.
Untuk OKU menurut Kuryana, stok dan harga pangan masih relatif stabil meskipun ada kenaikan yang agak signifikan pada bawang merah dan bawang putih. “Banyak faktor yang menyebabkan kenaikan harga bawang salah satunya musim yang tidak tidak menentu, sehingga bawang menjadi gagal panen, sedangkan pada bulan puasa permintaan meningkat,” sebutnya.
Namun untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan harga dan menjaga stok pangan, Kuryana mengatakan, pihak Bulog OKU telah mengambil langkah untuk mengatasi hal tersebut.
“Kalau dari Pemkab OKU, kita telah membuka pasar murah untuk masyarakat, jika masih tetap melonjak maka kita akan turun untuk operasi pasar,” ujarnya
Selain Bulog lanjut Kuryana, untuk mengantisipasi lonjakan harga bawang, Pemkab OKU melalui Dinas Pertanian OKU juga telah menyiapkan bawang merah siap panen yang dibudidayakan di Merbau dan Rantau Kumpai.
“Ada beberapa hektar pertengahan bulan ini panen, Insyallah itu bisa mencukupi kebutuhan masyarakat OKU dan menstabilkan harga bawang,” katanya.
Sementara itu Kapolres OKU, AKBP NK Widayana Sulandari menambahkan meskipun saat ini belum ditemukan adanya indikasi penimbunan pangan di OKU, namun Polres OKU bersama Pemkab OKU telah membentuk tim terpadu pengendali pangan untuk mengantisipasi terjadinya penimbunan stok pangan, setiap hari tim intel berkoordinasi dengan tim terpadu untuk mengecek ke lapangan. “Kalau terjadi dan ditemukan adanya penimbunan maka akan kita tindak secara hukum,” tegas Kapolres.
Selain pasar tradisional, Bupati bersama Kapolres beserta rombongan juga mendatangi sejumlah minimarket yang beroperasi di Bumi Sebimbing Sekundang, hal ini untuk memastikan harga serta barang yang sudah habis masa pakai.(sn)
Usai Pilpres Harga Sawit Terpuruk
Terbukti usai pelaksanaan Pemilu Presiden (Pilpres) dan Pemilu Legislatif (Pileg), harga TBS kelapa sawit petani yang sudah sempat merangkak naik menjadi Rp 1.100/kg di tingkat petani, kini kembali turun.
Sejak sepekan belakangan harga TBS kelapa sawit tinggal Rp 900- Rp 950/kg di tingkat petani. Kondisi itu membuat petani kelapa sawit di Kabupaten Muara Enim menjadi menjerit.
Soalnya harga sembako dan kebutuhan pokok lainnya memasuki bulan suci Ramadhan, telah mengalami kenaikan.
“Apa yang dikatakan pemerintah membuat B-20 dan B-100 sawit, ternyata sama sekali tidak ada pengaruhnya terhadap harga sawit petani, bahkan bertambah turun harganya,” jelas Wak Toh, salah seorang petani sawit di Muara Enim.
Sementara, harga kebutuhan pokok memasuki bulan suci Ramadhan telah mengalami kenaikan. “Kondisi petani sawit semakin terpuruk, karena harga sawit turun, sedangkan harga sembako melambung. Artinya ada kesan pemerintah tidak berperan untuk menstabilkan harga kelapa sawit maupun harga sembako,” tegasnya.
Sementara itu, salah seorang agen pengumpol TBS kelapa sawit petani, Silai, mengaku harga kelapa sawit turun. “Harga jual kita ke pabrik kelapa sawit juga turun, terpaksa kita menurunkan harga juga dalam memberi buah kelapa sawit petani,” jelas Lai, Sabtu (4/5).
Dia juga mengaku tidak tau apa penyebab turunya harga kelapa sawit tersebut. Selain harga sawit di pabrik turun, juga banyak sortir. “Kondisi harga kelapa sawit turun seperti ini, tidak saja petani yang menjerit, kami selaku agen pengumpul juga menjerit, karena pabrik banyak melakukan sortir, terutama buah yang masaknya tidak sempurna maupun tanda buah yang kecil kecil,” jelasnya. (sn)
Mendekati Ramadhan, Harga Rempah Tidak Banyak Berubah
Dari pantauan dilapangan, Kamis (2/5) harga bawang merah yang semula Rp 40rb/kilogram naik menjadi Rp 45rb/kilogram. Sementara itu, bawang putih semula Rp 45rb/kilogram naik menjadi Rp 60rb/kilogram dan harga telur Rp 21rb/kilogram menjadi Rp 23rb/kilogram.
Sementara, untuk harga komiditi seperti cabai juga tidak mengalami kenaikan signifikan yang awalnya Rp 30rb/kilogram menjadi Rp 35rb/kilogram. Sementara untuk harga daging ayam naik Rp 8rb dari awal Rp 30rb per kilogram. Sedangkan untuk harga daging sapi tetap tidak ada kenaikan yakni Rp 130rb/kilogram.
Saman salah satu pedagang di padar inpres mengatakan, mendekati Ramadhan kali ini tidak terjadi kenaikan signifikan di beberapa komoditi. Harga saat ini tidak berbeda jauh dari bulan bulan sebelumnya.
“Hanya bawang putih yang naiknya lumayan tinggi hingga Rp 15 ribu per kilogram. Ini terjadi dimungkinkan karena stok dari agen memang sedikit menurun jumlahnya. Jadi harga naik jauh dari sebelumnya,” ujarnya.
Harga saat ini, lanjut Saman, diharapkan bisa terus bertahan mengingat pada bulan ini biasanya tingkat belanja meningkat. “Kalau tiba tiba naik nanti kami takut pembeli semakin menurun dengan harga yang tinggi,” pungkasnya.
Sementara itu, Ayu Pratiwi warga Rukun Damai, Muara Enim tang kerap berbelanja di pasar mengatakan, dirinya berharap harga dibulan Ramdhan nanti tidak banyak kenaikan, karena jelas akan memberatkan bagi pembeli yang kerap berbelanja.
“Mudah mudahan tidak banyak lagi kenaikan kenaikan pada komoditi lainnya. Kalau naik bisa bisa nanti kami ibu ibu masak dengan kekurangan rasa karena kurangnya bumbu yang semakin mahal,” pungkasnya.
Harga Karet di PALI Mulai Merangkak Naik
Tentu kondisi ini menambah semangat para petani yang telah lama menunggu akan naiknya harga komoditi yang digelutinya.
Seperti diutarakan Dedi (38) petani asal Desa Persiapan Jerambah Besi Kecamatan Talang Ubi Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI). Dia tersenyum kala getah karet hasil sadapannya dihargai pembeli Rp 8.000/kg.
"Kami berharap akan naik lagi untuk mengimbangi harga kebutuhan pokok. Karena untuk harga Rp 8.000/kg, belum sebanding dengan harga beras yang saat ini dikisaran Rp 10.000/kg," ungkap Dedi.
Keinginan samapun diutarakan Nasar, petani asal Talang Ubi yang biasa menjual hasil sadapannya setiap minggu. Dirinya mengharapkan harga karet seimbang dengan harga bahan pangan.
"Percuma kalau harga getah naik sedikit, tetapi harga pangan melonjak jauh apalagi jelang puasa ini. Karena kami tidak ada penghasilan lain, kami hanya bergantung pada harga karet," ucapnya.
Terpisah, Amran, pembeli getah karet di pasar getah Desa Jerambah Besi menyebut bahwa saat ini pabrik memang telah menaikan harga getah, tetapi angkanya sangat tipis.
"Masih belim signifikan untuk angka kenaikannya. Tetapi kami beli sudah bersaing dengan pembeli lain untuk dapatkan getah petani. Namun, untuk pembelian, tergantung dari kualitas getah petani. Kalau getah bersih dan keras, otomatis harga tinggi," katanya
Opening, Hyfresh Hadirkan 9000 Macam Varian Produk
Tak hanya itu, gerai Hyfresh pertama di Pulau Sumatera tersebut memiliki konsep terbaru dari PT Matahari Putra Prima, Tbk (mppa) yang menyasar pasar menengah bawah. Dengan luas toko hanya sekitar 1000 meter persegi.
"Hyfresh Prabumulih ini adalah gerai kelima yang kita buka. Sebelumnya sudah empat gerai yang kita buka sejak Januari 2019 lalu. Empat gerai lainnya itu diantaranya Hyfresh Sunset Bali, Hyfresh Meikarta, Hyfresh Yogjakarta dan Hyfresh Blitar," ujar Head Of Devloper Relation PT Matahari Putra Prima Tbk, Yanti Suwandi kemarin.
Dikatakannya, dengan telah dibukanya Hyfresh Prabumulih tersebut diharapkan dapat menghadirkan produk -produk yanh berkualitas kepada masyarakat Prabumulih serta dengan harga yang kompetitif.
"Sehingga diharapkan dapat membantu memudahkan masyarakat untuk mendapatkan barang-barang kebuuhan sehari-hari. Karena Hyfresh Supermarket ini menawarkan produk kebutuhan sehari-sehari yang cukup lengkap yang mencapai 9000 macam varian produk," terangnya seraya menyampaikan serta diharapkan mampu menyerap tenaga kerja lokal asli dari kota Prabumulih.
"Bahkan saat ini lebih dari 50 persen karyawan prabumulih adalah penduduk kota Prabumulih," bebernya sembari mengatakan pihaknya juga mengundang supplier-supplier lokal yang ingin bekerja sama untuk menjual produk-produk mereka di Hyfresh.
Sementara itu, Director Head Of Operating Assets NWP Retail, Teges Prita Soraya menyebutkan, dirinya sangat mengapresiasi pihak PT MPPA yang akhirnya telah membuka gerai Hyfresh pertama di Prabumulih ataupun di pulau Sumatera ini. "Sejak dari pertama kita (Citimall, red) berdiri orang-orang banyak menanyakan mana nih supermarketnya. Dan setelah satu tahun kita berdiri Hyfresh supermarket akhirnya resmi dibuka. Untuk itu kita berharap supermarket ini dapat membantu masyarakat Prabumulih dan sekitar dalam memenuhi kebutuhannya sehari-hari," terangnya saat itu.
Sementara, Walikota Prabumulih, Ir H Ridho Yahya MM menambahkan, dengan hadirnya Hyfresh Supermarket ini tentunya kita bangga karena supermarket ini mempermudah masyarakat Prabumulih dalam memenuhi kebutuhan sehari-seharinya, tanpa harus pergi ke luar kota Prabumulih.
"Dan kita pun himbau masyarakat Prabumulih untuk datang ke Hyfresh ini karena kita harus berbangga dengan telah dibukanya supermarket ini. Sebab, selain mempermudah dalam mencari kebutuhan rumah tangga juga bisa meningkatkan perekonomian dan menyerap lapangan pekerjaan," tukasnya.(dew).
Lahan Perkebunan Akan Diambil Dinas, Warga Resah
Kukuhkan Sebagai Kota Gas Terbesar di Indonesia, Menteri ESDM Resmikan Gas Kota Prabumulih
Gelar Silaturahmi Agen Mandiri, MBC Palembang Sudirman III Prabumulih Berikan Reward
PRABUMULIH – MBC Palembang Sudirman III Prabumulih gelar Silatuhrami bersama puluhan Agen Mandiri dari berbagai daerah, acara yang digelar di Caffe Mom Kitchen Prabumulih itu ditujukan untuk kemajuan sekaligus memberikan wawasan kepada puluhan Agen di Kota Prabumulih dan sekitarnya, kamis (28/3/19)
MRO Cluster Palembang Widiah Rahmatika dalam acara Silatuhrami menjelaskan kepada puluhan Agen Mandiri ada banyak keuntungan yang didapat oleh agen yakni keuntungan dalam setiap transaksi, kemudahan transaksi dan menambah jaringan pelanggan ditempat usaha para agen mandiri itu sendiri
“Bank Mandiri memberikan pelayanan transaksi yang memudahkan masyarakat yang tempat tinggalnya jauh, dengan menghadirkan agen agen untuk membayar, membeli dan mentransfer antar bank tanpa perlu ke Bank” ucapnya
Dirinya menambahkan jika saat ini beberapa pelayanan seperti halnya dikantor bank bisa diakses melalui agen mandiri resmi yang telah menjadi agen reani bank mandiri
Sementara itu, MBC Cluster Manager Prabumulih Asep Muhapidin mengatakan semakin banyak transaksi yang dilakukan oleh agen menggunakan mesin EDC yang diberikan oleh Bank beberapa waktu lalu maka semakin banyak pula keuntungan yang didapat
“ya semakin banyak transaksi kita akan berikan Reward bagi yang mencapai target” jelasnya
Diketahui MBC Cluster Palembang Sudirman III Prabumulih telah membuka puluhan cabang agen resmi mandiri dibeberapa wilayah diantaranya wilayah Pali, Gelumbang, Lubai Muaraenim dan Prabumulih
Dalam acara silatuhrami yang digelar bertujuan memberikan kesempat agen untuk menyampaikan keluhan dan pendapat selama menjadi agen mandiri agar terus dapat diperbaiki dan berkembang
Tak hanya itu beberapa agen resmi mandiri juga mendapatkan undian langsung karena telah berhasil mencapai target transaksi yang cukup, seperti halnya Ahmad Supei warga Tanah Abang Kabupaten PALI mendapatkan reward sebagai Agen Mandiri dengan Transaksi terbanyak
“Allhamdulillah pak dapat reward lagi dari Mandiri, ini memicu saya untuk agar lebih banyak lagi bertransaksi” ucapnya saat dibincangi (sn)
PTBA Komit Hilirisasi, Kementrian Siap Dukung
Tujuan akhir yang berdampak besar ini bila dilakukan dengan komitmen tinggi oleh PTBA, maka kementrian ESDM, dan Kementrian Perindustrian siap mendukung langkah langkah yang akan dilakukan oleh pihak perusahaan sebagai penghematan nilai impor.
Menteri ESDM, Ignasius Jonan, Minggu (3/3) dalam sambutanya mengatakan, sebagai regulator, pihaknya sangat berteimakasih dengan apa yang sudah dilakukan PTBA dengan hilirisasinya. Dimana sebelumnya Kementrian BUMN juga menerbitkan peraturan hilirisasi batubara.
“Dengan langkah ini, kami tunggu PTBA untuk memplopori hilirisasi. Tidak banyak perusahaan besar yang memiliki semangat hilirisasi. Selain itu, bila akan melakukan satu perubahan kalau banyak khawatirnya pasti tidak akan jadi. Makanya harus yakin akan apa tang dilakukan,” ujarnya saat memberikan sambutan dalam Pencanan Industri Hilirasi Batubara di lokasi konstruksi pembangunan PLTU Mulut Tambang Sumsel-8 di Tanjung Enim.
Selain itu, Ignasius juga mengatakan, dengan pencanangan ini, hasil dari gasifikiasi seperti UREA, DME dan Polyprophylane dengan jumlah aset batubara yang dimiliki dan diolah akan juga menekan nilai impor. “Kakau ini bisa benar berjalan, masalah impor ini yang akan kami tekan,” pungkasnya.
Sementara itu, Menteri Perindustrian, Aerlangga Hartarto dalam sambutanya mengatakan, ini juga bagian dari makeing indonesian 4.0. “Selain bisa menciptakan lapangan pekerjaan tang besar, hal ini diperlukan sebagai substitusi impor,” terangnya.
“Sedangkan untuk industri pioner pemerintah sudah meberikan tax holiday. Selain itu daerahnya sendiri akan dijadikan kawasan ekonomi khusus dan pendanaan akan ditumpahkan di muara enim. Agar 100 tahun kedepan menjadi bertambah bukan hanya menggali,” pungkasnya.
Sementara itu, Direktur Utama PTBA, Arvian Arifin dalam sambutanya mengatakan, Teknologi ini akan mengkonversi batu bara muda menjadi syngas untuk kemudian diproses menjadi Dimethyl Ether (DME) sebagai substitusi LPG, urea sebagai pupuk, dan polypropylene sebagai bahan baku plastik.
“Kami ingin menciptakan nilai tambah, mentransformasi batubara menjadi ke arah hilir dengan teknologi gasifikasi, dengan menciptakan produk akhir yang memiliki kesempatan nilai jual yang lebih tinggi dibandingkan sekadar produk batubara. Dengan demikian, hal ini diharapkan akan semakin menguntungkan perusahaan,” terang Arviyan Arifin.
Nantinya, lanjutnya lagi, di kawasan Bukit Asam Coal Based Special Economic Zone (BACBSEZ) akan dibangun empat komplek pabrik untuk mendukung proyek hilirisasi meliputi komplek pabrik coal to syngas, komplek pabrik syngas to urea, komplek pabrik syngas to DME, dan komplek pabrik syngas to polypropylene.
Pabrik gasifikasi batubara ini direncanakan mulai beroperasi pada November 2022 dan diharapkan akan mampu memenuhi kebutuhan pasar sebesar 500 ribu ton urea per tahun, 400 ribu ton DME per tahun, dan 450 ribu ton polypropylene per tahun.
Dengan target kebutuhan tersebut, diperkirakan kebutuhan batubara sebagai bahan baku 5,2 juta ton per tahun, dan untuk kebutuhan listrik 1 juta ton sehingga total batubara sebesar 6,2 juta ton per tahun dialokasikan untuk proyek ini.
Menteri BUMN Rini Soemarno menyambut baik kerjasama ini dan mengharapkan agar realisasi berdirinya hilirisasi batubara segera terwujud. Menurutnya, Indonesia harus tetap mengembangkan industri hilirisasi batubara bukan hanya dalam mengurangi impor tapi juga dalam rangka mengembangkan ekspor.
“Hilirisasi juga pentng dalam upaya mengurangi polusi dari batubara dengan memproduksi clean energy berupa Syngas yang akan jadi hulu dari berbagai produk seperti DME bahkan sampai solar dan avtur,” ujar Rini.
Adanya kerjasama Bukit Asam dengan Pertamina, Pupuk Indonesia dan Chandra Asri Petrochemical merupakan salah satu bentuk implementasi PP no. 1 tahun 2017 tentang Hilirisasi Mineral dan Batubara, serta Kepmen ESDM no. 2183 K/30/MEM 2017 tentang Penetapan Kebutuhan dan Presentasi Minimal Penjualan Batubara untuk Kepentingan Dalam Negeri.
Diharapkan dengan kerjasama ini dapat memberikan nilai tambah batubara sehingga batubara tidak hanya dijual sebagai produk akhir, tetapi dijadikan sebagai bahan baku. Selain itu, diharapkan dengan kerjasama ini juga dapat meningkatkan sinergi antar BUMN, dan mampu menciptakan efisiensi dalam industri batubara, gas, pupuk dan kimia.
Selain melakukan pencanangan pabrik hilirisasi, dalam kesempatan ini, PTBA juga menyalurkan bantuan CSR kepada masyarakat Tanjung Enim untuk mendorong kemandirian dan kesejahteraan masyarakat.
Secara simbolis, CSR PTBA menyampaikan bantuan program elektrifikasi untuk 583 keluarga tidak mampu atau yang belum memiliki listrik di kecamatan Lawang Kidul, Tanjung Agung, dan Muara Enim. CSR PTBA juga menyampaikan bantuan program BPJS untuk 8.000 keluarga yang berada di kecamatan Lawang Kidul, Tanjung Agung, dan Muara Enim.
Sebagai wujud perhatian PTBA dalam bidang pendidikan, PTBA juga menyalurkan bantuan berupa beasiswa pendidikan Ayo Sekolah untuk 5.000 siswa tingkat SD dan SMP, serta Beasiswa Pendidikan Siswa Sekitar Bukit Asam (Bidiksiba) untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang D3 dan S1 bagi 25 orang.
Tak hanya itu, PTBA juga menyampaikan bantuan untuk pembangunan SD dan SMP Bukit Asam dan pembangunan Panti Asuhan Al Barokah. Dalam upaya penanggulangan bencana, PTBA menyampaikan bantuan berupa mobil pemadam kebakaran dan mobil rescue kepada Kabupaten Muara Enim.
Pemberian bantuan ini diharapkan dapat mendorong kemandirian dan kesejahteraan masyarakat, terutama yang berada di sekitar wilayah operasional perusahaan. Bantuan juga diharapkan dapat menjaga sinergi antara masyarakat dan Perusahaan untuk tumbuh dan berkembang bersama.(SN)
Kisah perjuangan hidup Dayat dibalik Topeng Badut.
PRABUMULIH – Panas dan Pengap didalam kostum badut yang setiap hari membasahi tubuh tak pernah bisa menghapus semangat seorang Dayat, dengan berlenggak lenggok bergoyang tanpa menghiraukan rasa malu demi sesuap nasi yang ia butuhkan
Dayat, warga kelahiran Kabupaten Lahat itu setiap hari mengais rezeki dilampu Merah Bawah Kemang dan dipersimpangan Rel Kereta Api Pasar Prabumulih berdandan ala Badut dan berjoget menghibur para pengguna jalan yang melintas
SIMAK VIDEONYA :
Demi kebutuhan hidup sehari hari Dayat rela menjalani profesi Badut jalanan yang setiap hari menghibur pengguna jalan dengan mengharapkan rupiah
Profesi yang dijalani sekitar satu tahun itu kini menjadi salah satu penopang ekonomi keluarganya, yang ia mulai dari jam 07.00 wib pagi hingga pukul 18.00 wib sore
“biasa pulangnya sore, kadang dapat Rp.100 ribu kadang juga lebih” Tutur Dayat saat dibincangi
Empat kostum Badut yang dimilikinya tersebut dibuatnya sendiri dengan membeli kain yang bermotif anak kemudian dijahitnya dan di padu padankan dengan topeng untuk menghibur pengguna jalan yang melintas di Jalan Jenderal Sudirman Kota Prabumulih
“kostum badutnya beli, tapi ada juga yang buat sendiri”
Suka duka menjadi Badut Jalanan tak pernah lagi dihiraukan, panas terik matahari selalu menemaninya, dan terkadang setelah lama joget berkostum badut tak kunjung mendapatkan uang
“kadang berjam-jam saya disana gak dapat duit pak, tapi dari pada mengemis lebih mending saya menghibur disini” ucapnya (SN)
Maksimalkan Penyebaran Informasi, Imigrasi MoU Dengan Kominfo
Jalan Rusak Akan Segera Diperbaiki
Sekretaris PU PR Kab OKU, Chandra Dewana saat dikonfirmasi terkait hal tersebut,bRabu (27/2) membenarkan jika lokasi tersebut mengalami kerusakan jalan. Jalan itu rencananya memang akan segera diperbaiki tahun 2019 ini.
"Kita dapat dana aspirasi. Dana itulah akan digunakan untuk perbaikan jalan rusak. Berapa panjangnya jalan yang akan diperbaiki kita belum tahu," kata Chandra.
Disamping itu Chandra menjelaskan, kerusakan jalan tersebut dampak tingginya serapan air dampak dari hujan deras. Sementara kiri kanan jalan tidak memiliki saluran pembungan air. Resapan air yang tinggi akan mempercepat kerusakan jalan.
"Kiri kananya kebun warga tidak ada pembuangan air, sehingga curah air yang tinggi tergenang kejalan dan menyebabkan resapan air ke aspal. Inilah salah satu penyebab rusaknya jalan," kata Chandra sembari mengatakan di wilayah tersebut banyak kendaraan besar atau mobil angkutan karet yang melintas. Hal ini juga menyebabkan jelan jurak.
Untuk penganggaran menggunakan APBD kata dia, pastinya ada. Tapi yang jelas realisasinya melihat skala prioritas pembangunan. Lagi pula untuk pembangunan atau perbaikan tidak bisa spontan, harus ada proses. Misalnya setelah penganggaran atau sebelum pembangunan harus dilakukan lelang terbuka terlebih dahulu. Setelah itu baru bisa dilakukan pembangunan.
"Jalan rusak akan diperbaiki. Sekali lagi memang butuh waktu karena ada proses yang harus dilalui dalam menggunakan anggaran," katanya.
Sebelumnya Kepala Dinas PU PR, Helman menjelaskan, ada lebih kurang 1.031 Kilometer (KM) jalan rusak tersebar di wilayah OKU. Mulai dari kerusakan ringan sampai dan kerusakan sedang.
"Disamping itu ada 70 persen jalan di OKU yang mantap atau bagus. Untuk perbaikan jalan rusak sekarang ini masih dalam proses," ucapnya. (Win)
Pertamina Adera Gusur Jalan Pandan-Modong
Hanya saja yang dibantu adalah jalan lama persisnya dipinggir Sungai Lematang, antara Desa Pandan dan Desa Modong Tanah Abang. Namun demikian, dengan adanya perbaikan yang dilakukan Pertamina Adera saat ini masyarakat pengguna jalan sudah lancar dalam melakukan aktivitasnya.
"Jalan di Pandan yang letaknya dipinggir sungai Lematang kondisinya sering rusak parah saat musim hujan. Beberapa kendaraan truk masyarakat sering terjebak disana. Sesuai permintaan desa setempat, Adera bantu perbaiki dengan menurunkan alat berat dan menimbunnya dengan batu split," terang Fredrick Roma Parulian, Ast Manager LR Pertamina Adera, Kamis (21/2).
Sementara itu, Romil warga setempat mengharapkan agar pemerintah segera membangun jalan lingkar baru. Sebab, jalan lama yang diperbaiki Pertamina saat ini memang sudah bisa dilalui, tetapi rawan longsor, karena lokasinya persis dibibir sungai Lematang.
"Yang kami harapkan adalah perbaikan di jalan lingkar baru, tahun 2018 memang sudah dibangun Pemkab PALI hanya saja masih tahap pengerasan. Untuk kedepan kami harap sepenuhnya dicor beton. Kami juga apresiasi terhadap Pertamina Adera yang cepat tanggap dalam membantu kesulitan masyarakat," ucapnya.
Pemerintah Kabupaten PALI melalui Kepala Dinas PUBM Etty Murniaty menjelaskan bahwa jalan lingkar baru Pandan-Modong segera dibangun. "Kita akan cor beton jalan tersebut, dan tahun 2019 ini akan rampung," terangnya.(SN)
Masyarakat Dinilai Masih Kurang Patuh Bayar Pajak Pribadi
18.500 Pelanggan Dapat Potongan Rp52/KWH
Dengan pemberlakuan insentif ini, pelanggan PLN golongan RTM 900 VA hanya membayar tarif listrik sebesar Rp 1.300 per kilowatt hour (kWh) dari tarif normal sebesar Rp 1.352 per kWh. Penurunan tarif ini berlaku bagi 21 juta pelanggan listrik RTM 900 VA di seluruh Indonesia mulai 1 Maret hingga 31 Desember 2019.
Penurunan atau pemberian insentif tarif ini dilakukan karena PLN berhasil melakukan efisiensi. Di antaranya penurunan susut jaringan, perbaikan SFC (Specified Fuel Consumption) dan peningkatan CF (Capacity Factor) pembangkit. Selain itu, insentif diberikan juga mengingat kondisi harga ICP selama 3 bulan terakhir mengalami penurunan dari 62,98 USD/Barrel memjadi 56,55 USD/Barrel.
Manajer PLN ULP Muara Enim, Randy Kusriansyah mengatakan, di wilayah kerjanya dari total keseluruhan sebanyak 77.000 pelanggan, 18.500 di antaranya bakal menikmati insentif penurunan tarif tersebut.
“Wilayah kerja kita meliputi Kecamatan SDL, SDT, SDU, Tanjung Agung, Lawang Kidul, Muara Enim, dan Ujan Mas Kabupaten Muara Enim. Kemudian Kecamatan Merapi Kabupaten Lahat. Ada 18.500 pelanggan RTM daya 900 VA yang akan mendapat insentif atau penurunan tarif sebesar Rp 52/kWh ini,” jelasnya, Senin (19/2).
Lebih lanjut, sambungnya, insentif penurunan tarif bagi RTM 900 VA tersebut tidak menyertakan syarat apapun. “Jadi silakan nikmati penurunan tarif ini. Namun gunakan listrik dengan nyaman, dan tentunya aman,” tutur dia.
Budayakan Keselamatan Kerja, Pertamina EP Asset 2 Dirikan HSSE Demo Romm dan Training Center
Nanang Abdul Manaf, President Director PT Pertamina EP menyampaikan bahwa budaya HSSE harus melekat dalam perilaku kehidupan sehari-hari. "Mudah-mudahan, melalui HSSE Demo Room ini, menjadi amanah kita bersama untuk membangun budaya HSSE," harap Nanang dalam peresmian gedung HSSE Demo Room dan Training Center pada Rabu (13/02).
Sementara itu SVP HSSE PT Pertamina Persero yang diwakili oleh VP HSS Management System, Iwan Jatmika, menyampaikan apresiasinya kepada PT Pertamina EP. "Kami merasa bangga sekali hari ini, dimana Pertamina EP begitu progresif membangun demo room sebagai role modeluntuk HSSE. Masalah kompetensi menjadi akar permasalahan insiden, sehingga Pertamina (Persero) menggagas program yang demo room," pungkas Iwan.
Selain menjadi Demo Room dan Training HSSE Center terbesar dan terlengkap di PT Pertamina EP, bangunan ini juga dinyatakan telah memenuhi standar korporat per tanggal 1 Februari 2019 yang menjadikannya telah berstatus Go Live.
“Untuk mendukung HSSE beyond culture, PT Pertamina EP Asset 2 mendirikan HSSE Demo Room dan Training Center. Kami berharap fasilitas terbaik ini dapat dimanfaatkan oleh seluruh pekerja dan stakeholder yang berada di lingkungan PT Pertamina EP Asset 2 dalam mendukung cita-cita perusahaan untuk mencapai zero accident," Ungkap A. Pujianto, General Manager PT Pertamina EP Asset 2.
Lebih lanjut, Puji juga menerangkan bahwa HSSE Demo Room dan Training Center merupakan sarana pembelajaran yang komprehensif terkait aspek keselamatan kerja yang sesuai bidang yang digeluti oleh pekerja, mitra kerja, dan kontraktor.
"Seluruh peserta training akan memperoleh gambaran secara langsung tentang sistem tata kerja dan tata kelola peralatan serta prosedur baku sesuai kaidah HSSE di industri minyak dan gas bumi agar dapat diimplementaskan secara tepat dan benar," tambah Puji.
HSSE Demo Room dan Training Center PT Pertamina EP Asset 2 dilengkapi dengan ruang peraga, ruang kelas, ruang praktek peralatan khusus risiko tinggi, serta ruang audio visual yang berkapasitas 30 orang. Gedung yang didirikan di dalam wilayah komplek PT Pertamina EP Asset 2 juga secara holistik memberikan edukasi terkait sebelas elemen kunci corporate life saving rules, yakni tools & equipment, safe zone position, permit to work, isolation, confined space, lifting operation, fit to work, working at heigh, personal floatation device, system override, dan asset integrity.
Upaya penerapan aspek HSSE di PT Pertamina EP Asset 2 juga telah terbukti dengan apresiasi dalam skala nasional dan internasional antara lain sertifikasi internasional untuk System manajemen K3 (OHSAS 18001) Sistem Manajemen Lingkungan (ISO 14001) dan Sistem Manajemen Mutu (ISO 9001), audit ISRS 7 Level 7, hingga dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan yakni melalui raihan tiga PROPER Hijau untuk lapangan Prabumulih, Limau, dan Pendopo.